Sri Emilda
Prodi D III Kebidanan, STIKES Mitra Adiguna Palembang, Palembang, Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA KEKERASAN PADA ANAK DI PAUD ANAK MUSI PALEMBANG TAHUN 2017 admin; Sri Emilda
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 8 No 16 (2018): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v8i16.19

Abstract

Anak merupakan aset bagi suatu negara yang akan menjadi generasi penerus bagi pembangunan. Akibat kurangnya pengetahuan dari orang tua, anak yang seharusnya dilindungi, seringkali mendapatkan perlakuan kasar dari orang-orang di sekitarnya. Saat ini kekerasan dalam keluarga diakui sebagai salah satu masalah kesehatan masyarakat. Anak merupakan tunas, potensi dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa yang memiliki peran strategis dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara pada masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya kekerasan pada anak di PAUD Anak Musi Palembang tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak balita di PAUD Anak Musi Palembang pada bulan Mei tahun 2017 yaitu sebanyak 48 ibu. Sampel penelitian ini adalah sebagian ibu yang mempunyai anak balita di PAUD Anak Musi Palembang pada bulan Mei 2017 yaitu berjumlah 32 ibu. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan pendidikan dengan kekerasan pada anak di PAUD Anak Musi Palembang tahun 2017 (p value = 0,013), ada hubungan pekerjaan dengan kekerasan pada anak di PAUD Anak Musi Palembang tahun 2017 (p value = 0,006) dan ada hubungan ekonomi dengan kekerasan pada anak di PAUD Anak Musi Palembang tahun 2017 (p value = 0,013). Diharapkan bagi petugas kesehatan dapat meningkatkan penyuluhan maupun konseling pada masyarakat agar mereka lebih memahami tentang kekerasan terhadap anak sehingga mereka dapat lebih memperhatikan pola asuh atau cara mendidik anak dengan lebih baik.
PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP, DAN SUMBER INFORMASI TERHADAP KEKERASAN DALAM PACARAN DI SMA BINA CIPTA PALEMBANG TAHUN 2018 admin; Sri Emilda
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 9 No 17 (2019): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v9i17.34

Abstract

Masyarakat banyak yang perduli tentang kekerasan yang terjadi di dalam rumah tangga (domestic violence), namun masih sedikit yang peduli pada kekerasan yang terjadi pada mereka yang sedang berpacaran (Kekerasan Dalam Pacaran/ KDP) atau Dating Violence. Kekerasan dalam pacaran dapat berupa kekerasan fisik, psikis, emosional, atau seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pengetahuan, Sikap, dan Sumber Informasi terhadap Kekerasan Dalam Pacaran di SMA Bina Cipta Kota Palembang Tahun 2018. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional dengan populasi seluruh siswa kelas XI SMA Bina Cipta Kota Palembang tahun 2018 yang berjumlah 273 orang dan jumlah sampel 65 orang siswa perempuan kelas XI, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Non Random dengan metode purposive sampling dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pengetahuan terhadap kekerasan dalam pacaran dengan p value 0,001, ada pengaruh sikap terhadap kekerasan dalam pacaran dengan p value 0,016, dan ada pengaruh sumber informasi terhadap kekerasan dalam pacaran dengan p value 0,006. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pengetahuan, sikap, dan sumber informasi terhadap kekerasan dalam pacaran di SMA Bina Cipta Kota Palembang Tahun 2018.
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DAN KONSUMSI MAKANAN JUNK FOOD DENGAN USIA MENARCHE PADA SISWI SMP BINA CIPTA PALEMBANG TAHUN 2019 admin; Sri Emilda
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 10 No 19 (2020): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v10i19.65

Abstract

Menstruasi adalah proses alamiah yang terjadi pada perempuan. Menstruasi merupakan perdarahan yang teratur dari uterus sebagai tanda bahwa organ kandungan telah berfungsi matang. Umumnya remaja yang mengalami menarche adalah pada usia 12 sampai dengan 16 tahun. Tujuan penelitian ini adalah Diketahui hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan konsumsi makanan junk fooddengan usia menarche pada siswi SMP Bina Cipta Palembang tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswi kelas VII dan VIII SMP Bina Cipta Palembang dengan jumlah sampel sebanyak 58 responden. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan usia menarche pada siswi SMP Bina Cipta Palembang tahun 2018 dengan nilai p value 0,006 < α (0,05) dan OR = 6,563. Ada hubungan konsumsi makanan junk food dengan usia menarche pada siswi SMP Bina Cipta Palembang tahun 2018 dengan nilai p value 0,005 < α (0,05) dan OR = 6,545. Kesimppulan ada hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan konsumsi makanan junk food dengan usia menarche pada siswi SMP Bina Cipta Palembang tahun 2018. Saran penelitian Peneliti menyarankan agar pihak sekolah dapat memberikan lebih banyak informasi untuk meningkatkan pengetahuan siswi tentang Indeks Massa Tubuh (IMT) dan konsumsi makanan junk food terhadap usia menarche serta memperbanyak melaksanakan kegiatan penyuluhan dengan mendatangkan nara sumber baik dokter maupun psikolog untuk berdiskusi tentang kesehatan reproduksi khususnya masalah menarche.
ANALISIS KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA admin; Sri Emilda
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 11 No 21 (2021): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v11i21.104

Abstract

Remaja cenderung ingin selalu mencoba mencari tahu. Remaja enggan untuk bertanya kepada orang tua karena sebagian besar keluarga di Indonesia menganggap tabu untuk membicarakan masalah seksualitas dengan anak yang belum menikah. Perkembangan kasus HIV/AIDS di Indonesia masih menjadi persoalan dan menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun dengan jumlah tertinggi ada pada provinsi Papua, Jawa Timur dan DKI Jakarta. Secara kumulatif penderita AIDS dari tahun 1987 sampai dengan Desember 2016 adalah sebanyak 86.780 orang. Oleh karena itu, pendidikan seksual penting diberikan sejak usia dini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisis kesehatan reproduksi pada remaja. Fokus penelitian ini pada penelitian kualitatif dengan desain penelitian survei deskriptif. Penelitian melibatkan 2 remaja, 2 ibu orang tua remaja dan 1 dokter kandungan sebagai partisipan. Hasil penelitian bahwa kedua remaja partisipan penelitian masih belum maksimal menjaga kesehatan reproduksi karena kurangnya pemahaman dari remaja dan pihak keluarga mengenai cara menjaga kesehatan reproduksi. Kesimpulan kedua remaja partisipan belum maksimal menjaga dan merawat kesehatan reproduksinya, kedua remaja partisipan mengetahui mengenai dampak kehamilan remaja, bahaya rokok, miras dan narkoba, dan mengetahui yang dimaksud dengan PMS dan kekerasan seksual. Saran diharapkan para remaja dapat memahami dengan benar tentang cara menjaga dan merawat kesehatan reproduksi dan dapat menghindari perilaku seksual yang berbahaya dengan menggali informasi dari berbagai sumber.
PELAKSANAAN KONSELING TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN MENGGUNAKAN BUKU KIA DI KELURAHAN TALANG JAMBE PALEMBANG TAHUN 2021 Sri Emilda; Vera Yuanita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 2 No. 1 (2022): Februari - Juli 2022
Publisher : Lembaga Otonom Lembaga Informasi dan Riset Indonesia (KITA INFO dan RISET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpmn.v2i1.514

Abstract

Although pregnant women have received the MCH handbook, one page of which contains knowledge about the danger signs in pregnancy, the knowledge of pregnant women about the danger signs in pregnancy is still lacking because educational factors are also considered to affect the ability of pregnant women to read and understand the contents of the MCH book. The implementation of counseling and counseling is intended so that participants who come during counseling know or understand the danger signs of pregnancy. Located in the Talang Jambe sub-district, Palembang with 10 counseling participants and has been given counseling and counseling materials about the danger signs of pregnancy using the MCH book, on Tuesday, March 16, 2021. The final outcome of this activity is that the participants are able to understand the signs dangers of pregnancy. The conclusion of this activity is that the counseling and counseling participants are able to understand the danger signs of pregnancy and the counseling activities are carried out smoothly.
HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN DAN TERJADINYA PUSING DI KLINIK ABI UMMI DW SARMADI PALEMBANG TAHUN 2016 Sri Emilda
Masker Medika Vol 5 No 2 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi yang diberikan dengan cara disuntikkan secara intramuskuler di daerah bokong (Meilani, 2010). Tujuan penelitian ini adalah diketahui hubungan penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan terhadap peningkatan berat badan dan terjadinya pusing di Klinik Abi Ummi DW (Dani Widya) Sarmadi Palembang Tahun 2016. Metode penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan secara cross sectional. Populasi yang diambil semua akseptor KB suntik 3 bulan yang berkunjung di Klinik Abi Ummi Dw Sarmadi Palembang pada bulan Mei tahun 2016 yang berjumlah 35 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi yaitu 35 orang. Hasil penelitian ini didapat bahwa dari 35 responden, pengguna kontrasepsi suntik 3 bulan yang lama sebanyak 19 responden (54,3%) lebih banyak, dibandingkan dengan pengguna kontrasepsi suntik 3 bulan yang baru sebanyak 16 responden (45,7 %), sedangkan responden yang mengalami peningkatan berat badan sebanyak 20 responden (57,1 %) lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak mengalami peningkatan berat badan sebanyak 15 responden (42,9%) dan responden yang tidak mengalami pusing sebanyak 25 responden (71,4%) lebih banyak, dibandingkan dengan yang mengalami pusing sebanyak 10 responden (28,6%). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan terhadap peningkatan berat di Klinik Abi Ummi DW Sarmadi Palembang tahun 2016 dimana P Value = 0,012 <????=0,05. Dan tidak ada hubungan yang bermakna antara penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan terhadap terjadinya pusing di Klinik Abi Ummi DW Sarmadi Palembang tahun 2016 di mana P Value = 0,723 > ????=0,05 . Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk petugas kesehatan di Klinik Abi Ummi Dw Sarmadi Palembang dalam memberikan konseling KB
Peningkatan Pengetahuan Ibu Mengenai Manajemen Laktasi dan KB Melalui Kelas Prenatal di Puskesmas Kenten Palembang Sri Emilda; Reni Saswita
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): April-Juni
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.041 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v4i2.1852

Abstract

Prenatal class is a group learning facility about health for pregnant women in a face-to-face format that aims to increase the knowledge and skills of pregnant women regarding pregnancy, childbirth, postpartum, newborn care and includes lactation management and post-delivery family planning. This community service aims to increase pregnant women's knowledge about lactation management and postpartum family planning. Participants in this activity were pregnant women at the Palembang Kenten Health Center. The target is 20 pregnant women. The method is carried out in three stages including preparation, education and evaluation. After the prenatal class, there was a significant increase in knowledge from 12.5% who had good knowledge to 100% with an average difference in pretest and posttest scores of 17.19. It is expected that midwives conduct routine prenatal classes in order to increase coverage of exclusive breastfeeding and family planning.