Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS IV-A SEKOLAH DASAR Lutfia Vilian Utama; Nur Widodo; Elok Catur Wilujeng
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol. 7 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jp2sd.v7i1.8638

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peningkatan hasil belajar materi kelilingdan luas bangun datar melalui model pembelajaran Discovery Learning. Penelitian inimerupakan penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif. Penelitian inimenggunakan desain penelitian tindakan kelas dari Kemmis & Mc. Taggart. Subjek daripenelitian ini adalah peserta didik kelas IV-A SDN Ngaglik 01 Kota Batu sebanyak 29peserta didik. Data dari penelitian ini adalah data dokumenter, data hasil observasi aktivitaspeserta didik dan aktivitas guru serta data hasil belajar peserta didik. Penelitian inimenunjukkan bahwa model pembelajaran discovery learning meningkatkan hasil belajarpeserta didik dengan prosentase di siklus 1 sebesar 65,5% dan pada siklus 2 meningkatmenjadi 82,7% dari siklus 1 ke siklus 2 meningkat 17,2%. Peningkatan terjadi pula padaaktivitas peserta didik dan aktivitas guru. Aktivitas peserta didik dari siklus 1 ke siklus 2menigkat 20,9%, sedangkan aktivitas guru meningkat 17,5%.
PENERAPAN PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII- A SMP MUHAMMADIYAH 2 BATU Dyah Ayu Ratnaningrum; Lise Chamisijatin; Nur Widodo
JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia) Vol. 1 No. 2 (2015): JULY
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jpbi.v1i2.3334

Abstract

ABSTRAKGuided inquiry atau inkuiri terbimbing adalah salah satu pembelajaran inkuiri yang dalam pelaksanaannya guru menyediakan bimbingan atau petunjuk cukup luas kepada siswa. Sebagaian perencaannya dibuat oleh guru, siswa tidak merumuskan problem atau masalah. Permasalahan yang dihadapi adalah semangat siswa masih kurang ketika proses pembelajaran berlangsung, kurangnya keinginan dan keberanian bertanya ketika ada permasalahan terhadap materi yang akan disampaikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mendeskripsikan penerapan pembelajaran Guided Inquiry untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA pada siswa kelas VIII-A SMP Muhammadiyah 2 Batu  (2) Mendeskripsikan peningkatan motivasi pada siswa kelas VIII-A Muhammadiyah 2 Batu (3) Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPA pada siswa kelas VIII-A SMP Muhammadiyah 2 Batu.Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 Nopember- 12 Desember 2013 di SMP Muhammadiyah 2 Batu. Sasaran dalam  penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A yang berjumlah 21 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan lembar observasi, tes dan hasil belajar, sedangkan motivasi belajar siswa dianalisis menggunakan teori ARCS yang terdiri dari 4 aspek  Attention (perhatian),  Relevance (keterkaitan), Self condition (kepercayaan diri), Satisfaction (kepuasan). Hasil belajar dianalisis dengan menggunakan ketuntasan belajar. Ketuntasan belajar masing-masing siswa disesuaikan dengan KKM sekolah yaitu 75.Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan persentase rata-rata dari hasil belajar siswa yang meliputi penyajian masalah, membuat hipotesis, melakukan percobaan, menjelaskan hasil data, membuat kesimpulan adalah 70,26%. Setelah dilakukan perbaikan tindakan siklus II rata-rata dari hasil belajar siswa 80,72%. Jadi meningkat sebesar 10,46%. Berdasarkan angket motivasi, dari siklus I ke siklus II terdapat peningkatan pada aspek attention sebesar 10,78%, relevance 13,09%, self condition 7,13% dan satisfaction meningkat sebesar 12,41%. Kata Kunci: Pembelajaran Guided Inquiry, Motivasi, Hasil Belajar.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH SISWA KELAS X SMA PANJURA MALANG Septy Yustyan; Nur Widodo; Yuni Pantiwati
JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia) Vol. 1 No. 2 (2015): JULY
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jpbi.v1i2.3335

Abstract

ABSTRAKSiswa kelas X di SMA Panjura Malang, mengalami kesulitan dalam memahami mata pelajaran biologi. Metode yang digunakan dalam mata pelajaran biologi masih menggunakan metode ceramah dan rendahnya kemampuan berpikir siswa disebabkan karena pembelajaran biologi selama ini cenderung hanya mengasah aspek mengingat dan memahami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pembelajaranberbasis Scientific Approach terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Variabel  dalam penelitian ini terdiri dari pembelajaran berbasis Scientific Approach sebagai variabel independent, kemampuan berpikir kritis siswa sebagai variabel dependent. Metode pengambilan data yaitu dengan menggunakan metode tes tertulis berupa soal uraian untuk kemampuan berpikir kritis sesuai dengan indikator kemampuan berpikir kritis siswa. Validitas  instrumen  ini  menggunakan  pengujian validitas dan reliabilitas butir soal dengan pengujian tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan analisis uji t-test pada taraf  signifikansi  5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran berbasis Scientific Approach memberikan  pengaruh  terhadap  kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMA Panjura Malang yang  dibuktikan  dengan  hasil menggunakan uji statistika yaitu uji t. Hal  ini membuktikan bahwa penggunaan pembelajaran berbasis Scientific Approach bisa digunakan dalam pembelajaran karena dapat memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan berpikir siswa.Kata Kunci: Pembelajaran, Scientific Approach, kemampuan berpikir kritis.
Pengaruh Level Formalin dan Frekuensi Penambahan Litter terhadap Karakteristik Litter Ayam Broiler (The Effect of Formalin Level and Litter Addition Frequency on the Characteristics Broiler Litter) Nur Widodo; Wihandoyo (Wihandoyo); Supadmo (Supadmo)
Buletin Peternakan Vol 33, No 3 (2009): Buletin Peternakan Vol. 33 (3) Oktober 2009
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v33i3.113

Abstract

The research was conducted to evaluate the effect of formalin level and litter addition frequency on the broiler litter characteristics. One hundred and fifty broiler chickens were divided into 10 litter treatment with three replicationand five chickens each. The treatments were combination level of formalin sprayed (0, 4, 8, and 12%) and frequencies of spraying (every 1, 2, and 3 weeks) on to litter (D0F0, D4F1, D4F2, D4F3, D8F1, D8F2, D8F3, D12F1, D12F2 dan D12F3). The data collected were pH, temperature, total bacterial, and ammonia concentration in the litter of broiler chicken. The results showed that level of formalin sprayed (0, 4, 8 and 12%) and frequencies of sprayed (every 1, 2, and 3 weeks)on to litter had not significantly affected litter pH (8.3; 8.7; 8.8; 9.0; 9.0; 9.2; 9.0; 9.0; 9.8 and 9.0) litter ammonia contents (317.1; 475.2; 454.5; 425.3; 218.4; 300.1; 384.0; 375.3 and 417.2 ppm) for (D0F0, D4F1, D4F2, D4F3, D8F1, D8F2, D8F3, D12F1, D12F2 dan D12F3) respectively. Litter temperature had significant differences (33.89; 32.31; 32.83; 32.58; 32.81; 32.81; 32.42; 32.28; 33.28 and 32.72 0C) and total litter of bacteria (1.7X108;1.1X108; 9.9X107; 1.2X108; 7.1X107; 8.5X107; 1.1X108; 4.8X107; 4.8X107; 4.9X107 and 8.2X107 CFU). It is concluded that the formalin sprayed as much as 12% to litter every 1 week (D12F1), produced the best result to reduced littertotal bacteria, but had not decreated the ammonia litter.(Key words: Broiler chicken, Formalin, Litter, Total bacteria, Ammonia)