muhammad nasirun
UNIVERSITAS BENGKULU

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah POTENSIA

Meningkatkan Kemampuan Kemampuan Mengenal Sebab Akibat Anak Melalui Metode Eksperimen Pada Anak Kelompok B Emisa Reski Rusawalsep; Muhammad Nasirun; Mona Ardina
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 5, No 2 (2020): JULI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jip.5.2.%p

Abstract

Anak perlu belajar fenomena, menjawab pertanyaan, mengembangkan teori, menemukan informasi yang lebih banyak tentang sesuatu, dan mempertanyakan kesimpulan yang diperoleh anak lain dalam melakukan proses berfikir ilmiah. Oleh karena itu, kemampuan mengenal sebab akibat anak harus terstimulus dengan baik, untuk itu dibutuhkan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan minat anak. Tujuan penelitian metode eksperimen dapat meningkatkan kemampuan mengenal sebab akibat. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dua siklus dan setiap siklusnya terdiri dari tiga pertemuan. Subjek penelitian 12 orang anak terdiri dari 8 orang anak perempuan dan 4 orang anak laki-laki. Teknik pengumpulan data tentang kemampuan mengenal sebab akibat anak menggunakan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode eksperimen dapat meningkatkan kemampuan mengenal sebab akibat melalui kegiatan eksperimen gunung meletus, eksperimen pelangi dalam gelas, eksperimen angin puting beliung dalam botol, eksperimen banjir, eksperimen gunung meletus dalam air dan eksperimen tanah longsor pada aspek mengamati, memprediksi dan menyimpulkan. Hal ini terbukti dari hasil rata-rata pada siklus I yaitu 2,9 dengan kriteria cukup dan rata-rata pada siklus II yaitu 4,6 dengan kriteria sangat baik, namun terdapat aspek yang memiliki nilai rendah yaitu pada aspek menyimpulkan. Sehingga penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian yang dapat  meningkatkan kemampuan sebab akibat dalam aspek menyimpulkan
Aplikasi Gerak Lokomotor Sebagai Media Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Pada Kelompok B1 Titi Sutiarti S.; Muhammad Nasirun; Delrefi D. Delrefi D.
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 5, No 1 (2020): JANUARI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jip.5.1.16-24

Abstract

 Motorik kasar anak perlu dikembangkan dengan baik agar pada masa depan memiliki hard skill yang baik pada bidang psikomotorik. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar melalui gerak lokomotor pada kelompok B1 PAUD Dharma Wanita Kabupaten Bengkulu Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan melalui dua siklus dan setiap siklusnya terdiri dari tiga pertemuan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini anak kelompok B1 PAUD Dharma Wanita Kabupaten Bengkulu Tengah yang berjumlah 12 orang anak terdiri dari tujuh orang anak perempuan dan lima orang anak laki-laki. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Teknik analisis data menggunakan rumus statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerak lokomotor dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar anak. Hal ini dibuktikan keterampilan motorik  kasar anak meningkat dengan ketuntasan belajar 83% dan rata-rata keterampilan motorik kasar anak diperoleh hasil 4,03 (sangat tinggi). Hasil penelitian ini menemukan bahwa kegiatan gerak lokomotor dapat meningkatkan motorik kasar pada aspek keseimbangan, kelincahan dan ketahanan anak secara signifikan. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk meningkatkan dan mengembangkan motorik kasar pada aspek keseimbangan menggunakan kegiatan gerak yang lain seperti gerak nonlokomotor dan gerak manipulatif karena gerak lokomotor kurang cocok digunakan dalam meningkatkan keseimbangan
Studi Deskriptif Kemandirian Anak Kelompok B di PAUD Segugus Lavender Tri Wulan Putri Utami; Muhammad Nasirun; Mona Ardina
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 4, No 2 (2019): JULI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.368 KB) | DOI: 10.33369/jip.4.2.151-160

Abstract

Anak yang mandiri bisa melakukan seluruh tugas yang dibebankan kepadanya secara sendirian tanpa dengan bantuan orang lain. Sifat inilah yang terkadang jarang terlihat pada anak usia dini. Kemandirian bisa diidentifikasi oleh berbagai macam indikator. Oleh karena itu penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kemandirian anak kelompok B di PAUD Segugus Lavender Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B di PAUD Segugus Lavender. Sampel penelitian sebanyak 30 anak. Teknik pengumpulan data melalui observasi. Analisis data menggunakan statistik rata-rata dan persentase. Hasil penelitian menunjukan kemandirian anak berada dalam klasifikasi baik dengan nilai persentase 75,33%. Aspek Kemandirian Fisik mencapai nilai rata-rata 13,68 (SB), Percaya Diri mencapai nilai rata-rata 11,47 (B), Tanggung Jawab mencapai nilai rata-rata 11,57 (B),  Pandai Bergaul mencapai nilai 10,00 rata-rata (B), Disiplin memperoleh nilai rata-rata 11,77 (B), Saling Berbagi memperoleh nilai rata-rata 9,4 (B), dan Mengendalikan Emosi memperoleh nilai rata-rata 4,8 (B). Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan penelitian ini dapat dilanjutkan dengan meneliti kemandirian anak dalam rentang usia yang berbeda atau dapat melakukan penelitian dalam bentuk PTK untuk meningkatkan kemandirian anak yang masih kurang agar mencapai kategori sangat baik.
Pelaksanaan Kedisiplinan Guru PAUD Di Gugus Asoka Rosa Karmelia; Muhammad Nasirun; Indrawati Indrawati
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 4, No 2 (2019): JULI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.984 KB) | DOI: 10.33369/jip.4.2.161-170

Abstract

Kedisiplinan merupakan sifat dari pertanggungjawaban individu untuk melaksanakan segala sesuatunya dengan tepat waktu. Jika tidak disiplin, maka pekerjaannya yang diembannya akan menjadi terbengkalai. Kedisiplinan juga perlu diterapkan dalam civitas akademika PAUD. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan kedisiplinan Guru PAUD di Gugus Asoka Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu. Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah semua guru di Gugus Asoka Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu. Sampel populasi yang ada di Gugus Asoka Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu berjumlah 30 orang guru dengan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Teknik analisis menggunakan uji statistik rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kedisiplinan guru PAUD ada pada kategori baik. Pada kedisiplinan guru sikap dan tingkah laku ada pada kategori cukup. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan agar kedisiplinan guru dapat lebih ditingkatkan lagi terutama pada kedisiplinan sikap dan tingkah laku agar kedisiplinan guru untuk kedepannya dapat lebih baik lagi.
Penerapan Strategi Pemecahan Masalah Dalam Meningkatkan Kemampuan Kognitif Pada Anak Kelompok B Wika Anggraini; Muhammad Nasirun; Yulidesni Yulidesni
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 5, No 1 (2020): JANUARI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.016 KB) | DOI: 10.33369/jip.5.1.31-39

Abstract

Kemampuan kognitif anak yang belum berkembang dapat dilihat dari indicator bahwa anak tersebut belum bisa menyebutkan kembali pelajaran yang sudah ditempuh saat pembelajaran berakhir. Sehingga tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan kognitif pada anak melalui penerapan strategi pemecahan masalah pada anak kelompok B2 PAUD Pertiwi 1 Kota  Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui dua siklus dan setiap siklusnya terdiri dari tiga pertemuan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini anak kelompok B2 yang berjumlah 13 anak yang terdiri dari 5 anak perempuan dan 8 anak laki-laki. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Teknik analisis data menggunakan rumus  rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pemecahan masalah menggunakan media maze dapat meningkatkan kemampuan kognitif dengan aspek pemecahan masalah terdiri dari kemampuan menganalisis masalah, ketepatan waktu dalam memecahkan masalah serta kemampuan menghubungkan. Hal ini dibuktikan ketarampilan kognitif anak meningkat dengan ketuntasan belajar  75% dan rata-rata diperoleh hasil 3,89.
Studi Tingkat Pemahaman Guru PAUD Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Muhammad Nasirun; Indrawati Indrawati; Ani Suprapti
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 6, No 1 (2021): JANUARI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jip.6.1.%p

Abstract

Guru Pendidikan Anak Usia Dini Kota Bengkulu memiliki kewajiban memiliki pemahaman penelitian tindakan kelas yang baik. Hal itu bisa dilihat dari 1). profil guru yang meliputi kualifikasi pendidikan, kesesuaian jurusan, sertifikasi, dan masa mengajar; 2) pemahaman umum Penelitian Tindakan Kelas; 3). penyusunan proposal dan laporan Penelitian Tindakan Kelas. Jenis penelitian Deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian Guru-guru PAUD Kota Bengkulu dan sampel penelitian dipilih secara random sampling sejumlah 60 orang guru PAUD Kota Bengkulu. Data dikumpulkan menggunakan instrumen kuesioner dan dianalisis dengan rumus rerata. Hasil penelitian: 1). Profil guru PAUD: a. Kualifikasi pendidikan telah memenuhi standar pendidikan sarjana S1 (80 %);  b. Masih banyak yang belum memenuhi kesesuaian jurusan pendidikan sebagai guru PAUD (52%); c. Masih banyak guru yang belum tersertifikasi (81%);  d. Masa mengajar 1 – 5 tahun (50%). 2) Pemahaman terhadap pemahaman umum penelitian tindakan kelas: a. Guru PAUD pernah melakukan penelitian tindakan kelas (PTK); b. Guru PAUD memahami pengertian, tujuan, fungsi, prinsip-prinsip, karakteristik, dan langkah-langkah serta pentingnya penelitian tindakan kelas (PTK); c. Guru berpendapat  bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) sangat penting untuk perbaikan proses dan hasil pembelajaran serta peningkatan profesionalisme; d. Guru PAUD memahami pokok dan sumber permasalahan penelitian tindakan kelas. 3) Pemahaman konten Guru PAUD dalam penyusunan proposal dan sistematika laporan PTK masih kurang.  Saran penelitian selanjutnya perlu adanya pelatihan penelitian tindakan kelas dan prosedur pemanfaatan hasil dan kredit-pointnya bagi para guru PAUD di Kota Bengkulu