Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Diseminasi Teknologi Pemanfaatan Limbar Cair Tahu Menjadi Biogas untuk Skala Industri Rumah Tangga Desa Adiwerna Sumarno Sumarno; Achmad Buchori; Carson Carsoni
COMVICE: Journal Of Community Service Vol. 5 No. 2 (2021): Oktober (2021)
Publisher : STIE PGRI Dewantara Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26533/comvice.v5i2.859

Abstract

Sebagai sentra industri tahu, desa Adiwerna menghadapi permasalahan dalam mengatasi pencemaran baik berupa limbah padat dan cair, polusi udara maupun aroma yang tidak sedap akibat limbah tahu. Limbah cair yang dihasilkan industri tahu sangat merugikan lingkungan jika tidak dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Namun, limbah cair tahu dapat diolah secara anaerob sehingga menghasilkan biogas. Berdasarkan hal tersebut diseminasi teknologi dilakukan dengan tujuan mengenalkan teknologi yang dapat untuk mengubah potensi limbah cair tahu menjadi biogas upaya dalam teknologi bersih serta mengetahui kelayakannya dari aspek ekonomi dan lingkungan. Diseminasi dilakukan dengan tiga tahap yaitu 1) survey, 2) alih teknologi dan evaluasi kegiatan. Pada kegiatan diseminasi teknologi ini, tim penulis mengajarkan kepada masyarakat serta anggota karang taruna pengetahuan dan keterampilan membuat pembangkit biogas, pengelolaan biogas dan instalasi biogas ke rumah tangga. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat memperoleh manfaat secara ekonomis yaitu penghematan biaya produksi tahu maupun manfaat lingkungan yaitu tingkat pencemaran lingkungan oleh limbah cair tahu terkurangi.
Pengaruh Variasi Media Pendingin pada Proses Pengelasan GMAW Terhadap Kekerasan dan Ketangguhan Baja AISI 1045 Alvin Ardian Pradana; Carsoni Carsoni; Hisyam Ma’mun
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v17i1.4398

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat mendorong berkembangnya dunia industri dan tidak dapat dipisahkan dengan proses pengelasan. Pengelasan merupakan teknik menyambung dua logam atau lebih dengan memanfaatkan energi panas untuk mencairkan logam induk. Dalam pengelasan banyak faktor yang mempengaruhi salah satunya adalah proses quenching. Proses quenching proses dimana baja AISI 1045 yang termasuk baja karbon sedang mendapatkan perlakuan panas dengan suhu 830oC kemudian dilakukan pendinginan secara cepat dengan media pendingin. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media pendingin dalam proses quenching baja AISI 1045. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimen. Dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis didapat nilai ketangguhan yang diperoleh dari media quenching udara sebesar 2.88 Joule/mm², oli sebesar 1.25 Joule/mm², solar sebesar 1.23 Joule/mm², air sebesar 0.63 Joule/mm², dan yang terendah adalah air garam sebesar 0.59 Joule/mm². Sedangkan nilai kekerasan yang diperoleh dari media quenching air garam sebesar 62.47 HRC, air sebesar 56.67 HRC, solar sebesar 52.43 HRC, oli sebesar 49.1 HRC dan yang terendah yaitu udara 43.2 HRC. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa spesimen yang di lakukan quenching dengan media yang memiliki massa jenis rendah maka laju pendinginannya lambat dan berpengaruh pada nilai ketangguhan yang tinggi namun nilai kekerasan rendah, begitu juga sebaliknya.
PENGARUH VARIASI SUDUT KAMPUH DAN KUAT ARUS TERHADAP KEKUATAN DAN KEKERASAN ST 60 PADA PENGELASAN SMAW rizki bagas karmanianto; Carsoni Carsoni; Hisyam Ma’mun
Device Vol 11 No 1 (2021): Bulan Mei
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/device.v11i1.1805

Abstract

Proses pengelasan merupakan proses penyambungan logam yang paling banyak digunakan pada saat ini. Pengelasan mempunyai banyak keuntungan antara lain: praktis, hasilnya dapat diandalkan, efisien, dan ekonomis. Shielded Metal Arc Welding (SMAW) atau las elektroda terbungkus merupakan proses pengelasan yang paling banyak digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi sudut kampuh dan kuat arus pada SMAW terhadap kekuatan tarik dan kekerasan ST 60 dengan variasi sudut kampuh sebesar 60˚, 70˚, 80˚ dan 90˚ pada kuat arus las 115 A, 130 A dan 150 A. Dari hasil pengujian tarik tertinggi terjadi pada variasi sudut kampuh 90˚ dan kuat arus 150 A dengan nilai 629.09 MPa. Untuk pengujian kekerasan tertinggi terjadi pada variasi sudut kampuh 90˚ dan kuat arus 150 A dengan nilai 58.2 HRC. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa, semakin besar sudut kampuh maka semakin besar nilai kekuatan tarik dan kekerasan. Semakin besar kuat arus maka semakin besar nilai kekuatan tarik dan kekerasan material hasil pengelasan.
Diversifikasi Olahan Nira Tebu Melalui Diseminasi Teknologi Mesin Pemeras Tebu di Desa Karangbener Kecamatan Bae Kabupaten Kudus Sumarno Sumarno; Achmad Buchori; Carsoni Carsoni
Journal of Dedicators Community Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdc.v4i2.1005

Abstract

Dissemination of technology products to the community aims to improve the welfare of sugar cane farmers in Karangbener Village, Bae District, Kudus Regency. The problem faced by farmers is the low price of sugar cane due to nonstandard yields and the low capacity of the sugar factory to receive sugar cane farmers in the harvest season. The strategy used is processing sugar cane by diversifying the processing of sugar cane through the dissemination of sugar cane presses. The strategy includes sugarcane cultivation socialization activities, diversification of sugar cane processing, training on the use of sugar cane presses, financial management training and training in selling and marketing sugarcane juice products to Sari Rejo and Bangun Harjo farmer groups with a total of 31 members. The results of the activity of making 3 units of sugarcane squeezer machines which have been handed over to farmer groups, the ability of farmer group members to diversify sugarcane juice preparations, the ability to operate and maintain sugarcane squeezer machines, and have an understanding of management and marketing of sugarcane processed diversified products