Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Usaha untuk Meningkatkan Cakupan ASI Eksklusif dengan Pendekatan Emotional Demonstration “ASI Saja Cukup” Desta Ayu Cahya Rosida; Indria Nuraini; Tetty Rihardini
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : LPPM IKIP Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.927 KB) | DOI: 10.31537/dedication.v4i1.290

Abstract

Kegiatan PPM (Pengabdian Pada Masyarakat) berjudul Usaha Untuk Meningkatkan Cakupan ASI Eksklusif dengan Pendekatan Emotional Demontration “ASI Saja Cukup” yang bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan kader kesehatan. Selain itu untuk meningkatkan pengetahuan dalam memberikan ASI pada bayi. Tujuan dari Emo Demo “ASI Saja Cukup” yaitu agar ibu tahu pentingnya memberikan ASI eksklusif pada bayi di usia 0-6 bulan dan pentingnya bahwa semakin ASI sering dihisap maka produksi ASI juga akan semakin bertambah. Sehingga dengan melaksanakan demontrasi ini diharapkan dapat memperbaiki cakupan gizi bayi dan balita akan membaik. Bukan hanya itu saja tetapi ASI adalah makanan terbaik untuk bayi dan balita. Kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya Jawa Timur Indonesia bersama ibu-ibu kader.
PEMANFAATAN HERBAL DALAM PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM DAN LUKA SEKSIO SESAREA Indria Nuraini
Bahasa Indonesia Vol 6 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/kep.v6i1.162

Abstract

Pendahuluan : Masa nifas (puerperium) merupkan masa kembalinya organ reproduksi seperti keadaan sebelum hamil dalam waktu enam minggu setelah melahirkan (Nirwana, 2011). Pada masa nifas seorang ibu mengalami proses adaptasi baik adaptasi fisiologi maupun psikologi. Salah satu proses adaptasi fisiologi pada nifas adalah penyembuhan luka perineum atau luka seksio sesarea. Tidak semua penyembuhan luka perineum ataupun luka seksio sesarea pada ibu nifas berjalan dengan cepat. Perawatan luka perineum dan luka pasca operasi sesarea bertujuan agar tidak terjadi infeksi, sehingga seorang perawat atau bidan benar-benar berada pada kondisi steril siap melakukan perawatan. Penatalaksanaan penyembuhan luka perineum ataupun luka seksio sesarea dapat diberi terapi secara konvensional ataupun dengan terapi komplementer. Terapi komplementer dikenal juga sebagai obat tradisional atau obat rakyat (WHO, 2013). Di beberapa negara Asia dan Afrika, hingga 80% dari populasi bergantung pada obat tradisional untuk kebutuhan utama mereka dalam merawat kesehatan. Hampir empat miliar jenis tanaman digunakan di seluruh dunia sebagai obat, Pasien yang menggunakan obat alternatif umumnya antara usia 30 dan 49 tahun, dan umumnya perempuan lebih sering menggunakan nya dibandingkan dengan laki – laki. Metode : Studi ini menggunakan pendekatan Literature Review yaitu suatu tinjauan literature dengan menggali pemanfaatan herbal dalam membantu proses penyembuhan luka perineum ataupun luka seksio sesarea. Sumber untuk melakukan tinjauan literature yaitu dengan penelusuran 3 jurnal penelitian yang relevan terhadap pemanfaatan herbal dalam membantu proses penyembuhan luka perineum ataupun luka seksio sesarea. Hasil : (1) Dampak lidah buaya dan calendula pada penyembuhan episiotomi pada wanita primipara, didapatkan bahwa antara kelompok control dan eksperimental tidak memiliki perbedaan yang signifikan secara statistik mengenai intervensi variabel demografis dan lainnya. Tetapi menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik antara kontrol dan kelompok eksperimen pada proses penyembuhan luka perineum dilihat dari kemerahan, edema, ekimosis, debit dan skala pendekatan (REEDA). (2) Mengurangi nyeri akibat luka operasi yang ditimbulkan, dapat diberikan Aromatherapi Lavender, Tidak ada perbedaan signifikan secara statistik antara kelompok usia, tinggi badan, berat badan, dan waktu untuk kebutuhan analgesik pertama. Tetapi pada kelompok control memiliki sedikit rasa sakit pada 4, 8 dan 12 jam setelah operasi dibandingkan pada kelompok placebo. Pada kelompok plasebo, penggunaan supositoria diklofenak untuk analgesia lengkap juga secara signifikan lebih tinggi daripada kelompok Lavender. (3) Kajian penggunaan obat herbal Cina oleh wanita selama kehamilan dan nifas di Taiwan, penggunaan herbal paling banyak pada ibu nifas yaitu 87,7% selama 1 bulan setelah melahirkan. Diskusi : (1) menggunakan Lidah Buaya dan Calendula salep sangat meningkatkan kecepatan penyembuhan luka episiotomi sehingga dapat digunakan untuk mempercepat penyembuhan episiotomy (2) The Lavender esensi inhalasi dapat digunakan sebagai bagian dari pengobatan multidisiplin rasa sakit setelah operasi caesar, tetapi tidak dianjurkan sebagai manajemen nyeri tunggal (3) Obat herbal Cina sering digunakan oleh ibu selama hamil dan masa nifas di Taiwan dan mereka yang dengan pendidikan tinggi dan primipara menggunakan banyak herbal.
Pelatihan pembuatan minuman kekinian boba herbal untuk immune booster pada remaja di masa pandemi Covid-19 Nina Hidayatunnikmah; Indria Nuraini; Anik Latifah; Nyna Puspita Ningrum
INDRA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): April
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/indra.v3i1.140

Abstract

An efficient immune response to SARS-Co V-2 may be considered a major solution in Covid-19 cases. Covid-19 can infect all ages including adolescence. The role of parents is important in providing protection to the transmission of Covid-19 infection. Phytochemical herbal ingredients have biological properties as immune system stimulants. Product innovation with herbal ingredients that can attract the attention of adolescence needs to be developed, because it can provide immune booster to them. Therefore, it takes training to improve the skill of parents in making interesting product innovations for adolescence, namely “Bobalthy (Boba Herbal and Healthy)”. The goal was improve the health of adolescents, by making innovations in immune booster products and as business innovations that can be applied during the Covid-19 pandemic. The target of this community service activity were PKK and adolescent parents. The methods were presentation, demonstrations on how to make products “Bobalthy (Boba Herbal and Healthy)”. Evaluation with redemonstration and questionnaires. Outcome this community service activities were increased understanding about herbal ingredients as immune system enhancers and soft skills in the manufacture of innovation products herbal boba that are favored by all adolescents and can simultaneously benefit improving the immune system of adolescents.
Impact of Covid-19 on the Outcomes of Basic Immunization in Health Facilities Retno Setyo Iswati; Indria Nuraini
Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 14, No 2 (2020): Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta Kerja Sama KNPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33533/jpm.v14i2.2170

Abstract

The purpose of this study was to determine the impact of Covid 19 on basic immunization coverage, oriented to the number of Covid 19 cases mapped in the red, yellow, and green. This research provides the advantage of making a policy to improve children's health during a pandemic, particularly in preventing diseases that can be anticipated by immunization, such as tuberculosis, diphtheria, hepatitis, tetanus, meningitis, polio, and measles. This research can also be used as a basic for immunization in health facilities while still implementing health protocols. This study's results can be implemented in primary health facilities such as the Puskesmas, Posyandu, Poskesdes, or Midwife Independent Practice. This study's results indicate that immunization coverage <95% is mostly found in the red zone area of Pentabio 1 and 2 immunization, as well as measles. Chi-square test found that there was no significant relationship with basic immunization coverage.
Effectiveness of Gotu Kola Extract Lotion (Centella Asiatica) in Reducing Stretch Marks Indria Nuraini; Asti Rahayu
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 3 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science) 
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.943 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v14i3.2066

Abstract

Stretch marks result from mechanical factors, namely stretching of the skin due to the development of subcutaneous structures (interstitial adipose tissue) or biochemical factors (the presence of excessive glucocorticoids that inhibit fibroblast activity and proliferation). There is no truly effective treatment for removing striae once they have formed. This study evaluates the effectiveness of administering Gotu Kola Extract (Centella asiatica) on the stretch mark. This paper was a Quasi-Experimental study with a pretest-posttest design. This study was conducted at the Independent Practice Midwife (IMP) Zummatul Atika in October-December 2020. The population was postpartum mothers (days 0-6) with stretch marks. Meanwhile, there were 12 respondents by purposive sampling technique. The independent variable was Gotu kola extract lotion, while the dependent variable was stretch marks with ratio data. Collecting data with a structured interview to gather the characteristics of respondents and participant observation to evaluate changes (number of stretch marks, color, moisture, and skin condition) in stretch marks before and after intervention during one month. The Gotu kola extract lotion was made in the pharmacy laboratory of PGRI Adi Buana University Surabaya within several stages. The data analysis used the paired T-test, and the result showed p= 0.000, indicating a significant difference before and after the intervention. This study concludes that administering Gotu Kola Extract (Centella asiatica) lotion effectively reduces skin pigmentation and lines in stretch marks, increases skin moisture, and refines skin texture.
Edukasi Atika Dengan Metode Emodemo Virtual Untuk Mencegah Anemia Ibu Hamil Di Masa Pandemi Covid-19 Retno Setyo Iswati; Indria Nuraini
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol4.no2.a3114

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator kesehatan pada suatu Negara dan menjadi prioritas penanganan dan pencegahannya. Penyebab kematian Ibu masih di dominasi oleh perdarahan. Faktor predisposisi perdarahan salah satunya adalaha anemia, yang secara tidak langsung dipengaruhi oleh Gizi ibu hamil. Selama hamil ibu harus mendapatkan Gizi yang optimal agar kehamilannya menjadi aman, janin tumbuh dan berkembang dengan baik serta untuk keselamatan dalam persalinan. Untuk pencegahan dan usaha preventif yang dimulai sejak hamil perlu adanya edukasi tentang pentingnya Gizi pada ibu hamil dan sumber-sumber bahan makanan yang tinggi akan kandungan zat besi. Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan memberikan pengetahuan pada ibu hamil tentang pentingnya zat besi dan sumber bahan makanan yang mengandung zat besi. Metode pelaksanaan ini dilakukan secara virtual dengan pendekatan Emodemo, dilakukan pada tanggal 2-31 Juli 2020 dengan mitra Ibu Hamil di BPM Yefi Marliandiani. Hasil dari kegiatan PPM ini adalah adanya peningkatan pengetahuan ibu mengenai tanda dan gejala anemia, bahan makanan yang mengandung zat besi serta cara mencegah terjadinya anemia, tetapi dalam kegiatan ini masih perlu adanya perbaikan dalam segi persiapan tehnis pelaksanaan (jika dilakukan secara daring) karena masih ada kendala dalam koneksi wifi. Kesimpulan kegiatan PPM ini berjalan dengan lancar dan terdapat peningkatan pengetahuan pada Ibu hamil.
Pemanfaatan Gel Centella Asiatica/Daun Pegagan untuk Membantu Memudarkan Stretch Mark pada Ibu Nifas Nina Hidayatunnikmah; Setiawandari Setiawandari; Solichatin Solichatin; Indria Nuraini; Khoiriyah Novi Astuti; Fenita Mei; Anik Latifah
Indonesia Berdaya Vol 3, No 1: November 2021-January 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022194

Abstract

Perubahan Kulit terjadi pada kehamilan, salah satunya adalah stretch mark . Strecth mark disebabkan oleh hiperdistensi pada kulit. Peregangan kulit membuat kepercayaan diri ibu berkurang. Daun pegagan (centella asiatica) memiliki kandungan triterpen yang mampu meningkatkan metabolism lisin, prolin dan asam amino sebagai pembentuk kolagen. Tujuannya adalah Meningkatkan pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat tentang pemanfaatan centella asiatica/daun pegagan sebagai upaya memudarkan Stretch Mark pada ibu Nifas. Pengabdian dilakukan selama 1 bulan. Pertama pemberian pengetahuan terkait centella asiatica, selanjutnya demonstrasi ektraks centella asiatica dengan Teknik maserasi, selanjutnya evaluasi pemakaian hasil ektraks gel centella asiatica yang di aplikasikan selama 1 bulan. Terdapat peningkatan pemahan ibu terkait pemanfaatan centella asiatica, mampu membuat ekstrak centella asiatica dan terdapat pemudaran stretch mark pada beberapa ibu yang telah dipantau. Pengabdian pada masyarakat ini berbasis hasil penelitian sebelumnya, sehingga dapat diaplikasikan untuk membantu permasalahan stretch mark yang dialami oleh ibu dengan pemanfaatan herbal yang ada di lingkungan sekitar masyarakat.
Upaya Mencegah Peningkatan Kejadian Kanker Servik Melalui Sosialisasi Cara Mencegah Kanker Serviks Pada Remaja Ira Purbosari; Asti Rahayu; Dewi Perwito Sari; Indria Nuraini
Etos : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Etos : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/etos.v3i1.345

Abstract

Cervical cancer is a type of cancer with the highest prevalence and mortality rate in women. However, early detection can reduce mortality from cervical cancer significantly and effective screening and treatment of pre-cancerous lesions can reduce the incidence of cervical cancer. Therefore, empowering groups of adolescents in schools and communities in increasing awareness of the importance of knowledge about early detection of symptoms and signs, as well as steps to prevent cervical cancer, as well as management of cervical cancer therapy is needed. The purpose of this activity provided knowledge to adolescents about the dangers of cervical cancer, early detection, prevention, and treatment. This PPM activity was carried out in collaboration with Muhammadiyah 1 high school students Taman Sidoarjo, totaling 58 of 12-grade students using a zoom meeting. The result of this PPM activity was the increase of knowledge between the pre-test and post-test from (39.9%) to (81%). The conclusion was an increase in knowledge of Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo high school students regarding early detection of symptoms and signs, as well as steps to prevent cervical cancer, as well as management of cervical cancer therapy. Abstrak Kanker servik merupakan jenis kanker dengan prevalensi dan angka kematian tertinggi pada wanita. Namun, deteksi dini ternyata dapat menurunkan angka kematian akibat kanker servik secara signifikan dan skrining yang efektif serta pengobatan lesi pra-kanker dapat menurunkan angka kejadian kanker serviks. Oleh karena itu, pemberdayaan kelompok anak remaja di lingkungan sekolah dan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengetahuan mengenai deteksi dini gejala dan tanda, serta langkah pencegahan kanker serviks, serta management terapi kanker servik sangat dibutuhkan. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan kepada remaja tentang bahayanya kanker serviks, cara deteksi dini, pencegahan dan penanganannya. Kegiatan PPM ini dilakukan dengan kerjasama dengan siswi SMU Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo, berjumlah 58 siswi kelas 12 dengan menggunakan zoom meeting. Hasil kegiatan PPM ini terjadinya peningkatan pengetahuan antara pre test dan post test dari (39,9%) menjadi (81%). Kesimpulan Pengabdian Pada Masyarakat ini adanya peningkatan pengetahuan pada siswi SMU Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo mengenai deteksi dini gejala dan tanda, serta langkah pencegahan kanker serviks, serta management terapi kanker servik.
Pengaruh Pemberian Asi Eksklusif Terhadap Status Gizi Batita Usia 6-36 Bulan Melalui Pemantauan Tumbuh Kembang KPSP Berbasis Android Indria Nuraini; Isabella Hasiana
SNHRP Vol. 4 (2022): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 4 Tahun 2022
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menyusui ASI Eksklusif merupakan praktek yang dinamis, kompleks, dan multidisiplin yang melibatkan Ibu, Anak dan seluruh lingkungan mereka. Manfaat menyusui dapat dirasakan baik untuk bayi maupun untuk ibu. Bagi bayi ASI dapat meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah infeksi, melindungi usus dan untuk kecerdasan (intelegensi). Manfaat ASI tidak hanya dirasakan saat bayi saja tetapi dapat meluas sampai kanak-kanak maupun dewasa, yaitu mengurangi resiko Gizi Kurang, Stunting maupun Obesitas. Penelitian mengunakan desain Cross Sectional, jumlah sampel 40 responden Ibu yang memiliki Batita usia 6-36 bulan dengan tehnik pengambilan sampel Purposive Sampling. Instrumen penelitian dengan mengunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) berbasis android. Hasil data yang telah di tabulating, editing dan coding dianalisis dengan Chi Square. Hasil penelitian di dapatkan bahwa Responden dengan tidak diberikan ASI Eksklusif sebesar 80 persen, status Gizi kurang 32,5 persen. Hasil Chie Square (ϼ=0,018). Kesimpulan terdapat Pengaruh ASI Eksklusif dengan Status Gizi Batita Usia 6-36 bulan.
Correlation between Postpartum Traditions and the Process of Uterine Involution Indria Nuraini
STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2020): November
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.26 KB) | DOI: 10.30994/sjik.v9i2.261

Abstract

Postpartum is a risky period for complications, wherein almost 60% of maternal deaths occur after childbirth and 50% of maternal deaths occur in the first 24 hours after childbirth. Factors that cause complications during postpartum period are anemia, personal hygiene, fatigue and childbirth history, such as prolonged labor, PROM, or traumatic labor. This study aims to determine the correlation between postpartum traditions and the process of uterine involution. This was an observational descriptive study. This study site was conducted at Private Practice Midwife Domingas . The population in this study were all women in postpartum Days 3-10. The samples were chosen with Total Sampling Technique. Data were analyzed using Chi Square test. The results showed that 14 respondents (36,8%) respondents did not practice postpartum traditions. The result of data analysis obtained (ρ=0.744). It can be concluded that there was no correlation between Postpartum Traditions and Uterine Involution