Witri Hastuti
Faculty Of Nursing, STIKes Karya Husada Semarang

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang Witri Hastuti; Yulen Birahy
Jurnal Smart Keperawatan Vol 6, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.33 KB) | DOI: 10.34310/jskp.v6i1.218

Abstract

Latar Belakang: Anemia merupakan indikator untuk gizi dan kesehatan yang buruk. Anemia pada ibu hamil sangat terkait dengan mortalitas dan morbiditas pada ibu dan bayi. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang jumlah ibu hamil yang mengalami anemi Tahun 2018 ibu hamil dengan anemia dari bulan Januari sampai April sebanyak 29,5 % ibu.Tujuan Penelitian: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kedungmundu. Metode Penelitian: metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik korelatif dengan desain pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian di Puskesmas Kedungmundu berjumlah 73 responden. Hasil Penelitian:Hasil penelitian yang dilakukan Dari 73 ibu hamil sebanyak  47  (64,4,0%) responden mengalami anemia saat hamil, sedangkan 26 responden (35,6 %) tidak mengalami anemia.Kesimpulan: Ada hubungan antara umur ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang dengan (p value : 0,000), Ada hubungan antara paritas ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang dengan (p value : 0,000), Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang dengan (p value : 0,005). Saran: Diharapkan ibu hamil mau mengikuti kelas ibu hamil dan sosialisasi tentang kehamilan dan paling penting mengkonsumsi makanan yang bergizi
Pengaruh Senam Diabetes Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan witri hastuti; Son Haji
Jurnal Smart Keperawatan Vol 4, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.178 KB) | DOI: 10.34310/jskp.v4i1.94

Abstract

Latar belakang:  Diabetes  mellitus  merupakan  kelompok  penyakit  kronis. Diabetes  mellitus  biasanya  disebut sillent killer. Diabetes mellitus merupakan penyakit menahun sehingga mmbutuhkan  dalam pengelolaan, seperti olah raga. Olah raga dapat mempengaruhi  kadar gula darah sampai 48 jam sesudah seseorang  melakukannya. Jumlah pasien diabetes mellitus di Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 terdiri dari tipe I sebanyak 171 orang dan tipe II sebanyak 2.393 orang. Tujuan penelitian: untuk mengetahui  pengaruh senam diabetes terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe II    di Wilayah Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan. Metode  :  desain  penelitian  menggunakan  quasi  experiment  dengan  pendekatan  one  group  pretest  posttest. Sampel penelitian  adalah pasien diabetes tipe II di wilayah Puskesmas  Kedungwuni  II Kabupaten  Pekalongan sebanyak 38 orang. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian adalah Glukosameter,  Lembar observasi, Standar Operasional Prosedur (SOP). Hasil penelitian: analisis bivariat menggunakan  Paried T Test. Hasil penelitian menunjukkan      value sebesar 0,000 < 0,05. Kesimpulan : Ada pengaruh senam diabetes terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe II    di Wilayah Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan. Saran  :  Perawat  disarankan  untuk  menyelenggarakan olah  raga  dengan  durasi  waktu  yang  dilakukan  dan prosedur  pelaksanaan  yang harus dipatuhi  oleh diabetesi  sebelum  dan sesudah  melaksanakan  senam diabetes mellitus.
Hubungan Pengetahuan Orang Tua tentang ISPA dengan Kejadian ISPA pada Balita di Desa Dawungsari Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal Indah Wulaningsih; Witri Hastuti
Jurnal Smart Keperawatan Vol 5, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.664 KB) | DOI: 10.34310/jskp.v5i1.25

Abstract

Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) menurut World Health Organization (WHO) merupakan  salah satu  penyebab kematian tersering pada anak di negara berkembang. Tingginya angka penyakit ISPA pada balita, selain sering disebabkan karena kondisi kesehatan anak secara kongenital dan faktor lingkungan yang tidak sehat serta kurangnya pengetahuan mengenai ISPA.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan orang tua tentang ISPA dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Dawungsari Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal. Metode penelitian kuantitatif, rancangan penelitian deskriptif korelatif dengan desain  cross-secctional. Sampel pada penelitian ini adalah 72 orang tua yang memiliki balita usia 1-5 tahun di Desa Dawung Sari dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data penelitian diperoleh dari kuesioner yang kemudian dilakukan uji validitas dan  reliabilitas. Analisis data penelitian menggunakan  uji chi square,  diperoleh nilai ρ value 0,031 (<0,05). Sehingga ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan orang tua tentang ISPA dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Dawungsari Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal. Kata Kunci          : Balita; ISPA; Pengetahuan
Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Mandi Santri Putri Terhadap Kejadian Scabies di Pondok Pesantren Jlamprang Kecamatan Bawang Kabupaten Batang Sonhaji Sonhaji; Witri Hastuti; Intan Marliana Safitri
Jurnal Smart Keperawatan Vol 6, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.304 KB) | DOI: 10.34310/jskp.v6i2.262

Abstract

Scabies adalah penyakit menular disebabkan infestasi sarcoptes scabiei varian hominis dan produknya. Data dari Puskesmas Bawang tahun 2016, angka kejadian penyakit scabies sebanyak 300 orang. Data yang paling banyak mengalami penyakit scabies yaitu santri putra putri sebanyak 236 (78,6%) orang dan untuk orang diluar pondok pesantren sebanyak 64 (21,4%) orang. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku mandi Santri  Putri terhadap Kejadian penyakit  scabies di Pondok Pesantren Jlamprang  Kecamatan Bawang  Kabupaten  Batang.Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.Populasi adalah seluruh santri putri di Pondok Pesantren Jlamprang sebanyak 48 orang. Hasil penelitian ditunjukkan sebagian besar Santri Putri mempunyai pengetahuan kurang baik yaitu 23 responden (53,5%), perilaku kurang baik sejumlah 25 responden (58,1%) dan kejadian scabies 22 respondne (51,2%).Ada hubungan antara Pengetahuan dan perilaku santri  putri dengan kejadian penyakit scabies.di pondok pesantren Jlamprang Desa Jlamprang Kecamatan  Bawang  Kabupaten  Batang. Kata kunci:  pengetahuan; perilaku;  kejadian scabies.
Manfaat Essential Thyme Terhadap Penurunan Kecemasan Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif Durrotun Munafiah; Wa Ode Srie Lestari; Witri Hastuti
Jurnal SMART Kebidanan Vol 6, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.491 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v6i2.222

Abstract

Persalinan adalah  proses lahirnya janin beserta plasenta yang diawali dengan adanya kontraksi uterus yang teratur menyebabkan penipisan dan dilatasi serviks dimana janin dan plasenta didorong menuju jalan  lahir dari rahim. Saat dalam proses  persalinan seorang ibu akan mengalami nyeri lalu menimbulkan stress dan rasa cemas sehingga terjadi pelepasan hormon yang berlebihan dan mengeluarkan banyak energi serta mengalami perubahan pada  fisiologis maupun psikologis ibu. Salah satu carauntuk menangani kecemasan ditinjau dari cara non farmakologi yaitu menggunakan aroma terapi.  Tujuan penelitianmenganalisapengaruh essential thyme terhadap kecemasan ibu bersalin kala I fase aktif. Jenis  penelitian ini quasy eksperimental dengan  rancangan post test only control group designdengan sampel penelitian pasien ibu bersalin kala I fase aktif diruang bersalin RSUD K.R.M.T Wongsonegoro. Pengambilan data  responden menggunakan  lembar observasi  Hamilton Rating scale for anxiety (HARS). Data dianalisis dengan mann-whitney nilai signifikan P<0.05. Tingkat kecemasan ibu bersalin kelompok intervensi median 13.00 dan kelompok kontrol median sebesar 28.00. Hasil uji mann-whitney menunjukkan nilai p-value =0.000. Ada pengaruh essential thyme terhadap kecemasan ibu bersalin kala I fase aktif. Kata kunci: essential thyme; kecemasan; persalinan
Iron and Vitamin C Supplements for Young Women with Anemia at Islamic Boarding School Addanuriyah Semarang Witri Hastuti; Amrih Widiati
Health Notions Vol 2, No 10 (2018): October
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.781 KB) | DOI: 10.33846/hn.v2i10.165

Abstract

Young women are at risk of having anemia higher than young men because every month they had menstruation. The purpose of this study was to determine the effectiveness of giving iron and vitamin C supplements to adolescent girls.This is a quantitative research with true experiment design. Research samples were young women who experienced mild-moderate anemia. The study begins with initial screening by measuring Hb levels. The selected samples were given iron supplements in the control group and given iron supplements plus vitamin C in the treatment group. In weeks I and II Fe tablets and vitamin C were given 1 tablet each. Week III, during menstruation the sample is given 1 tablet of Fe and vitamin C every day during menstruation. In week IV given 1 tablet of Fe and vitamin C.The results showed that there were differences in Hb levels in the groups given Fe and Fe tablets plus vitamin C with significance values α = 0.000 and α = 0.000. The average increase Hb in the group with Fe was 1.2 g / dL and in the group given Fe plus vitamin C it was 1.7 g / dL. The group that received Fe and vitamin C tablets was more effective than the group with Fe tablets only. Vitamin C can increase iron absorption when given during menstruation, so it can reduce anemia in young women Keywords: Iron supplements, Vitamin C, Anemia, Young women
CONCEPT MAPPING APPLICATION FOR NURSING CARE IN MATERNITY STAGE WITRI HASTUTI
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.3.1.19-26

Abstract

Background: Critical thinking concept is the important element in order delivery a quality nursing care.  Learning process is designed using effective learning method to support critical thinking for students in the clinical practice environment. Concept mapping is a tool to enhance critical thinking for students by making connection between prior knowledge  with new information in order to solve nursing problems. Objective: to know the effect concept mapping application in clinical learning towards quality of nursing documentation by nursing students in Profesi Ners level Karya Husada Semarang Health Science College who have clinical practice in maternity. Methode: Using quantitative research with only posttest design, with sampel were 30 nursing students in Profesi Ners level using total sampling. Data Analysis used Mann-whitney. Result: Intervention group had average grade higher was 22,90 than control grou was 8,10. Conclusion: There was effect of concept mapping in order delivery maternity nursing care for nursing students in Profesi  Ners level. Key words: Concept mapping, Maternity nursing care
Pijat bayi meningkatkan perkembangan motorik kasar pada masa pandemi Covid-19 Witri Hastuti; Niken Hayu Geby Bestari; Dwi Kustriyanti
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 6, No 2 (2020): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.6.2.96-100

Abstract

Pendahuluan:Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi berbagai sektor kehidupan manusia terutama bidang kesehatan salah satunya adalah kesehatan anak. Tumbuh kembang merupakan aspek yang perlu diperhatikan di masa pandemi. Pijat bayi memberikan stimulus dalam perkembangan motoriknya karena gerakan remasan pada pijat bayi dapat berguna untuk menguatkan otot bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap motorik kasar pada bayi usia 6-12 bulan di OIN BABY SPAPurwodadi. Metode:Penelitian ini menggunakan pendekatan pre-posttestwithout control group design dengan melibatkan 17 responden yang diukur menggunakan Gross Motor Function Measure(GMFM). Responden dilakukan intervensi sebanyak 3 kali selama 3 minggu. Hasil:Nilai rerata perkembangan motorik kasar sebelum dilakukan pijat bayi sebesar 47,99 dan sesudah terapi sebesar 59,66. Hasil oalah data dengan paired t testdidapatkan nilai p value sebesar 0,00 < 0,05. Simpulan:Ada pengaruh perkembangan motorik kasar pada bayi usia 6-12 bulan di OIN Baby SPA Purwodadi.
PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) DAN DEXTROSE 5 % UNTUK MENGURANGI NYERI PEMASANGAN INFUS PADA NEONATUS (BREAST MILK AND DEXTROSE 5% TO REDUCE THE PAIN OF INFUSION IN NEONATES) Witri Hastuti; Sri Pujiwati; Retno Apriliyanti
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas Vol. 4 No. 1 (2021): May 2021
Publisher : Indonesian National Nurses Association (INNA) of Central Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikm.v4i1.955

Abstract

Neonates in perinatology room of Wongsonegoro Hospital were 879 babies from August 2019 to July 2020 and 459 (52%) had infusions attached. Total of 459 infants were given intravenous lines, found 11 (2,3%) cases of failure in infusion. Failure causes the neonates cry because of pain. Based on this, the purpose of this study was to determine the effect of giving breastmilk and dextrose 55 %% on the pain response during infusion in neonates. This type of research is quasi experiment. The design of this study used a posttest with control group design. Population was neonates who received infusion therapy. Sampel of 32 neonates. The treatment group was given breast milk for 16 neonates and the control group was given Dextrose 5% for 16 neonates. This study used purposive sampling. The statistical test used the Mann Whitnesy test. The pain response of the breast milk treatment group in neonates was the mean value of 3.19. Pain response in the control group was the mean value of 4.31. There is an effect of giving breast milk the pain response during infusion in nenates p value=0.002. So it can be concluded that giving breast milk is more effective in reducing pain during infusion in neonates when compared to dextrose 5%.
SENAM AEROBIC UNTUK MENGATASI NYERI MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI PONDOK PESANTREN AL ISHLAH SEMARANG Witri Hastuti; W Widiyaningsih
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 11 No. 1, Januari 2020
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.266 KB) | DOI: 10.34035/jk.v11i1.421

Abstract

Dismenore merupakan nyeri yang biasanya bersifat kram dan berpusat pada perut bagian bawah yang terasa selama menstruasi, terkadang sampai parah sehingga mengganggu aktivitas. Prevalensi nyeri menstruasi pada remaja di Indonesia berkisar antara 43% hingga 93%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh olahraga senam aerobic terhadap nyeri dismenorea pada remaja puteri di Pondok Pesantren Al Ishlah Semarang. Penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimental Two groups Pre Test dan Post Test with control. Instrumen nyeri yang digunakan adalah Numeric rating Scale (NRS), dengan skala 0-10. Penelitian dilakukan pada 50 remaja putri yang mengalami nyeri menstruasi. Remaja yang memenuhi kriteria pada skrining diberikan latihan fisik berupa aerobik pada kelompok perlakuan dan jogging pada kelompok kontrol. Latihan fisik dilakukan 2 kali terjadwal dalam seminggu, masing-masing minimal 30 menit selama 3 siklus menstruasi. Rata-rata nyeri dismenore sebelum dilakukan tindakan adalah 3.24+0.523 dan setelah intervensi 1.08+0.277. Hasil uji dengan Mann Whitney didapatkan senam aerobic lebih efektif untuk mengurangi nyeri dibandingkan jogging dengan mean rank sebesar 20,96 dan nilai p value 0.000. Olahraga mampu meningkatkan produksi endorphin (penghilang rasa sakit alami tubuh) sehingga menghilangkan nyeri ketika menstruasi. Selain itu, olahraga dapat meningkatkan pasokan darah ke organ reproduksi sehingga memperlancar peredaran darah. Diharapkan remaja putri dapat rutin melakukan olahraga senam aerobic minimal 1 kali dalam seminggu untuk mengurangi nyeri menstruasi. Dysmenorrhea is pain usually cramping and centered on the lower abdomen that is felt during menstruation, sometimes to severe so that it interferes with activity. The prevalence of menstrual pain in adolescents in Indonesia ranges from 43% to 93%. The purpose of this study was to determine the effect of jogging on dysmenorrhoea pain in young girls at Al Ishlah Islamic Boarding School in Semarang. This study used an experimental design of Two groups Pre Test and Post Test with control. The pain instrument used was the Numeric rating Scale (NRS), with a scale of 0-10. The study was conducted on 50 young women who experience menstrual pain. Adolescents who met the screening criteria were given physical exercise in the form of aerobics in the treatment group and jogging in the control group. Physical exercise was scheduled twice a week, each with a minimum of 30 minutes for 3 menstrual cycles. The mean pain of dysmenorrhea before the action was 3.24 + 0.523 and after the intervention 1.08 + 0.277. Aerobic exercise was more effective in reducing pain than jogging with a p value of 0,000. Exercise could increase endorphin production (the body's natural pain reliever) so that pain relief during menstruation. In addition, exercise could increase blood supply to the reproductive organs thereby improving blood circulation. It was expected that young women can routinely exercise at least once a week to reduce menstrual pain.