I Putu Darmadi
Universitas Udayana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA TITER ANTIBODI DENGAN KEBERADAAN SISTA Toxoplasma gondii PADA JARINGAN OTOT DAN DARAH BABI Darmadi, I Putu; Adi Suratma, Nyoman; Made Oka, Ida Bagus
Indonesia Medicus Veterinus Vol 1 (5) 2012
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.436 KB)

Abstract

Toxoplasmosis merupakan penyakit yang dapat menginfeksi hewan dan bersifat bersifat zoonosis pada manusia. Toxoplasmosis disebabkan oleh parasit protozoa Toxoplasma gondii. Hewan akan terinfeksi Toxoplasma gondii, bila menelan sista bradizoit pada daging yang tidak dimasak dengan sempurna atau ookista yang bersporulasi bersama makanan dan minuman. Diagnosis toxoplasmosis bisa dilakukan secara langsung dengan metode digesti dan secara tak langsung dengan serologi (ELISA). Metode digesti digunakan untuk mendeteksi sista Toxoplasma gondii dan jumlah kista pada jaringan babi, sedangkan metode ELISA digunakan untuk mendeteksi antibodi Toxoplasma gondii dan jumlah titernya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara titer antibodi dengan keberadaan sista terhadap Toxoplasma gondii pada jaringan babi. Sampel yang diperiksa adalah serum, organ jantung dan diafragma dari 171 ekor babi yang didapat di tempat pemotongan hewan tradisional di Darmasaba, Kecamatan Abian Semal, Kabupaten Badung. Pemeriksaan serum dilakukan dengan ELISA dan pemeriksaan organ (jantung dan diafragma) dilakukan dengan metode digesti. Kedua metode pemeriksaan tersebut dilakukan di Laboratorium Central for Study on Animal Disease dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Hasil penelitian didapatkan 35 atau sebesar 20,47% sampel positif terdeteksi antibodi Toxoplasma gondii menggunakan metode ELISA, dengan titer antibodi berkisar antara 35-512. Pada metode digesti sampel organ yang positif sejumlah 9 atau sebesar 5,26%. Dari hasil metode digesti didapat intensitas kista Toxoplasma gondii berkisar antara 8-56. Berdasarkan hasil dengan menggunakan uji korelasi spearman didapatkan hubungan yang sangat bermakna (p<0,01) antara titer antibobi dengan keberadaan sista Toxoplasma gondii pada jaringan babi, dengan koefisien korelasi : rs = 0,618 dan r² = 0,38 serta persamaan regresi y = -0,77 + 0,05 x.