Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MADRASAH DAN PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM Suriyati Suriyati; R. Nurhayati; Muh. Judrah; Agus Suwito
Al Asma: Journal of Islamic Education Vol 3 No 1 (2021): MAY
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asma.v3i1.21114

Abstract

AbstrakArtikel ini bertujuan untuk membahas sejarah dan perkembangan madrasah di Indonesia serta peran/fungsi madrasah dalam mentransmisikan ilmu-ilmu Islam. Tulisan ini disusun dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan dan sumber data dan menggunakan dokumentasi yang berasal dari buku, jurnal dan referensi yang relevan dengan fokus kajian. Sementara instrumen pengumpulan data adalah peneliti sendiri (human instrument). Analisis data yang digunakan berupa analisis isi atau content analysis yang mengurai tentang fokus kajian. Kesimpulannya adalah dalam sejarahnya, Lembaga madrasah sesungguhnya bukanlah lembaga pendidikan Islam asli di Indonesia, akan tetapi berasal dari negara Islam di bagian Timur Tengah yang berkembang sekitar abad ke-10 M atau 11 M. Keberadaan lembaga madrasah dalam pendidikan Islam turut mewarnai pengembangan ilmu pengetahuan Islam. Dalam hal ini terbukti dari banyaknya ilmu pengetahuan yang berkembang baik yang dikembangkan pada masa Dinasti Umayyah maupun Dinasti Abbasiyah. Ada madrasah yang mengkhususkan diri untuk mempelajari satu disiplin ilmu-ilmu tertentu, misalnya madrasah nahwu, madrasah tafsir atau madrasah hadits yang pada gilirannya membawa perkembangan pada ilmu-ilmu tersebut. AbstractThis article aims to discuss the history and development of madrasah in Indonesia and the role/function of madrasah in transmitting Islamic sciences. This paper is structured with a qualitative approach and the type of library research. Data collection techniques and sources use documentation from books, journals and references relevant to the focus of the study. While the data collection instrument is the researcher himself (human instrument). The data analysis used is in the form of content analysis which describes the focus of the study. The conclusion is that in its history, madrasa institutions were not actually original Islamic educational institutions in Indonesia, but originated from an Islamic country in the Middle East which developed around the 10th or 11th century AD. In this case, it is evident from the large number of developed knowledge that was developed during the Umayyad and Abbasid dynasties. There are madrasah that specialize in studying one particular discipline, for example the nahwu madrasah, the tafseer madrasah or the hadith madrasah which in turn lead to developments in these sciences.
BAGAIMANA MENGINTERNALISASI KARAKTER “Mappatabe” PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR?, STUDI FENOMENOLOGI PERAN ORANG TUA Umar Umar; Nurul Puadi; Muh. Judrah
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 13 No 1 (2021): Volume 13 Nomor 1 Juni 2021
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v13i1.619

Abstract

Dekadensi moral menjadi problem yang pelik tak terkecuali generasi muda dan anak-anak sebagai harapan masa depan. Namun, pendidikan karakter harus hadir dalam setiap dimensi kehidupan masyarakat. Karakter budaya local menjadi alternative menumbuhkan karakter anak. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi dan mendeskripsikan peran orang tua dalam menginternalisasi karakter sopan santun “mappatabe” pada anak usia sekolah dasar. Studi ini menggunakan metode kualitatif deksriptif analisis pendekatan fenomenologi. Orang tua anak usia sekolah dasar di Mattunreng Tellue Kab. Sinjai, Indonesia sebagai obyek penelitian dan dijadikan status informan dipilih secara purposive sampling dan peneliti bertindak sebagai instrument kunci. Tempat, pelaku dan aktivitas para orang tua menginternalisasi karakter “mappatabe” sebagai focus, teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Dengan memperhatikan teknik triangulasi keabsahan, lalu data dianalisi menggunakan memilih dan mengklasifikasi, menyajikan, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter kesopanan “mappatabe” merupakan salah satu tujuan utama orang tua dalam mendidik karakter, karena itu berperan sebagai pembimbing anak, contoh teladan dan membiasakan, motivator dan pengayom, pendengar dan kepercayaan anak. Pada prosesnya terdapat factor pendukung dan penghambat menginternalisasi karena itu diperlukan kesadaran dan dukungan antar mitra pendidik dan masyarakat. Para orang tua dapat memiliki kesamaan akses dalam menginternalisasi karakter “mappatabe” secara luas.
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Guru PAI Terhadap Pembentukan Kesopanan Peserta Didik Suriyati suriyati; Sulfiana; Nurhasanah; Muh. Judrah
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 14 No 2 (2022): Volume 14 Nomor 2 Desember 2022
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v14i2.1143

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menguji Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Guru PAI Terhadap Pembentukan Kesopanan Peserta Didik Di UPT SMA Negeri 4 Sinjai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah ex post facto dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X yang berjumlah 167 orang IPA dan IPS. Sampel yang digunakan sebanyak 42 orang. Adapun teknik pengumpulan data yaitu dengan angket dan dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan program SPSS V.26. Hasil analisis regresi linear sederahana yang telah dilakukan melalui program SPSS V.26, diperoleh hasil bahwa dari 42 responden, pada tabel nilai Fhitung sebesar 33.832 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Kompetensi Kepemimpinan Guru PAI Berpengaruh Terhadap Pembentukan Kesopanan Peserta Didik Di UPT SMA Negeri 4 Sinjai, dapat dilihat pada tabel Model Summary dengan melihat R Square sebesar 0,458 atau 45,8%.
Palm Sugar Production and Marketing Assistance in Duampanuae Village, Bulupoddo District: Pendampingan Produksi dan Pemasaran Gula Aren di Desa Duampanuae Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai Nurul Utami; Jamaluddin Jamal; Firdaus Firdaus; Muh. Judrah
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i1.10438

Abstract

Palm sugar production is an effort to generate people's income, but access to sales is experiencing significant obstacles because the production does not have a label, so there is less interest in buying. Likewise in terms of sales, sales are only centeredon the market. Thus, this condition requires special assistance both in terms of product labeling and marketing. The methods used in this assistance are, 1) Observation, observations are carried out to obtain information regarding the production and sale of palm sugar, 2) Implementation, the form of implementation in this activity is starting from manufacturing, packaging, labeling by giving brands and banners, as well as making Facebook account, 3) Marketing, namely the marketing of palm sugar aims to reach a wider community by marketing it through markets, social media, and Bumdes, 4) evaluation, evaluation is carried out to determine people's interest in buying both before assistance is carried out and after assistance is carried out. The data were analyzed descriptively. The results of this assistance are getting a positive response because they are able to make a big contribution and make high motivation to the people of Duampanuae Village, Bulupoddo District in particular and the people of Sinjai Regency in general. Therefore, mentoring activities really need to be carried out in order to provide understanding, motivation, and provide appropriate solutions for the community