Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

UPAYA GURU PENDIDIKAN SEJARAH MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENERAPKAN METODE COOPERATIVE SCRIPT Bohari, Bohari
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 2, No 2 (2015): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.345 KB) | DOI: 10.31571/sosial.v2i2.100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat upaya Guru Pendidikan Sejarah Meningkatkan Hasil Belajar Dengan Menerapkan Metode Cooperative Script Pada Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya?”.  Metode Penelitian deskriptif. Bentuk penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas pendekatan kualitatif dan data berupa angka dihitung menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi,  angket dan tes hasil belajar. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, secara umum dapat disimpulkan bahwa melalui metode cooperative script dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran sejarah. yaitu sebesar 9,44 dari rata-rata nilai siswa ditunjukkan dengan data pada siklus I dari nilai rata-rata siswa sebesar 71,87 sedangkan siklus II dari nilai rata-rata siswa sebesar 81,31. Kata Kunci: Pendidikan Sejarah , Hasil Belajar, Metode Cooperative Script.
KEBIASAAN SARAPAN PAGI, ASUPAN ZAT GIZI, DAN STATUS GIZI MURID SDN INPRES 3 TONDO, KOTA PALU Rahman, Nurdin; Dewi, Nikmah Utami; Bohari, Bohari
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.174 KB)

Abstract

Kekurangan dan kelebihan gizi merupakan masalah gizi kronis dan akut yang mengancam anak usia sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kebiasaan sarapan pagi, asupan zat gizi, dan status gizi anak usia sekolah dasar. Jenis penelitian ini merupakan analitik observasional. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas 4 SDN Inpres 3 Tondo yang berjumlah 40 murid. Teknik sampling adalah total sampling. Besar sampel yang berhasil dikumpulkan adalah 30 murid, dan 10 murid tidak hadir selama penelitian. Variabel penelitian yaitu kebiasaan sarapan pagi, asupan energi dan zat gizi, dan status gizi. Intrumen penelitian adalah form food recall 24 jam, food model, microtoise. Analisis data menggunakan aplikasi Nutrisurvey, WHO Antro Plus, dan SPSS. Hasil penelitian yaitu asupan gizi yang kurang dari AKG yaitu energi (80,0%), karbohidrat (76,6%), lemak (70,0%), dan protein (63,3%). Kebiasaan sarapan pagi sebesar 86,2%. Status gizi (IMT/Umur) kurus (13,3%), gizi lebih (20,0%) dan normal (66,7%). Kesimpulan yaitu murid telah memiliki kebiasaan sarapan pagi namun kualitas asupan gizinya masih kurang dari AKG dan murid memiliki masalah kekurangan dan kelebihan gizi. Kata kunci: kebiasaan sarapan pagi, asupan gizi, status gizi
INTAKE OF NUTRIENTS, STUNTING AND ANEMIA IN THE ELEMENTARY SCHOOL CHILDREN IN TRADISIONAL GOLD MINING POBOYA, PALU Bohari, Bohari; Rahman, Nurdin; Indriany, Indriany
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.872 KB)

Abstract

Background & Objective: School-aged children are a group of children who are vulnerable to unbalanced nutritional intake so that the risk of high rates of growth failure in children. To analyze the correlation of protein, essential amino acids, folic acid and iron intake with z-score height according to age and hemoglobin level. Material and Method: A quantitative research using cross-sectional research design. The population is all elementary school students class I - V at SDN Poboya is 220 students. The sample size obtained by Slovin formula calculation is 69 students. Data of protein, amino acids, folic acid and iron intake were measured using SQ-FFQ questionnaire. Stunting is measured using a height measuring instrument and WHO Anthro application, hemoglobin levels using the GCHb EasyTouch tool. Analysis data of univariate and bivariate. Results: Average protein intake (66.3 ± 1.6 g), amino acid (isoleu-cine = 3.1 ± 0.7; leucine = 5.3 ± 1.3; lysine = 4.4 ± 1.2; methio-nine = 1.5 ± 0.4), iron (7.7 ± 2.1), and folic acid (150.6 ± 45.4). The incidence of stunting is 15.9% and anemia is 33.3%. Intake of proteins, amino acids, iron, and folic acid had no significant correlation with the value of Z-Score Height According to Age (p> 0.05) whereas with hemoglobin levels have a significant correlation (p < 0,05). Conclusion: Intake of nutrients that are still less than the AKG in children are amino acids, folic acid and iron. The intake of nutrients that correlated positively with hemoglobin levels were proteins, amino acids, folic acid, and iron
Analisis Pembelajaran Sejarah Dengan Pemanfaatan Media Gambar di SMA Negeri 2 Kendawangan Kabupaten Ketapang Bohari, Bohari; Wajnah, Wajnah
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 5, No 2 (2018): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.862 KB) | DOI: 10.31571/sosial.v5i2.937

Abstract

Fokus dalam penelitian ini yaitu bagaimana pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan media gambar di kelas X SMAN 2 Kendawangan. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perencanaan, pelaksanaan dan kendala yang dihadapi guru dalam mengunakan media gambar di kelas X SMAN 2 Kendawangan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan bentuk penelitian studi survey. Pengumpul data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpuan/verifikasi. Perencanaan pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan media gambar oleh guru telah dilaksanakan dengan baik. Pelaksanaan pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan media gambar oleh guru terlaksana sangat baik. Kendala yang dihadapi guru dalam mengunakan media gambar yaitu sarana dan prasarana belum memadai dan waktu yang digunakan sangat pendek.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 1 SAMBAS Bohari, Bohari; Anggraini, Putri Relia
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 6, No 2 (2019): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.227 KB) | DOI: 10.31571/sosial.v6i2.1555

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran artikulasi pada mata pelajaran IPS. Penelitian tindakan kelas (classroom action research) dilaksanakan pada siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Sambas. Dan berdasarkan hasil analisisa data temuan-temuan yang diperoleh saat penelitian tindakan dilaksanakan, maka hasil penelitiannya adalah: 1) Pelaksanaan model pembelajaran IPS di kelas VIII SMP Negeri 1 Sambas telah terlaksana dengan baik dan efektif. 2) Persentase hasil belajar siswa sebelum menggunakan model pembelajaran artikulasi dalam pembelajaran IPS di kelas VIII SMP Negeri 1 Sambas 32,36% dinilai gagal. 3) Terdapat peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui model pembelajaran artikulasi yaitu pada siklus I ketuntasan klasikal yang diperoleh siswa adalah 53,38% dalam kategori kurang, pada siklus II adalah 82,36% berada dalam kategori baik.
PENERAPAN SISTEM OTOMASI DALAM PEMBERIAN PAKAN IKAN LELE GUNA MENGEFISIENSI WAKTU Sanam, Sanam; Azpah, Inda Aidatul; Bohari, Bohari; Abdillah, Hamid; Putra, Ananda Yutho Wibisono
Accurate: Journal of Mechanical Engineering and Science Vol. 5 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/accurate.v5i1.1490

Abstract

Catfish is a cultivated fishery commodity that has quite large business opportunities to be developed to fulfill community nutrition. Feeding in catfish farming is very important and is one of the things that really needs to be considered. Feeding must be planned so that catfish can grow optimally. Unscheduled feeding results in increased cannibalism among catfish. The use of an automation system must be implemented in order to make it easier and more efficient in feeding catfish. The research method used in writing this scientific work is by using literature study. The purpose of this writing is to find out and implement an automation system for feeding catfish to make it easier and more efficient in feeding catfish. The results obtained from this automatic tool can make it easier for humans to operate, so that it no longer needs to be powered manually. Just automatically use the feeder. In conclusion, the implementation of an automatic system using IoT and Arduino Uno has been proven to be able to streamline catfish feeding times.
An Effect of Electrical Current Strength and DCEN Polarity on SMAW Welding Results in Butt Joint Position 1G Veronika, Rika; Bohari, Bohari; Putra, Ananda Yhuto Wibisono
Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore (JTMMX)
Publisher : Mechanical Engineering Department Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jtmmx.v4i1.5567

Abstract

This study aims to understand the effect of current strength variations on the Direct Current Negative Electrode (DCEN) polarity on the results of welding at butt joint joints. In this study, ASTM A36 steel was chosen as the main material, while the E6013 electrode was used as the welding electrode. The method used is an experimental approach with a qualitative approach, which allows researchers to gain a deeper understanding of the effect of current variables on welding results. The results of three experiments conducted at welding current of 60 A, 90 A, and 120 A provide a clear picture of the effect of these variables on the butt joint. In the first specimen with a current strength of 60 A, there was not enough penetration and many defects in the capping. Low current strength does not produce optimal welding results at the joint. However, in the second specimen with a current strength of 90 A, there was an initiation of penetration, although it was still incomplete. There are also fewer defects in the capping compared to the first specimen, and it shows an increase in welding results with an increase in current strength. In the third specimen with a current strength of 120 A, there is better penetration, but still not achieving complete penetration. In addition, the capping has many defects, including the suck back. It shows that using high current strength only sometimes produces optimal welding results and can present challenges, such as joint defects.