Nikmah Utami Dewi, Nikmah Utami
Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako, Palu, Indonesia

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN ASUPAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI PUKESMAS BIROBULI KECAMATAN PALU SELATAN KOTA PALU Dewi, Nikmah Utami; Laenggeng, Abd. Hakim; Ningrum, Ira Maesyarah
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kekurangan energi kronis merupakan salah satu masalah gizi yang tertinggi di Indonesia. Penyebab terjadinya kasus kekurangan energi kronis, yaitu kurangnya asupan energi ibu hamil. Selain asupan energi ibu hamil juga dianjurkan untuk meningkatkan asupan protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan energi dan asupan protein dengan kejadian kekurangan energi kronis pada ibu hamil di puskemas Birobuli kecamatan Palu Selatan kota Palu.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan yaitu 88 sampel yang diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian ini di uji secara statistik dengan  uji Chi-square , pada taraf kepercayaan 95% (p<0,05). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara asupan energi dengan kejadian kekurangan energi kronis (ρ=1,000), terdapat hubungan antara asupan protein dengan kejadian kekurangan energi kronis (ρ=0,000). Bagi ibu hamil diharapkan agar lebih memperhatikan kesehatan pada saat hamil, dapat mengonsumsi makanan yang bergizi sesuai dengan kebutuhan pada saat hamil dan lebih meningkatkan frekuensi makan. Kata kunci :Asupan Energi, Asupan Protein, Kekurangan Energi Kronis
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PEMBERIAN SUSU PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MABELOPURA PALU Rau, Muh. Jusman; Dewi, Nikmah Utami; Mufydah, Mufydah
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.922 KB)

Abstract

Bayi yang diberi susu formula memiliki kemungkinan 25 kali lebih tinggi untuk meninggal dunia pada bulan pertama kelahirannya dibandingkan dengan bayi yang disusui oleh ibunya secara eksklusif. Selama tiga tahun berturut-turut, cakupan pemberian ASI eksklusif Puskesmas Mabelopura berada pada tiga terendah di Kota Palu dengan persentasi sebesar 34,47% untuk tahun 2011, 36,73% untuk tahun 2012 dan 31,30% untuk tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu (Umur, Tingkat Pendidikan, Pengetahuan dan Status Pekerjaan) dengan pemberian susu formula pada bayi usia 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Mabelopura Palu. Penelitian ini menggunakan desain rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan sebanyak 70 orang yang diambil secara Non Random Sampling dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner, dianalisis dengan uji Chi-square, pada batas kemaknaan (alfa 0,05). Hasil penelitian yaitu Umur ibu (ρ = 0,024), Pengetahuan (ρ = 0,005), dan Status Pekerjaan (ρ = 0,016) berhubungan dengan pemberian susu formula pada bayi usia 0-6 bulan, sedangkan Tingkat Pendidikan (ρ = 0,710) tidak berhubungan dengan pemberian susu formula pada bayi usia 0-6 bulan. Perlunya program edukasi bagi ibu tentang pentingnya pemberian ASI secara eksklusif serta kerja sama masyarakat dengan petugas kesehatan untuk meningkatkan cakupan pemberian ASI Eksklusif dan meregulasi susu formula. Kata Kunci : Karakteristik Ibu, Pemberian Susu Formula
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MAKAN PADA REMAJA SMA NEGERI 1 PALU Rahman, Nurdin; Dewi, Nikmah Utami; Armawaty, Fitra
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.363 KB)

Abstract

ABSTRAK   Perilaku makan adalah suatu keadaan yang menggambarkan perilaku seseorang terhadap tata krama makan, frekuensi makan, pola makan, kesukaan makan, dan pemilihan makanan. Konsumsi zat gizi yang tidak optimal berkaitan dengan kesehatan yang buruk. Bila konsumsi zat gizi selalu kurang dari kecukupan maka seseorang akan mengalami gizi kurang, sebaliknya jika konsumsi melebihi kecukupan akan menderita gizi lebih dan obesitas. Konsumsi zat gizi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan akan membantu remaja mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku makan terbagi atas faktor eksternal dan internal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku makan pada remaja SMA Negeri 1 Palu”. Jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi berjumlah 921 orang dan jumlah responden sebanyak 91 orang, menggunakan teknik proportional random sampling. Data penelitian ini diuji secara statistik dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pendapatan orang tua (ρ= 0,004) dan pengetahuan gizi (ρ = 0,000) dengan perilaku makan. Dengan pendapatan yang diperoleh, keluarga dapat mengonsumsi makanan bergizi seimbang seperti tahu, tempe, ikan, sayur-sayuran yang harganya relatif terjangkau. Melalui pengetahuan gizi, responden menjadi tahu bahwa kesehatan berhubungan erat dengan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Dalam penelitian ini ditemukan pula tidak ada hubungan antara teman sebaya (ρ= 1,000) dengan perilaku makan. Mayoritas responden masih tinggal bersama orang tua sehingga orang tua masih memegang peranan penting dalam membentuk perilaku makan anak. Kata Kunci : Perilaku Makan, Gizi Remaja.
KEBIASAAN SARAPAN PAGI, ASUPAN ZAT GIZI, DAN STATUS GIZI MURID SDN INPRES 3 TONDO, KOTA PALU Rahman, Nurdin; Dewi, Nikmah Utami; Bohari, Bohari
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.174 KB)

Abstract

Kekurangan dan kelebihan gizi merupakan masalah gizi kronis dan akut yang mengancam anak usia sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kebiasaan sarapan pagi, asupan zat gizi, dan status gizi anak usia sekolah dasar. Jenis penelitian ini merupakan analitik observasional. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas 4 SDN Inpres 3 Tondo yang berjumlah 40 murid. Teknik sampling adalah total sampling. Besar sampel yang berhasil dikumpulkan adalah 30 murid, dan 10 murid tidak hadir selama penelitian. Variabel penelitian yaitu kebiasaan sarapan pagi, asupan energi dan zat gizi, dan status gizi. Intrumen penelitian adalah form food recall 24 jam, food model, microtoise. Analisis data menggunakan aplikasi Nutrisurvey, WHO Antro Plus, dan SPSS. Hasil penelitian yaitu asupan gizi yang kurang dari AKG yaitu energi (80,0%), karbohidrat (76,6%), lemak (70,0%), dan protein (63,3%). Kebiasaan sarapan pagi sebesar 86,2%. Status gizi (IMT/Umur) kurus (13,3%), gizi lebih (20,0%) dan normal (66,7%). Kesimpulan yaitu murid telah memiliki kebiasaan sarapan pagi namun kualitas asupan gizinya masih kurang dari AKG dan murid memiliki masalah kekurangan dan kelebihan gizi. Kata kunci: kebiasaan sarapan pagi, asupan gizi, status gizi
PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI MELALUI PERMAINAN INCREASED NUTRITION KNOWLEDGE THROUGH GAMES Utami Dewi, Nikmah; Ayu Hartini, Diah; Indah Jayadi, Yusma; Rahman, Abd.
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 4 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.591 KB) | DOI: 10.22487/htj.v4i1.59

Abstract

Program pendidikan kesehatan dan gizi pada anak sekolah merupakan salah satu cara untuk menerapkan intervensi kesehatan global secara sederhana dan efektif untuk memperoleh pendidikan yang lebih luas. Edukasi gizi melalui permainan merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan anak tentang pentingnya gizi seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan gizi melalui edukasi dalam bentuk permainan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu (quasy experiment) dengan rancangan randomizedpre-post test design. Responden terdiri atas siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kota Palu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mendapatkan edukasi gizi melalui permainan menunjukkan peningkatan pengetahuan di tiga sekolah, sedangkan satu sekolah lainnya tidak terjadi peningkatan pengetahuan. Hal ini disebabkan oleh waktu penyuluhan yang kurang tepat.
Sugar Intake and Cancer: A Literature Review Nikmah Utami Dewi; Rian Diana
Amerta Nutrition Vol. 5 No. 4 (2021): AMERTA NUTRITION
Publisher : Universitas Airlangga, Kampus C, Mulyorejo, Surabaya-60115, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v5i4.2021.387-394

Abstract

 ABSTRACTBackground: Cancer is the second leading cause of death after heart disease globally (total death 9.6 million). Cancer prevalence is increasing in Indonesia from 1.4 per 1000 people in 2013 to 1.79 per 1000 people in 2018. Diet is linked with cancer prognosis, particularly carbohydrate intake which stimulates insulin signals that can be potent mitogens.Purpose: This literature review aims to examine sugar intake and cancer incidence.Method: This literature review (traditional review) using the keywords “cancer”,” sugar”, “carbohydrate”, “insulin” and “hyperinsulinemia” in the Sciencedirect database and Google search engine. The inclusion criteria were peer-review articles or documents from credible national and international institutions, the literature uses English or Bahasa (Indonesian Language). The exclusion criteria were that the literature had similar content or redundant with other literature.Result: Sugar increases insulin resistance which enhances the levels of bioactive IGF-I that contribute to raising the risk of cancer. Prolonged hyperinsulinemia reduces the production of growth-promoting factors such as IGFBP-1 and IGFBP-2 which normally bind to and inhibit the action of IGF-I with resultant increases in the levels of free, bio-active IGF-I, and concomitant changes in the cellular environment that favor cancer development, proliferation, and metastatic cancer cells.Conclusion: The mechanism of insulin and IGF-1 stimulate and accelerate cancer cell proliferation may explain the relationship between sugar intake and cancer incidence. Adopting a balanced diet, changing or decreasing sugar intake with healthier food coupled with increased physical activity  reduces the risk of cancer. 
Hubungan Aktivitas Fisik dan Pengetahuan Gizi dengan Status Gizi Remaja Pasca Bencana di Kota Palu Diah Ayu Hartini; Nikmah Utami Dewi; Ummu Aiman; Nurulfuadi Nurulfuadi; Ariani Ariani; Siti Ika Fitrasyah
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2022): July
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v6i1.444

Abstract

Bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Kota Palu berdampak pada masyarakat di segala aspek kehidupan, termasuk kondisi gizi pada remaja. Masalah gizi sangat rentan terjadi pada masa ini. Remaja berada pada fase pertumbuhan yang pesat, sehingga membutuhkan zat gizi yang jumlahnya relatif lebih besar. Masalah gizi yang sering ditemukan pada remaja adalah gizi kurang yang kemudian diperkuat dengan kondisi pasca bencana di Kota Palu yang memungkinkan kurangnya ketersediaan pangan. Selain itu, aktivitas fisik dan pengetahuan gizi merupakan faktor yang mempengaruhi status gizi. Penelitian ini ingin melihat hubungan antara aktivitas fisik dan pengetahuan gizi dengan status gizi pada remaja pasca bencana di Kota Palu. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan di SMA Negeri 4 Palu dengan populasi seluruh siswa kelas X dan XI serta sampel sebanyak 180 siswa. Hasil yang diperoleh yaitu aktivitas fisik responden lebih besar pada kategori sedang (60,6%) dan pengetahuan gizi responden lebih tinggi pada kategori kurang (90%). Berdasarkan hasil dari uji statistik, diperoleh adanya hubungan bermakna antara aktivitas fisik dengan status gizi remaja serta tidak adanya hubungan bermakna antara pengetahuan gizi dan status gizi remaja. Asupan energi yang berlebih jika tidak diimbangi dengan pengeluaran energi melalui aktivitas fisik maka akan berpengaruh pada penambahan berat badan yang juga mempengaruhi status gizi. Pengetahuan merupakan faktor tidak langsung yang mempengaruhi status gizi, sehingga perlu menilai berbagai faktor lain yang mungkin berhubungan dengan status gizi remaja di wilayah pasca bencana untuk merancang intervensi yang tepat memperbaiki status gizi pada remaja.
Validitas dan reliabilitas kuesioner literasi gizi pada remaja (Nulit) di Wilayah Pascabencana Nikmah Utami Dewi; Ali Khomsan; Cesilia Meti Dwiriani; Hadi Riyadi; Ikeu Ekayanti
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 8, No 1 (2023): March
Publisher : Department of Nutrition at the Health Polytechnic of Aceh, Ministry of Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/action.v8i1.747

Abstract

The validation of the nutritional literacy questionnaire with a broader concept has never been published in Indonesia. This study aims to describe the validation of a nutritional literacy questionnaire (Nulit) in adolescents in post-disaster areas. Content validation was carried out qualitatively and quantitatively. They involve nine panellists by calculating the content validity index (CVI) and multi-rater kappa statistics. Face validation involved ten adolescents living with their mothers in Palu during the 2018 natural disaster. The face validation, item validity, and reliability were assessed by the impact score, the correlation score of each item with the total score, and the value of Cronbach's Coefficient Alpha. The results found that the I-CVI on all items was between 0,78 - 1, which is considered very good. The validation of the questionnaire display found the statement items to be essential and appropriate in the daily life of adolescents, and the impact factor value was 3,9 - 4,3. A total of 21 items are valid; the Cronbach's alpha value is FNL= 0,73, INL= 0,70 and CNL= 0,71. In conclusion, the Nulit Questionnaire is valid and reliable for measuring nutritional literacy in adolescents in post-disaster areas.