Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Integrasi Pembibitan Tanaman Tebu Tunas Tunggal dan Budi Daya Ikan Lele Hidayati Fatchur Rochmah; Restu Puji Mumpuni; Dian Eka Ramadhani
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 26 No. 4 (2021): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.26.4.591

Abstract

This study evaluates the feasibility of integration of the single-bud sugarcane and catfish farming system and the growth rate of both plants and fish. The observation started from September to November 2020. The design used was randomized with one factor. The treatments used were cultivation of single-bud sugarcane in polybags, hydroponic single-bud sugarcane cultivation, integration of single-bud sugarcane-catfish, and catfish cultivation. The results showed that the growth of sugarcane seedlings and the catfish indicate that the integrated cultivation system of sugarcane-catfish is feasible to apply. Such an integration system produces a better number of leaves, stem diameter, leaf area, and root length than the cultivation system of sugarcane seedlings in polybags. The weight of the canopy and the root of sugarcane seedlings in the integration system is also noticeable greater than the sugarcane seedlings cultivated in the polybag. In addition, the rate of catfish growth in the integration system is better than catfish's ordinary cultivation. Keywords: hydroponic, integration farming system, single bud sugarcane planting
Microencapsulation of probiotics and its applications with prebiotic in Pacific white shrimp larvae through Artemia sp. Dian Eka Ramadhani; Widanarni Widanarni; Sukenda Sukenda
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 18 No. 2 (2019): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3603.271 KB) | DOI: 10.19027/jai.18.2.130-140

Abstract

ABSTRACTThis study aimed to produce microencapsulated probiotic Pseudoalteromonas piscicida (1Ub) and evaluate it with preb­iotic mannan-oligosaccharide (MOS) through the enrichment of Artemia sp., on bacterial population, growth performances, immune responses, and disease resistance of Pacific white shrimp larvae. Microencapsulation of probiotic was done by the freeze-drying method. The shrimp larvae were reared for 13 days and fed by the Artemia sp. enriched with microcapsule of probiotic 1Ub (10 g/L), prebiotic MOS (12 mg/L), synbiotic, and control without administration of microencapsulated probiotic and prebiotic, including negative (C-) and positive (C+) control. On the day 14, all of the experimental shrimp larvae except C- were challenged through immersion method with Vibrio harveyi MR5339 (107 CFU/mL). This study showed that the administration of microcapsule of probiotic 1Ub, prebiotic MOS, and synbiotic through the enrichment of Artemia sp. could increase the bacteria population, growth performances, immune responses, and disease resistance of Pacific white shrimp larvae. Moreover, synbiotic treatment demonstrated the best result compared to other treatments.Keywords: probiotic, prebiotic, synbiotic, Pacific white shrimp, microencapsulation ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk membuat mikrokapsul probiotik Pseudoalteromonas piscicida (1Ub) dan mengevaluasinya dengan prebiotik mannan-oligosaccharides (MOS) melalui pengayaan Artemia sp. terhadap populasi bakteri, performa pertumbuhan, respons imun dan resistensi penyakit pada larva udang vaname. Mikroenkapsulasi probiotik dilakukan dengan metode freeze-drying. Larva udang dipelihara selama 13 hari dan diberi pakan Artemia sp. yang telah diperkaya dengan mikrokapsul probiotik 1Ub (10 g/L), prebiotik MOS (12 mg/L), sinbiotik, dan kontrol tanpa penambahan mikrokapsul probiotik dan prebiotik, termasuk kontrol negatif (C-) dan positif (C+). Pada hari ke-14, seluruh larva udang percobaan kecuali C- diuji tantang melalui metode perendaman dengan Vibrio harveyi MR5339 (107 CFU/mL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian mikrokapsul probiotik 1Ub, prebiotik MOS, dan sinbiotik melalui pengayaan Artemia sp. dapat meningkatkan populasi bakteri, performa pertumbuhan, respons imun, dan resistensi penyakit pada larva udang vaname. Selain itu, perlakuan sinbiotik menunjukkan hasil terbaik dibandingkan perlakukan lainnya.Kata kunci : probiotik, prebiotik, sinbiotik, udang vaname, mikroenkapsulasi
EVALUASI COATING MATERIALS UNTUK MELINDUNGI BAKTERI PROBIOTIK PSEUDOALTEROMONAS PISCICIDA SELAMA PROSES MIKROENKAPSULASI DAN PENYIMPANAN DIAN EKA RAMADHANI; Lesmanawati
JURNAL MINA SAINS Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Mina Sains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jmss.v7i2.4688

Abstract

Disease is an obstacle in Pacific white shrimp culture that can cause economic losses. Probiotic bacteria Pseudalteromonas piscicida 1Ub RfR is able to improve the growth performance and immune responses of Pacific white shrimp and has the potential to be developed into dry products to make it more practical for use in the field. This study aims to obtain the best coating materials that can protect probiotic bacteria during the microencapsulation and storage process. This research was conducted in September-December 2020 at the Laboratory of Microbiology of IPB Sukabumi Campus and South-East Asia Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST). This research consists of 2 Chapters, Chapter 1 to obtain the best coating materials and Chapter 2 to obtain the best results after the microencapsulation process. Coating materials used in this study were whey protein and maltodextrin. The microencapsulation technique used is freeze drying and spray drying. The probiotic bacteria used was P. piscicida from Fish Health and Management Laboratory, Department of Aquaculture, FPIK IPB and was marked with rifampicin resistance (1Ub RfR). The research in Chapter 1 consisted of 4 treatments, including K (without coating material), A (single coating with whey protein), B (single coating with maltodextrin), and C (double coating with whey protein and maltodextrin). Furthermore, each treatment in Chapter 1 is continued for the microencapsulation process. The results showed that the treatment with double coating and encapsulated by freeze drying was the best probiotic products compared other treatments.
EVALUASI PENANGANAN CACING SUTERA Tubifex sp. DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEMBENIHAN IKAN Andri Hendriana; Dian Eka Ramadhani; Cecilia Eny Indriastuti; Andri Iskandar; Nabilla Putri Endrassanto; Muhammad Fajar Rejcky
JURNAL MINA SAINS Vol. 8 No. 1 (2022): JURNAL MINA SAINS
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jmss.v8i1.5467

Abstract

Kendala dalam cacing sutera yaitu penanganan yang masih belum optimal sehingga ketersediaan untuk kegiatan pembenihan terhambat. Untuk itu perlu penanganan yang efisien, efektif dan ramah lingkungan Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode penanganan cacing sutera yang terbaik untuk menunjang kinerja pembenihan ikan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Lapang Perikanan Sekolah Vokasi IPB. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 ulangan yang terdiri dari perlakuan dan penanganan cacing sutera. Penelitian perlakuan cacing terdiri dari 6 perlakuan yaitu A (cacing dengan plastik packing tertutup), B (cacing dengan plastik packing tertutup dan diberi oksigen 1:2), C (cacing dengan plastik packing tertutup dan ditambah air 2 cm), D (cacing dengan plastik packing tertutup ditambahkan air 2 cm dan oksigen 1:2), E (cacing dengan plastik packing tertutup dan ditambahkan es batu di dalam plastik), dan F (cacing dengan plastik packing tertutup dan ditambahkan es batu di luar plastik). Sedangkan penelitian penanganan cacing sutera terdiri dari 4 perlakuan yaitu G (penanganan cacing di wadah terbuka dan diberi air), H (penanganan cacing di wadah terbuka dan diberi aliran air sedikit), I (penanganan cacing di wadah terbuka dan ditambah air 2 cm), dan J (penanganan cacing di wadah terbuka diberi air 2 cm dan aerasi). Hasil penelitian perlakuan dan penanganan cacing sutera menunjukkan bahwa perlakuan D dan J menghasilkan biomassa rata-rata cacing 19,70±0,46 g dan 19,77±0,21 g. Sedangkan nilai SR tertinggi sebesar 98,67±2,31% dan 98,83±1,04%. Nilai terendah rata-rata biomassa pada perlakuan A sebesar 0,77±0,68 g dan 4,13±0,42 g sedangkan SR terendah sebesar 3,83±3,40% dan 20,67±2,08%. Nilai kualitas air parameter suhu sebesar 26,5-27,6°C dan nilai pH berkisar 7,7-8,0 pada semua perlakuan penelitian. Nilai kualitas air tersebut masih dalam standar untuk cacing sutera.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian pada perlakuan D dan penelitian penanganan perlakuan J untuk cacing sutera merupakan perlakuan terbaik dibandingkan perlakuan lainnya.
Analisis Ekonomi Produksi Ikan Mikro Rasbora Galaxy Danio margaritatus Skala Komersil Untuk Optimalisasasi Usaha Kecil dan Menengah (Studi kasus di Tetra Aquaria Sukabumi, Jawa Barat) Andri Iskandar; Wowo Supriyantoro; Budi Darmawan; Andri Hendriana; Dian Eka Ramadhani
Jurnal Salamata Vol 4, No 2 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.007 KB) | DOI: 10.15578/salamata.v4i2.11614

Abstract

Ikan mikro rasbora galaxy Danio margaritatus merupakan jenis ikan hias yang banyak disukai oleh hobbies ikan hias baik di dalam maupun luar negeri. Ikan ini memiliki potensi sangat tinggi untuk dikembangkan karena memiliki nilai jual dan permintaan di pasar internasional yang cukup tinggi. Selain itu teknologi pembudidayaannya relatif mudah untuk dikuasai oleh pelaku usaha perikanan. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi proses produksi ikan mikro rasbora galaxy skala komersil, serta kelayakan usahanyauntuk optimalisasi usaha kecil dan menengah. Hasil analisis kelayakan usaha dengan ketersediaan induk yang dipijahkan sebanyak 2.400 ekor bahwa dalam 1 siklus pemeliharaan, diperoleh fekunditas telur sebanyak 4.509 butir, dengan FR rata-rata 66%, HR rata-rata 70 % serta persentase SR benih rata-rata sebesar 84%. Hasil perhitungan kelayakan finansial diperoleh keuntungan sebesar Rp 49.989.977/tahun, R/C rasio 1,87, BEP (Rp) Rp 39.854.876, BEP (unit) sebanyak 26.570 ekor, dan HPP Rp 803 per ekor. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa semua aspek finansial usaha budidaya ikan mikro rasbora galaxy layak untuk dijalankan.