Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KOTA TAMBOLAKA Pingge, Heronimus Delu; Wangid, Muhammad Nur
Jurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 2, No 1: Desember 2015
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.22 KB) | DOI: 10.26555/jpsd.v2i1.a4947

Abstract

 Penelitian   ini   bertujuan   untuk      mengetahui   hubungan   kompetensi   guru   sekolah   dasar   dalam mendiagnosis kesulitan belajar siswa, memanfaatkan media belajar dan mengelola kelas dengan hasil belajar di kecamatan Kota Tambolaka, NTT. Penelitian ini adalah penelitian ex post facto. Populasi penelitian 241 orang guru. Sampel sejumlah 148   orang dengan teknik quota sampling. Pengumpulan data menggunakan metode kuisioner dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik regresi linear sederhana dan ganda.Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. (1) Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara kompetensi guru sekolah dasar dalam mendiagnosis kesulitan belajar siswa dengan hasil belajar siswa (p<0,05; R2:24,8%,); (2) Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara kompetensi guru sekolah dasar dalam memanfaatkan media belajar dengan hasil belajar siswa (p<0,05; R2:20,1%); (3) Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan  antara kompetensi guru sekolah dasar dalam mengelola kelas dengan hasil belajar (p<0,05;R2: 24,6%); dan (4) Hasil analisis regresi linear ganda menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara kompetensi guru sekolah dasar dalam mendiagnosis kesulitan belajar siswa, memanfaatkan media belajar dan mengelola kelas dengan peningkatan hasil belajar siswa (p<0,05; R2: 46,5%).
BAHAN PEMBUATAN UMMA KALADA MASYARAKAT ADAT LOURA SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS SD DAN PENDIDIKAN KARAKTER Rahel Maga Haingu; Heronimus Delu Pingge
Buletin Literasi Budaya Sekolah Vol. 3, No. 1, Juli 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/blbs.v3i1.14709

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui bahan dasar pembuatan umma kalada masyarakat adat Loura; 2) untuk menemukan Sumber belajar IPS SD yang bersumber dari umma kalada masyarakat adat Loura, dan 3) untuk menemukan nilai pendidikan karakter dari umma kalada masyarakat adat Loura. Desain  penelitian adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian etnografi. Penelitian dilakukan di Desa Karuni, kecamatan Loura, Sumba Barat Daya. Data dikumpulkan serta dianalisis yang bersumber dari wawancara, observasi, dan studi literatur.  Partisipan penelitian etnografi ini masyarakat adat yang berada di wilayah wanno kalada masyarakat adat Loura yang masih mempertahankan umma kalada. Ditemukan bahan dasar pembuatan umma kalada adalah diperoleh dari lingkungan sekitar yakni ilalang, bambu, kayu berumur panjang, batu dan tali hutan. Nilai-nilai karakter yang ditemukan dalam bahan pembuatan umma kalada memuat lima nilai utama karakter bangsa yakni  religius, nasionalisme, mandiri, gotong royong, dan integritas. Bahan pembuatan umma Kalada dijadikan sebagai sumber IPS belajar yang kontekstual dengan materi kekayaan sumber daya alam daerah setempat dan pemanfaatannya bagi kehidupan manusia. Sedangkan nilai karakter yang terdapat dalam umma kalada menjadi sumber pendidikan karakter di dalam kelas maupun budaya sekolah untuk mendukung program Penguatan Pendidikan Karakter.
KONTRIBUSI MENDIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Heronimus Delu Pingge
Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jes.v1i1.9

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru sekolah dasar dalam mendiagnosis kesulitan belajar siswa dengan hasil belajar siswa di kecamatan Kota Tambolaka, NTT. Penelitian ini adalah penelitian ex post facto. Populasi penelitian 241 orang guru. Sampel sejumlah 148 orang dengan teknik sampel quota. Pengumpulan data menggunakan metode kuisioner dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik regresi linear sederhana.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara kompetensi guru sekolah dasar dalam mendiagnosis kesulitan belajar siswa dengan hasil belajar siswa (p lebih kecil dari 0,05; R2:24,8%,).Kata kunci : diagnosis kesulitan belajar, hasil belajar
KEARIFAN LOKAL DAN PENERAPANNYA DI SEKOLAH Heronimus Delu Pingge
Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jes.v1i2.27

Abstract

Local wisdom describes how to behave and act to respond to changes that are unique in thephysical and cultural environment of the local area. The local potential in each region inIndonesia is an asset of natural, human, technological, and cultural resources that must bemaintained and developed to improve a more civilized life. In general, school learning has beenpaying less attention to this local aspect, so that the younger generation slowly starts to leavethe noble values of the local area. The purpose of this article is to outline the form of instillinglocal wisdom through education or school.
Pendidikan Perdamaian Bagi Calon Guru Sekolah Dasar Di Stkip Weetebula Heronimus Delu Pingge
Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jes.v4i1.84

Abstract

Indonesia merupaka negara yang memiliki kecenderungan terjadinya konflik yang tinggi dikarenakan keadaan masyarakat yang plural dan memiliki berbagai karakteristik. Agar konflik tidak mengakibatkan kekerasan yang berujung pada perpecahan sosial dan rusaknya tataran sosial, maka konflik perlu dikelola dengan tepat dan terkontrol sehingga tercipta kedamaian. Menyikapi hal tersebut Sekolah Tigggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Weetebula mempersiapan calon guru dengan kemampuan mengelola konflik sebagai dasar untuk menciptakan dan mengajarkan pendidikan perdamaian. Adapun masalah penelitian adalah: apakah isi matakuliah Manajemen Konflik pada program studi pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) di STKIP Weetebula berkaitan erat dengan tujuan pendidikan kedamaian?. Tujuan penelitian untuk mengkaji isi matakuliah Manajemen Konflik pada program studi PGSD di STKIP Weetebula dari aspek: pertama, posisi matakuliah manajemen konflik dalam kurikulum program studi PGSD; Kedua, pokok-pokok materi perkuliahan dalam setiap pertemuan, ketiga metode perkuliahan, media dan sumber rujukan matakuliah manajemen konflik. Data dihimpun dengan cara observasi, wawancara dan dokumantasi. Pengolahan data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian dan pengambilan kesimpulan sebagai keputusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa matakuliah manajemen konflik dipelajari oleh mahasiswa pada semester dua dan masuk dalam kelompok matakuliah keahlihan berkarya (MKB). Ada lima belas topik materi yang dipelajari mahasiswa dengan metode perkuliahan yang bervariasi dan dosen yang mengajar berlatar belakang pendidikan bimbingan dan konseling dan Manejem Pendidikan. Kata Kunci: Calon Guru, Sekolah Dasar, Pendidikan Perdamaian
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KOTA TAMBOLAKA Heronimus Delu Pingge; Muhammad Nur Wangid
Jurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 2, No 2: Agustus 2015
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.22 KB) | DOI: 10.26555/jpsd.v2i2.4947

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kompetensi guru sekolah dasar dalam mendiagnosis kesulitan belajar siswa, memanfaatkan media belajar dan mengelola kelas dengan hasil belajar di kecamatan Kota Tambolaka, NTT. Penelitian ini adalah penelitian ex post facto. Populasi penelitian 241 orang guru. Sampel sejumlah 148 orang dengan teknik quota sampling. Pengumpulan data menggunakan metode kuisioner dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik regresi linear sederhana dan ganda.Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. (1) Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara kompetensi guru sekolah dasar dalam mendiagnosis kesulitan belajar siswa dengan hasil belajar siswa (p<0,05; R2:24,8%,); (2) Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara kompetensi guru sekolah dasar dalam memanfaatkan media belajar dengan hasil belajar siswa (p<0,05; R2:20,1%); (3) Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan  antara kompetensi guru sekolah dasar dalam mengelola kelas dengan hasil belajar (p<0,05;R2: 24,6%); dan (4) Hasil analisis regresi linear ganda menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara kompetensi guru sekolah dasar dalam mendiagnosis kesulitan belajar siswa, memanfaatkan media belajar dan mengelola kelas dengan peningkatan hasil belajar siswa (p<0,05; R2: 46,5%).
KAIN TENUN IKAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Heronimus Delu Pingge; Rahel Maga Haingu
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 7, No 1 (2020): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.079 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v7i1.30845

Abstract

Kain tenun ikat merupakan warisan budaya, Sumba yang memiliki motif beragam serta memiliki nilai-nilai budaya sehingga urgen untuk dilakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan, 1) Mengidentifikasi fauna dan flora pada motif kain tenun Sumba Timur sebagai media belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ditemukan 1) Bahwa pada motif kain ikat Sumba Timur terdapat motif fauna dan flora yang ada disekitar masyarakat. 2) Motif kain ikat Sumba Timur mengambarkan hasil pemikiran, pengalaman, pandangan hidup, ataupun benda-benda yang ada di sekitar para penenun. Dengan motif yang bercorak fauna dan flora dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang kontektual dalam mengajarkan materi fauna dan flora pada matapelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah.WOVEN CLOTH  AS A SOCIAL STUDIES LEARNING MEDIA IN PRIMARY SCHOOLS IN SUMBAThe woven cloth is a cultural heritage, Sumba which has various motifs and has cultural values so it is urgent to do research. This study aims, 1) To identify the fauna and flora on the woven fabric motifs of East Sumba as a medium for learning Social Sciences (IPS) in Elementary Schools (SD). This research is descriptive qualitative research. The results of the study were found 1) That the motifs of the cloth of East Sumba were found in the motifs of fauna and flora around the community. 2) The motif of the Ikat cloth in East Sumba depicts the results of thoughts, experiences, views of life, or objects around the weavers. With motifs that are fauna and flora patterns, it can be used as a contextual learning medium in teaching material on fauna and flora in Social Sciences subjects in schools.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KOTA TAMBOLAKA Heronimus Delu Pingge
Jurnal Prima Edukasia Vol 4, No 2: July 2016
Publisher : Asosiasi Dosen PGSD dan Dikdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpe.v4i2.6458

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kompetensi guru sekolah dasar dalam mendiagnosis kesulitan belajar siswa, memanfaatkan media belajar dan mengelola kelas dengan hasil belajar di Kecamatan Kota Tambolaka, NTT. Penelitian ini adalah penelitian ex post facto. Populasi penelitian 241 orang guru. Sampel sejumlah 148 orang dengan teknik quota sampling. Pengumpulan data menggunakan metode kuisioner dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik regresi linear sederhana dan ganda.Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. (1) Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara kompetensi guru sekolah dasar dalam mendiagnosis kesulitan belajar siswa dengan hasil belajar siswa; (2) Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara kompetensi guru sekolah dasar dalam memanfaatkan media belajar dengan hasil belajar siswa; (3) Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara kompetensi guru sekolah dasar dalam mengelola kelas dengan hasil belajar; dan (4) Hasil analisis regresi linear ganda menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara kompetensi guru sekolah dasar dalam mendiagnosis kesulitan belajar siswa, memanfaatkan media belajar dan mengelola kelas dengan peningkatan hasil belajar siswa.Kata Kunci: diagnosis kesulitan belajar, media belajar, mengelola kelas, hasil belajar FAKTOR’S AFFECTING STUDENT LEARNING OUTCOMES ELEMENTARY SCHOOL STUDENT’S IN DISTRICT TAMBOLAKA AbstractThis study aimed to reveal the relationship between elementary school teacher’s competencies in diagnosing student’s learning difficulties, using media, and managing class and student’s learning outcomes in Tambolaka, NTT. This research used a quantitative approach with ex post facto type. The population in this research was 241 teachers. The sample was 148 teachers with quota sampling technique. Data collection using questionnaire methods. Data analysis using linear simple and binary regression techniques. The results are as follows. (1) there is a significant positive relationship between the elementary school teacher’s competency in diagnosing difficulties of students learning and student’s learning outcomes by the results of the simple linear regression analysis; (2) there is a significant positive relationship between the elementary school teacher’s competency in using media and student’s learning outcomes  by the results of the simple linear regression analysis; (3) there is a significant positive relationship between the elementary school teacher’s competency in managing class and student’s learning outcomes  by the results of simple linear regression analysis; and (4) there is a significant positive relationship between the elementary school teacher’s competency in diagnosing students learning difficulties, using media, and managing class and student’s learning outcomes by results in a binary linear regression analysis.Keywords: diagnosing students learning difficulties, using media, managing class, students learning outcomes 
Merdeka Belajar dengan Pendidikan Resolusi Konflik di Sekolah Dasar Heronimus Delu Pingge
Jurnal Sekolah Dasar Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Sekolah Dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v7i1.1900

Abstract

Abstrak Terdapat tiga hal yang menjadi pembahasan utama dari tulisan ini yakni 1) konflik dan kehidupan manusia, 2) pandangan tentang pendidikan resolusi konflik, 3) pendidikan resolusi konflik dalam kurikulum sekolah. Kajian tulisan didasarkan pengalaman selama mengampuh matakuliah Manajemen Konflik pada Prodi PGSD di STKIP Weetebula dan juga penelusuran kajian literatur terkait. Manusia akan selalu dekat dengan konflik, baik sebagai pemicu konflik maupun korban dari konflik. Selain itu konflik tidak selamanya buruk, dengan konflik manusia bisa menciptakan kedamaian dan juga menghindari supaya tidak terjadi konflik. Konflik sebagai bahan refleksi manusia, bahwa manusia membutuhkan pola pamahaman, komunikasi, dan interaksi yang berbeda-beda. Kita tidak dapat memaksakan kehendak sendiri. Saat ini pendidikan Indonesia dengan program Merdeka Belajar menjadi tiket bagi pendidikan resolusi konflik di sekolah untuk mendapatkan perhatian khusus. Merdeka belajar dapat mendesain kurikulum dengan memuat pendidikan resolusi konflik atau pendidikan kedamaian didalamnya. Sehingga kualitas lulusan merupakan generasi yang membawa kedamaian bukan konflik. Maka oleh karena itu guru atau tenaga pengajar perlu memahami posisi pendidikan resolusi konflik di sekolah. Abstract There are three things that become the main discussion of this paper, namely 1) conflict and human life, 2) views on conflict resolution education, 3) conflict resolution education in the school curriculum. The written study was based on experience during the Conflict Management course for prospective elementary school teachers at STKIP Weetebula and also a search for related literature studies. Humans will always be close to conflict, both as triggers of conflict and victims of conflict. In addition, conflict is not always bad, with human conflict it can create peace and also avoid conflict. Conflict is a material for human reflection, that humans need different patterns of understanding, communication, and interaction. We cannot impose our own will. Currently, Indonesian education with the independent learning program is the ticket for conflict resolution education in schools to get special attention. Freedom to learn can design a curriculum that includes conflict resolution education or peace education in it. So that the quality of graduates is a generation that brings peace, not conflict. Therefore, teachers or teaching staff need to understand the position of conflict resolution education in schools.
Studi Etnopedagogi Nilai-Nilai Sila Pancasila pada Budaya Lokal Masyarakat Adat Sumba Heronimus Delu Pingge; Rahel Maga Aingu
Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalpendidikandasar.v3i1.770

Abstract

Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia dan kausa materialitas dari Pancasila adalah kebudayaan. Kebudayaan masyarakat adat Sumba merupakan kekayaan budaya Indonesia yang mendukung keutuhan Pancasila. Tulisan ini untuk menjawab beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut; Bagaimana refleksi nilai sila ketuhanan yang maha esa pada budaya lokal masyarakat adat Sumba?, 2) Bagaimana refleksi nilai sila kemanusiaan yang adil dan beradab pada budaya lokal masyarakat adat Sumba, 3) Bagaimana refleksi nilai persatuan Indonesia pada budaya lokal masyarakat adat Sumba, 4) Bagaimana refleksi nilai sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan pada budaya lokal masyarakat adat Sumba, 5) Bagaimana refleksi nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia pada budaya lokal masyarakat adat Sumba?. Perolehan data dilakukan dengan melakukan penelitian dengan metode fenomenologi, dalam metode tersebut data dikumpulkan melaui wawancara dan analisis dokumentasi. Ditemukan bahwa refleksi nilai pancasila pada budaya masyarakat Sumba terdapat pada ungkapan syair adat dan perilaku budaya marapu. Nilai-nilai Sila Pancasila yang terdapat dalam masyarakat adat Sumba dapat dijadikan sebagai sebuah pendekatan belajar berbasis etnopedagogi dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan dan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar serta sebagai sarana pewarisan budaya lokal masyarakat Adat Sumba lewat pendidikan.