Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perancangan Mesin Sentrifugal Decanter Pati Sagu Dinny Indrian; Bagus Budiwantoro; Indra Djodikusumo
Manutech : Jurnal Teknologi Manufaktur Vol. 12 No. 01 (2020): Manutech: Jurnal Teknologi Manufaktur
Publisher : Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.276 KB) | DOI: 10.33504/manutech.v12i01.126

Abstract

Indonesia is a country that has the largest area of sago in the world. Sago processing is currently done manually so that the production capacity of sago that can be produced is still very low. Centrifugal decanter machine is a machine that functions to precipitate and separate sago starch in order to increase capacity and shorten production time in sago flour processing. This study was carried out by observing a sago factory in the Tanah Baru area, Bogor with the amount of wet starch that can be obtained in a day that is 800 kg. The design of this centrifugal machine is carried out using the Pahl and Beitz design method. This machine consists of six sub-assemblies consisting of the frame, the slurry unit, cover, bowl and scroll, the successor round unit, and the motor and support. Based on the design results, the construction of a centrifugal decanter machine with the ability to precipitate and separate sago starch with a capacity of 8.5 m3/ hour with a bowl diameter of 195 mm and a pool height of 10mm. The deposition process occurs with the centrifugal force in the bowl with a rotational speed of 3000 rpm which is driven by an electric motor with a capacity of 7.5 HP (5.5 kW). Separation of starch with liquid occurs due to the difference in the rotation of the resulting screw to the bowl of 33 rpm. The rotation mechanism on the scroll is produced by different electric motors with 3 HP (2.2 kW) power.
Rancang Bangun Fasilitas Pengaliran dan Penampungan Air untuk Masyarakat Desa Girimukti, Kabupaten Bandung Barat Widya Prapti Pratiwi; Bustami Ibrahim; Aida Mahmudah; Asep Indra Komara; Dinny Indrian
Madaniya Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.721

Abstract

Kondisi yang dialami oleh masyarakat Desa Girimukti, Kabupaten Bandung Barat, adalah terbatasnya ketersediaan air bersih yang dekat dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Sumber air bersih berada di atas bukit yang lokasinya cukup jauh. Fasilitas penampungan air yang ada saat ini, yaitu satu buah tangki dengan kapasitas 500 L, dirasa belum dapat memenuhi kebutuhan air bersih warga Desa Girimukti. Selain itu, kondisi air dari sumber mata air masih keruh sehingga belum siap pakai. Solusi yang dilakukan dalam program ini adalah penambahan saluran air dari mata air sampai penampungan, penambahan saringan air dari sumber mata air, serta penampungan air dengan kapasitas yang lebih besar di lokasi yang lebih terjangkau oleh warga. Metode yang dilakukan dalam program ini dimulai dengan survey kebutuhan masyarakat Girimukti, survey lokasi sumber air dan lokasi instalasi penampungan air, perencanaan dan desain purwarupa, instalasi purwarupa di lokasi, dan sosialisasi mengenai penggunaan dan perawatan fasilitas. Luaran dari program ini adalah saluran air yang mampu mengalirkan air dengan debit 0,1 liter per detik dan fasilitas penampungan air dengan kapasitas 5000 liter. Fasilitas penampungan air yang baru ini mampu memenuhi kebutuhan kurang lebih 60 KK penduduk Desa Girimukti yang terbagi dalam 3 RW. Masyarakat Desa Girimukti akan berperan serta dalam membangun saluran dari tempat penampungan air ke rumah-rumah warga.
Instalasi Pencahayaan Dengan Memperhatikan Faktor Ekonomi Masyarakat Berupa Teknologi Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) Riky Adhiharto; Bustami Ibrahim; Iman Apriana Effendi; Dinny Indrian; Metha Islameka
Madaniya Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.747

Abstract

Bidang perkebunan sebagai salah satu sumber perekonomian warga dilihat dengan jumlah mobilitas warga. Kampung Sukawana, Desa Karyawangi merupakan salah satu daerah penghasil teh di daerah Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Sebagai kampung tempat tinggal para pekerja pemetik teh, memiliki keterbatasan fasilitas berupa penerangan jalan umum yang jumlah dan sumber energinya sangat kurang. Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam mengambil peran salah satu tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Rekayasa Perancangan Mekanik, Politeknik Manufaktur Bandung melakukan rencana untuk menerangi jalan umum di beberapa titik penting akses jalan masyarakat terutama pada malam hari. Tahap yang dimulai dengan melakukan analisis berdasarkan survey terhadap alat penerangan jalan secara umum, dan hasilnya nanti dibuat desain rancangan dan implementasi penerangan jalan umum dengan memanfaatkan tenaga surya sebagai sumber energinya. Setelah dilakukan uji coba, Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya yang berjumlah dua unit dapat berfungsi dengan baik. Akhirnya Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya di Kampung Sukawana, Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat dapat dipasang dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat membantu mobilisasi warga di malam hari.