Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rekomendasi Supplement Learning Resources dalam E-Learning berbasis Fuzzy AHP Anastasia L Maukar; Fitri Marisa; Ahmad Farhan; Ibnu Khalim; Inayati Sa’adah; Mas ‘Edi; Muchamad Roni; Moch. Fajar
Jurnal Teknologi dan Manajemen Informatika Vol 7, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmi.v7i2.6376

Abstract

Determining effective supporting learning sources in E-Learning is a complex problem because decisions are given to various criteria aimed at giving priority to the alternatives used. The Fuzzy-Analytic Hierarchy Process (Fuzzy AHP) approach is one of the procedures that can be a solution to this problem. This method can be used to determine decisions in the assessment of pre-existing criteria. From the calculation of the tests carried out, YouTube got the highest ranking, and then below it was followed by Google, Brainly, and finally Slide Player. From these calculations, it can be concluded that YouTube can be used as a supporting learning source in the E-Learning learning system.
Analisis Kebiasaan Berolahraga di Masa Covid-19 Menggunakan Kerangka Kerja Gamifikasi Octalysis Anastasia L Maukar; Fitri Marisa; Anik Vega Vitianingsih; Erri Wahyu Puspitarini; Elta Sonalitha; Rini Agustina
Jurnal Teknologi dan Manajemen Informatika Vol 7, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmi.v7i1.6041

Abstract

Saat ini seluruh penduduk dunia berjuang melawan wabah covid-19. Cara yang efektif melawan covid adalah melawannya dengan meningkatkan imut tubuh. Salah satu cara meningkatkan imun tubuh adalah menjaga hidup sehat dengan kebiasaan berolahraga. Namun faktanya sebagian besar orang cenderung enggan berolahraga dengan berbagai alasan. Maka penelitian ini menganalisis bagaimana motivasi masyarakat dalam berolahraga selama pandemic Covid-19 dengan analisis core drive Octalysis sehingga dapat digali lebih jauh doronga-dorongan apa saja yang mungkin lemah dan yang kuat sehingga bisa dijadikan referensi bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk menyelenggarakan kegiatan olahraga yang lebih diminati. Hasil analisis menunjukkan bahwa kecenderungan masyarakat berolahraga semasa pandemic Covid-19 adalah termotivasi ingin menjaga kesehatan diri sendiri dan menginspirasi orang lain untuk hidup sehat. Sedangkan suasana kompetisi maupun kerjasama dalam olah raga tidak terlalu dibutuhkan karena masyarakat tidak terlalu termotivasi dari dua hal tersebut.