Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial

UPAYA GURU PENDIDIKAN SEJARAH MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENERAPKAN METODE COOPERATIVE SCRIPT Bohari, Bohari
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 2, No 2 (2015): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.345 KB) | DOI: 10.31571/sosial.v2i2.100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat upaya Guru Pendidikan Sejarah Meningkatkan Hasil Belajar Dengan Menerapkan Metode Cooperative Script Pada Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya?”.  Metode Penelitian deskriptif. Bentuk penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas pendekatan kualitatif dan data berupa angka dihitung menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi,  angket dan tes hasil belajar. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, secara umum dapat disimpulkan bahwa melalui metode cooperative script dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran sejarah. yaitu sebesar 9,44 dari rata-rata nilai siswa ditunjukkan dengan data pada siklus I dari nilai rata-rata siswa sebesar 71,87 sedangkan siklus II dari nilai rata-rata siswa sebesar 81,31. Kata Kunci: Pendidikan Sejarah , Hasil Belajar, Metode Cooperative Script.
Analisis Pembelajaran Sejarah Dengan Pemanfaatan Media Gambar di SMA Negeri 2 Kendawangan Kabupaten Ketapang Bohari, Bohari; Wajnah, Wajnah
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 5, No 2 (2018): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.862 KB) | DOI: 10.31571/sosial.v5i2.937

Abstract

Fokus dalam penelitian ini yaitu bagaimana pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan media gambar di kelas X SMAN 2 Kendawangan. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perencanaan, pelaksanaan dan kendala yang dihadapi guru dalam mengunakan media gambar di kelas X SMAN 2 Kendawangan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan bentuk penelitian studi survey. Pengumpul data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpuan/verifikasi. Perencanaan pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan media gambar oleh guru telah dilaksanakan dengan baik. Pelaksanaan pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan media gambar oleh guru terlaksana sangat baik. Kendala yang dihadapi guru dalam mengunakan media gambar yaitu sarana dan prasarana belum memadai dan waktu yang digunakan sangat pendek.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 1 SAMBAS Bohari, Bohari; Anggraini, Putri Relia
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 6, No 2 (2019): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.227 KB) | DOI: 10.31571/sosial.v6i2.1555

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran artikulasi pada mata pelajaran IPS. Penelitian tindakan kelas (classroom action research) dilaksanakan pada siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Sambas. Dan berdasarkan hasil analisisa data temuan-temuan yang diperoleh saat penelitian tindakan dilaksanakan, maka hasil penelitiannya adalah: 1) Pelaksanaan model pembelajaran IPS di kelas VIII SMP Negeri 1 Sambas telah terlaksana dengan baik dan efektif. 2) Persentase hasil belajar siswa sebelum menggunakan model pembelajaran artikulasi dalam pembelajaran IPS di kelas VIII SMP Negeri 1 Sambas 32,36% dinilai gagal. 3) Terdapat peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui model pembelajaran artikulasi yaitu pada siklus I ketuntasan klasikal yang diperoleh siswa adalah 53,38% dalam kategori kurang, pada siklus II adalah 82,36% berada dalam kategori baik.