Tatiek Kartika Suharsi
Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pertumbuhan Tunas Sansevieria trifaciata Prain ‘Laurentii’ pada Beberapa Komposisi Media Tanam dan Konsentrasi GA3 Tatiek Kartika Suharsi; Namira Andiani
Buletin Agrohorti Vol. 1 No. 1 (2013): Januari 2013
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.306 KB) | DOI: 10.29244/agrob.1.1.89-93

Abstract

The objectives of this research was to know the effect of growing media composition and concentration level of GA3, on growth of Sansevieria trifaciata Prain ‘Laurentii’ shoots. The research was conducted at Leuwikopo Experiment Field, IPB, Darmaga from March until July 2011. The research used Randomized Complete Block Design (RCBD) with two factors and three replications, Sansevieria trifaciata Prain ‘Laurentii’ variegata leafs used in this research. The first factor was growing medium composition, they were charcoal husk:soil:compos (1:2:1); pasir malang:soil:compos (2:2:1); cocopeat:soil:compos (3:2:1). The second factor was concentration of GA3 treatment consist of three level, 0 ppm; 100 ppm; 500 ppm. Charcoal husk and pasir malang gave good effect for growth of young shoots. Concentration of GA3 until 500 ppm had no significant effect on young shoot growth but it had significant effect on roots growth. The best interaction treatment effect on young shoots growth was charcoal husk medium and 500 ppm concentration of GA3.Keywords: charcoal husk, cocopeat, leaf cutting, pasir malang
Studi Karakter Fisik dan Fisiologi Buah dan Benih Tomat (Solanum lycopersicum L.) Tora IPB Mercy Julinda Zebua; Tatiek Kartika Suharsi; Muhamad Syukur
Buletin Agrohorti Vol. 7 No. 1 (2019): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.744 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v7i1.24418

Abstract

Tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Ketersediaan benih yang bermutu masih tergolong rendah karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap mutu benih yang dihasilkan adalah umur buah pada saat dipanen. Buah yang dipanen saat buah telah mencapai masak fisiologi menghasilkan benih yang berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan karakter fisik buah dan fisiologi benih tomat varietas Tora-IPB pada periode pemasakan. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT). Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikabayan, IPB sejak bulan Februari 2017- Agustus 2017. Karakter yang diamati adalah karakter fisik buah dan fisiologi benih. Hasil penelitian ini adalah umur buah mempengaruhi karakter fisik buah yaitu pada warna dan kelunakan buah. Umur buah tidak mempengaruhi karakter fisiologi benih yaitu daya berkecambah dan indeks vigor. Mutu benih tomat Tora-IPB pada penelitian ini belum bisa ditentukan, karena benih dari buah yang dipanen 35 HSB-50 HSB viabilitasnya 39.10-49.00% dan vigornya 12.97-20.00%. Kondisi tanaman tomat Tora-IPB yang bervigor rendah dan banyak serangan penyakit juga menyebabkan perkembangan buah tidak optimal, demikian juga mutu fisiologis benihnya.
Uji Daya Berkecambah Pada Benih Turi Putih (Sesbania grandiflora L.) Jawa Arum Mewangi; Tatiek Kartika Suharsi; Memen Surahman
Buletin Agrohorti Vol. 7 No. 2 (2019): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.526 KB) | DOI: 10.29244/agrob.7.2.130-137

Abstract

Turi merupakan salah satu tanaman hortikultura yang memiliki banyak manfaat namun keberadaannya semakin terbatas. Pengembangan tanaman turi harus dimulai dengan pengadaan benih yang bermutu tinggi. Uji daya berkecambah adalah salah satu pengujian yang digunakan untuk mendeteksi benih. Prosedur pengujian daya berkecambah benih turi belum banyak diketahui seperti metode pematahan dormansi, substrat perkecambahan yang efektif, serta first count dan final count sehingga perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyimpanan dan Pengujian Mutu Benih IPB pada bulan MeiSeptember 2017. Hasil pengujian yang diperoleh dari pengecambahan benih turi selama 21 hari adalah hitungan pertama (first count) nya pada hari ke-6 dan hitungan kedua (final count) pada hari ke-8. Substrat perkecambahan yang paling optimum untuk mengecambahkan benih turi adalah kertas merang kemudian kertas saring. Turi juga memiliki dormansi sehingga perlu diberikan perlakuan supaya dormansinya patah dan mudah untuk berkecambah. Metode skarifikasi (pengamplasan) adalah metode terbaik dalam mematahkan dormansi benih turi.