Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal IKA

CAMPUR KODE DALAM IKLAN DI RADIO DAN TELEVISI Wirahyuni, Kadek
Jurnal IKA Vol 15, No 2 (2017): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v15i2.20193

Abstract

Tendensi penggunaan bahasa Indonesia di media massa pada umumnya bersifat agitatif. Pro dan kontra terhadap bahasa di media massa masih terjadi di masyarakat. Hal yang paling menarik dan sering menjadi perhatian di masyarakat adalah penggunaan bahasa dalam iklan. Bahasa iklan yang kita lihat di media massa tentunya tidak selalu menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa asing dan bahasa daerah kerap menjadi pilihan bahasa dalam iklan-iklan tersebut. Di dalam teori bilingualisme, kasus semacam ini dikenal dengan istilah campur kode. Ada dua bentuk campur kode dalam bahasa iklan yang dibahas di sini, yakni campur kode bahasa Inggris dan Italia (bahasa asing) dalam pemakaian bahasa Indonesia (campur kode ke luar) dan campur kode bahasa Bali (bahasa daerah) dalam pemakaian bahasa Indonesia (campur kode ke dalam). Selain itu, terdapat lima wujud campur kode dalam bahasa iklan, yaitu penyisipan kata, penyisipan frasa, penyisipan klausa, penyisipan ungkapan atau idiom, dan penyisipan bentuk baster (gabungan pembentukan asli dan asing). Selanjutnya, ada lima faktor penyebab terjadinya campur kode dalam bahasa iklan, yaitu (1) alasan akademis, (2) gengsi, (3) persuasif, (4) komunikatif, dan (5) latar belakang konsumen. Bahasa dalam iklan yang sering menyelipkan bahasa daerah atau bahasa asing merupakan salah satu bentuk kekayaan (kebakiran) nusantara yang sah saja jika digunakan, mengingat bahasa Indonesia dapat bermanifestasi menjadi banyak pilihan kata dan bersifat arbitrer
CAMPUR KODE DALAM IKLAN DI RADIO DAN TELEVISI Kadek Wirahyuni
Jurnal IKA Vol. 15 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v15i2.20193

Abstract

Tendensi penggunaan bahasa Indonesia di media massa pada umumnya bersifat agitatif. Pro dan kontra terhadap bahasa di media massa masih terjadi di masyarakat. Hal yang paling menarik dan sering menjadi perhatian di masyarakat adalah penggunaan bahasa dalam iklan. Bahasa iklan yang kita lihat di media massa tentunya tidak selalu menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa asing dan bahasa daerah kerap menjadi pilihan bahasa dalam iklan-iklan tersebut. Di dalam teori bilingualisme, kasus semacam ini dikenal dengan istilah campur kode. Ada dua bentuk campur kode dalam bahasa iklan yang dibahas di sini, yakni campur kode bahasa Inggris dan Italia (bahasa asing) dalam pemakaian bahasa Indonesia (campur kode ke luar) dan campur kode bahasa Bali (bahasa daerah) dalam pemakaian bahasa Indonesia (campur kode ke dalam). Selain itu, terdapat lima wujud campur kode dalam bahasa iklan, yaitu penyisipan kata, penyisipan frasa, penyisipan klausa, penyisipan ungkapan atau idiom, dan penyisipan bentuk baster (gabungan pembentukan asli dan asing). Selanjutnya, ada lima faktor penyebab terjadinya campur kode dalam bahasa iklan, yaitu (1) alasan akademis, (2) gengsi, (3) persuasif, (4) komunikatif, dan (5) latar belakang konsumen. Bahasa dalam iklan yang sering menyelipkan bahasa daerah atau bahasa asing merupakan salah satu bentuk kekayaan (kebakiran) nusantara yang sah saja jika digunakan, mengingat bahasa Indonesia dapat bermanifestasi menjadi banyak pilihan kata dan bersifat arbitrer
ANALISIS KAIDAH KEBAHASAAN KOMIK DIGITAL WEBTOON ”LUCUNYA HIDUP INI” SERTA IMPLIKASINYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TEKS ANEKDOT PADA JENJANG SEKOLAH MENENGAH ATAS Tania Dwitayanti; Ni Made Rai Wisudariani; Kadek Wirahyuni
Jurnal IKA Vol. 20 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v20i2.47563

Abstract

The purposes of this qualitative descriptive study are (1) to describe the linguistic rules of the webtoon digital comic "Lucunya Hidup Ini", (2) to describe the implications of the webtoon digital comic "Lucunya Hidup Ini" as a medium for learning anecdotal texts at the high school level. The subject of this research is the digital comic Webtoon “Lucunnya Hidup Ini” episodes 20, 23,35, 42, 93, and 242.The object of this research is the linguistic elements of anecdotal texts in Webtoon digital comics and their implications as a medium for learning anecdotal texts. Methods of data collection in the form of note-taking methods and documentation methods. Data analysis techniques used are data reduction, data presentation, and drawing conclusions.The results show that (1) the digital comic Webtoon "Lucunya Hidup Ini" covering 6 episodes has found six linguistic elements of anecdotal texts contained in the form of past event sentences, rhetorical sentences, conjunctions, verbs, commands, and exclamations. This story is worthy of being used as a medium for learning anecdotal texts because it covers half of all linguistic elements of anecdotal texts. (2) The implication of using the webtoon digital comic "Lucunya Hidup Ini" as a medium for learning anecdotal texts at the high school level is very relevant to learning anecdotal texts because they contain the same linguistic elements. In addition, the “Lucunya Hidup Ini” Webtoon has the implication of triggering student interest in learning.
KONTRIBUSI MOTIVASI DAN PENGAWASAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA MASA ENDEMI Hijriyah Hijriyah; Made Sri Indriani; Kadek Wirahyuni
Jurnal IKA Vol. 20 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v20i2.52771

Abstract

The research conducted by the researcher aims to determine the effect of the motivation and supervision of parents together on learning achievement of Indonesian class XII MIPA 2 at MAN Buleleng during the endemic period. This research was motivated by the results of the researchers' observations when doing PPL-Adaptif in class XII MIPA 2 MAN Buleleng. Researchers found low student learning activities which were indicated by the presence of students who were less active when participating in Indonesian language learning, but when the teacher gave appreciation in the form of adding an active score to some students who were active in learning, other students were actively involved in further learning. Researchers suspect that there are motivational factors that affect student achievement. In addition, parents also play an important role in supervising, guiding, and providing direction for student learning activities carried out at home. This research is a quantitative-qualitative descriptive study. Data collection techniques used observation, questionnaires, interviews, and documentation with data instruments in the form of observation sheets, questionnaires, while data analysis used multiple linear analysis tests. Multiple linear analysis test produces a constant value (a) of 69,174, X1 coefficient of 0.295, X2 coefficient of 0.373. The percentage contribution of the influence of the motivational variables and parental supervision together on the achievement of learning Indonesian is 69.9%. In the multiple regression test, the significance value of 0,000 is smaller than 0,05 so that it can be concluded that the motivation and supervision of parents together affect the achievement of learning Indonesian in class XII MIPA 2 at MAN Buleleng.