Rama Nur Kurniawan K
Universitas Pancasakti Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kinerja Perawat di RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Kabupaten Takalar Rama Nur Kurniawan K; Khusnul Khatimah
Jurnal Promotif Preventif Vol 3 No 1 (2020): Agustus 2020: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v3i1.147

Abstract

Kinerja perawat merupakan ukuran keberhasilan dalam mencapai tujuan pelayanan keperawatan. Penurunan kinerja perawat sangat mempengaruhi citra pelayanan suatu rumah sakit di masyarakat menimbulkan serta kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan rumah sakit. Berdasarkan survei awal yang dilakukan peneliti di RSUD H. Padjongan Dg. Ngalle Kabupaten Takalar terhadap beberapa perawat pelaksana yang ada di rumah sakit tersebut yang kinerjanya masih kurang atau belum sesuai dengan yang diharapkan, sering terjadi keluhan pasien dalam kegiatan pelayanan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat di RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Kabupaten Takalar. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study, untuk menilai hubungan antara berbagai variabel. Pengumpulan data dengan menggunakan proportional random sampling dengan total sampel sebanyak 153 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner serta analisis statistik menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan p < α (0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kemampuan dan keterampilan dengan kinerja perawat yang ditunjukkan dengan hasil uji statistik dimana nilai p: 0,910 (> α 0,05). Tidak ada hubungan antara kepemimpinan dengan kinerja perawat yang ditunjukkan dengan hasil uji statistik dimana nilai p: 0,249 (> α 0,05). Ada hubungan antara imbalan dengan kinerja perawat yang ditunjukkan dengan hasil uji statistik dimana nilai p: 0,038 (< α 0,05). Ada hubungan antara motivasi dengan kinerja perawat yang ditunjukkan dengan hasil uji statistik dimana nilai p: 0,010 (< α 0,05).
Strategi BNNP Sulsel Dalam Upaya Penanggulangan Penyalahgunaan Obat Psikotropika Paulus Duga Meman; Rama Nur Kurniawan K; Lusyana Aripa; Kartini Kartini
Jurnal Promotif Preventif Vol 3 No 2 (2021): Februari 2021: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v3i2.175

Abstract

Psikotropika adalah zat/obat, baik alamiah maupun sintesis yang bermanfaat dibidang pengobatan, disisi lain sangat merugikan apabila dipergunakan tanpa pengawasan. Berdasarkan hasil observasi langsung di Kelurahan Maccini Sombala, sekitar 31 orang remaja yang sering menggonsumsi obat psikotropika. Dalam menanggulangi penyalahgunaan obat psikotropika, strategi yang diperlukan meliputi advokasi, dukungan social atau kemitraan dan pemberdayaan masyarakat (empowerment). Tujuan pelaksanaan strategi untuk memaksimalkan penerapan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, agar masyarakat mampu secara bersama-sama dalam menanggulangi penyalahgunaan psikotropika. Tujuan penelitian untuk mengetahui strategi BNNP Sul-Sel dalam upaya penanggulangan penyalaguaan obat psikotropika di Kelurahan Maccini Sombala Kota Makasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara mendalam. Jumlah informan sebanyak 5 orang, yang terdiri dari 3 laki-laki dan 2 perempuan. Strategi BNNP Sul-Sel dalam penanggulangan penyalagunaan obat psikotropika dilakukan dengan komunikasi secara langsung dan tidak langsung. Advokasi dengan melakukan koordinasi di instansi pemerintah dan swasta. Dukungan sosialisasi dari masyarakat dengan mengikuti komunitas penggiat anti narkoba. Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan pemberian pelatihan dan keterampilan. Dapat disimpulkan bahwa upaya BNNP dalam menanggulangan penyalagunaan obat psikotropika dengan melakukan komunikasi langsung dan tidak tidak langsung, advokasi, dukungan sosial dan pemberdayaan, sehingga diharapkan kepada pihak BNNP Sul-Sel agar lebih banyak lagi membentuk kelompok penggiat anti narkoba dikalangan masyarakat
Health Promotion Strategies Towards An Effort To Prevent Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) At Health Service (Dinkes) On The District Of Wajo Dian Anwar; Rama Nur Kurniawan K; Aswadi Aswadi
Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research Vol 1 No 1 (2021): PJPHSR
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Pancasakti, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.712 KB) | DOI: 10.47650/pjphsr.v1i1.201

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit mematikan, ditularkan melalui nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus yang membawa virus dengue. Berdasarkan hasil observasi di Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo adanya strategi yang dilakukan oleh DINKES dalam bentuk advokasi, dukungan sosial, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat. Tujuan dilakukan penelitian untuk mengetahui strategi promosi kesehatan terhadap upaya penanggulangan penyakit demam berdarah dengue di Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Phenomenology. Pengumpulan data penelitian dengan melakukan wawancara mendalam (indepth interview). Penentuan subjek penelitian menggunakan purposive sampling dengan kriteria pegawai DINKES Kabupaten Wajo, pegawai Puskesmas Tempe dan bersedia diwawancarai. Advokasi yang dilakukan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo dalam penanggulangan penyakit DBD advokasi kepada pimpinan BAPEDA, DPRD, Puskesmas dalam pengusulan anggaran. Dukungan sosial adanya kerja sama antara aparat RT/RW, LSM, tokoh masyarakat dalam upaya penanggulangan DBD. Kemitraan adanya koordinasi antara Dinas Kesehatan, Pemda, Dinas Pendidikan, Korwil dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Pemberdayaan masyarakat pelatihan pemantau jentik/jumantik kepada kader dan masyarakat juga melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan.