Penyakit CMV merupakan salah satu penyakit yang berbahaya karena menimbulkan dampak serius bagi anak-anak yaitu dapat menimbulkan masalah yang permanen seperti berkurangnya pendengaran, kecacatan mental, ukuran kepala lebih kecil, malas makan dan dalam jumlah kecil dapat menyebabkan kematian.Menurut Rao dan Gopal (2015), bayi yang terinfeksi CMV saat lahir terlihat normal tetapi tanda-tanda sekuel akan muncul kemudian. Penularannya yang mudah serta tidak nampaknya gejala dan tanda pada bayi yang terinfeksi CMV akan meningkatkan resiko tertularnya anggota keluarga dari bayi yang terinfeksi CMV tersebut. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan ingin mengetahui gejala dan tanda penderita, khususnya pada bayi yang terinfeksi CMV congenital di Kota TegalPenelitian ini dilaksanakan pada tahun 2017 dan bersifat deskriptif dengan menggunakan disain penelitian studi kasus dimana kasus adalah anak-anak yang pernah/sedang menderita CMV. Terbatasnya jumlah data penderita CMV serta masih jarangnya angka kejadian CMVdi kabupaten/kota Tegal menjadi pertimbangan peneliti untuk mengambil kasus sebanyak 3 anak dengan pengambilan sampel menggunakan snowball sampling pada penderita CMV yang ada di lingkungan peneliti (teman/kerabat teman dari peneliti).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penderita CMV dalam penelitian ini mengalami gejala awal demam dengan gejala penyerta berupa diare, kejang atau batuk/pilek. Semua penderita juga mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik kasar yaitu kemampuan dalam merangkak, duduk sendiri dan berjalan. Sebagian besar penderita juga mengalami keterlambatan bahasa dan baru mampu merangkai 2 kata pada usia di atas 1,5 tahun. Hal ini sesuai dengan teori bahwa penderita CMV dapat mengalami gangguan perkembangan neurologi dengan bentuk gangguan dapat berupa kesulitan dalam bicara, bahasa, motorik, tingkah laku, belajar, memori, dan berbagai fungsi neurologi lain. Diagnosa CMV dilakukan oleh sebagian besar penderita melalui pemeriksaan IgG dan IgM Disarankan pelaksanaan deteksi dini tumbuh kembang pada bayi dan balita perlu diintensifkan serta bila ditemui keterlambatan perkembangan tumbuh kembang anak maka bidan perlu segera berkolaborasi dengan Dokter spesialis anak dan laboratorium agar dilakukan pemeriksaan CMV. Kata Kunci: CMV, citomegalo, tumbuh kembang