Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Administrasi dan Manajemen

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. GRAMEDIA AREA BEKASI Djaja Sampoerna; Istiana Nurul Hapiz
JURNAL ADMINISTRASI & MANAJEMEN Vol 7, No 1 (2017): Jurnal Administrasi dan Manajemen
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.58 KB) | DOI: 10.52643/jam.v7i1.205

Abstract

Gaya kepemimpinan merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Seseorang yang mempunyai tingkat gaya kepemimpinan yang tinggi, akan selalu berusaha untuk mendapatkan hasil kinerja yang optimal sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Oleh sebab itu, semakin tinggi tingkat gaya kepemimpinan yang diterapkan, maka akan semakin tinggi kinerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT Gramedia Area Bekasi. Penelitian ini termasuk metode survey yang membentuk hubungan korelasional antara dua variabel yaitu Variabel X (Gaya Kepemimpinan) dan Variabel Y (Kinerja Karyawan). Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi dengan menggunakan rumus korelasi product moment, menghasilkan nilai r = 0,813 ini artinya terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan. Dari hasil perhitungan koefisien determinasi (kd) dengan rumus kd = r2 x 100% = 66,09 ini menunjukkan bahwa pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan sebesar 66,09%; sedangkan sebesar 33,91 dipengaruhi oleh variabel lain. Sementara  berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh thitung 12,493, sedangkan ttabel  1,990, maka thitung   >   ttabel    (12,493 > 1,990), dengan demikian  Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya hipotesis yang menyatakan “Diduga terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan”, dapat diterima atau terbukti adanya. Kata Kunci             : Gaya Kepemimpinan, Kinerja Karyawan.
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. CENTRAL MEGA KENCANA Yoko Andi Nugroho; Djaja Sampoerna
JURNAL ADMINISTRASI & MANAJEMEN Vol 6, No 2 (2016): Jurnal Administrasi dan Manajemen
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.122 KB) | DOI: 10.52643/jam.v6i2.192

Abstract

Kompetensi yang sesuai membuat produktivitas kerja tercapai sesuai harapan. Pemilik perusahaan akan mudah mewujudkan perusahaan terbaik melalui orang-orang terbaik.Tujuan penelitian untuk menganalisisPengaruh Kompetensi terhadap Produktivitas kerja di PT. Central Mega Kencana.Metode penelitian adalah kuantitatif dengan Analisa korelasi, koefisien determinasi dan regresi linier sederhana, serta uji z. Populasi dan sampel penelitian adalah 81 orang. Hasil uji korelasi antara kompetensi dan Produktivitas kerja Karyawan adalah sedang (r = 0.59). Korelasi dengan regresi linier sederhana menunjukkan Arah hubungan positif, nilai koefisien determinasi adalah kompetensi berpengaruh terhadap Produktivitas kerja35%, Hasil uji hipotesis dengan zhitung maka H0 di tolak dan Ha diterima, terbukti ada pengaruh antara kompetensi dengan Produktivitas kerja di PT. Central Mega Kencana, ditunjukkan dengan nilai z hitung (5.277)>ztabel (1.96).karenaitu perekrutan dan penempatan karyawan harus sesuai Kompetensi yang dimiliki,serta organisasi perlu mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi agar produktivitas kerja karyawan selalu terjaga. Kata Kunci : Kompetensi, Produktivitas Kerja Karyawan
ANGGARAN KAS SEBAGAI ALAT UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS DAN MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN 2009-2013 Djaja Sampoerna; Intan Nurul Azizah
JURNAL ADMINISTRASI & MANAJEMEN Vol 5, No 1 (2015): Jurnal Administrasi dan Manajemen
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.115 KB) | DOI: 10.52643/jam.v5i1.173

Abstract

Dengan adanya anggaran kas perusahaan dapat mengetahui keadaan keuangan surplus atau deficit sehingga perusahaan dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancer dan dapat menghasilkan keuntungan yang diharapkan dengan modal sendiri maupun modal pinjaman. Peranan anggaran kas sebagai alat untuk menjaga likuiditas dan meningkatkan rentabilitas pada PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk sangat penting. Dapat dilihat dari hubungan anggaran kas dengan likuiditas bersifat positif. Analisa menggunakan analisis rasio keuangan dengan factor hasil analisis rasio likuiditas yang dicapai, Quick Ratio,Cash Ratio, Net working Capital. Hubungan anggaran kas dan rentabilitas terdapat hubungan negative dan pengaruhnya kecil. Tapi perusahaan dapat menunjukkan kemampuan meningkatkan laba sangat baik. Dilihat dari hasil rentabilitas ekonomi untuk mengasilkan laba dan dinyatakan dalam persentase paling tinggi pada tahun 2011 yaitu 35,64%, sedangkan rentabilitas modal sendiri menunjukkan peningkatan laba meskipun pada tahun 2010 mengalami penurunan 15,98% tapi di tahun berikutnya dari tahun 2011 sampai 2013 terus mengalami kenaikan menjadi sebesar 21,19%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggaran kas tahun 2014 yaitu anggaran penerimaan kas sebesar Rp 45.021.045.711.414,4 dan pengeluaran kas sebesar Rp 17.200.018.414.339,4 dengan demikian anggaran kas surplus dapat memanfaatkan dana semaksimal mungkin. Setelah penyusunan anggaran kas rasio likuiditas dalam kategori likuid dan rasio rentabilitas dalam kategori rentabel. Peranan anggaran kas sebagai alat untuk menjaga likuiditas dan rentabilitas sangat tepat untuk menentukan kelancaran dan kelangsungan hidup perusahaan. Baik rasio likuiditas yang telah dicapai harus mampu menempatkan aktiva dan pasivanya tidak  berlebihan, meningkatkan rasio rentabilitas dengan meningkatkan profit margin,menekan biaya operasi yang tidak efektif serta mempertinggi asset turn over. Kata Kunci :  Anggaran Kas, Likuiditas, Rentabilitas
PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN UMKM KOTA TANGERANG SELATAN Djaja Sampoerna; Sakti Brata Ismaya; Titus Indrajaya
JURNAL ADMINISTRASI & MANAJEMEN Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Administrasi dan Manajemen
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.112 KB) | DOI: 10.52643/jam.v8i2.273

Abstract

ABSTRAKUsaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan bagian penting perekonomian suatu negara atau daerah. dan telah mendorong banyak negara termasuk Indonesia mengembangkan UMKMnya, dengan 3 (tiga) alasan (Barry dalam Rahayu. 2005), yaitu (1) kinerja UMKM cenderung lebih baik dan produktif; (2) dinamika, UMKM sering mencapai peningkatan produktivitas melalui investasi dan perubahan teknologi; (3) UMKM memiliki keunggulan fleksibilitas dari pada usaha besar (Berry dalam Rahayu 2001). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui upaya pengembangan potensi unggulan produk, pengembangannya dan alternatif yang dijadikan produk unggulan serta pemahaman keunggulan produk UMKM  di kota Tangerang selatan. Metode penelitian menggunakan survey dengan analisis deskriptif sederhana, data primer, data sekunder dan sampel berjumlah 16 responden. (diambil dari Dinas Koperasi UKM dan Asosiasi Industri Pelaku Usaha, Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Tangerang Selatan, dan alat bantu kuesioner. Hasil penelitiannya 1). direkomendasikan Walikota Tangerang Selatan dalam seminar ilmiah berskala nasional sehingga berkontribusi terhadap ilmu pengetahuan, bagaimana suatu produk tercipta baik dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat. 2). diwujudkannya: kampung IKM (Industri Kecil Menengah), KSU (Koperasi Serba Usaha) Cipta Boga, koperasi UMKM Mandiri, kampung UKM Digital dan program pembinaan usaha kecil (PKBL) oleh BNI. Potensi pengembangan produk unggulan yang berpeluang besar sebanyak 892 buah usaha tahun 2014 didominasi industri makanan : 335 buah usaha (51,8%) dan industri pakaian jadi sebanyak 263 buah usaha. Kecamatan dengan UMKM terbanyak adalah Pondok Aren yaitu 278 buah usaha, selanjutnya berkembang jadi 1708 UMKM tahun 2017, dan tetap didominasi usaha makanan, simpulan: dari 16 responden yang menjawab Setuju (S), Sangat Setuju (SS) dan Tidak Setuju (TS), terdiri dari :Untuk pengembangan produk unggulan  UMKM kota Tangerang selatan, yang memberikan pernyataan (S), (SS) dan (TS) adalah : 1). untuk “Kepemilikan program unggulan” terdapat 10 responden (62%) menyatakan S, dan 4 (25%) menyatakan SS. 2). Untuk “produk unggulan” : 14 responden (87,5%) menyatakan S, 2 responden (12,5%) menyatakan SS, 3). Untuk “program  pembinaan dan pengembangan potensi produk unggulan”: 10 responden (62%) menyatakan S, 5 responden (31%) SS dan 1 responden(7%) menyatakan TS. 4). Untuk “evaluasi terhadap produk yang akan menjadi produk unggulan (program evaluasi prestasi): 9 responden (56,25%) menyatakan S, 6 responden (37,5%) menyatakan SS, dan 1 responden (6,25%) menyatakan TS. 5). Untuk “program percepatan promosi”: 8 responden (50%) menyatakan S, 6  responden (37,5%) menyatakan SS, dan 2 responden (12,5%) menyatakan TS. 6). Untuk “Strategi  pemasaran rutin”,: 9 responden (56%) menyatakan S, 5 responden (31%) menyatakan SS dan 2 responden (13%) menyatakan TS. 7). Untuk “Strategi pemasaran melalui web site”:  10 responden (62,5%) menyatakan S, 6 responden (37,5%) menyatakan SS, 8). Untuk “Program Pemda memiliki koordinasi event-event”: 10 (62,5%) menyatakan S, 5 responden (31%) menyatakan SS dan 1 responden (6,25%) menyatakan TS. 9). Untuk “kerja sama promosi dengan stakeholder”: 13 responden (81%) menyatakan S, dan 3 responden (18,75%) menyatakan SS, 10). Untuk “adanya sosialisasi dan penyuluhan kepada pemuda dan masyarakat”: 11 responden (64,7%) menyatakan S dan 5 responden (31,25%) menyatakan SS, 11). Untuk “Program branding produk UMKM”: 8 responden (50%) menyatakan S dan 8 responden (50%) menyatakan SS. 12). Untuk “promosi ke pasar nasional dan internasional”: 10 responden (62,5%) menyatakan S dan 6 responden (37,5%) menyatakan SS. 13). Untuk “Tidak ada program peningkatan dari asosiasi”: 10(62,5%) menyatakan S dan 6(37,5%) menyatakan SS. 14). Untuk “tidak adanya permintaan produk dari konsumen”: 9 (56%) menyatakan TS, dan 7 (43,75%) S (jadi dengan online). 15). Untuk “tanpa asosiasi, konsumen dapat menikmati produk”: 8 (50%) menyatakan TS dan 8 (50%) menyatakan S. 16). Untuk  “ada kesadaran masyarakat mengembangkan produk” (dengan branding dan pameran): 14 (87,5%) menyatakan S dan 2 (12,5%) menyatakan SS. 17). Untuk “masyarakat terlibat dalam promosi keunggulan produk”: 12 responden (75%) menyatakan S, 2 responden (12,5%) menyatakan SS dan 2 responden lagi (12,5%) menyatakan TS. 18). Untuk “adanya toko yang menjual produk UMKM lengkap”: 12 (75%) menyatakan S, 3 responden (18,75%) menyatakan SS dan 1 (6,25%) responden menyatakan TS. 19). Untuk “perlunya perbaikan produk UMKM”: 12 responden (75%) menyatakan S dan 4 responden (25%) menyatakan SS. 20).  Untuk “ada kelengkapan fasilitas di kantor pengelola toko”: 13 (18,25%) menyatakan S, 2 (12,5%) menyatakan SS dan 1 (6,25%) menyatakan TS. 21). Untuk “ketersediaan laporan keuangan”: 11 (68,75%) menyatakan S, 5 responden (31%) menyatakan TS. 22). Untuk “koordinasi usaha saat ini “: 12 responden (75%) menyatakan baik dan 4 responden (4%) menyatakan tidak baik. untuk “kemudahan akses permodalan ke perbankan”: 12 responden (75%) menyatakan tidak mudah dan 4 (25%) menyatakan dapat dengan agunan.