Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

THE EFFECTIVENESS OF AROMATHERAPY IN REDUCING NAUSEA AND VOMITING ON PREGNANT WOMEN IN TRIMESTER I: LITERATURE REVIEW Lilis Mamuroh; Sukmawati Sukmawati; Furkon Nurhakim
Journal of Maternity Care and Reproductive Health Vol 4, No 4 (2021): Journal of Maternity Care and Reproductive Health
Publisher : Ikatan Perawat Maternitas Indonesia Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36780/jmcrh.v4i4.205

Abstract

Pregnancy is a normal process that begins with intrauterine growth and development of the fetus, starting from conception to delivery. During pregnancy, there are physiological changes that will be felt by women, one of which is nausea and vomiting.. Excessive and untreated nausea and vomiting can lead to worse pregnancy problems.. The purpose of the literature study was to determine the effectiveness of aromatherapy in reducing nausea and vomiting in first trimester pregnant women. This research method is literature study, by searching using Efidence Based Practice (EBP) from databases such as Pubmed, Proquest, and Google Scholar. There are 7 articles based on the results of searching using the PICO technique. The instrument is a critical appraisal check from JBI QARI. After conducting an article search, 7 research articles were selected that match the inclusion criteria. The results of the analysis found that there was a decrease in nausea and vomiting in pregnant women who were given aromatherapy interventions, be it lemon, ginger, peppermint, lavender, and citrus aromatherapy but havent fuond the most effective one yet. econcluded that the administration of aromatherapy is effective/influential in dealing with nausea and vomiting in pregnant women.
Pemberdayaan Kader Kesehatan dalam Pencegahan Stunting di Desa Kersamenak Kabupaten Garut Sukmawati Sukmawati; Lilis Mamuroh; Furkon Nurhakim; Henny Suzana Mediani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i6.9621

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan masalah kesehatan pada anak,  dimana anak mengalami gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis sebagai akibat dari  asupan nutrisi yang kurang dari kebutuhan dalam 1000 hari pertama kehidupan. Angka stunting di Desa Kersamenak masih tinggi. Salah satu upaya pencegahan stunting dapat dilakukan melalui penyuluhan kesehatan yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak termasuk petugas kesehatan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk menambah pengetahuan, sikap dan praktik kader kesehatan dalam pencegahan stunting. Metode yang digunakan berupa pelatihan yang dimulai dengan pre test dilanjutkan pemberian materi dengan metode ceramah dan tanya jawab, disesi akhir dilakukan post test. Sebagai tindak lanjut kader kesehatan didampingi untuk menyampaikan kembali materi edukasi pencegahan stunting pada ibu hamil dan ibu yang mempunyai anak dibawah 2 tahun. Jumlah kader yang mengikuti pelatihan sebanyak 30 orang. Setelah dilakukan pelatihan didapatkan hasil terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan, sikap dan praktik kader kesehatan dalam pencegahan stunting.  Hasil uji beda Wilcoxon pada skor pre-test dan post-test menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan pelatihan terhadap pengetahuan dan priktik kader kesehatan (p value < 0.05) dan tidak terdapat pengaruh pelatihan terhadap sikap kader (p value > 0.05) tentang pencegahan stunting. Untuk lebih meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik kader kesehatan dalam pencegahan stunting diperlukan pelatihan secara kontinyu dengan metode yang lebih mendalam Kata kunci : Kader Kesehatan, Pelatihan, Stunting  ABSRACT Stunting is a health problem in children, where children experience failure to thrive due to chronic malnutrition as a result of nutritional intake that is less than what is needed in the first 1000 days of life. The stunting rate in Kersamenak Village is still high. one of the efforts to prevent stunting can be done through health education which can be carried out by various parties, including health cadres. The purpose of this service is to increase the knowledge, attitudes, and practices of health cadres in preventing stunting. The method used is in the form of training which begins with a pre-test followed by the provision of material using the lecture and question and answer method, in the final session a post-test is carried out. As a follow-up, the health cadres are assisted to re-deliver educational materials on stunting prevention for pregnant women and mothers with children under 2 years old. The number of cadres who attended the training was 30 people. After the training was carried out, it was found that there was an increase in the average knowledge, attitudes, and practices of health cadres in preventing stunting. The results of the Wilcoxon differential test on the pre-test and post-test scores showed that there was a significant effect of training on the knowledge and practice of health cadres (p-value <0.05) and there was no effect of training on the attitudes of cadres (p-value > 0.05) regarding stunting prevention. To further improve the knowledge, attitudes, and practices of health cadres in prevention, continuous training with more in-depth methods is required Keywords: Health Cadres, Training, Stunting
Pendidikan Kesehatan Tentang Resiko Kehamilan pada Ibu Hamil di Kelurahan Sukamentri Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut Lilis Mamuroh; Sukmawati Sukmawati; Furkon Nurhakim
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i6.9628

Abstract

ABSTRAK Salah satu  penyebab angka kematian ibu  adalah terlambatnya mengenali tanda dan bahaya kehamilan dan kelahiran sehingga tidak terdeteksi adanya faktor resiko tinggi kehamilan. Resiko tinggi kehamilan  adalah suatu kehamilan dimana  jiwa  dan kesehatan ibu dan bayi dapat terancam. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab keadaan tersebut  diantaranya minimnya  pengetahuan tentang resiko – resiko kehamilan. Tujuan dari Pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang resiko kehamilan. Metode yang dilakukan dalam pengabdian pada masyarakat ini adalah memberikan pendidikan kesehatan tentang resiko tinggi kehamilan menggunakan media power point. Hasil  dari pendidikan kesehatan ini  31 ibu hamil mengalami peningkatan pengetahuan tentang resiko kehamilan. kesimpulan  adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang resiko pada kehamilan sehingga resiko kehamilan dapat dicegah. Kata Kunci: Ibu hamil, Pendidikan Kesehatan, Resiko Kehamilan,  ABSTRACT One of the causes of maternal mortality is the delay in recognizing the signs and dangers of pregnancy and shildbirth so that high risk factors for pregnancy are not detected. High risk pregnancy is a pregnancy in which the life an health of  the mother  and baby are threatened. There are many factors that cause this situation, including the lack of knowledge about the risks of pregnancy. The purpose of this community service is to increase the knowledge of pregnant women. The method used in ths community service is to provide health education about high risk pregnancies using power point media. The results of this health education 31 pregnant women experienced and increase in knowledge about the risks of pregnancy. The conclusion is that there is an increase in the knowledge of pregnantcy so that the risks of pregnancy can be prevented Keywords:  Health Education, Pregnant Women,  Pregnancy Risk
Efektivitas Pilates Exercise untuk Mengurangi Nyeri pada Ibu Hamil Sukmawati Sukmawati; Lilis Mamuroh; Furkon Nurhakim
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 8 (2023): Volume 5 Nomor 8 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i8.10309

Abstract

ABSTRACT Pain incidence  that pregnant women may feel are low back pain, back pain, and even pain during and after childbirth. One way to reduce these incidents is to do light exercise, namely pregnant pilates exercise One way to reduce these events is to do light exercises such as pregnancy pilates. The most widely discussed pregnancy exercise method is Pilates. The aim of a literature review is to identify the benefits of Pilates exercise to reduce pain in pregnant women. The method used is a narrative review with the databases used being PubMed, ScienceDirect, EBSCOhost, SAGE Journals, and Taylor & Francis. The research design used in this study was a randomized controlled trial, quasi-experimental, single-blind randomized clinical trial, experimental study design, and case study, in Indonesian and English, published from 2017 to 2022. There were 8  articles discussing the effect of pilates exercise on pain in pregnant women conducted in Indonesian,Turkey, Iran, Korea, Cyprus and Spain. Based on a literature review, pilates exercise can reduce pain in pregnant women such as back pain and also pain during labor. Keywords: Pain In Pregnant Women, Pregnancy Exercise, Pilates Exercise  ABSTRAK Kejadian nyeri yang sering dirasakan ibu hamil adalah nyeri pinggang, nyeri punggung, bahkan  nyeri  selama dan setelah persalinan. Salah satu cara untuk mengurangi kejadian tersebut adalah dengan melakukan olahraga ringan seperti senam hamil. Metode senam hamil yang ramai diperbincangkan adalah Pilates. Tujuan dari tinjauan literatur ini adalah mengidentifikasi manfaat dari latihan pilates untuk menurunkan nyeri pada ibu hamil. Metode yang digunakan adalah narrative review, menggunakan data base  PubMed,  ScienceDirect,  EBSCOhost,  SAGE Journals, dan Taylor & Francis. Desain penelitian  yang digunakan pada penelitian ini adalah randomized controlled trial, quasi experimental, single-blind randomized clinical trial, experimental study design dan case study,   berbahasa Indonesia dan inggris, dipublikasikan dari tahun 2017 hingga 2022. Ditemukan 8 artikel yang membahas pengaruh senam pilates terhadap nyeri pada ibu hamil yang dilakukan di Indonesia, Turki, Iran, Korea, dan Indonesia. Berdasarkan tinjauan literatur senam pilates dapat menurunkan nyeri pada ibu hamil seperti nyeri punggung dan juga nyeri pada saat persalinan. Kata Kunci: Nyeri Pada Ibu Hamil, Senam Hamil, Pilates
Intervensi untuk Nyeri Persalinan: a Rapid Review Lilis Mamuroh; Sukmawati Sukmawati; Furkon Nurhakim
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 8 (2023): Volume 5 Nomor 8 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i8.10318

Abstract

ABSTRACT Labor pain is caused by uterine contractions and cervical dilatation, the peak of pain occurs in the active phase. Labor pain can cause excessive stress hormones which can prolong labor by reducing the efficiency of uterine contractions and can harm the fetus by reducing blood flow to the placenta which can eventually cause trauma to the baby. This literature study aims to identified interventions to reduce labor pain. The method used is a rapid review with articles obtained from the Ebscohost, Pubmed and Google Scholar databases. Snowball sampling was used to search articles. The results obtained 8 articles. Based on the 8 articles obtained, there are 4 interventions that can be done to reduce the pain scale during labor, namely aromatherapy, music, massage, and warm compresses interventions. Aromatherapy, music therapy, massage, and warm compresses can relax the body so that it can eventually reduce labor pain. This literature study is expected to  be information  for nurses  in determining appropriate interventions to reduce labor pain. Keywords: Intervention, Labor Pain, Pain Scale, Therapy  ABSTRAK Nyeri persalinan disebabkan oleh kontraksi uterus dan dilatasi serviks, puncak nyeri terjadi pada fase aktif. Nyeri persalinan dapat menimbulkan hormon stres yang berlebihan yang mana dapat memperpanjang persalinan dengan mengurangi efisiensi kontraksi rahim dan dapat merugikan janin dengan mengurangi aliran darah menuju plasenta yang akhirnya dapat menyebabkan trauma apda bayi.Tujuan: Studi literatur ini bertujuan untuk mengidentifikasi intervensi-intervensi untuk menurunkan nyeri persalinan.Metode: Metode yang digunakan adalah rapid review dengan artikel yang didapatkan dari database Ebscohost, Pubmed dan Google Scholar. Pencarian artikel menggunakan snowball sampling.Hasil: Hasil penelitian didapatkan 8 artikel. Berdasarkan 8 artikel yang didapatkan, terdapat 4 intervensi yang dapat dilakukan untuk menurunkan skala nyeri pada saat proses persalinan yaitu intervensi aromaterapi, musik, pijat, dan kompres hangat.Simpulan: Aromaterapi, terapi musik, pijat, dan kompres hangat dapat membuat tubuh rileks sehingga akhirnya dapat menurunkan nyeri persalinan.Implikasi Keperawatan: Studi literatur ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi perawat dalam menentukan intervensi yang sesuai untuk menurunkan nyeri persalinan. Kata Kunci: Intervensi, Nyeri Persalinan, Skala Nyeri, Terapi
PkM Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual pada Remaja di SMA Swasta Kabupaten Bandung Sukmawati Sukmawati; Lilis Mamuroh; Furkon Nurhakim
GUYUB: Journal of Community Engagement Vol 4, No 2 (2023): Pendampingan Peningkatan Ekonomi, Kesehatan, dan Pendidikan
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/guyub.v4i2.6271

Abstract

Sexual violence often occurs in children and adolescents and the number continues to increase from year to year. Sexual violence can have various negative impacts on victims, both physiologically, emotionally and psychologically. To prevent sexual violence in adolescents, they must be provided with the right knowledge and information regarding sex education, including the prevention of sexual violence. The purpose of this community service is to increase youth knowledge about preventing sexual violence through education. The method used was in the form of health education with an offline-based approach, the participants consisted of 54 students of class X and XI of private high schools in Bandung Regency. This activity is carried out through several stages, namely: the preparation stage; planning; implementation and follow-up plans. To determine the effectiveness of education conducted pre-test and post-test. After the education was carried out there was an increase in knowledge, namely the average pre-test knowledge was 75.19. and post-test 92.31, there is an effect of education on adolescents' knowledge about sexual prevention p-value = 0.001. Sexual prevention education for adolescents can increase adolescent knowledge. It is hoped that the school will cooperate with health workers to provide continuous health education so that students avoid sexual violence.
PkM Penyuluhan Tentang Pentingnya Menjaga Kesehatan Reproduksi pada Remaja di SMPN Kabupaten Bandung Lilis Mamuroh; Sukmawati Sukmawati; Furkon Nurhakim
GUYUB: Journal of Community Engagement Vol 4, No 2 (2023): Pendampingan Peningkatan Ekonomi, Kesehatan, dan Pendidikan
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/guyub.v4i2.6510

Abstract

Adolescence is a period of transition from childhood to adulthood during which there are very rapid changes, both physically, psychologically, and socially. The problem that stands out is reproductive health, and if it is not addressed properly, it will hurt both long- and short-term. Overcoming this problem requires high knowledge of counseling. The aim of this community service is to increase youth knowledge about the importance of maintaining reproductive health. The methods in this service are lectures, questions and answers, and interactive discussions related to reproductive health. Counseling was attended by 35 students of SMPN Kab Bandung. This community service activity consists of 4 stages, namely: preparation, planning, implementation, and follow-up plan. To find out the effectiveness of counseling before the presentation of the material, a pre-test was carried out, and after the material was given, a post-test was carried out. While participating in the activity, the participants were quite enthusiastic, as evidenced by the many questions they asked. The results of the study showed an increase in knowledge after counseling was carried out.
INTERVENSI NUTRISI MATERNAL IBU HAMIL TERHADAP PENURUNAN ANGKA KEJADIAN STUNTING:LITERATURE REVIEW Lilis Mamuroh; Sukmawati Sukmawati; Furkon Nurhakim
Journal of Maternity Care and Reproductive Health Vol 6, No 1 (2023): Journal of Maternity Care Reproductive Health
Publisher : Ikatan Perawat Maternitas Indonesia Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36780/jmcrh.v6i1.6983

Abstract

Latar  Belakang:  Stunting  merupakan  salah  satu  permasalahan gizi yang menjadi fokus Pemerintah Indonesia saat ini dan beberapa tahun kebelakang. Salah satu aspek yang diperhatikan dalam perihal stunting  adalah  nutrisi maternal ibu saat hamil. Studi ini bertujuan untuk mengetahui asupan nutrisi maternal yang dapat dipertimbangkan dalam penanganan stunting.Metode: Desain yang digunakan dalam literature review ini adalah narrative review dengan pencarian artikel pada dua database yakni CINAHL dan PubMed dengan kata kunci People (P): pregnant women, Concept (C): maternal nutrition, dan Context (C): stunting prevention.Hasil: Dari hasil pencarian kami membuahkan hasil 14 artikel di CINAHL dan 24 artikel di PubMed dengan hasil akhir 6 artikel memenuhi kriteria.Kesimpulan:  Pada  penelitian ditemukan beberapa intervensi yang dapat diberikan kepada ibu hamil untuk mencegah kejadian stunting, namun perlu adanya pengawasan lebih lanjut terkait efek yang ditimbulkan. Pada penelitian selanjutnya perlu adanya penelitian yang membandingkan intervensi yang lebih efektif dalam mencegah stunting.
REVIEW : AKTIVITAS ANTIHIPERGLIKEMIK DAN HIPOLIPIDEMIK EKSTRAK PEPAYA ( Carica papaya Linn ) TERHADAP TIKUS DIABETES YANG DI INDUKSI OLEH ALOKSAN DAN GLIBENKLAMID Sukmawati Sukmawati; Yaswinar Susilawati; Tiana Milanda
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7, No 2 (2018): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v7i2.986

Abstract

Diabetes adalah gangguan metabolisme pada tubuh disebabkan abnormalitas sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya, yang ditandai dengan gangguan  metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Satu satu tumbuhan obat yang memiliki aktivitas antihiperglikemik dan hipolipidemikadalah pepaya(CaricapapayaLinn).Dari hasil review beberapa artikel diketahui bahwa ekstrak air  biji pepaya. ekstrak air daun  pepaya dan ekstrak metanol kulit batang pepaya menunjukkan adanya aktivitas antihiperglikemik. Waktu  penelitian bervariasi selama 21 dan 30 hari, menggunakan tikus yang diinduksi oleh aloksan dan glibenklamid. Dosis efektif pada pengujian ekstrak air biji pepaya dan ekstrak daun pepaya adalah   400 mg/kg bb, sedangkan dosis efektif pada ekstrak metanol kulit batang pepaya adalah 500 mg/kg bb
Pendidikan Kesehatan Mobilisasi Dini pada Ibu Post Partum Pasca Sectio Caesaria di Ruang Jade RSUD DR Slamet Garut Lilis Mamuroh; Sukmawati Sukmawati; Furkon Nurhakim
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i2.12885

Abstract

ABSTRAK Pada ibu yang bersalin secara Sectio Caesarea lebih beresiko mengalami komplikasi dari pada ibu yang bersalin secara normal. Komplikasi yang dapat terjadi diantaranya infeksi puerperal (nifas), pendarahan, emboli pulmonal, luka pada kandung kemih serta kemungkinan ruptur uteri spontan pada kehamilan mendatang. Dalam mengatasi luka akibat dari operasi Sectio Caesarea  diperlukan tindakan dan bimbingan dari  petugas kesehatan untuk mempercepat proses penyembuhan     luka     diantaranya    nutrisi   yang   bergizi seimbang  dan cairan    yang    cukup,    dengan    melakukan mobilisasi dini, istirahat yang cukup , melakukan senam nifas dan penanganan insisi. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan  dan mampu menerapkan tentang mobilisasi dini pada ibu nifas yang dilakukan section caesaria. Metode yang yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini adalah menggunakan metode demonstrasi , ceramah dan tanya jawab. Hasil dari pendidikan kesehatan ini 14 peserta mengalami peningkatan pengetahuan dan bisa melakukan  mobilisasi dini pada ibu nifas dengan section caesaria. Adanya peningkatan pengetahuan dan bisa menerapkan mobilisasi dini sehingga  komplikasi bisa dicegah. Kata Kunci: Ibu Post Parum, Mobilisasi Dini, Sectio Caesaria    ABSTRACT Mothers whogive birth via caesarian section are  more at risk of experiencing complications than mothers who give birth normslly. Complications that can occur include infection, puerperial, bleding, pulmonary embolism, bladder injury and the possibility of spontaneous uterine rupture pregnancies. In treating wounds caused by caesarean section, action and guidance from health workers is needed to speed up the wound healing process including nutritionally balance and adequate fluids by early mobilization, adequate rest, post partum exercises and handling incisions. The aim of this community service is to increase  knowledge and be able to apply fini mobilization to pot partum mothers who undergo caesarean section. The method used in this communityservice is using demonstration, lecture and question and answer methods. As a result of this health education 14 participants experienced increased knowledge and were able to carry out early mobilization for post partum mothers with caesarean section. The conclusion is that there is increased knowledge and can implement early mobilization so that complication can be prevented. Keywords: Caesarean Section, Early Mobilization, Post Partum Mothers.