Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KECERDASAN MAJEMUK YANG BERORIENTASI PADA PARTISIPASI MAHASISWA UNTUK PEMBELAJARAN MENULIS KARYA ILMIAH Khabib Sholeh; Fathur Rokhman; Rustono Rustono; Zamzani Zamzani
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : UM Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.326 KB) | DOI: 10.37729/jpse.v3i2.4335

Abstract

Tujuan penelitian pengembangan ini adalah mendeskripsi keterterapan model pembelajaran kecerdasan majemuk yang berorientasi pada partisipasi mahasiswa (KMP) pada substantasi isi dan fleksibilitas struktur desain model dan keefektifan model pembelajaran kecerdasan majemuk yang berorientasi pada partisipasi mahasiswa (KMP) yang dihasilkan melalui peningkatan prestasi menulis karya ilmiah. Dalam penelitian ini digunakan model penelitian dan pengembangan (research & development). Untuk menguji kecocokkan model (fit model) atau model hipotetik secara konseptual dan teoretis didukung oleh data empiris, instrumen dengan responden mahasiswa, dianalisis menggunakan confirmatory factor analisys (CFA) dengan program Lisrel. Instrumen dengan responden pendidik dianalisis dengan analisis faktor menggunakan program SPSS for Windows. Pengembangan model selain dilakukan melalui tahap deskriptif, evaluatif, dan eksperimen juga dilengkapi dengan uji secara kuantitatif menggunakan structural equetion modeling (SEM) dengan program Lisrel. Hasil pengembangan berupa draf model KMP yang divalidasi tim ahli dengan skor rata-rata sebesar 3,70 (dapat digunakan dengan revisi kecil). Model KMP dinilai sebagai model yang baik (4,02) dilihat dari aspek kekomprehensifan, kepraktisan, dan keekonomisan penggunaan model. Analisis uji kesesuaian model hipotetik KMP dengan data lapangan  berdasarkan data uji implementasi, diperoleh hasil a) Semua variabel tampak memiliki nilai muatan faktor (λ)  > 0,3; b) Chi-Square = 0,61, df = 1, ρ-value = 0,43 (> 0,05); c) RMSEA sebesar 0,00 (< 0,08); dan d) GFI = 0,99 (> 0,90). Hasil analisis tersebut menunjukkan adanya kesesuaian  model KMP dengan data lapangan. Rerata kemampuan berpikir kritis-kreatif pada eksperimen 3 untuk kelompok kontrol adalah 68,31, sedangkan kelompok eksperimen sebesar 74,88. Artinya, perlakuan dengan model KMP berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Hasil uji t hitung = 15,066 > t tabel = 1,98. Perbedaan nilai rerata itu dinyatakan signifikan dan terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis karya ilmiah.
PENGARUH SKEMATA TERHADAP KOMPETENSI MEMBACA PEMAHAMAN BERBASIS TAKSONOMI RUDDELL Siti Nurbaya; Fathur Rahman; Rustono Rustono; Subyantoro Subyantoro
LITERA Vol 17, No 1: LITERA MARET 2018
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ltr.v17i1.18785

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh skemata terhadap kompetensi membaca pemahaman berbasis taksonomi Ruddell dan kompetensi membaca apa saja yang sulit dicapai oleh mahasiswa. Sampel penelitian adalah mahasiswa PBSI FBS UNY semester enam. Pemilihan sampel menggunakan teknik random. Pengumpulan data menggunakan instrumen kompetensi membaca pemahaman berbentuk pilihan ganda dan instrumen skemata membaca berbentuk jawaban singkat. Uji reliabilitas untuk membaca pemahaman menggunakan program Quest (membaca pemahaman) dan Teori Respon Butir (Item Response Theory/IRT), sedangkan skemata yang berbentuk jawaban singkat dilakukan dengan uji Cronbach’s Alpha. Analisis data menggunakan uji univariate analysis of covariance yang secara khusus hanya memperhatikan nilai F-hitung pengaruh skemata terhadap kompetensi membaca pemahaman berbasis Taksonomi Ruddell. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skemata yang secara teoretis diasumsikan mempengaruhi kompetensi membaca ternyata dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh. Hal ini diketahui dari hasil analisis statistik dengan uji univariate analysis of covariance diperoleh F-hitung 0,560 dengan siqnifikansi 0,4570,05, yang menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh skemata terhadap kompetensi membaca berbasis Taksonomi Ruddell. Dalam taksonomi Ruddell kompetensi yang ditagihkan tidak bersifat parsial melainkan bersifat komperehensif antar­ kompetensi dan subkompetensi. Kompetensi membaca yang paling sulit dicapai adalah memprediksi (92,5% menjawab salah), memahami ide-ide penjelas ( 82% menjawab salah), dan memecahkan masalah (60% menjawab salah).Kata kunci: skemata, membaca pemahaman, taksonomi Ruddell  THE EFFECT OF SCHEMATA ON THE READING COMPREHENSION COMPETENCIES BASED ON RUDDELL’S TAXONOMY AbstractThis study aimed to find out the effect of schemata on the reading comprehension competencies based on Ruddell’s and reading competencies that students find it difficult to acquire. The research sample comprised six semester students of PBSI FBS UNY. The sampling technique was the random sampling technique. The data were collected using a multiple choice reading comprehension test and a short answer reading schemata test.The reliability of the reading comprehension test was assessed by the Quest program and Item Response Theory and that of the reading schemata test by Cronbach’s Alpha. The data analysis used univariate analysis of covariance which specifically focused on the Fobserved value for the reading comprehension competencies based on Ruddell’s taxonomy. The results of the study showed that schemata, theoretically assumed to affect the reading competencies, had no effect on them. This was indicated by the results of the statistical analysis using univariate analysis of covariance test yielding Fobserved = 0.560 with a significance value of 0.4570.05, showing that there was no effect of schemata on the reading competencies based on Ruddell’s taxonomy. In Ruddell’s taxonomy, the assessed competencies are not partial but they are composites of several competencies and sub-competencies. The most difficult reading competencies were predicting (92.5% answering incorrectly), understanding explanatory ideas (82% answering incorrectly), and solving problems (60% answering incorrectly). Keywords: schemata, reading comprehension, Ruddell’s taxonomy
Analisis Wacana Kritis terhadap Berita Serangan Bom Afghanistan Portal Online Media SINDOnews.com dan republika.ac.id Suhud Aryana; Muhamad Burhanudin; Yusep Ahmadi F; Bernadus Wahyudi Joko Santoso; Rustono Rustono
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 10, No 2 (2021): Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/rnh.v10i2.4142

Abstract

This research is the result of Critical Discourse Analysis (CDA) on news of the bomb attack at Afghanistan's Kabul International Airport. The purpose of this research is to find out the textual practice of the discourses of the two Indonesian national media as those that can influence the reader's view of news issues. This research uses a qualitative descriptive method with a three-dimensional theoretical approach from Fairclough, namely textual practice, discourse practice and socio-cultural practice. This discourse analysis research uses three stages in analyzing Fairclough's perspective discourse, namely description, interpretation, and explanation. The results of the text analysis show that the two news’ media have different content. The text on SINDOnews.com often shows actor Joe Biden as the President of the United States who demands accountability and will retaliate against those who carried out the bombings. Meanwhile, Republikasi.ac.id tends to focus more on representing the victims of the bombing. The difference in the focus of news representation in the two media seems to coincide with the different institutional and social contexts of each media.AbstrakPenelitian ini hasil Analisis Wacana Kritis (AWK) pada berita serangan bom di Bandara Internasional Kabul Afghanistan. Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui praktik tekstual wacana kedua media nasional Indonesia sebagai alat informasi yang dapat mempengaruhi pandangan pembaca terhadap isu pemberitaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan teori tiga dimensi dari Fairclough yaitu praktik tekstual, praktik wacana dan praktik sosial budaya. Penelitian analisis wacana ini menggunakan tiga tahapan dalam menganalisis wacana perspektif Fairclough, yaitu deskripsi, interpretasi, dan eksplanasi. Hasil analisis teks menunjukkan bahwa kedua media berita tersebut memiliki konten yang berbeda. Teks di SINDOnews.com lebih sering memunculkan aktor Joe Biden sebagai Presiden Amerika serikat yang meminta pertanggungjawaban dan akan membalas pihak yang melakukan pengeboman. Sementara itu, Republikasi.ac.id cenderung lebih fokusmerepresentasikan korban-korban akibat peristiwa bom tersebut. Perbedaan fokus representasi berita yang ada dalam kedua media tersebut tampak bertepatan dengan perbedaan konteks institusi dan sosial tiap-tiap media. 
REPRESENTASI PENGUSAHA TRANSPORTASI TERHADAP KEBIJAKAN PPKM DI MEDIA DARING: PERSPEKTIF ANALISIS WACANA KRITIS NORMAN FAIRCLOUGH Suntoro Suntoro; Rustono Rustono; Wahyudi Joko Santoso
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 18, No 1 (2022): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v18i1.4969

Abstract

ABSTRAK: Media memiliki kuasa untuk mengangkat citra kelompok tertentu dan memengaruhi masyarakat, salah satunya pada wacana representasi pengusaha transportasi akibat kebijakan PPKM. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis wacana representasi pengusaha transportasi terhadap kebijakan PPKM dalam pemberitaan Murianews. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan model analisis wacana kritis Norman Fairclough. Teknik pengambilan data menggunakan dokumentasi. Analisis data dilakukan dalam tiga tahap yaitu deskripsi, interpretasi, dan eksplanasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga representasi pengusaha transportasi terhadap kebijakan PPKM: (1) pengusaha transportasi menyatakan menyerah dengan adanya kebijakan PPKM yang diterapkan pemerintah, (2) pengusaha transportasi telah melakukan berbagai cara untuk bertahan di masa pandemi, dan (3) kebijakan relaksasi kredit yang dikeluarkan oleh pemerintah faktanya belum mampu membantu pengusaha transportasi.KATA KUNCI: pengusaha transportasi; representasi; ppkm; wacana kritis REPRESENTATION OF TRANSPORTATION ENTREPRENEURS ON PPKM POLICY IN ONLINE MEDIA: NORMAN FAIRCLOUGH'S CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS PERSPECTIVE ABSTRACT: The media has the power to raise the image of certain groups and influence the community, one of which is the discourse on the representation of transportation entrepreneurs as a result of the PPKM policy. The purpose of this study is to analyze the discourse of representation of transportation entrepreneurs on PPKM policies in Murianews reporting. The research method used is qualitative with Norman Fairclough's critical discourse analysis model. Data collection techniques using documentation. Data analysis was carried out in three stages, namely description, interpretation, and explanation. The results of this study indicate that there are three representations of transportation entrepreneurs on the PPKM policy: (1) transportation entrepreneurs have surrendered to the PPKM policy implemented by the government, (2) transportation entrepreneurs have taken various ways to survive during the pandemic, and (3) relaxation policies In fact, the credit issued by the government has not been able to help transportation entrepreneurs.KEYWORDS: transportation entrepreneur; representation; ppkm; critical discourse
Reproduction of Knowledge for Power: Critical Discourse Analysis of Scientific Articles and Speeches of Megeawati Febi Putri Utami; Rustono Rustono; Bernadus Wahyudi Joko Santoso
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.6921

Abstract

The inauguration of Megawati Soekarnoputri as an honorary professor at the Defense University of the Republic of Indonesia became a topic of conversation among the public because this was the first time this had happened in Indonesia. Megawati wrote a scientific work entitled "President Megawati's Leadership in the Era of Multidimensional Crisis, 2001-2004" and gave a speech at her inauguration as Non-Permanent Professor. The two texts discuss the problems that occurred during the era of Megawati's leadership, policies to overcome problems, and the emergence of a model of "strategic leadership based on Pancasila". The leadership discourse formed by Megawati is interesting to discuss considering Megawati's position, who is the general chair of the Indonesian Democratic Party of Struggle (PDI-P), as well as chair of the Steering Committee of the Pancasila Ideology Development Agency (BPIP) and the National Research and Innovation Agency (BRIN). This research uses a qualitative approach with a critical paradigm. The research method uses critical discourse analysis coined by Fairclough, where Megawati's scientific work and inauguration speech are reviewed from the perspective of text, discursive practice and social practice. Fuchs, Habermas, and Foucault's views on knowledge and power are used to help uncover discursive practices and their impact on social practice. Based on the results of the analysis, Megawati is building a positive image as an influential strategic leader to this day. The leadership model he initiated focuses on the leader's ability to influence others and pay attention to the role of the people in decision making. The knowledge that is built is Pancasila, which is the basis for every social activity which actually reduces its values to a controlled knowledge system. The impact that arises is that the state's control over individuals is increasingly tight, down to the cognitive level. When drawn to the momentum of the 2024 general election, leadership discourse was used to help Megawati and her group return to power.
Deiksis Pada Teks Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia Dalam Rangka Hut Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2019 Dalam Era Presiden Joko Widodo Serta Implikaturnya Terhadap Pembaca Anik Safitri; Tommi Yuniawan; Rustono Rustono
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teks pidato kenegaraan dalam rangka menyambut HUT suatu negara memang sangatlahmenarik untuk dicermati. Dalam teks pidato kenegaraan dalam rangka HUT RI-74 dalam EraPresiden Joko Widodo sangat menarik untuk dicermati. Naskah teks pidato kenegaraan tersebutdalam era Presiden Joko Widodo terdapat deiksis. Deiksis adalah bentuk bahasa baik berupa katamaupun lainnya yang berfungsi tertentu di luar bahasa. Dengan kata lain, sebuah bentuk bahasabias dikatakan bersifat deiksis apabila acuan/rujukan/referennya berpindah-pindah atau bergantiganti pasa siapa yang menjadi pembicara dan bergantung pula pada saat dan tempatdituturkannya kata itu. Jadi, dengan kata lain deiksis merupakan kata-kata yang didak memilikireferen yang tetap. Deiksis dapat mempengaruhi reaksi terhadap pembaca. Dengan kata laindengan pilihan deiksis yang ada di dalam teks pidato kenegaraan akan memberikan implikasikepada pembaca. Tujuan riset ini yakni; (1) mengetahui dan mendeskripsikan bentuk-bentukdeiksis yang digunakan pada Teks Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalamRangka HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2019 dalam EraPresiden Joko Widodo, (2) mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh penggunaan deiksis bagimitra tutur khususnya bagi rakyat Indonesia untuk memajukan bangsa. Pendekatan yangdigunakan dalam riset ini adalah dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Kegiatan riset inimeliputi; (1) pengumpulan data, (2) analisis data, (3) interpretasi data, (4) dirumuskan pada suatusimpulan yang mengacu pada analisis data tersebut. Pendekatan ini memiliki asumsi bahawa intiatau pokok karya berupa teks pidato kenegaraan ada dua; yaitu; (1) menemukan deiksis padatiap kalimat, (2) mengidentifikasi ke dalam macam-macam deiksis, (3) implikasi deiksisterhadap mitra tutur khususnya rakyat Indonesia. Hasil riset pengkaji hanya mengambil deiksisluar tuturan (eksofora), yang meliputi; (1) deiksis persona, (2) deiksis ruang, (3) deiksis waktu.Setelah melakukan penelitian awal ditemukan 119 buah deiksis. Deiksis persona I tunggal (yangsaya) berjumlah 7, deiksis persona I tunggal (saya) berjumlah 9, deiksis persona I jamak (kita)berjumlah 93, deiksis persona II (para) berjumlah 6, deiksis deiksis persona II (saudara-saudara)berjumlah 4, deiksis ruang (ini) berjumlah 6, deiksis ruang (itu) berjumlah 2, deiksis waktu(sekarang ini) 1 buah, deiksis ruang (di situ, kini depan) 3 buah. Impikasi deiksis terhadapmasyarakat Indonesia yaitu; (1) merasa diangkat derajatnya, (2) merasa dihargai, (3)menggerakkan semangat jiwa rakyat Indonesia baik itu pelajar, pemuda, dan pejabat Negara danmasyarakat Indonesia untuk lebih peka terhadap kemajuan jaman. Jaman dapat berubah setiapsaat kita harus mempersiapkan dan mempunyai dalam menghadapi persaingan dunia.