Limbah ampas kopi mengandung zat organik tinggi dan bisa menjadi sumber polusi air jika langsung dibuang ke sungai atau laut. Selain itu, kemampuan degradasi limbah kopi sangat sulit dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun, limbah ampas kopi juga memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak, pupuk organik, bahan bakar alternatif dan masih banyak lagi. Limbah ampas kopi jika dikelola dengan baik akan memiliki nilai tambah. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pelatihan pengelolaan limbah ampas kopi kepada masyarakat kota parepare, khususnya pelaku usaha. Berdasarkan pengamatan pengabdi, pelaku usaha di Kota Parepare menghasilkan limbah ampas kopi terbanyak di Sulawesi Selatan setelah Kota Makassar. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 17 orang. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 November 2022. Metode pelaksanaan pada kegiatan ini berupa pemberian materi dan praktek langsung membuat sabun dan body scrub dari limbah ampas kopi. Adapun hasil dari pengabdian ini, peserta mampu membuat sabun dan body scrub dari limbah ampas kopi secara mandiri. Sehingga, dengan adanya pengelolaan limbah ampas kopi dapat menjaga lingkungan serta menghasilkan produk yang bermanfaat dan menguntungkan.