Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Miranti Verdiana; Ina Kuswanti; Lusa Rochmawati
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 11 No 1 (2020): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55426/jksi.v11i1.9

Abstract

Latar Belakang: Pemberian ASI memberikan manfaat bagi bayi baru lahir merupakan salah satu untuk mencegah kematian dan masalah kekurangan gizi pada bayi dan balita. Bagi bayi yang diberikan ASI eksklusif akan terhindar dari resiko kematian akibat diare dan ISPA. Karakteristik ibu yang dapat mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif tersebut berupa usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan paritas. Menurut Prof Dinkes Kesehatan di DIY 2017 cakupan pemberian ASI eksklusif sebesar 74,90%. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu menyusui dalam pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Metode: Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampling secara purposive dengan jumlah sampel 55 orang ibu yang menyusui. Data yang digunakan data sekunder. Instrumen berupa lembar observasi. Analisa data secara univariat, hasil disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil: Karakteristik ibu menyusui dalam pemberian ASI eksklusif berdasarkan pekerjaan yaitu sebagian besar ibu yang bekerja 37 responden (67,3%), sebagian besar pendidikan SMA 27 responden (49,1%), sebagian besar dalam kategori resiko tinggi <20 & >35 tahun (61,8%), dan sebagian besar memiliki paritas (primipara) sebanyak 21 responden (38,2%). Kesimpulan: Sebagian besar ibu yang menyusui dalam pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Umbulharjo I dikarenakan pekerjaan ibu termasuk kategori ibu bekerja.
PENGETAHUAN BIDAN TENTANG KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM PRAKTIK KEBIDANAN Stella Minria Benu; Ina Kuswanti
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 7 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.066 KB)

Abstract

Latar Belakang: Komunikasi terapeutik kurang menjadi fokus para bidan karena para bidan lebih mementingkan pelayanan daripada praktik penyembuhan. Selain itu, juga tidak melakukan komunikasi terapeutik dan hanya melakukan tugasnya sesuai dengan pengalaman mereka. Tujuan: Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan bidan tentang komunikasi terapeutik di puskesmas rawat inap wilayah Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 32 orang dan sampelnya sebanyak 32 orang dengan metode total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner tertutup. Metode analisa data menggunakan statistika deskriptif distribusi frekuensi. Hasil: Pengetahuan bidan tentang pengertian komunikasi terapeutikdalam kategori cukup (75%), pengetahuan tentang tujuan dan prinsip komunikasi terapeutik dalam kategori cukup (46,9%), dan pengetahuan tentang teknik komunikasi terapeutikdalam kategori cukup (75%). Kesimpulan: Pengetahuan bidan di puskesmas rawat inap wilayah Yogyakarta tentang komunikasi terapeutik sebagian besar dalam kategori cukup.
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PIJAT BAYI TERHADAP KEAKTIFAN IBU DALAM MELAKUKAN PIJAT BAYI DI POSYANDU TEMUIRENG 10 SOROSUTAN UMBULHARJO YOGYAKARTA Setyo Retno Wulandari; Ina Kuswanti; Alifa Suprihatin
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 10 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.359 KB)

Abstract

Latar belakang: Prevalensi gizi buruk di dunia adalah 14,9% dan secara regional dengan prevalensi tertinggi di Asia Tenggara sebesar 27,3% (WHO, 2015). Berdasarkan data dari laporan Gizi Global pada tahun 2016, Indonesia menempati urutan ke-108 di dunia dengan jumlah kasus gizi buruk terbanyak. Sementara itu, menurut Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun 2016 jumlah kasus gizi buruk tertinggi di kota Yogyakarta, yaitu 96 orang, diikuti oleh 43 orang di Bantul, 32 orang di Sleman, 31 orang di Kulonprogo, dan 27 orang (kantor kesehatan). DIY, 2016). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan pijat bayi pada aktivitas ibu dalam melakukan pijat bayi di Posyandu Temuireng 10 Sorosutan Umbulharjo Yogyakarta. Metode penelitian: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian one-group pretest-posttest yang dilakukan pada bulan Februari 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan di Posyandu Temuireng 10 Sorosutan Umbulharjo Yogyakarta berjumlah 38 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis data yang digunakan adalah statistik Wilcoxon. Hasil dan pembahasan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konseling berpengaruh terhadap aktivitas ibu dalam melakukan pijat bayi di Posyandu Temuireng 10 Sorosutan Umbulharjo Yogyakarta. Sedangkan konseling berpengaruh terhadap aktivitas ibu dalam melakukan pijat bayi di Posyandu Temuireng 10 Sorosutan Umbulharjo Yogyakarta.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI BENAR DENGAN PERILAKU MENYUSUI PADA IBU NIFAS Ina Kuswanti; Intan Puspitasari
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 8 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.59 KB)

Abstract

Latar Belakang: Pada tahun 2011, cakupan ASI eksklusif di DIY mencapai 40,2 dan pada 2012 menjadi 46,4%. Salah satu penyebab rendahnya kesuksesan dalam menyusui adalah disebabkan karena kesalahan ibu dalam memposisikan dan meletakkan bayi saat menyusui. Oleh karena itu, ibu menyusui perlu diberi penjelasan tentang pentingnya pengetahuan dan cara menyusui yang benar. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang teknik menyusui benar dengan perilaku menyusui pada ibu nifas di BPS Sri Romdhati Semin Gunungkidul. Metode: penelitian ini merupakan jenis survey analisis dengan pendekatan cross sectional. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup dan lembar observasi yang menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Populasi penelitian adalah 68 ibu nifas dan sampel penelitian sejamlah 40 responden menggunakan purposive sampling. Metode analisa data menggunakan analasia biavariat dan korelasi Kendall-Tau. Hasil: Sebagian besar pengetahuan ibu nifas tentang teknik menyusui benar di BPS Sri Romdhati Semin Gunungkidul berada dalam kategori cukup (55%) dan sebagian besar perilaku menyusui ibu nifas di BPS Sri Romdhati Semin Gunungkidul berada dalam kategori cukup (70%). Ada korelasi antara pengetahuan ibu nifas tentang teknik menyusui benar dan perilaku menyusui ibu nifas di BPS Sri Romdhati Semin Gunungkidul dengan nilai korelasi Kendall-Tau = 0,475 dan korelasi tabel = 0,312 dengan Sig. = 0,001 (α=0,05). Kesimpulan: terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan tentang teknik menyusui benar dengan perilaku menyusui pada ibu nifas di BPS Sri Romdhati Semin Gunungkidul.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEPATUHAN IBU MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA TEST DI DUSUN REJOSARI KELURAHAN SRIMARTANI BANTUL Fransiska Dua Tita; Fitria Melina; ina kuswanti
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 9 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.951 KB)

Abstract

Latar belakang: Kanker serviks adalah salah satu masalah kesehatan yang paling menonjol bagi wanita di seluruh dunia dengan perkiraan 529.409 kasus baru dan sekitar 89% di negara-negara berkembang, sementara prevalensi kanker serviks di DIY adalah 4,1%. Setiap wanita yang telah melakukan hubungan seksual wajib melakukan deteksi dini kanker serviks, oleh karena itu deteksi dini kanker serviks perlu segera dilakukan. Salah satu faktor yang mempengaruhi deteksi dini adalah pengetahuan ibu. Ibu yang memiliki pengetahuan yang baik akan patuh dalam melakukan deteksi dini kanker serviks. Dusun Rejosari, Srimartani adalah sebuah dusun di desa Srimartani Bantul yang memiliki 3 kasus wanita yang menderita kanker serviks. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang kanker serviks dengan kepatuhan ibu dalam melakukan tes IVA di Rejosari, Srimartani, Bantul. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian survei analitik dan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Agustus 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu dari pasangan usia subur di Dusun Rejosari, Srimartani Bantul, sebanyak 59 Orang, Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Analisis data yang digunakan adalah Chi Square, yaitu untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang kanker serviks dengan kepatuhan ibu dalam melakukan tes IVA. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang kanker serviks dengan kepatuhan ibu dalam melakukan tes IVA di Rejosari, Srimartani, Bantul. Dengan nilai Chi square dan nilai signifikansi sebesar 0,000> 0,05. Kesimpulan: Bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang kanker serviks dengan kepatuhan ibu dalam melakukan tes IVA di Rejosari, Srimartani Bantul. Saran: Diharapkan ibu akan mendapatkan pengetahuan tentang kanker serviks sehingga bisa meningkatkan kepatuhan atau motivasi PUS untuk melakukan pemeriksaan IVA.
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWI TENTANG KANKER PAYUDARA DI SMA NEGERI 1 SANDEN BANTUL Diana Murtiningsih; Ina Kuswanti; Fitria Melina
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 9 No 2 (2018): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.828 KB)

Abstract

Latar Belakang : Kanker payudara merupakan kanker dengan insiden tinggi, sebesar 20% dari seluruh keganasan. Insiden kanker payudara di Indonesia sebesar 26 per 100.000 penduduk, provinsi DIY memiliki prevelensi tertinggi untuk penyakit kanker payudara sebesar 2,4%. Tahun 2016 angka kejadian kanker payudara di DIY tertinggi berada di kabupaten Bantul sebanyak (38,01%) 312 kasus, dan kejadian tertinggi tertinggi di kecamatan Sanden yaitu 61 kasus. Salah satu cara untuk mencegah kenaikan angka kejadian kanker payudara adalah dengan memberikan pemahaman tentang kanker payudara pada siswi melalui pemberian pendidikan kesehatan dengan metode ceramah. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan siswi tentang kanker payudara di SMA N 1 Sanden Bantul. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode Quasi Eksperimen Pretest-Posttest One Group Design. Jumlah populasi 275 siswi, jumlah sampel 74 siswi diambil dengan rumus Slovin dan teknik stratified random sampling. Hasil : Pengetahuan siswi sebelum diberikan pendidikan kesehatan berada di kategori kurang sebesar 63,5% dan setelah diberikan pendidikan kesehatan berada di kategori cukup sebesar 63,5%. Hasil uji Wilcoxon dengan = 0,05, diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000. Kesimpulan : Pendidikan kesehatan dengan metode ceramah efektif untuk meningkatkan pengetahuan siswi tentang kanker payudara di SMA N 1 Sanden Bantul.