Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains

Upaya Meningkatkan Keaktifan dan pemahaman Konsep Gaya Magnet Melalui Modul Kartun Berbasis Experiental Learning Krismayana Megariyani; Elly’s Mersina Mursidik; Ivayuni Listiani
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.582 KB) | DOI: 10.25273/jems.v7i1.5287

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk upaya meningkatkan keaktifan dan pemahaman konsep gaya magnet melalui modul kartun berbasis experiential learning pada siswa kelas VI. Penelitian dilakukan pada bulan April 2019 di SDN Gelanglor, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus yaitu siklus 1, siklus II dan siklus III. Penelitian ini dilakukan enam kali pertemuan dengan materi gaya magnet.Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VI dengan jumlah peserta didik 29 orang. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan tes. Hasil menujukkan keaktifan dan pemahaman konsep melalui penerapan modul  kartun berbasis experiential learning meningkat dengan sangat baik. Prosentase peningkatan keaktifan 100% dengan nilai rata-rata keaktifan 93,10 dan pemahaman konsep mencapai 100% dengan nilai rata-rata pemahaman konsep 92,76. Sehingga bisa dilihat kelebihan penerapan modul kartun berbasis experiential learning adalah menjadikan peserta didik lebih aktif, kekurangan dari modul ini adalah membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menyiapkan materi pembelajaran yang akan diajarkan. This study aims to improve the activity and understanding of the concept of magnetic force through cartoon modules based on experiential learning in class VI students. The study was conducted in April 2019 at SDN Gelanglor, Sukorejo District, Ponorogo Regency. This type of research is a class action research consisting of three cycles, namely cycle 1, cycle II and cycle III. This study was conducted six times with magnetic force material. Subjects were class VI students with 29 students. Data collection techniques by observation and tests. The results showed activeness and understanding of the concept through the application of experiential learning-based cartoon modules improved very well. The percentage increase of 100% activeness with an average value of 93.10 activeness and understanding of the concept reached 100% with an average value of 92.76 concept understanding. So that it can be seen that the advantages of the application of cartoon modules based on experiential learning is to make students more active, the disadvantage of this module is that it takes a very long time to prepare learning material to be taught.
Upaya Peningkatan Hasil Belajar dalam Pembelajaran IPA Materi Gaya Magnet dengan Model Inquiry Berbantuan LKS pada Peserta Didik Kelas V SD Deasy Nur Fitriani; Dwi Setiyadi; Ivayuni Listiani
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.072 KB) | DOI: 10.25273/jems.v7i2.5293

Abstract

Berdasarkan hasil observasi awal peneliti di kelas V SD Negeri Tawangrejo 05 Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun menunjukkan masih rendahnya hasil belajar peserta pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA materi gaya magnet dengan menggunakan model inquiry berbantuan LKS. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Prosedur penelitian tindakan kelas ini berbentuk siklus. Dimana setiap siklus terdiri dari lima tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi dan rekomendasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu melalui observasi dan tes. Pengumpulan data ini menggunakan instrument berupa lembar observasi keaktifan dan keterampilan peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung, sedangkan untuk mengetahui hasil belajar dari peserta didik digunakan tes. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik dari siklus I ke siklus II yaitu pada skor keaktifan peserta didik meningkat sejumlah 21,42%, skor keterampilan peserta didik sejumlah 14,28%, dan tes hasil belajar peserta didik sejumlah 28,57%. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa model inquiry dengan berbantuan LKS mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA materi gaya magnet. Based on the results of preliminary observations of researchers in class V SD Negeri Tawangrejo 05 Gemarang District, Madiun shows the low learning outcomes of participants in natural science subjects. This study aims to improve student learning outcomes in science subjects' magnetic force material by using the LKS-assisted inquiry model. This research method uses classroom action research methods. This class action research procedure is in the form of a cycle. The cycle consists of five stages, namely planning, implementing action, observation, reflection, and recommendations. Data collection techniques in this study are through observation and tests. This data collection uses an instrument in the form of an observation sheet of activeness and skills of students during the learning process, while to know the learning outcomes of students using a test. The results of this study indicate an increase in student learning outcomes from cycle I to cycle II, namely the student activity score increased by 21.42%, student skills scores by 14.28%, and student learning outcomes test amounted to 28.57 %. Based on the results of research and discussion, it can be concluded that the inquiry model with LKS-assisted learning can improve student learning outcomes in science subjects' magnetic force material.