Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Indonesian Journal of Community Services

Peningkatan Literasi Digital Masyarakat Desa Manggihan Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang melalui Pengenalan Jam Digital Masjid Eka Nuryanto Budisusila; Jenny Putri Hapsari; Agus Adhi Nugroho
Indonesian Journal of Community Services Vol 4, No 1 (2022): May 2022
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.4.1.57-65

Abstract

Masyarakat Desa Manggihan yang rata-rata bermatapencaharian sebagai peternak sapi dan petani kebun/sayuran, telah memiliki tingkat pengetahuan teknologi yang cukup lumayan, meskipun belum banyak yang mengenyam pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi. Ini dibuktikan telah banyak masyarakat yang memanfaatkan ponsel atau smartphone sebagai alat komunikasi sehari-hari, meskipun sebatas untuk telepon, sms, bermain games maupun berkomunikasi melalui media sosial. Terutama generasi mudanya yang sudah mulai terbiasa dengan berbagi fitur yang ada di smartphone mereka. Meskipun begitu masih banyak fitur smartphone yang belum termanfaatkan secara optimal. Terlebih fitur dan aplikasi smartphone yang dapat mengendalikan perangkat lain yang berupa non-ponsel, masyarakat masih sangat minim mengetahui tentang itu. Peningkatan literasi digital melalui pelatihan penggunaan perangkat jam digital masjid berbasis Android yang berlokasi di Masjid Al-Huda Dusun Pendem dan Masjid Al-Ikhlas Dusun Seturun Desa Manggihan Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang ini, masyarakat dapat memperoleh informasi teknologi tentang: fitur-fitur smartphone Android berikut pemanfatannya dan cara pengoperasian prangkat jam digital masjid berbasis Android. Pengenalan dan pelatihan dapat berjalan secara sangat baik karena didukung oleh berbagai faktor, antara lain: peserta pelatihan yang sudah dapat mengoperasikan Android, sinyal operator yang memadai, metode pelatihan langsung, kelengkapan modul dan video tutorial, kerjasama dan kolaborasi tim tutor dengan peserta pelatihan, serta penyerahan perangkat jam digital masjid sehingga dapat langsung dimanfaatkaan.The people of Manggihan Village, whose average livelihood is as cattle breeders and garden/vegetable farmers, already have a fairly decent level of technological knowledge, although not many have received education up to university level. It has been proven by many people who use cellphones or smartphones as a means of daily communication, even though it is limited to calling, texting, playing games or communicating through social media. Especially the younger generation who are getting used to sharing the features on their smartphones. Even so, there are still many smartphone features that have not been utilized optimally. Moreover, smartphone features and applications that can control other non-mobile devices, people still have very little knowledge about it. Increasing digital literacy through training in the use of Android-based digital clock devices of mosque located at the Al-Huda Mosque in Pendem Hamlet and Al-Ikhlas Mosque in Seturun Hamlet, Manggihan Village, Getasan District, Semarang Regency, the public can obtain technological information about Android smartphone features and their utilities, and how to operate an android-based mosque digital clock device. The introduction and training were done very well because it is supported by various factors, including trainees who can already operate Android, adequate operator signals, direct training methods, completeness of modules and video tutorials, collaboration of tutor teams with training participants, and submission of the mosque's digital clock so that it can be used immediately.
Edukasi Sadar Bencana melalui Media Papan Informasi Elektronik di Kelurahan Gebangsari Genuk Semarang Munaf Ismail; Eka Nuryanto Budisusila; Muhamad Haddin
Indonesian Journal of Community Services Vol 5, No 1 (2023): May 2023
Publisher : LPPM Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.5.1.87-94

Abstract

Kelurahan Gebangsari termasuk dalam salah satu kawasan pesisir di Kecamatan Genuk Kota Semarang. Daerah hilir kota Semarang rawan banjir terutama saat memasuki musim penghujan karena terdapat 2 pertemuan air yang bersumber dari sungai Tanggang dan Sringin. Jika air hujan dari atas kota Semarang yang diapit oleh sungai diantara keduanya akan melewati kawasan kelurahani Gebangsari. Hal ini dapat berdampak lebih besar jika dibarengi dengan musim pasang surut dengan intensitas tinggi dan cukup lama. Selain ancaman banjir, Kelurahan Gebangsari juga memiliki potensi ancaman pasang surut air laut karena letaknya yang dekat dengan pantai. Oleh karena itu, tim pengabdian masyarakat UNISSULA melakukan sosialisasi pendidikan sadar bencana dengan sosialisasi mitigasi bencana banjir menggunakan papan informasi elektronik di kecamatan Gebangsari. Masih banyak masyarakat di Kelurahan Gebangsari yang belum pernah mendapatkan informasi atau sosialisasi terkait Standart Operasional Prosedur mitigasi bencana. Progam Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan masyarakat pengetahuan dan pemahaman tentang resiko, efek dan tahapan yang harus dilakukan sebelum, ketika terjadi bencana dan setelah terjadi bencana. Gebangsari Village is included in one of the coastal areas in Genuk District, Semarang City. The downstream area of Semarang city is prone to flooding, especially when entering the rainy season because there are 2 confluences of water originating from the Tanggang and Sringin rivers. If it rains from above the city of Semarang which is flanked by rivers between the two, it will pass through the Gebangsari village area. This can have a greater impact if it is accompanied by a high intensity and long enough tidal season. In addition to the threat of flooding, Gebangsari Village also has the potential threat of sea tides because of its proximity to the beach. Therefore, the UNISSULA community service team conducted a socialization of disaster awareness education with flood disaster mitigation socialization using electronic information boards in Gebangsari sub-district. There are still many people in Gebangsari Village who have never received information or socialization regarding Standard Operational Procedures for disaster mitigation. This Community Service Program aims to provide the community with knowledge and understanding of risks, effects and steps that must be taken before, when a disaster occurs and after a disaster occurs.