Sumardi Sudarman
Universitas Pancasakti Makassar

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pelaksanaan Pengelolaan Obat Di Puskesmas Barombong Kota Makassar Lusyana Aripa; Sumardi Sudarman; Brunosius Alimin
Jurnal Promotif Preventif Vol 1 No 2 (2019): JPP, Februari 2019
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v1i2.157

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pelaksanaan pengelolaan obat pada tahap perencanaan, pengadaan, pendistribusian, penggunaan dan penghapusan obat di Puskesmas Barombong Kota Makassar 2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi. Informan di tentukan dengan secara teknik purposive Sampling dengan jumlah 5 informan. Pengumpulan dilakukan melalui teknik indep interview (wawancara mendalam) dan observasi langsung di Puskesmas Barombong Kota Makassar 2017. Dari hasil penelitian bahwa Perencanaan obat di Puskesmas Barombong sudah sesuai dengan pedoman pengelolaan obat, hal ini dapat dilihat bahwa obat yang sudah direncanakan berdasarkan kebutuhan di Puskesmas, Permintaan obat di Puskesmas Barombong sudah sesuai prosedur hal ini dapat dilihat dengan dilaksanakannya pengadaan/permintaan obat ke Dinas Kesehatan melalui LPLPO ke Gudang Farmasi Kabupaten (GFK). Pendistribusian obat di Puskesmas Barombong belum sesuai dengan pedoman pengelolaan obat hal ini dapat dilihat bahwa pendistribusian obat dari GFK tidak sesuai dengan kebutuhan di Puskesmas, disebabkan kurangnya anggaran dari APBD yang disalurkan melalui Dinas kesehatan Kota. Penggunaan Obat di Puskesmas Barombong sudah sesuai yaitu berdasarkan diagnosa yang tepat, peresepan yang rasional, efektif dan ekonomis dengan informasi yang jelas tentang pemakaian obat. Penghapusan obat di Puskesmas sudah sesuai hal ini dapat dilihat bahwa penghapusan obat dilakukan dengan membuat berita acara obat rusak.
Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Gizi Kurang Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Panambungan Kota Makassar Sumardi Sudarman; Aswadi Aswadi; Masniar Masniar
Jurnal Promotif Preventif Vol 1 No 2 (2019): JPP, Februari 2019
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v1i2.158

Abstract

Balita merupakan Salah satu kelompok usia rawan terhadap masalah gizi, khususnya gizi kurang. Dari hasil data yang diperoleh dari Puskesmas Pannambungan kecamatan Mariso kota Makassar pada 3 tahun terakhir yaitu pada tahun 2014 sebanyak 90 balita, pada tahun 2015 sebanyak 43 balita dan pada tahun 2016 sebanyak 32 dan pada tahun 2017 sebanyak 15 balita dan dari bulan Januari – September 2018 sebanyak 48 yang mengalami Gizi Kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kejadian gizi kurang dari pola makan, penyakit Infeksi dan Pemberian ASI Eksklusif. Jenis penelitian Observasional dengan pendekatan Cross Sectional Study yang menggunakan data primer dan sekunder dan menggunakan penelitian accidental sampling dengan menggunakan uji statistic Chi-Square yang bertujuan untuk mengetahui factor yang mempengaruhi kejadian gizi kurang pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Pannambungan Kecamatan Mariso kota Makassar. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 54 anak Balita yang menderita gizi kurang yang diberi pola makan secara teratur yaitu 12 balita sebanyak 22,2% dan yang tidak di beri pola makan secara teratur yaitu 36 balita sebanyak 66,6% dan dari 54 anak balita yang pernah mengalami penyakit infeksi yaitu 19 balita sebanyak 35,1% yang tidak pernah mengalami penyakit infeksi yaitu 29 balita sebanyak 53,7%. Sedangkan anak balita penderita gizi kurang yang diberi ASI Eksklusif selama 6 bulan sebanyak 21 balita yaitu 38,8% dan yang tidak yaitu 27 balita sebanyak 50.0%.
Hubungan Pola Makan Dan Pola Asuh Dengan Kejadian Bawah Garis Merah Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Cendrawasih Kota Makassar Sumardi Sudarman; Yuliana Dona
Jurnal Promotif Preventif Vol 2 No 1 (2019): JPP, Agustus 2019
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v2i1.161

Abstract

Masa balita merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang manusia karena masa ini menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak di periode selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dan pola asuh dengan kejadian BGM pada anak balita di wilayah kerja puskesmas Cendrawasih kota Makassar 2018. Dengan jumlah responden sebanyak 73 orang. Data penelitian ini diperoleh dari hasil survey dengan menggunakan kuisioner. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian BGM pada anak balita (pvalue=0,820), ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan kejadian BGM pada anak balita (pvalue =0,025 ada hubungan frekuensi makanan dengan kejadian BGM pada balita (pvalue=0,043) tidak ada hubungan antara jenis makanan dengan kejadian BGM pada anak balita (pvalue= 0,043) di wilayah kerja Puskesmas Cendrawasih Kota Makassar. Hasil penelitian diharapakan dapat menjadi pertimbangan bagi instansi kesehatan agar dapat melakukan pembinaan guna meningkatkan pengetahuan, pendapatan keluarga, frekuensi makanan dan jenis makanan serta kesadaran dan tanggung jawab staf dan juga kader dalam menangani masalah BGM pada balita.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Panambungan Kota Makassar Sumardi Sudarman; Kartini Kartini; Irayanti Momintan
Jurnal Promotif Preventif Vol 2 No 2 (2020): JPP, Februari 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v2i2.164

Abstract

Memberikan ASI pada bayi merupakan proses alami sebagai kewajiban seorang ibu yang mengasuh anaknya. Dari sudut bayi adalah hak bayi untuk mendapatkan ASI karena ASI makanan utama umur 0-4 bulan pertama kehidupannya. Proses alami untuk memberikan ASI sudah mulai saat terjadi kehamilan, karena bersamaan dengan hamil, payudara telah disiapkan setelah bayi lahir untuk segera memberikan ASI. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode observasional dengan rancangan Cross Sectional Study melalui pengamatan langsung dan wawancara dengan menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi yang berkunjung di poli KIA Puskesmas Panambungan Kota Makassar tahun 2018 sebanyak 257 orang. Sampel pada penelitian adalah bayi yang berada di poli KIA Puskesmas Panambungan Kota Makassar tahun 2018 sebanyak 72 orang Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberian ASI Eksklusif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pola asuh bayi dengan pemberian ASI Eksklusif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara penyakit infeksi dengan pemberian ASI Eksklusif. Disarankan kepada ibu yang belum dapat memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya agar ke depanya jika ingin memiliki anak lagi, untuk lebih mempersiapkan diri sejak awal kehamilan dengan banyak melakukan perawatan payudara dan mengkonsumi makanan yang bisa menambah produksi ASI sehingga setelah melahirkan ibu dapat memberikan ASI Ekslusif.
Eating Pattern Relationship With Events Diabetes Mellitus Type 2 In The Working Area Of The Pertiwi Health Center, Makassar City Evi Safitri; Sumardi Sudarman; Nur Hamdani Nur
Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research Vol 1 No 1 (2021): PJPHSR
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Pancasakti, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.165 KB) | DOI: 10.47650/pjphsr.v1i1.209

Abstract

Indonesia menjadi salah satu negara dengan prevalensi diabetisi cukup tinggi dan diprediksi akan meningkat hingga 21,3 juta diabetes pada tahun 2030. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola makan dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Pertiwi Kota Makassar Tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik observasional desain Cross Sectional Study. Penelitian dilakukan pada bulan November 2020 di wilayah kerja Puskesmas Pertiwi dengan jumlah sampel sebanyak 81 responden yang dihitung menggunakan rumus Slovin. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik Accidental Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner food recall dan diolah menggunakan pedoman survey makanan konsumsi individu (SMKI) dan Aplikasi nutrisurvey. Data kemudian dianalisis dengan uji Chi square menggunakan SPSS dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi makan (p-value = 0,002 < 0,05), jumlah makan (p-value = 0,000 < 0,05), dan jenis makanan (p-value = 0,043 < 0,05) dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2. Diharapkan agar masyarakat terus menjaga pola makan agar terhindar dari risiko diabetes tipe 2.