Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SPEKTRUM SYMBOL DAN STRUCTURE SENSE MATEMATIKA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH Hamdan Sugilar; Rahayu Kariadinata; Nunung Sobarningsih
KALAMATIKA Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2019): KALAMATIKA April 2019
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.81 KB) | DOI: 10.22236/KALAMATIKA.vol4no1.2019pp37-48

Abstract

The purpose of this study is to determine the symbol sense and structure of mathematical sense in terms of students' ability to solve algebraic problems or other mathematical problems that require symbol expression or structure. Difficulties experienced by students in solving mathematical or algebraic problems may be due to the ability of symbol sense and low structure sense or didactic design that the teacher conveyed is not in accordance with the category of symbols and structure sense that students have. A student with good symbols and structure sense is able to appreciate the power of symbols, knowing when to use the right symbols and being able to manipulate and understand symbols in various contexts. The method used in the study used a qualitative descriptive method. The population of this study was seventh grade students of the Islamic junior high school, the instruments used were symbol and structure sense tests, questionnaires, and interview forms. The results of the study indicate that the ability of symbol sense and student structure sense is still low because of a lack of conceptual knowledge and algebraic manipulation, for this reason it is necessary to have an appropriate learning model to improve both of these abilities.
Penggunaan Bahan Ajar Berbasis Komik dalam Menyelesaikan Soal Cerita untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ariny Fauziyyah; Nunung Sobarningsih; Asep Jihad
Jurnal Analisa Vol 2, No 1 (2015): Volume 2 Nomor 1 Terbit Bulan Juni Tahun 2015
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v2i1.5354

Abstract

Belajar matematika adalah belajar memecahkan suatu masalah dalam konsep yang abstrak. Untuk mengupayakan agar siswa terlibat secara aktif dalam mengikuti pembelajaran yaitu dengan menggunakan media pembelajaran, seperti media komik yang akan digunakan pada penelitian ini. Penggunaan media komik dimaksudkan untuk membantu siswa dalam kesulitan menyelesaikan soal cerita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan pembelajaran menggunakan media komik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian yang telah dilaksanakan dapat dikatakan berhasil. Terlihat dari hasil penelitian sebagai berikut: (a) aktivitas siswa mengalami peningkatan pada tiap siklusnya, persentase aktivitas siswa paling tinggi tedapat pada siklus III yaitu sebesar 85,18%. Sedangkan aktivitas guru selama proses pembelajaran juga sudah dinilai baik. (b) rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada siklus I sebesar 78,18 dengan kriteria tinggi, siklus II sebesar 79,09 dengan kriteria tinggi, dan siklus III sebesar 81,51 dengan kriteria tinggi. (c) kemampuan pemecahan masalah matematika siswa setelah menggunakan media komik menunjukkan pada kriteria tinggi yaitu 81,21 dan (d) Sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan media komik secara keseluruhan adalah positif. Hal ini terlihat dari rata-rata skor sikap siswa lebih besar daripada skor sikap netral siswa.
ANALISIS IMPLEMENTASI STANDAR PROSES PEMBELAJARAN GURU MATEMATIKA Nunung Sobarningsih; Hamdan Sugilar; Rikrik Nurdiansyah
Prima: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2019): Prima: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/prima.v3i1.1054

Abstract

AbstrakTujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian pelaksanaan pembelajaran matematika pada prodi pendidikan matematika dengan kemampuan guru alumni prodi pendidikan matematika dalam melaksanakan standar proses pembelajaran. Keberhasilan proses pembelajaran merupakan hal utama yang didambakan dalam melaksanakan pendidikan di sekolah sebagai upaya meningkatkan keberhasilan dalam pembelajaran matematika.  Kemampuan menguasai materi dan strategi pembelajaran merupakan dua hal kemampuan guru yang tidak dapat ditawar lagi. Melalui penguasaan materi pelajaran akan menghasikan pemahaman dan penguasaan kognitif siswa dengan baik, siswa memahami dan memaknai belajar matematika dengan bermakna dan menyenangkan. Pada pembelajaran siswa merasa nyaman dan tertantang, mereka asyik dan enjoy dalam belajar dikarenakan ketepatan strategi, model, dan metode mengajar yang tepat dan baik. Hal ini dapat terwujud salah satunya apabila guru menyiapkan standar proses pembelajaran dengan tepat, baik dan terukur. Diharapkan alumni pendidikan matematika terampil dan mampu melaksanakan standar proses pembelajaran dan menerapakn ilmu yang telah diperoleh waktu perkuliahan, sebagai feed back juga untuk peningkatan kualitas prodi pendidikan matematika. Hasil penelitian diperoleh bahwa umumnya guru matematika (alumni prodi pendidikan matematika) mampu membuat RPP namun belum mampu mengembangkan pada kegiatan inti pembelajaran, penerapan model yang tercantum RPP belum sepenuhnya dilakukan bahkan belum sampai pada evaluasi dan guru kurang menekankan aspek pengembangan karakter atau akhlak mulia. Kata Kunci: analisis impelementasi, standar proses, matematika AbstractThe purpose of the study was to determine the suitability of the implementation of mathematics learning in mathematics education study programs with the ability of alumni teachers of mathematics education study programs in implementing the standard learning process. The success of the learning process is the main thing that is coveted in implementing education in schools as an effort to increase success in mathematics learning. The ability to master the material and learning strategies are two things that the teacher's abilities are not negotiable anymore. Through mastering the subject matter will produce students' cognitive understanding and mastery well, students understand and interpret learning mathematics meaningfully and pleasantly. In learning students feel comfortable and challenged, they are absorbed and enjoy learning because of the precision of strategies and models, and the right and good teaching methods. This can be realized, one of which is if the teacher prepares the standard learning process appropriately, well and measurably. It is expected that skilled mathematics education alumni and able to carry out the standard of the learning process and receive the knowledge gained during the lecture, as a feed back as well as to improve the quality of mathematics education study programs. The results showed that generally mathematics teachers (mathematics education study program alumni) were able to make lesson plans but had not been able to develop core learning activities, the implementation of the model listed in the lesson plan had not yet been fully implemented and had not even been evaluated and the teacher lacked the character development or noble character. Keywords: implementation analysis, process standards, mathematics
PENGENALAN ASSESSMENT FOR LEARNING (AfL) BAGI GURU Nunung Sobarningsih; Tika Karlina Rachmawati; Riva Lesta Ariany
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2, No 1 (2018): April
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (995.71 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v2i1.153

Abstract

ABSTRACTThe curriculum used in education today is the 2013 curriculum. The emphasis of assessment within the 2013 curriculum is authentic assessment. Summative assessment and formative assessment are part of the authentic assessment. Summative assessment has been widely applied by teachers but it is still rare for teachers to apply formative assessments. In formative assessment, the teacher assesses during the learning process and the teacher still has difficulty in doing assessment during the learning process. To find alternative solutions then held training on formative assessment such as assessment by using Assessment for Learning. The purpose of community service is to provide insight to teachers about Assessment for Learning (AfL) that can be developed and utilized in accordance with the competence to be achieved. Target community in dedication to this community is the teachers MTs Negeri 2 Bandung, amounting to 50 people. This activity was held on October 19, 2016, which was held in the hall of MTs Negeri 2 Bandung City, teacher assistance implemented AfL 1 on October 25, 2016 in class VIII B and VIII G, while teacher assistance implemented AfL 2 on October 26, 2016 in class VIII B and VIII F. From the evaluation results obtained the results of activities of service to these communities such as increasing the knowledge of teachers in conducting formative assessment by Assessment for Learning. With the holding of teacher assistance in the classroom then the teacher will understand the application of Assessment for Learning in the learning process. This devotion works smoothly because of the support from various parties and the participation of participants who are quite enthusiastic and actively participate in this training. These devotional activities should be performed on broader goals and can be developed with other assessments. Thus, it is hoped that in the future they will be able to assist teachers in developing the assessment especially formative assessment in the learning process.Keywords: assessment, formative assessment, Assessment for Learning (AfL) ABSTRAKKurikulum yang digunakan dalam pendidikan sekarang ini adalah kurikulum 2013. Penekanan penilaian di dalam kurikulum 2013 adalah penilaian autentik. Penilaian sumatif dan penilaian formatif merupakan bagian dari penilaian autentik. Penilaian sumatif sudah banyak diterapkan oleh guru tetapi masih jarang guru yang menerapkan penilaian formatif. Di dalam penilaian formatif, guru melakukan penilaian selama proses pembelajaran dan guru masih kesulitan dalam melakukan assessment selama proses pembelajaran. Untuk mencari alternatif solusinya maka diadakan pelatihan tentang penilaian formatif seperti penilaian dengan menggunakan Assessment for Learning. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan wawasan kepada guru-guru tentang Assessment for Learning (AfL) yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Sasaran masyarakat dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah guru-guru MTs Negeri 2 Kota Bandung yang berjumlah 50 orang. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2016 yang bertempat di aula MTs Negeri 2 Kota Bandung, pendampingan guru menerapkan AfL 1 pada tanggal 25 Oktober 2016 di kelas VIII B dan VIII G, sedangkan pendampingan guru menerapkan AfL 2 pada tanggal 26 Oktober 2016 di kelas VIII B dan VIII F. Dari hasil evaluasi diperoleh hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diantaranya adalah meningkatkan pengetahuan guru dalam melakukan penilaian formatif secara Assessment for Learning. Dengan diadakannya pendampingan guru di kelas maka guru akan memahami penerapan Assessment for Learning dalam proses pembelajaran. Kegiatan pengabdian ini berjalan lancar karena mendapatkan dukungan dari berbagai pihak serta partisipasi peserta yang cukup antusias dan berpartisipasi aktif dalam pelatihan ini. Kegiatan pengabdian ini hendaknya dilakukan pada sasaran yang lebih luas dan dapat dikembangkan dengan assessment yang lain. Dengan demikian, diharapkan kelak dapat membantu guru-guru dalam mengembangkan penilaian khusunya penilaian formatif dalam proses pembelajaran.Kata Kunci: penilaian, penilaian formatif, Assessment for Learning (AfL)