Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JMTSS

IMPLEMENTASI PENYUSUNAN RENCANA INDUK TRANSPORTASI MENUJU SMART CITY DI KOTA BANDA ACEH Heru Pramanda; bunyamin
Jurnal Media Teknik Sipil Samudra Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jmtss.v3iNomor 1.5099

Abstract

Kota Banda Aceh merupakan kota dengan luas area 61,36 km2 dengan Populasi 275.000 jiwa dan kepadatan 45 jiwa/ha. Dengan jumlah pergerakan kendaraan 263.000 unit. Rencana Induk Transportasi adalah dokumen perencanaan transportasi dari sebuah kawasan yang mencakup seluruh kebutuhan dan penggunaan ruang untuk seluruh kegiatan penunjang. Di dalam rencana induk transportasi telah mencakup semua fungsi kegiatan dan dilengkapi dengan rencana sistem jaringan sarana serta prasarana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain studi literatur dan dokumentasi, wawancara, serta observasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi penyusunan rencana induk menuju Smart City di kota Banda Aceh yang telah dijalankan sejak 2021. Digitalisasi sistem menuju smart city meliputi Area Traffic Control System (ATCS), Elektronifikasi Pelabuhan (Smart Port), Blue Smart Card Uji KIR (Smart KIR), Elektronifikasi Terminal (Smart Bus Station), dan Digitalisasi Parkir (Smart Parking). Didapatkan implementasi Program Smart City pada sektor transportasi di Kota Banda Aceh sudah dilaksanakan hingga tahap pembangunan, pelaksanaan dan pengembangan di lapangan. Model program Smart City pada sektor transportasi berbasis teknologi Informasi telah diadopsi dan dilaksanakan paralel agar sinergi antara model tersebut dapat diperoleh, pelaksanaan Smart City secara paralel tersebut juga untuk mendapatkan gambaran secara nyata akan kekurangan yang ada sehingga penyempurnaan secara berkelanjutan dapat dilakukan. Serta menjadi pedoman bagi pemangku kebijakan dalam penyusunan implementasi rencana induk transportasi menuju yang lebih baik lagi.