Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Potensi Kitosan sebagai Edible Coating pada Buah Anggur Hijau (Vitis vinifera Linn) Hilma Hilma; Ahmad Fatoni; Dwi Puspita Sari
Jurnal Penelitian Sains Vol 20, No 1 (2018)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.11 KB) | DOI: 10.56064/jps.v20i1.497

Abstract

A study has been conducted on influences of various chitosan concentrationas coating and storage time to Vitamin C concentration of green grape (Vitis vinifera L.) by dipping method. This study aims to de-termine the difference of chitosan concentration to physical characteristics, weight loss and vitamin C concen-tration of green grape. Chitosan coating was conducted on 50 grams of green grape by dipping method at var-ious concentration of chitosan that is 0%, 0,5%, 1%, 1,5% and 2% (w / v), kept on variation of one, four and seven day storage time. Determination of vitamin C concentration of green grape was done by UV-Vis spec-trophotometer measured at 256 nm wavelength with regression equation y = 0,0344 x + 0,101 and r = 0,998. Based on statistical test showed that chitosan concentration of 1% (w / v) with 4 days storage time is the most optimum because the chitosan layer is able to close all green grape pores, so the process of anaerobic and CO2 respiration can be inhibited by chitosan solution.
PERBANIDNGAN TOTAL FENOLIK EKSTRAK ETANOL HASIL METODE MASERASI DAN SOKLETASI DARI DAUN PEDADA (Sonneratia alba Smith.) MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Lasmaryna Sirumapea; Sambe Indryasari; David Darwis; Hilma -
Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE) Vol 11 No 2 (2021): MJoCE
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/MJoCEvol11iss2pp74-80

Abstract

Telah dilakukan penelitian penentuan perbandingan kadar fenolik total hasil ekstrak etanol maserasi dan sokletasi dai daun pedada (Sonneratia alba Smith.) menggunakan spektrofotometri UV-VIS. Penelitian ini bertujuan unutk mengetahui kadar fenolik total dari ekstrak etanol daun pedada dengan metode ekstraksi yang berbeda. Nilai persen rendemen dari daun pedada secara maserasi adalah sebesar 11,3% sedangkan dari ekstraksi dengan cara sokletasi didapatkan persen rendemen sebesar 3,7%. Kandungan fenolik total pada ekstrak maserasi sebesar 58,31 g GAE/mg dan pada ekstrak sokletasi sebesar 26,11 g GAE/mg. Data yang diperoleh dari data Analisa statistik menggunakan One Way Annova dengan nilai (p-value)< 0,05 dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kandungan fenolik total ekstrak daun pedada dari hasil metode maserasi dan sokletasi
Biosintesis ZnO Nanopartikel dari Ekstrak Air Daun Jambu Biji (Psidium guajava L) dan Ion Zn2+ serta Interaksinya dengan Kitosan sebagai Antibakteri Escherichia coli Ahmad Fatoni; Hilma Hilma; Ade Arinia Rasyad; Selly Novriyanti; Nurlisa Hidayati
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 7, No 2 (2020): J Sains Farm Klin 7(2), Agustus 2020
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (950.892 KB) | DOI: 10.25077/jsfk.7.2.151-157.2020

Abstract

The biosynthesis of ZnO nanoparticles and chitosan-ZnO nanoparticles has been carried out. The aims of this research were to modify and characterize of chitosan-ZnO nanoparticles and their application as an antibacterial agent of Escherichia coli. The characterization of chitosan-ZnO nanoparticles was conducted by FTIR spectroscopy and X-Ray diffractometer. ZnO nanoparticle was synthesized by the reaction between leaf extract of the common guava (Psidium guajava L) and zinc acetate dihydrate. Chitosan-ZnO nanoparticles were synthesized by the reaction between chitosan and ZnO nanoparticles. The agar diffusion method was used to study the antibacterial activity of chitosan-ZnO nanoparticles. The result showed that the wavenumber of FTIR spectra chitosan-ZnO nanoparticles appeared at 3427 cm−1. The crystalline size of ZnO nanoparticles was 16.54 nm. The average inhibition zone of chitosan-ZnO nanoparticles at concentration 10,000; 5,000; and 2.500 mg/L were 30.57 ± 0.87; 25.97 ± 1.42; and 23.10 ± 1.61 mm, respectively. The higher the concentration of chitosan-ZnO nanoparticles, the greater the inhibition zone.
PENENTUAN KANDUNGAN TOTAL FENOL DAN TOTAL FLAVONOID EKSTRAK DAUN KELENGKENG (Dimoncarpus longan Lour) Hilma Hilma; Nadiyah Atikah Della Putri; Nilda Lely
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jfb.v12i1.1037

Abstract

Tanaman kelengkeng (Dimoncarpus longan Lour) memiliki potensi sebagai sumber antioksidan alami. Senyawa metabolit sekunder yang berperan sebagai antioksidan tersebut diantaranya adalah fenol dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan fenol dan flavonoid total yang terkandung di dalam ekstrak daun kelengkeng (Dimoncarpus longan Lour). Sampel yang digunakan adalah daun kelengkeng segar dan kering yang diekstrasi dengam metode maserasi menggunakan pelarut etanol. Penetapan kandungan fenol total dilakukan menggunakan pereaksi Folin-Ciocalteu dan pereaksi AlCl3 untuk penetapan kandungan flavonoid total yang diukur menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun segar dan daun kering mengandung senyawa metabolit sekunder fenol dan flavonoid. Kadar total fenol dari masing-masing ekstrak daun segar dan kering adalah sebesar 78,21 µg/mg dan 107,51 µg/mg ekstrak. Sedangkan untuk kadar flavonoid total masing-masing adalah 21,23 µg/mg untuk sampel daun segar dan 33,64 µg/mg untuk sampel daun kering. Ekstrak daun kering memiliki kandungan senyawa fenol dan flavonoid  yang lebih tinggi dibandingkan ekstrak daun segar.Kata kunci:  Folin-Ciocalteu, Kelengkeng (Dimoncarpus longan Lour), Total Fenol, Total Flavonoid
PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER SEBAGAI UPAYA BERSAMA MELAWAN COVID-19 DI DESA TELOKO Ensiwi Munarsih; Ratu Handayani; Hilma Hilma; Mauizatul Hasanah; Romsiah Romsiah
Jurnal Abdimas Mandiri Vol. 6 No. 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v6i2.2322

Abstract

Coronavirus Disease (Covid-19) merupakan virus menular yang menyebabkan penyakit pernapasan akut pada manusia. Melihat pesatnya penyebaran virus Covid-19 yang semakin mewabah dan menyebabkan banyak kematian akibat penyebaran virus Covid19 di Indonesia, maka hal ini menjadi perhatian tidak hanya pemerintahan Indonesia namun seluruh penduduk Indonesia harus saling bahu membahu untuk meminimalisir penularan virus covid-19. Untuk mencegah penularan virus tersebut Pemerintah menggalakkan program 5 M, salah satunya yaitu rajin mencuci tangah. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah memberikan pelatihan pembuatan hand sanitizer menggunakan  bahan-bahan alam yang ramah lingkungan, murah dan tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya. Salah satu bahan pembuat hand sanitizer adalah daun sirih.  Daun sirih merupakan tumbuhan yang mengandung zat antiseptic dan dapat membunuh bakteri serta memiliki daya antioksidan, antiseptic dan fungisida. Selain khasiatnya yang cukup banyak tanaman sirih pun cukup mudah ditemukan. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah ceramah dan tutorial yang terdiri dari tahap awal yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan kegiatan. Kegiatan berjalan dengan lancer sesuai dengan harapan pemateri dan respon positif ditunjukkan oleh para peserta diantaranya keaktifan peserta selama proses kegiatan berlangsung.  Pembuatan hand sanitizer oleh masyarakat secara mandiri diharapkan mampu mengurangi ketergantungan terhadap produk yang yang dijual dipasaran dan menghemat pengeluaran masyarakat.Kata Kunci : Covid 19, Hand Sanitizer, Bahan Alam