Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Rosa Fitriana; Husaeri Priatna; Djodi Setiawan; Titin Sulastri
Jurnal Akuntansi dan Pajak Vol 22, No 2 (2022): JAP : Vol. 22, No. 2, Agustus 2021 - Januari 2022
Publisher : ITB AAS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jap.v22i2.4374

Abstract

This study aims to determine the effect of disclosure of corporate social responsibility and good corporate governance on the company's financial performance at PT Perkebunan Nusantara VIII. This study uses a quantitative approach using descriptive and verification research methods that describe the analysis of a result, then tests the hypothesis from the data and facts. The data used in this study is time series and the data source used is secondary data. The data analysis methods used are classical assumption test, multiple linear regression analysis, Pearson correlation coefficient test, partial correlation coefficient, coefficient of determination, and hypothesis testing using t-test and F-test. The population in this study is the financial statements and GCG indicators of PT Perkebunan Nusantara VIII. Then adjusted to the criteria that have been set. The sampling method is done by purposive sampling technique. Based on the research that has been done that there is a significant influence on the disclosure of corporate social responsibility and good corporate governance on the financial performance of PT. Perkebunan Nusantara VIII.
PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Rosa Fitriana
Jurnal Ilmu Keuangan dan Perbankan (JIKA) Vol 8 No 2: Juni 2019
Publisher : Program Studi Keuangan & Perbankan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.875 KB) | DOI: 10.34010/jika.v8i2.1652

Abstract

Pengungkapan Corporate Social Responsibility merupakan wacana yang makin umum dalam dunia bisnis di Indonesia, dimana fenomena ini dipicu oleh semakin mengglobalnya tren mengenai praktik CSR dalam bisnis. Penelitian mengenai Pengungkapan Corporate Social Responsibility menghasilkan temuan yang berbeda-beda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh mekanisme corporate governance dan ukuran perusahaan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013 yang laporan tahunannya berisi tentang aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan dan dapat diakses melalui website BEI, yaitu sejumlah 30 perusahaan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis statistik. Hasilnya menunjukkan bahwa kepemilikan institusional terbukti secara signifikan berpengaruh positif terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility, sementara ukuran perusahaan juga terbukti secara signifikan berpengaruh positif. Penelitian ini menyarankan: (1) untuk para peneliti agar meneliti efektivitas pengungkapan Corporate Social Responsibility, menemukan variabel baru yang digunakan pada penelitian selanjutnya, memberi acuan ketidak konsistenan penelitian sebelumnya, dan peneliti dapat memperbanyak sampel penelitain dan tahun penelitian. (2) untuk perusahaan agar terus melakukan pengungkapan Corporate Social Responsibility berkelanjutan dan memiliki divisi khusus mendukung pengungkapan Corporate Social Responsibiiy. (3) untuk pemerintah agar memberikan acuan peningkatan dari voluntary menjadi mandatory dan menetapkan aturan mengenai sanksi-sanksi untuk perusahaan yang tidak melaksanakan pengungkapan Corporate Social Responsibility.
PENGARUH AKTIVITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA KOPERASI KONSUMEN WIYATA MANDALA SEJAHTERA PERIODE 2013-2020 Husaeri Priatna; Rosa Fitriana; Octaviana
AKURAT | Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA Vol. 13 No. 1 (2022): AKURAT Edisi Januari-April 2022 | Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA
Publisher : Fakultas Ekonomi UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengaruh Aktivitas dan Solvabilitas terhadap Profitabilitas pada Koperasi Konsumen Wiyata Mandala Sejahtera periode 2013 – 2020. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda, yaitu untuk mengetahui pengaruh dua variabel independen terhadap satu variabel dependen. Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan publikasi Koperasi Konsumen Wiyata Mandala Sejahtera serta sampel diambil selama 8 tahun yaitu dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2020 dengan menggunakan laporan Laba Rugi dan Neraca untuk memperoleh data Aktivitas, Solvabilitas, dan Profitabilitas. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Aktivitas dengan menggunakan Total Asset Turn Over (TATO) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas, Solvabilitas dengan menggunakan Debt to Asset Ratio (DAR) secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Profitabilitas, namun secara simultan Aktivitas dan Solvabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas. Adapun hasil Koefisien Determinasi sebesar 78,5% dan sisanya sebesar 21,5% merupakan variabel lain yang turut mempengaruhi Profitabilitas tetapi tidak diteliti. Adapun Profitabilitas dalam penelitian ini menggunakan Return on Asset (ROA)
TINJAUAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN BANDUNG Rosa Fitriana; Husaeri Priatna
AKURAT | Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA Vol. 11 No. 1 (2020): AKURAT Edisi Januari - April 2020 | Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA
Publisher : Fakultas Ekonomi UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.951 KB)

Abstract

Penelitian ini menjelaskan mengenai bagaimana akuntabilitas kinerja pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Kabupaten Bandung. Adapun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) adalah lembaga pemerintah non departemen yang melaksanakan tugas penanggulangan bencana di daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota dengan berpedoman pada kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD). BPBD dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008, menggantikan Satuan Koordinasi Pelaksana Penanganan Bencana (Satkorlak) di tingkat Provinsi dan Satuan Pelaksana Penanganan Bencana (Satlak PB) di tingkat Kabupaten/Kota, yang keduanya dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2005. Rangkaian bencana yang dialami Kabupaten Bandung, telah mengembangkan kesadaran mengenai kerawanan dan kerentanan masyarakat. Sikap reaktif dan pola penanggulangan bencana yang dilakukan dirasakan masih belum memadai. Dibutuhkan pengembangan sikap baru yang lebih proaktif, menyeluruh dan mendasar dalam menyikapi bencana. Penanggulangan bencana sebagai sebuah upaya menyeluruh dan proaktif dimulai dari pengurangan risiko bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi dan rekonstruksi. Selain itu penanggulangan bencana juga perlu memberikan informasi mengenai akuntabilitas kinerjanya kepada masyarakat sebagai upaya yang dilakukan bersama oleh para pemangku kepentingan dengan peran dan fungsi yang saling melengkapi, sehingga penanggulangan bencana yang dilakukan dapat menjadi bagian dari proses pembangunan yang mewujudkan ketahanan (resilience) terhadap bencana. Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk dapat memberikan informasi mengenai pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Akuntabilitas kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan dengan kegiatan sesuai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Sistem pertanggungjawaban yang baik tentu saja dapat memberikan informasi yang relevan dalam memperbaiki kinerja BPBD Kabupaten Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPBD Kabupaten Bandung pada tahun 2014 telah menetapkan 9 sasaran yang akan dicapai. Selanjutnya ke 5 sasaran diaplikasikan menjadi 11 indikator kinerja. Dari 11 indikator kinerja pencapaiannya berhasil 10 dan 1 indikator kinerja tidak berhasil. Hai ini mengindikasikan bahwa kriteria pencapaian indikator dinyatakan berhasil karena pencapaiannya melebihi angka 80% dan pencapaian kinerja dari BPBD dipengaruhi oleh indikator kinerja yang dilakukan oleh BPBD. Akuntabilitas Keuangan di BPBD Kabupaten Bandung juga sudah dilaksanakan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung.
IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI (PKP) IB MASLAHAH PADA PT. BANK JABAR BANTEN SYARIAH KCP MAJALAYA Rosa Fitriana; Susi Octaviyanti
AKURAT | Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA Vol. 11 No. 2 (2020): AKURAT Edisi Mei - Agustus 2020 | Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA
Publisher : Fakultas Ekonomi UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.532 KB)

Abstract

Penelitian ini menjelaskan bagaimana implementasi akad murabahah pada produk pembiayaan kesejahteraan pegawai iB Maslahah pada PT. Bank Jabar Banten Syariah KCP Majalaya. Pendirian bank bjb syariah diawali dengan pembentukan Divisi/Unit Usaha Syariah oleh PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk pada tangga 20 Mei 2000, dengan tujuan untuk memenuhi masyarakat Jawa Barat yang mulai tumbuh keinginan untuk menggunakan jasa perbankan syariah pada saat itu. Lembaga keuangan merupakan lembaga keuangan yang menyediakan pelayanan bagi masyarakat, baik pelayanan bentuk jasa maupun pelayanan dalam bentuk produk yang ditawarkan. Bank bjb syariah KCP Majalaya merupakan Bank Syariah, produk dan jasa yang ditawarkan sudah pasti sesuai dengan prinsip syariah. Kegiatan utama yang dilakukan bank bjb syariah KCP Majalaya adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana kepada masyarakat melalui pembiayaan upaya meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Hasil Penelitian atas tinjauan yang dilakukan di bank bjb Syariah KCP Majalaya mengenai Implementasi Akad Murabahah pada Produk Pembiayaan kesejahteraan Pegawai (PKP) menunjukkan bahwa implementasi akad murabahah pada produk Pembiayaan Kesejahteraan Pegawai (PKP) menggunakan akad murabahah (jual beli), dimana barang diperjualbelikan dengan harga dan keuntungan (margin) yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Adapun analisis Pembiayaan Kesejahteraan Pegawai (PKP) meliputi prosedur pengajuan pembiayaan, pengecekan ulang data nasabah, menganalisis kelayakan nasabah, persetujuan pembiayaan, penandatanganan akad serta pencairan pembiayaan kesejahteraan pegawai (PKP). Dalam melakukan akad perjanjian juga sudah sesuai dengan rukun dan syarat pembiayaan murabahah yang mengacu pada Hukum Islam yaitu Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang murabahah. Pembiayaan yang dilakukan pada Produk Pembiayaan kesejahteraan Pegawai (PKP) di bank bjb Syariah KCP Majalaya menggunakan produk pembiayaan syariah yaitu produk pembiayaan yang pelaksanaannya sesuai dengan Hukum Islam (syariah). Dalam pembiayaan syariah ada larangan dalam pemberian bunga atau yang disebut dengan (riba) kepada nasabah. Dalam proses ini pihak Bank dan nasabah melakukan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan oleh kedua belah pihak
PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN PERENCANAAN PROSES PRODUKSI TERHADAP KELANCARAN PROSES PRODUKSI PADA PT. DALIATEX KUSUMA Rosa Fitriana; Laelatul Zanah
AKURAT | Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA Vol. 11 No. 3 (2020): AKURAT Edisi September - Desember 2020 | Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA
Publisher : Fakultas Ekonomi UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh pengendalian internal persediaan bahan baku dan perencanaan proses produksi terhadap kelancaran proses produksi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di PT.Daliatex Kusuma dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui penelitianpustaka dan penelitian lapangan yang terdiri dari observasi, wawancara, dan angket dengan total jumlah sample sebanyak 40 orang responden. Dimana hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial pengendalian internal persediaan bahan baku berpengaruh signifikan terhadap kelancaran proses produksi dan terdapat pengaruh yang signifikan antara perencanaan proses produksi terhadap kelancaran proses produksi. Kemudian secara simultan Pengendalian Internal Persediaan Bahan Baku dan Perencanaan Proses Proses Produksi bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Kelancaran Proses Produksi. Selanjutnya menurut hasil Koefisien determinasi (R2) Pengendalian InternalPersediaan Bahan Baku (X1) danPerencanaan Proses Produksi (X2) dalam menentukan Kelancaran Proses Produksi (Y) adalah sebesar 63,2%. Sedangkan faktor lain yang tidak diteliti dan turut mempengaruhi Kelancaran Proses Produksi ditunjukan oleh nilai epsilon (?) = 0,368 atau sebesar 36,8%. Variabel lain dimaksud seperti faktor Efisiensi Biaya Produksi, Efektivitas Modal Kerja, Sistem Pengendalian Manajemen, Kompetensi Karyawan, Motivasi Kerja, Teknologi Informasi, dan lain sebagainya
PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA CV THREE MOUNTAIN PANGALENGAN PERIODE 2017-2018 Rosa Fitriana; Muhammad Satar; Yolanda Irdianti
AKURAT | Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA Vol. 12 No. 1 (2021): AKURAT Edisi Januari - April 2021 | Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA
Publisher : Fakultas Ekonomi UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian menunjukan hasil thitung Perputaran Modal Kerja (X1) sebesar -6,017 sedangkan ttabel sebesar -2,306, maka nilai thitung< ttabel. Sementara nilai signifikansi thitung variabel Perputaran Modal Kerja (X1) sebesar 0,002, artinya < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka Ho ditolak Ha diterima yang berarti Perputaran Modal Kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Profitabilitas pada CV Three Mountain Pangalengan. Hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukan hasil thitung Perputaran Aktiva Tetap (X2) sebesar 3,923 sedangkan ttabel sebesar 2,306, maka nilai thitung> ttabel. Sementara nilai signifikansi thitung variabel Perputaran Aktiva Tetap (X2) sebesar 0,011, artiya < 0,050. Berdasarkan hasil tersebut maka Ho ditolak Ha diterima. Perputaran Modal Kerja dan Perputaran Aktiva Tetap berpengaruh secara simultan terhadap profitabilitas 19,533 dengan signifikansi 0,004. Dan dapat juga disimpulkan dari hasil uji determinasi ada pengaruh sebesar 88,7% yang dipengaruhi oleh variasi Perputaran Modal Kerja, Perputaran Aktiva Tetap dan sisanyaa sebesar 11,3% oleh variasi variabel lain diluar model.
Strategi Pengembangan Bisnis dan Penyusunan Laporan Keuangan Sederhana sebagai Wujud Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) bagi Para UMKM Batik di Kota Solo Rosa Fitriana
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 12, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v12i2.2178

Abstract

The perpetrators of batik SMEs in Solo should have tips to optimize opportunities in achieving their goals, namely by having a business development strategy and understanding the importance of preparing financial statements. The methods used in the implementation of the service are mentoring and training using technical information presentation and simulation methods as well as mentoring with an approach to providing training and lectures for batik craftsmen through online and offline methods. The implementation of the service was carried out on September 25, 2020. From the results of this activity, all participants who were batik SMEs responded very well and understood the material presented related to business development strategies and the preparation of simple financial reports. Positive changes can be seen after carrying out this activity, the participants who are batik SMEs, initially did not have a strategy that was reliable enough in developing their business and also had not prepared financial reports, started trying to be able to have a business development strategy and tried to compile financial reports. This activity is of course expected to create a condition that supports government programs on how people can implement the National Movement for Mental Revolution (GNRM) in the economic field.
KEGIATAN PENDAMPINGAN UNTUK MENGHADAPI KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN AKIBAT PANDEMI COVID-19 DI DESA CANGKUANG KECAMATAN CANGKUANG Rosa Fitriana; Ima Ananda Choirunnisa
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 4, No 2 (2022): BUDIMAS : VOL. 04 NO. 02, 2022
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v4i2.6671

Abstract

Pengabdian kepada masyarkat merupakan suatu bentuk kegiatan dengan maksud membantu masyarakat melalui berbagai kegiatan langsung ditengah-tengah masyarakat tanpa mengharapkan suatu imbalan. dan berupaya untuk menjadi bagian dari masyarakat serta secara aktif dan kreatif terlibat dalam dinamika yang terjadi di masyarakat. Kegiatan pendampingan ini dilakukan dengan pemberian bantuan pemberdayaan, pelatihan, penyuluhan, pembimbingan, pendampingan dan untuk menyadarkan potensi yang dimiliki, serta membantu meningkatkan kualitas hidup dan pembangunan dalam masyarkat, dalam menghadapi ketidakpastian lingkungan akibat pandemi COVID-19 yang melanda dunia, khususnya di desa Cangkuang, kecamatan Cangkuang. Kegiatan yang dilaksanakan pada kegiatan pendampingan ini yaitu dengan memberikan bimbingan belajar kepada anak-anak di lingkungan sekitar rumah, pembagian masker kepada masyarakat, mengedukasi pencegahan penyebaran penularan COVID-19 baik secara langsung maupun melalui media sosial dan kegiatan lainya. Masyarakat diajak kerja sama untuk aktif dalam pelaksanaan program kerja yang telah disusun sehingga masyarakat dapat mengambil manfaatnya dengan lebih maksimal, memotivasi masyarkat untuk dapat bangkit melaksanakan kegiatan lebih baik lagi, dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang ditimbulkan akibat ketidakpastian lingkungan dikarenakan pandemi COVID-19.