Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MESIN CRUSHERDENGAN KAPASITAS 120 KG/JAM SEBAGAI PENGOLAH LIMBAH KERTAS DAN KAIN Dahlan, Moh.; Slamet, Sugeng
Prosiding SNATIF 2016: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Di Kabupaten Kudus, saat ini berkembang UMKM dalam usaha pembuatan eternit. UMKM ini kebanyakan terletak di Desa Getas Pejaten, kurang lebih 7 km dari pusat kota. Bahan baku pembuatan eternit terdiri ini terdiri dari semen, serat kain. Disatu sisi, di Kabupaten Kudus banyak tumbuh sentra-sentra industri garment seperti di desa Langgar Dalem, Loram Wetan, Loram Kulon, Megawon, Klumpit, Undaan dan masih banyak lagi yang menghasilkan limbah kain tidak termanfaatkan. Untuk itu diperlukan inovasi dalam memanfaatkan bahan baku yang melimpah tersebut guna memenuhi UKM pembuatan eternit. Tujuan dari penelitian ini adalah; merancang bangun mesin pengolah limbah kertas dan kain menjadi bahan baku eternit untuk produksi UKM eternit dengan 1200 gr/putaran dan tenaga penggerak menggunakan motor listrik 6 PK, 3 phase putaran 1400 rpm, sehingga kapasitas maksimal mesin crusher sebesar 120 kg/jam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah; 1) melakukan survey ketersediaan bahan baku berupa sampah kain/kertas, serta menganalisa kualitas serat penguat bahan baku. 2) merancang desain dari mesin pengolah limbah kain/kertas, 3) pembuatan mesin crusher dengan kapasitas 120 kg/jam. 4) pengujian mesin yang telah dibuat. Telah dibuat mesin pengolah limbah kertas dan kain dengan mesin crusher sebesar 1200 gr/putaran, sebagai bahan baku eternity untuk meningkatkan kapasitas produksi industry eternity, dengan kemampuan tenaga penggerak menggunakan motor listrik 6 PK, 3 phase putaran 1400 rpm, sehingga kapasitas maksimal mesin crusher sebesar 120 kg/jam. Kata kunci: limbah, eternit, pengolah kain dan kertas.
MESIN CRUSHERDENGAN KAPASITAS 120 KG/JAM SEBAGAI PENGOLAH LIMBAH KERTAS DAN KAIN Dahlan, Moh.; Slamet, Sugeng
Prosiding SNATIF 2016: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Di Kabupaten Kudus, saat ini berkembang UMKM dalam usaha pembuatan eternit. UMKM ini kebanyakan terletak di Desa Getas Pejaten, kurang lebih 7 km dari pusat kota. Bahan baku pembuatan eternit terdiri ini terdiri dari semen, serat kain. Disatu sisi, di Kabupaten Kudus banyak tumbuh sentra-sentra industri garment seperti di desa Langgar Dalem, Loram Wetan, Loram Kulon, Megawon, Klumpit, Undaan dan masih banyak lagi yang menghasilkan limbah kain tidak termanfaatkan. Untuk itu diperlukan inovasi dalam memanfaatkan bahan baku yang melimpah tersebut guna memenuhi UKM pembuatan eternit. Tujuan dari penelitian ini adalah; merancang bangun mesin pengolah limbah kertas dan kain menjadi bahan baku eternit untuk produksi UKM eternit dengan 1200 gr/putaran dan tenaga penggerak menggunakan motor listrik 6 PK, 3 phase putaran 1400 rpm, sehingga kapasitas maksimal mesin crusher sebesar 120 kg/jam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah; 1) melakukan survey ketersediaan bahan baku berupa sampah kain/kertas, serta menganalisa kualitas serat penguat bahan baku. 2) merancang desain dari mesin pengolah limbah kain/kertas, 3) pembuatan mesin crusher dengan kapasitas 120 kg/jam. 4) pengujian mesin yang telah dibuat. Telah dibuat mesin pengolah limbah kertas dan kain dengan mesin crusher sebesar 1200 gr/putaran, sebagai bahan baku eternity untuk meningkatkan kapasitas produksi industry eternity, dengan kemampuan tenaga penggerak menggunakan motor listrik 6 PK, 3 phase putaran 1400 rpm, sehingga kapasitas maksimal mesin crusher sebesar 120 kg/jam. Kata kunci: limbah, eternit, pengolah kain dan kertas.
RANCANG BANGUN MESIN PENGOLAH LIMBAH KAIN DAN KERTAS SEBAGAI SERAT PENGUAT UNTUK INDUSTRI PEMBUATAN ETERNIT Moh. Dahlan; Rochmad Winarso; Sugeng Slamet
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 6 2015
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Kabupaten Kudus, saat ini berkembang UMKM dalam usaha pembuatan eternit. UMKM ini kebanyakan terletak di Desa Getas Pejaten, kurang lebih 7 km dari pusat kota.. Bahan baku pembuatan eternit terdiri ini terdiri dari semen, serat kain. Disastu  sisi,  di  Kabupaten  Kudus  banyak  tumbuh  sentra-sentra  industri  garment seperti di desa Langgar Dalem, Loram Wetan, Loram Kulon, Megawon, Klumpit, Undaan dan masih banyak lagi yang menghasilkan limbah kain tidak termanfaatkan. Untuk itu diperlukan inovasi dalam memanfaatkan bahan baku yang melimpah tersebut guna memenuhi UKM pembuatan eternit, Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah;  merancang  bangun  mesin  pengolah  limbah kertas dan kain menjadi bahan baku eternit untuk produksi UKM eternit Metode   yang   digunakan   dalam   penelitian   ini   adalah;   1) melakukan survey ketersediaan  bahan  baku  berupa  sampah  kain/kertas, serta  menganalisa  kualitas  serat penguat  bahan  baku.  2)  merancang  desain  dari  mesin  pengolah  limbah  kain/kertas,  3) menentukan  kebutuhan  komponen  serta  kesiapan  laboratorium  pendukung  yang  akan digunakan untuk membuat mesin tersebut. 4) pengujian mesin yang telah dirancang. Luaran yang direncanakan dari penelitian ini adalah; prototipe mesin pengolah limbah kain dan kertas dengan kapasitas mesin crusher sebanyak 1200 gr/putaran. Tenaga penggerak menggunakan motor listrik 5 PK, 3 phase putaran 1400 rpm, sehingga kapasitas maksimal mesin crusher sebesar 4300 kg/jam. Kekhususan  yang merupakan daya tawar dari penelitian ini adalah; pemanfaatan bahan limbah dari lokal (konveksi dan industri textile di wilayah Kudus) untuk pemenuhan kebutuhan   bahan   baku   UMKM   lokal   (industri   eternit   di   wilayah   Kudus) sekaligus mengurangi dampak lingkungan, diistilahkan dengan; “Zero Waste from Local to Local for Green Environment”.   Kata kunci: limbah kain, serat, eternit, crusher
Islamic Religious Understanding in Forming the Mentality of the Indonesian Army at Kodim 1802/Sorong Triyana, Triyana; Dahlan, Moh.; Hasbullah, Kun; Haramain, Fathur Baldan
Jurnal Adabiyah Vol 24 No 1 (2024): June (Islamic Humanities)
Publisher : Faculty of Adab and Humanities - Alauddin State Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jad.v24i1a4

Abstract

This research aims to explore the Islamic Religious Understanding program in shaping the mentality of the Indonesian Army at Kodim 1802/Sorong. The research method used is field research with a case study approach. In this approach, researchers analyze selected cases in depth to gain a comprehensive understanding of the phenomenon or problem being researched from various perspectives. Data was collected through the research findings based on the programs implemented at Kodim 1802/Sorong, which were then analyzed qualitatively. The results of this research show that the Islamic Religious Understanding implemented at Kodim 1802 Sorong can gradually shape the mentality of the soldiers. However, there are challenges in implementing the program, including a lack of role models from leaders, a gap between coaching materials and field realities, and a lack of planning that is in accordance with educational theory. The suggested solutions include more critical learning about faith and morals, separating mental and ideological development, using interesting learning methods, and improving lesson structures to increase understanding and participation of TNI AD members on an ongoing basis. Therefore this research provides an important contribution in developing a more effective mental development program in the Kodim 1802/Sorong environment, as well as providing direction for further research and development in this field. Abtsrak Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi program Pendidikan Agama Islam dalam membentuk mental TNI AD di Kodim 1802/Sorong. Metode penelitian yang digunakan yakni penelitian lapangan dengan pendekatan studi kasus. Dalam pendekatan ini, peneliti menganalisis kasus yang dipilih secara mendalam untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang fenomena atau masalah yang sedang diteliti dari berbagai perspektif. Data dikumpulkan melalui temuan penulis berdasarkan program-program yang diterapkan di Kodim 1802/Sorong, yang kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pendidikan Agama Islam yang diterapkan di Kodim 1802 Sorong dapat membentuk mentalitas para prajurit secara bertahap. Namun, terdapat tantangan dalam mengimplementasikan programnya, termasuk kurangnya teladan dari pimpinan, kesenjangan antara materi pembinaan dengan realitas lapangan, dan kurangnya perencanaan yang sesuai dengan teori pendidikan. Solusi yang disarankan meliputi pembelajaran yang lebih kritis tentang akidah dan akhlak, pemisahan antara pembinaan mental dan ideologi, penggunaan metode pembelajaran yang menarik, dan peningkatan struktur pelajaran untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi anggota TNI AD secara berkesinambungan. Penelitian ini berkontribusi penting dalam mengembangkan program pembinaan mental yang lebih efektif di lingkungan Kodim 1802/Sorong, serta memberikan arahan bagi penelitian dan pengembangan selanjutnya dalam bidang ini.
Waste management without direction in Indonesia: a proposed legal reform towards smart cities Listiningrum, Prischa; Dahlan, Moh.; Anwary, Muhammad Anis Zhafran Al; Wahyuni, Herlin Sri; Bachtiar, Rizqi
Legality : Jurnal Ilmiah Hukum Vol. 31 No. 2 (2023): September
Publisher : Faculty of Law, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/ljih.v31i2.27375

Abstract

This article delves into the regulation of municipal solid waste management (MSW) in Indonesia, viewed from the concepts of smart city and circular economy. The legal politics of Law Number 18 of 2008 on Waste Management has been restricted to the concept of 3Rs: reduce, reuse, and recycle. The idea of a circular economy refers to the principle of 10 Rs, consisting of refuse, rethink, reduce, reuse, repair, refurbish, remanufacture, repurpose, recycle, and recover. The concept of circular economy is believed to be essential to achieving the decarbonization goals mandated by the Paris Agreement. With a socio-legal approach, this research examines to what extent Waste Management Law can serve as the basis for implementing a circular economy in municipal areas. This research reveals that the concept of a circular economy has yet to be applied to manage waste in a municipal scope. Circular economy-based smart cities in MSW management can only be achieved through adequate facilities and changes in people’s behaviour. However, it is still questionable whether the Municipal Government is fully obliged to manage household waste because the Waste Management Law is silent on this matter but clearly states the community’s obligation to reduce and handle household waste as a waste producer. The division of waste-handling tasks also exacerbates this in several agencies, which, in practice, creates confusion for society. Hence, legal reforms are needed to reconcile the conflicting problems.
NASAB ANAK DISKA SEBAB HAMIL DALAM PANDANGAN ULAMA DAN PENCATATAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKANNYA DI INDONESIA Hakim, Zainul; Dahlan, Moh.; Siraj, A. Malthuf
International Conference on Humanity Education and Society (ICHES) Vol. 3 No. 1 (2024): Third International Conference on Humanity Education and Society (ICHES)
Publisher : FORPIM PTKIS ZONA TAPAL KUDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The pheneomenon of sexual intercourse outside the marriage is officially acknowledged by underage marriage dispensation granted by the court which is given based on an urgent reason that the applicant has been pregnant eventhough she is under age. After the court has given this dispensation copy to KUA (Local Religious Affairs Office), it is officially admitted that the child of the couple is an adultery child who is legally problematic for his/her family lineage and mahram. In fiqh, the nasab of children of adultery could be determined by reffering to the perpsective stated by jumhuru al-fuqaha' group and mu'ashirah fatwa. However, the procedure for recording the adultery children's identity contradicts to the Islamic law. Therefore, the focus of this research was: (1) how was the view of the ulama in determining the family lineage of adultery children? (2) Who was responsible for overseeing the legal administration records of adultery children in Indonesia? This research applied normative juridical method.