Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Penerapan 3M Terhadap Pencegahan Kejadian DBD di Wilayah Puskesmas Panambungan Kota Makassar Fransiska Lang; Muharti Syamsul; Nur Hamdani Nur
Journal of Health Quality Development Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021, JHQD
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.39 KB) | DOI: 10.51577/jhqd.v1i1.103

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a contagious disease caused by the dengue virus through the bite of an Aedes mosquito. One of the causes of this DHF incident is the poor sanitation of the environment around residential areas, efforts to prevent dengue fever are breaking the transmission chain by controlling the vector through the eradication of mosquito nests (PSN) and the implementation of the 3M movement.This study aimed to determine the description of the implementation of 3M in the working area of ?? Panambungan Health Center, Makassar.The type of this research was is a quantitative study with a descriptive approach. Data collection was carried out from September to October 2020. The population was all people who live in Kel. Panambungan. Data were collected through interviews using an observation sheet and a questionnaire. In the activity of draining water reservoirs, 67 (83.8%) families conducted this activity properly, while the other 13 (16.2%) families less conducted this activity. In the activity of burying used goods, 18 (22.5%) families conducted this activity properly, while the other 62 (77.5%) families less conducted this activity. Finally, in the activity of closing water reservoirs, 24 (30.4%) families conducted this activity properly, while the other 55 (69.6%) families less conducted this activity. Based on the results of the study, it is recommended to the public to pay attention to environmental conditions to prevent the occurrence of DHF.
Faktor Risiko Lingkungan Kejadian ISPA Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Panambungan Nur Hamdani Nur; Muharti Syamsul; Genoveva Imun
Journal of Health Quality Development Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021, JHQD
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.673 KB) | DOI: 10.51577/jhqd.v1i1.99

Abstract

Acute respiratory infections (ARI) is a disease that attacks one or more parts of the respiratory tract from the nose to the alveoli or lung. This disease which is caused by various factors (multifactorial) is the top rank disease in Indonesia, and is the biggest cause (17%) of the death of children under five years (toddlers). This study aims to determine the environmental risk factors for the incidence of ARI in children under five in the working area of the Panambungan Health Center. This type of research uses an observational analytic study with a cross-sectional design with a sample of 88 respondents obtained by simple random sampling technique. Data analysis was performed by using chi-square test and the magnitude of the risk with the odds ratio value. The results of statistical tests showed that the use of anti-mosquito coils (p = 0.021; OR = 3.573), kitchen ventilation (p = 0.000; OR = 0.112), and smoking habits of family members significantly affected ARI cases on toddlers in the working area of Panambungan Health Center, Makassar in 2020. Meanwhile, bedroom ventilation (p = 0.538; OR = 0.570) and the type of house floor (p = 0.269; OR = 1.889) did not significantly affect ARI cases on toddlers in the working area of Panambungan Health Center, Makassar in 2020.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Loce Kabupaten Manggarai Nur Hamdani Nur; Diana Lestin
Jurnal Promotif Preventif Vol 2 No 1 (2019): JPP, Agustus 2019
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v2i1.162

Abstract

Malaria merupakan salah satu penyakit tular vektor yang ditularkan melalui Nyamuk Anopheles, yang tersebar di hampir seluruh daerah di dunia. Keberadaannya terus meningkat tiap tahunnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Loce Kecamatan Reo Barat Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berdomisili Kecamatan Reo Barat Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 84 orang yang diperoleh dengan teknik proposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner dan data skunder yang di ambil dari Puskesmas Loce Kecamatan Reo Barat Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktifitas di luar rumah pada malam hari (p value 0,000), keberadaan kandang ternak (p value 0,000) dan kebiasaan menggantung pakaian (p value 0,000) berhubungan dengan Kejadian Malaria. Tidak ada hubungan antara keberadaan genangan air dengan Kejadian Malaria (p value 0,078). Dengan demikian, diharapkan kepada masyarakat agar mengurangi aktifitas di luar rumah pada malam hari, tidak menggantung pakaian, serta perlu penataan jarak kandang ternak masyarakat.
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Wandai Distrik Wandai Kabupaten Intan Jaya Papua Nur Hamdani Nur; Mysrikordiati Mira
Jurnal Promotif Preventif Vol 2 No 2 (2020): JPP, Februari 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v2i2.163

Abstract

Malaria merupakan penyakit menular vektor yang cenderung meningkat di beberapa negara. Penyakit ini disebabkan oleh Infeksi Protozoa dari Genus Plasmodium dan banyak menyerang manusia dan hewan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Wandai Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya Papua. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode analitik observasional menggunakan desain Case Control. Populasi dalam penelitian ini meliputi populasi kasus dan kontrol. Populasi kasus adalah pasien Malaria yang berobat di Puskesmas Wandai sedangkan populasi kontrol merupakan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Wandai dengan jumlah sampel sebanyak 48 responden untuk kelompok kasus dan 48 responden untuk kelompok kontrol yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keberadaan tempat perindukan nyamuk (p Value = 0,005), kebiasaan menggunakan kelambu (p Value = 0,032), dan kebiasaan responden keluar rumah di malam hari (p Value = 0,000) dengan Kejadian Malaria. Sedangkan keberadaan kandang ternak, keberadaan tempat perindukan nyamuk dan kebiasaan menggunakan kelambu tidak berhubungan secara signifikan dengan Kejadian Malaria. Diharapkan agar masyarakat senantiasa menggunakan lotion anti nyamuk pada saat keluar rumah malam hari dan memasang kawat kasa pada ventilasi rumah.
Bacteriology Quality of Refill Drinking Water in Some Part of Makassar City Muharti Syamsul; Nur Hamdani Nur; Mario Aleksius Mat
Diversity: Disease Preventive of Research Integrity Volume 1, Issue 1, August 2020
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/diversity.v1i1.18722

Abstract

Refillable drinking water is one of the most frequently consumed beverages. The quality of drinking water is one of the main requirements for health. Based on data from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia 2020, as many as 6,221 samples were examined, only 4,401 drinking water facilities met the requirements for proper water in 2019. The impact of the quality of refilled drinking water that does not meet biological requirements is diarrhea caused by Coliform bacteria. A coliform is a group of bacteria that are contained in large quantities in human and animal feces, so these bacteria are often used as indicators of food and water quality. Contamination of refill drinking water can be caused by raw water sources, production equipment depot sanitation, canteen sanitation, and depot staff personal hygiene. This study aims to determine the bacteriological quality of refill drinking water in the working area of Puskesmas Maccini Sombala Makassar City. This research is a type of quantitative research with descriptive methods. Data collection in research was carried out through observation and interviews. Determination of the research sample using purposive sampling, namely Refill Drinking Water Depot with the most amount of water behavior per day and MPN Coliform examination which was carried out at the Makassar City Health Laboratory Center. Depot with sample code A1 found Coliform bacteria with MPN 4.5 / 10ml in raw water and processed water with MPN 2.0 / 100ml. Whereas samples with A2 and A3 codes were not found Coliform bacteria or MPN 0 / 100ml, both raw water and processed water. 
Risk Factors For Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Cases In The Working Area Of Mamajang Health Center, Makassar City Kornelia Fini; Nur Hamdani Nur; Muharti Syamsul
Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research Vol 1 No 1 (2021): PJPHSR
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Pancasakti, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.199 KB) | DOI: 10.47650/pjphsr.v1i1.208

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di dunia. Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya cenderung meningkat dan penyebarannya bertambah luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Mamajang Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain “Case Control”. Jumlah sampel adalah 72 responden dengan 24 kasus dan 48 kontrol. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling. Data diperoleh dari hasil survei dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chisquare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kebiasaan menggunakan kelambu dengan kejadian DBD (nilai p-value=0,032; OR=5,000), ada hubungan dengan penggunaan kawat kasa dengan kejadian DBD (p-value=0,010; OR=0,265), ada hubungan antara kebiasaan menggantung pakaian dengan kejadian DBD (p-value= 0,008; OR=0,252), dan tidak ada hubungan antara keberadaan barang bekas di sekitar rumah dengan kejadian DBD (p-value=0,256; OR=0,234). Peran serta masyarakat diharapkan dengan peduli lingkungan dan perilaku untuk meminimalisir kejadian DBD.
Eating Pattern Relationship With Events Diabetes Mellitus Type 2 In The Working Area Of The Pertiwi Health Center, Makassar City Evi Safitri; Sumardi Sudarman; Nur Hamdani Nur
Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research Vol 1 No 1 (2021): PJPHSR
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Pancasakti, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.165 KB) | DOI: 10.47650/pjphsr.v1i1.209

Abstract

Indonesia menjadi salah satu negara dengan prevalensi diabetisi cukup tinggi dan diprediksi akan meningkat hingga 21,3 juta diabetes pada tahun 2030. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola makan dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Pertiwi Kota Makassar Tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik observasional desain Cross Sectional Study. Penelitian dilakukan pada bulan November 2020 di wilayah kerja Puskesmas Pertiwi dengan jumlah sampel sebanyak 81 responden yang dihitung menggunakan rumus Slovin. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik Accidental Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner food recall dan diolah menggunakan pedoman survey makanan konsumsi individu (SMKI) dan Aplikasi nutrisurvey. Data kemudian dianalisis dengan uji Chi square menggunakan SPSS dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi makan (p-value = 0,002 < 0,05), jumlah makan (p-value = 0,000 < 0,05), dan jenis makanan (p-value = 0,043 < 0,05) dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2. Diharapkan agar masyarakat terus menjaga pola makan agar terhindar dari risiko diabetes tipe 2.
Pengaruh Peer Group Health Education terhadap Peningkatan Perilaku Personal Hygiene Siswa Sekolah Dasar Kota Makassar: The Effect of Peer Group Health Education on Improving Personal Hygiene Behavior of Makassar City Elementary School Students Nur Hamdani Nur; Sumardi Sudarman
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 4: NOVEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.475 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v4i4.1887

Abstract

Penyakit yang berkaitan dengan personal hygiene seperti Diare dan Infeksi Kecacingan terus meningkat setiap tahunnya. Pendidikan kesehatan tentang personal hygiene penting untuk siswa agar mereka mempunyai informasi dan pengetahuan yang benar tentang personal hygiene dan mendorong perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Peer Group Health Education dalam meningkatkan perilaku personal hygiene siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode analitik Quasi Experiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group yang dilakukan di SD Inpres Borong Jambu I, SD Inpres Borong Jambu II, dan SD Inpres Borong Jambu III Kota Makassar dengan populasi seluruh siswa kelas V, dan VI. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 90 siswa yang diperoleh dengan teknik Proportional Sistematic Random Sampling dengan proporsi tiap kelas dari setiap sekolah yaitu kelas V sebanyak 15, dan Kelas VI sebanyak 15 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian kuesioner pretest untuk menilai pengetahuan dan sikap siswa mengenai personal hygiene pada kelompok eksperimen pertama, dan kelompok kontrol. Selanjutnya dilakukan intervensi sesuai kelompok masing-masing. Penilaian posttest pada masing-masing kelompok dilakukan satu bulan setelah dilakukannya intervensi untuk menilai peningkatan pengetahuan siswa mengenai personal hygiene. Data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan analisis bivariat menggunakan uji Paired T-test dengan bantuan SPSS. Intervensi pendidikan kesehatan dengan metode Peer Group Health Education menunjukkan peningkatan pengetahuan dan sikap siswa mengenai personal hygiene. Rata-rata skor pengetahuan posttest (M=64,07; SD=7,473) lebih besar dari rata-rata skor pengetahuan pretest (M=47,00; SD=9,610), dan rata-rata skor sikap posttest (M=69,19; SD=5,490) lebih besar dari rata-rata skor sikap pretest (M=61,63; SD=4,260). Hasil uji statistik diperoleh nilai p value untuk pengetahuan dan sikap masing-masing yaitu 0,000 dan 0,000 (p<0,05). Demikian juga dengan intervensi penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa mengenai personal hygiene. Rata-rata skor pengetahuan posttest (M = 57,86; SD = 9,047) lebih besar dari rata-rata skor pengetahuan pretest (M=45,88; SD=5,223), dan rata-rata skor sikap posttest (M=65,31; SD=2,413) lebih besar dari rata-rata skor sikap pretest (M=61,59; SD=7,256). Hasil uji statistik diperoleh nilai p value masing-masing yaitu 0,000 dan 0,041 (p<0,05). Pendidikan kesehatan dengan metode Peer Group Health Education lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa mengenai personal hygiene dibandingkan metode konvensional yaitu penyuluhan dengan metode ceramah.
Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pertiwi Kota Makassar: The Relationship Between Environmental Sanitation and the Incidence of Diarrhea in Toddlers in the Work Area of the Pertiwi Health Center, Makassar City Nur Hamdani Nur; Nanang Rahmadani; Adi Hermawan
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 3: MARCH 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.427 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v5i3.2206

Abstract

Latar Belakang: Sanitasi lingkungan merupakan salah syarat kesehatan lingkungan yang harus dimiliki setiap keluarga. Dampak dari rendahnya tingkat cakupan sanitasi yaitu menurunkan kualitas lingkungan hidup masyarakat, sehingga dapat meningkatkan penularan penyakit berbasis lingkungan seperti diare. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Pertiwi Kota Makassar. Metode: Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik observasional desain Cross Sectional Study. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2020 di wilayah kerja Puskesmas Pertiwi dengan populasi penelitian sebanyak 456 balita. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 balita dihitung menggunakan rumus Lemeshow (1990), dan diperoleh dengan teknik Simple Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dan Observasi lapangan. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis dengan uji Chi square menggunakan SPSS kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil: Uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas fisik air bersih (p value = 0,014) dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Pertiwi Kota Makassar tahun 2020. Variabel yang tidak ada hubungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah Kerja Puskesmas Pertiwi Kota Makassar tahun 2020 yaitu variabel sumber air minum (p value = 0,683) dan variabel jenis lantai rumah (p value = 0,361). Sedangkan variabel kepemilikan jamban, hasil penelitian menunjukkan 100% responden memiliki jamban dengan syarat sanitasi sehingga variabel kepemilikan jamban tidak dapat dianalisis dengan uji bivariat karena data yang homogen (Constant). Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa kejadian diare pada balita berhubungan secara signifikan dengan kualitas fisik air bersih di wilayah kerja Puskesmas Pertiwi Kota Makassar.
Hubungan Gaya Hidup Dan Pola Makan Terhadap Kejadian Syndrom Dispepsia Di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Makassar Ivan Wijaya; Nur Hamdani Nur; Herlinda Sari
Jurnal Promotif Preventif Vol 3 No 1 (2020): Agustus 2020: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v3i1.149

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok, hubungan kebiasaan minum beralkohol, hubungan keteraturan makan dan hubungan kebiasaan mengkonsumsi makanan pedas dengan kejadian sindrom dispepsia di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Makassar dengan jumlah responden sebanyak 79 orang. Hasil penelitian diperoleh dari hasil survey dengan menggunakan kuisioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian sindrom dispepsia (pvalue=0,190), Ada hubungan kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol dengan kejadian sindrom dispepsia (pvalue=0,040), Ada hubungan kebiasaan konsumsi makanan pedas dengan kejadian sindrom dispepsia (pvalue=0,000) dan ada hubungan keteraturan makan dengan kejadian sindrom dispepsia di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Makassar (pvalue=0,000). Diharapkan bagi masyarakat untuk memperbaiki gaya hidup dengan tidak merokok dan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol dan menjaga pola makan dengan frekuensi makan 3 kali dalam sehari dan mengurangi konsumsi makanan pedas dan bagi pihak rumah sakit untuk melakukan konseling tentang pencegahan sindrom dispepsia kepada penderita, sehingga kejadian ini tidak terulang lagi