Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

IMPLEMENTATION OF KINARA-KINARI BATIK PATTERN ON CLOTH Dyanningrum Pradhikta; Ni Wayan Surya Wardhani; Fatmawati Fatmawati; Romy Setiawan
ISLLAC : Journal of Intensive Studies on Language, Literature, Art, and Culture Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um006v3i12019p036

Abstract

Kinara-Kinari relief in Badut Temple was one of the ideas to create a batik pattern inspired by a culture remnant in Malang. Previous research had generated the design of Kinara-Kinari batik pattern. According to validators, the batik pattern had met both aesthetic and artistic principles without abandoning the standards of the relief itself. Result of this development was implemented on a piece of batik cloth targeted for both men and women.
KREASI KARAKTER DINOSAURUS SEBAGAI PERWUJUDAN BATIK BAGIAN DARI BUDAYA POPULER Dyanningrum Pradhikta; Fatmawati Fatmawati; Romy Setiawan
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 9, No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/corak.v9i1.3401

Abstract

ABSTRACT  Lifestyle, especially fashion will follow its era, including batik. Without breakthroughs, batik innovation and creations will be increasingly abandoned. Therefore we need new breakthroughs that will make batik popular. The creation of batik based on ideas from dinosaurs is one form of development carried out. Therefore in this study an attempt was made to visualize the character of dinosaurs in the form of batik motifs. The research method used is the creation method in which there are three stages in the creation process, namely the initial stage / overall exploration, continued from the initial stage / specific exploration and realization. The results of this study are expected to make a positive contribution to the development of batik which is expected to synergize with the developing popular culture. Wahana Dino Park, is part of the popular culture that developed in the city of Batu. The popularity and uniqueness of Dino Park will inspire the creation of batik motifs. Batik is made in two choices of motifs, which overall show the character or figure of dinosaurs in Dino Park combined with a sprinkling of floral motifs found in the city of Batu.  ABSTRAK  Gaya hidup terutama fashion akan mengikuti jamannya termasuk batik. Tanpa terobosan, inovasi dan kreasi batik akan semakin ditinggalkan. Oleh karena itu dibutuhkan terobosan-terobosan baru yang akan membuat batik populer. Penciptaan batik berdasarkan ide dari dinosaurus merupakan salah satu bentuk pengembangan yang dilakukan. Karenanya pada penelitian ini dilakukan upaya untuk memvisualisasikan karakter dinosaurus dalam bentuk motif batik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penciptaan dimana terdapat tiga tahap dalam proses penciptaan ini yaitu tahap awal/ekplorasi secara keseluruhan, lanjutan dari tahap awal/eksplorasi secara spesifik dan perwujudan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan batik yang diharapkan bersinergi dengan budaya popular yang sedang berkembang. Wahana Dino Park ,merupakan bagian dari budaya popular yang berkembang di kota Batu. Kepopuleran dan keunikan yang dimiliki Dino Park akan menjadi inspirasi penciptaan motif batik tulis. Batik dibuat dalam dua pilihan motif, dimana secara keseluruhan menampilkan karakter atau figur dinosaurus yang ada di Dino Park dipadu dengan taburan motif bunga yang terdapat di kota Batu.  
STRENGTH-WEAKNESS-OPPROTUNITY-THREAT (SWOT) ANALYSIS TO ENHANCE PRODUCTIVITY OF BATIK INDUSTRY CENTRE IN EAST JAVA PROVINCE INDONESIA Ika Atsari Dewi; Susinggih Wijana; M. Andhy Nurmansyah; Romy Setiawan; Wendra G. Rohmah; Nur Lailatul Rahmah; Rheysa Permata Sari
Journal of Community Research and Service Vol 1, No 2: July 2017
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jcrs.v1i2.9800

Abstract

AbstractIt is acknowledged that the struggle faced by the batik industry, particularly in the Province of East Java, dealing with growth challenges caused by several factors: less attractive design, the conventional use of manual handling, and less governmental-institutional support. The purpose of thisstudy is to analyze the performance of centers of Batik industry in Sampang, Trenggalek and Tuban Regencies highlighting their related-production quality and quantity. The location selection of batik production centers is based on coordination with Department of Industry and Trade in each area. Data is collected through surveys and interviews. This study concludes several things. There are six production system elements analyzed in this research included technology (production capacity of batik), funding, raw material, human resources, marketing, and pattern design.Keywords: batik pattern, micro small medium entreprises, productivity
Pemetaan Potensi Seni dan Budaya untuk Mendukung Industri Pariwisata Nindyo Budi Kumoro; Hipolitus Kristoforus Kewuel; Dhanny S Sutopo; Franciscus Apriwan; Manggala Ismanto; A. Faidlal; Romy Setiawan
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 9, No 2 (2021): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/berdikari.v9i2.10553

Abstract

The majority of tourism objects in East Java still rely on artificial and nature-based tourism. As a result, there is an impression that the potential in the society in art and culture has not been optimized for the tourism industry. This service was intended in the context of optimization through exploring the potential of art and culture to support the tourism industry in East Java. This service also aimed to produce mapping data on the potential of cultural arts in the context of creating a directory of arts and culture in Malang Raya. Malang Raya will be used as a pilot project before it can be developed throughout East Java. The data collection method was focused on field studies based on the study of the PPKD (Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah) documents for each region, while focus group discussions (FGDs) and field observations were also conducted. The results of the community service program showed that the potential of Malang Raya culture and arts could be compiled online and included in the PPKD mapping document.
PENGENALAN BATIK PADA ANAK SEBAGAI WUJUD CINTA BUDAYA INDONESIA Romy Setiawan; Dyanningrum Pradhikta
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v7n1.p125-129

Abstract

Abstrak Masa usia dini adalah masa keemasan bagi perkembangan kecerdasan setiap manusia, beragam hal menggugah rasa ingin tahu dan menantang keinginan berkesplorasi. Selama ini kegiatan seni di sekolah hanya sebatas menempel, mewarnai, dan menyanyi, yang diajarkan oleh guru kelas yang bukan memiliki ketrampilan khusus dalam bidang seni rupa. Sehingga melalui kegiatan pengenalan batik ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih tentang proses pembuatan batik serta menumbuhkan rasa cinta akan produk Indonesia sejak dini. Pengenalan batik pada anak dikemas dalam bentuk kegiatan workshop yang dibagi dalam tiga tahap, yaitu: 1) pemaparan materi tentang batik; 2) aplikasi desain sketsa untuk dijadikan batik, 3) apresiasi karya batik anak. Workshop ini memberikan keleluasaan bagi peserta didik untuk mengembangkan kreatifitas yang mereka miliki sesuai dengan bakat masing-masing. Proses dalam pembelajaran serta arahan dari tim pengabdian menjadi kunci untuk hasil akhir yang diinginkan, pemahaman peserta didik tentang proses pembuatan batik dikemas secara menarik sehingga memudahkan peserta didik dalam mengeksplor kreatifitasnya. Hasil kreativitas anak-anak ketika di alih mediakan dari gambar menjadi seni batik ternyata menarik secara visual dan menjadi lebih bernilai. 
Menang Jadi Arang, Kalah Jadi Abu: Motif Batik Tantri Harimau dan Banteng Romy Setiawan; Dyanningrum Pradhikta
Journal of Innovation and Applied Technology Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiat.2022.008.01.10

Abstract

The reliefs of animal stories carved in a number of temples in Java are derived from the collection of Tantri Stories, the origin of which is the Kamandaka Tantri story. One of them is the story of the tiger and the bull. It's not just sheep that can be pitted against each other, in the tantri story, the tiger and the bull are victims of a fight against each other. Besides the story is quite familiar, the moral message is universally applicable. The importance of the realization of the development of motifs on the product because it is an innovation and the application of design which is a design that has aesthetic and artistic value. Through the Tiger and Banteng batik motifs, this is one form of the artist's contribution to give hope as a person to maintain principles, be confident and wise in taking a stance. 
PENATAAN LANSKAP BAHASA DALAM UPAYA PENINGKATAN POTENSI DESA WISATA DI DESA TOYOMARTO, KECAMATAN SINGOSARI, KABUPATEN MALANG Dany Ardhian; Nanang Bustanul Fauzi; Romy Setiawan; Warsiman Warsiman; Machrus Abadi
Jurnal Gramaswara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Jurnal Gramaswara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.gramaswara.2023.003.01.04

Abstract

Spot-spot wisata di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang perlu dikenalkan kepada masyarakat wisatawan. Salah satu strategi promosi wisata bisa dilakukan dengan penyediaan teks-teks papan petunjuk arah dan informasi untuk lokasi-lokasi wisata tersebut. Teks-teks papan petunjuk dan informasi didesain dengan desain seni yang tinggi dan menceritakan lokalitas dan karakteristik spot wisata. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tiga tujuan, yaitu (1) mendata spot-spot wisata, baik wisata purbakala, wisata alam, dan wisata kerajinan masyarakat dalam upaya penataan lanskap bahasa sehingga terjadi integralisasi informasi; (2) mendesain teks-teks papan petunjuk arah dan informasi dengan seni dan lokalitas karakteristik spot wisata; (3) membuat dan memasang papan petunjuk arah dan informasi tersebut pada posisi strategis di area spot wisata. Dengan adanya papan petunjuk arah dan informasi tersebut diharapkan dapat menunjang sarana promosi wisata Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Malang, Dinas UMKM Kabupaten Malang, Pemerintah Desa Toyomarto, Pokdarwis, dan warga pelaku industri mikro. Hasil pengabdian menunjukkan ada tujuh spot yang diperlukan dan terfokus untuk Tahap I, yaitu teks di wilayah Wisata Pentungan Sari. Teks-teks itu berfokus pada spot gapura (1 papan nama), aula (2 papan nama), kolam renang (2 papan nama), toilet (1 papan nama), cafe (1 papan nama), dan kolam ikan terapi (1 papan nama).