Yumima Sinyo
Dosen Prodi Biologi FKIP Unkhair

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMANFAATAN TUMBUHAN BAMBU: Kajian Empiris Etnoekologi Pada Masyarakat Kota Tidore Kepulauan Yumima Sinyo; Nuraini Sirajudin; Said Hasan
SAINTIFIK@ Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.448 KB) | DOI: 10.33387/sjk.v1i2.537

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data kajian dan analisis tentang etnoekologi masyarakat Kota Tidore Kepulauan dalam  pemanfaatan jenis tumbuhan bambu Tutul (Bambusa maculata), bambu Toi (Schizostachyum lima), bambu Talang (Schizostachyum brachyladumi), Bambu Pipe (Bambusa atra), dan bambu Cendani (Bambusa glaucescens). Metode yang digunakan berupa wawancara dan pendekatan survey, yang disajikan secara deskripstif kualitatif. Prosedur penelitian meliputi; studi dokumentasi, wawancara, dan observasi/pengamatan terhadap aktifitas masyarakat. Analisis data menggunakan analisis etnografis yang disajikan dalam bentuk deskriptif kualitatif. Hasil analisis dan hubungan antara informasi, dirangkum dan dijadikan sebagai kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara etnografis, masyarakat yang berdomisili di Desa kayasa, Desa Gosale, Desa Galala, Desa Bukit Durian, Desa Garojou dan Kelurahan Sofifi Kecamatan Oba Utara Kota Tidore Kepulauan terdiri dari lima etnis (suku) utama yaitu Tidore, Makian, Sanger, Tobaru, dan Galela. Secara ekologi, lima  jenis tumbuhan bambu memiliki habitat yang sama yaitu tumbuh pada jenis tanah liat, berpasir dan berbatu tetapi memiliki karakter morfologi yang berbeda. Lima jenis tumbuhan bambu tersebut dimanfaatkan dengan cara lokal untuk  pembuatan kursi, pagar kebun, pagar kebun, kandang ternak, konstruksi rumah, pembuatan penampi beras (sosiru), pembuatan atap (katu), penyangga tanaman, anyaman bambu yang dibuat sebagai dinding rumah, plafon, tikar, ornamen lampu, membuat sayuran dari rizomnya (rebung), sebagai tali, penampung air, keranjang buah, tempat tisu, sebagai tanaman hias di pekarangan rumah, sebagai alat dan bahan untuk upacara adat, dan atraksi tari-tarian budaya. Pemanfaatan lima jenis tumbuhan bambu yang dilakukan oleh masyarakat setempat dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan ekonomi.Kata Kunci: Etnoekologi, Tumbuhan Bambu, Kearifan Lokal, Tidore Kepulauan