Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JETI

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 GLAGAH BANYUWANGI Endang Minarni; Makmuri Makmuri; Asri Widiatsih
Journal of Education Technology and Inovation Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : IKIP PGRI Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.847 KB) | DOI: 10.31537/jeti.v1i2.171

Abstract

Pendidikan adalah perilaku sadar yang berasal dalam diri seseorang yang akan dilakukan pada orang lain antara orang dewasa kepada anak, usia prenatal hingga dewasa untuk mengarahkan cita-cita yang diharapkan. Motivasi merupakan semangat dari dalam diri baik secara fisik dan psikis sangat mendukung dan berpengaruh sekali dalam mencapai kemampuan tersebut. Seseorang akan mempunyai semangat tinggi dan kuat maka akan melakukan semua kegiatan atau aktifitas yang sungguh-sungguh untuk menguasai potensi yang dimiliki, sehingga akan sangat konten dan awet secara berkesinambungan. Tujuan dari penguasaan secara khusus adalah meningkatkan fungsi-fungsi dalam konseling sesuai dengan kepentingan anak maupun orang dewasa untuk menjalani proses pembelajaran maupun latihannya dalam kehidupan sehari-hari. Role playing yang biasa dikenali dengan bermain peran dan watak sehingga memuculkan ekspresi-ekspresi untuk mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi. Role playing (bermain peran) adalah suatu strategi yang digunakan dalam permainan watak seseorang dalam bermain drama, sikap dan karakternya bisa digunakan untuk berperilaku sebagai tokoh yang dimainkan, sehingga siswa yang kurang mampu berkomunikasi bisa melakukan kegiatan tersebut dengan bahasa gerak tanpa harus memaknai bahasa lisan, namun melalui potensi tersebut bisa berkomunikasi dengan baik, aktif, dan kreatif sesuai bakat dan kemampuan yang dimiliki. Alasan digunakan layanan penguasaan konten yaitu: (1) meningkatkan potensi yang dimiliki siswa dalam bentuk komunikasi melalui, mimik, gerak, dan tingkah laku, karena bahasa juga bisa dipahami melalui isyarat-isyarat tertentu yang bermakna; (2) meningkatkan keberanian melalui gerakan yang dimiliki untuk memainkan tokoh, sehingga bermakna bagi penonton; (3) meningkatkan keterampilan dalam menyusun naskah yang ingin ditampilkan dalam cerita yang akan ditampilkan
PENGEMBANGAN CD INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI KEKONGRUENAN DAN KESEBANGUNAN BANGUN DATAR KELAS IX SMP/MTs Imam Baehaqi; Asri Widiatsih; I Wayan Wisa Atmaja
Journal of Education Technology and Inovation Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : IKIP PGRI Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.521 KB) | DOI: 10.31537/jeti.v1i2.173

Abstract

Pendidikan harus direncanakan secara sistematis agar suasana belajar dapat menarik, menyenangkan dan berjalan secara maksimal. Terbentuknya suasana belajar yang menarik serta menyenangkan, membuat Peserta didik aktif mengembangkan potensi sesuai dengan bakat dan minatnya. Salah satu perencanaan dalam proses pembelajaran adalah dengankehadiran media, ketidakjelasan dan kerumitan bahan ajar dapat disederhanakandengan media sebagai perantara. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan media pembelajaran di MTs.NahdlatuthThalabah. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan Hannafin dan Peck yang terdiri dari tiga tahap yaitu need analysis, design, development and implementation. Subjek uji coba yaitu peserta didik kelas IX A MTs.NahdlatuthThalabah. Hasil dari penelitian ini berupa CD Interaktif pada mata pelajaran matematika materi kekongruenan dan kesebangunan. Penilaian kualitas produk yang dikembangkan terdiri dari tiga aspek yaitu (1) Kevalidan diperoleh dari hasil penilaian para ahli, diantaranya : penilaian media memperoleh skor 4,6, penilaian materi memperoleh skor 4,1 , penilaian RPP sebesar 4,1, kesemuanya dalam klasifikasi valid. (2) Kepraktisan dinilai dari hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran yang memperolehskor 80% dengan klasifikasi baik. (3) Keefektifan dinilai dari hasil pengamatan aktivitas peserta didik yang memperoleh skor 80% dengan klasifikasi sangat baik, hasil respon peserta didik memperoleh skor 4 dengan klasifikasi baik, hasil respon pendidik memperoleh skor 4 dengan klasifikasi baik dan tes hasil belajar memperoleh ketuntasan 80% dengan klasifikasi baik. Berdasarkan hasil diatas maka media yang dikembangkan dinyatakan valid, praktis dan efektif.