Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Pola Makanan Balita Dengan Status Gizi Balita di Rumah Sakit TK. II Putri Hijau Medan Resmi Pangaribuan; Marliani Marliani
Journal of Health Science and Physiotherapy Vol 2 No 2 (2020): Journal of Health Science and Physiotherapy
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Siti Hajar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35893/jhsp.v2i2.47

Abstract

Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh yaitu jenis kelamin, umur dan status kesehatan. Pola makan yang tidak bergizi seimbang beresiko menyebabkan kekurangan gizi seperti anemia dan berat badan kurang, dapat pula terjadi gizi berlebih (obesitas) yang dapat beresiko terjadinya penyakit degeneratif seperti hipertensi, penyakit jantung koroner dan diabetes melitus. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang Pola Makanan balita dengan Status Gizi balita di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan, Jenis penelitian ini bersifat deskriprtif korelatif dengan rancangan study cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu yang mempunyai balita yang datang ke poliklinik anak sebanyak 135 orang dan sampel yaitu total dari populasi. Analisa data menggunakan uji statistic chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Pola Makanan Balita dengan Status Gizi Balita dimana nilai p = 0,000 dan ada husbungan pengetahuan ibu tentang jenis makanan tentang status gizi balita dimana nilai p = 0,004. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu tentang pola makan balita dengan status gizi balita dimana nilai p = 0,003. Disarankan kepada ibu-ibu untuk tetap memperhatikan pola makan balita untuk meningkatkan status gizi balitanya
Edukasi Prenatal Yoga dalam Pengurangan Tingkat Kecemasan pada Ibu Hamil Trimester III Di Klinik Maria Magdalena Tahun 2022 Siska Suci Ginting; Marliani Marliani; Imarina Tarigan; Rumondang Sitorus; Ribur Sinaga; Markus Doddy; Maria Magdalena
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.356

Abstract

Kecemasan menggambarkan gangguan psikologis yang memiliki karakteristik tidak menyenangkan diikuti dengan rasa pada fisik yang menunjukkan orang terhadap bahaya, rasa takut dan keprihatinan terhadap masa yang akan datang. Gangguan kecemasan ibu saat melahirkan dengan disebabkan karepersalinan pervaginam (34,0%), persalinan dengan ruptur perineum/episiotomi (32,4%), dan setelah melahirkan rasa takut akan kematian bayi (27,5%). Dampak kecemasan yang terjadi karena kekhawatiran terhadap kesehatan anak (49,6%), nyeri saat persalinan (39,8%) dan persalinan dengan tindakan operatif atau epidural anesthesi (13%). Kegiatan pengabdian masyarakat untuk memberikan edukasi prenatal yoga dalam pengurangan tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di Klinik Maria Magdalena.dilaksanakan dengan jumlah responden sebanyak 18 ibu hamil. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan menggunakan metode pretest dan postest. Dari hasil survey wawancara sebelum dilakukan promosi kesehatan (penyuluhan) tentang edukasi Prenatal Yoga ibu hamil TM III masih merasa takut dalam persiapan menghadapi persalinan nya dan pengetahuan juga masih kurang dalam pengurangan tingkat kecemasannya,. Setelah dilakukan promosi kesehatan didapatkan pengetahuan baik 40% dan pengetahuan cukup ada 55 %. Sehingga dapat disimpulkan, pengetahuan ibu tentang Prenatal Yoga meningkat setelah diberikan penyuluhan, karena keingintahuan dan motivasi yang diberikan. Edukasi prenatal yoga diharapkan tetap diberikan kepada ibu hamil untuk mengurangi tingkat kecemasan Trimester III sehingga tetap memberikan rasa nyaman dan kesiapan dalam menghadapi persalinan.
Factors Associated with the Irregularity of Antenatal Care Visits at the Amandraya Health Center in South Nias Regency in 2022 Surya Meistin Kristianti Hondro; Veronika Sinar Open Pasaribu; Edy Marjuang Purba; Herna Rinayanti Manurung; Eva Ratna Dewi; Marliani Marliani
Jurnal EduHealth Vol. 13 No. 02 (2022): Jurnal eduHealth, December, 2022
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.813 KB)

Abstract

Antenatal care is an activity of supervising pregnant women to prepare pregnant women as well as possible both physically and mentally, as well as saving mothers and babies during pregnancy, childbirth and the postpartum period. In South Nias District the coverage of Antenatal Visits 1 (K1) was 87.10% in 2019 and K4 was 73.32. At the Amandraya Health Center the coverage of K1 to K4 in 2021 has not reached the expected target of 95%. The aim of this study was to find out the factors associated with the irregularity of antenatal care visits at the Amandraya Health Center in South Nias Regency in 2022. This type of research is an analytic observational study using a cross sectional approach. The population was all pregnant women at the Amandraya Health Center in South Nias Regency, namely 217 people. The sample in this study were 73 people obtained through simple random sampling technique. Data analysis was carried out to determine the distribution of frequencies and percentages of each variable to be studied which included: age, education, employment, parity, income and staff support. Data analysis was performed by statistical test using chi-square. There is a relationship between knowledge (p=0.001) and income (p=0.007), mothers and irregular antenatal care visits at the Amandraya Health Center in South Nias Regency in 2022. There is no relationship between mother's education, number of children and health workers and irregular antenatal care visits. It is suggested to the staff of the Amandraya Health Center in South Nias Regency to increase counseling activities so that pregnant women's knowledge about antenatal care increases and antenatal care visits can be carried out regularly from the 1st to the 3rd trimester.
THE RELATIONSHIP OF PREGNANT WOMEN CLASS ACTIVITIES TO PREGNANT MOTHERS' READINESS IN FACING LABOR AT THE PUSKESMAS BANGUN REJO VILLAGE, DELI REGENCY, SERDANG IN 2021 Siska Ginting; Lydia Sinuhaji; Martaulina Sinaga; Juliana Munthe; Nur Azizah; Marliani Marliani; Mutiara Asia
International Journal of Midwifery Research Vol. 2 No. 1 (2022): International Journal of Midwifery Research
Publisher : Department of Midwifery, Faculty of Nursing and Midwifery, Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47710/ijmr.v2i1.27

Abstract

Pregnant women class is a study group for pregnant women who get various health information and pregnancy exercises in preparing for childbirth. The number of pregnant women participating in the Maternity Class is 40 people. They do not prepare for childbirth because they feel that they do not need to be prepared in the face of childbirth. The purpose of the study was to determine the relationship between pregnancy exercise class activities and the preparation of pregnant women in preparation for childbirth. This type of research is analytical with a cross sectional approach. The population was 40 pregnant women who took part in the class of pregnant women and all of them were used as research samples. Data were analyzed bivariately using the chi square test at a significance level of 95%. The results showed that pregnant women carried out various activities in the class for pregnant women with the highest frequency in the less category 23 people (57.5%) and 25 people were not ready to give birth (62.5%). There is a relationship between pregnancy exercise class activities with the readiness of pregnant women in facing childbirth (p 0.039 <0.05). It is hoped that the Puskesmas will optimize the implementation of classes for pregnant women through various innovative and interesting activities that can make pregnant women feel at home in participating in pregnancy exercise classes from start to finish.
PENERAPAN TEKNIK EFFLEURAGE MASSAGE DALAM MENGATASI NYERI AFTERPAINS IBU POSTPARTUM DI PUSKESMAS NEGERI LAMA KECAMATAN BILAH HILIR KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN 2022 Herna Rinayanti Manurung; Rosmani Sinaga; Marliani Marliani; Juliana Munthe; Bintang Tobing
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1636

Abstract

terine contractions cause pain that have an impact on the application of therapy, including inhibiting breastfeeding, inhibiting mother and child bonding, feeling tired due to felt afterpain, rest disturbances to continuous pain. which causes the risk of postpartum blues and the baby has an impact on the lack of nutritional intake so that it can inhibit the baby's growth and development process. The method used in this activity consists of 3 stages, namely preparation, implementation and evaluation, starting with collecting participants, namely postpartum mothers. From the activities carried out, all participants attended, of which 30 participants registered in this activity, it was found that 23 participants (77%) felt comfortable and 7 participants (23%) did not feel comfortable using the effleurage massage technique. Then the evaluation stage showed the pretest pain level was higher than the post-test pain level, the minimum score was 3 (mild pain) and the maximum score was 8 (severe pain). While the posttest obtained a minimum value of 0 (no pain), and a maximum value of 5 (moderate pain). The conclusion after the effleurage massage technique is that postpartum mothers who experience afterpains are very interested and feel comfortable with the effleurage massage technique
PENGARUH PEMBERIAN COCONUT OIL TERHADAP RUAM POPOK BAYI DI POSKESDES JADIBATA JUHAR TAHUN 2022 Marliani Marliani; Kristina Melina Siringo-ringo; Imran Surbakti; Rosmelina Buulolo; Lewi Hernir Sitompul; Diana Viranti Surbakti
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1833

Abstract

LATAR BELAKANG Berdasarkan data yang didapat prevalensi iritasi kulit (ruam popok) pada bayi cukup tinggi yaitu 25% dari 6.840.507 bayi yang lahir di dunia kebanyakan menderita iritasi kulit (ruam popok ) akibat penggunaan popok. Angka terbanyak di temukan pada bayi usia 6-12 bulan. John Mersch, MD, FAAP menyebutkan bahwa 10-20% diaper dermatitis dijumpai pada praktek spesialis anak prevalensi pada bayi berkisar anatara 7-35%, dengan angka terbanyak pada bulan usia 9-12 bulan (Ramba, Hardin, La & Nurbaya, Siti, 2019). Angka ruam popok pada bayi yang menggunakan popok meningkatkan dari 7,1% hingga 61%. Pengabdian masyarakat di Inggris menemukan 25% dari 12.000 bayi mengalami ruam popok. TUJUAN pengabdian masyarakat menegenai pemanfaat coconut oil sebagai bahan kosmestik menjukkan bahawa coconut oil bagus untuk kulit dan untuk mengetahui pengaruh pemberian coconut oil terhadap ruam popok bayi. METODE yang dilakukan ada beberapa yaitu mengkaji keadaan prevelensi, pengembangan,peningkatan,penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan serta monitoring dan evaluasi partisipatif yang dilakukan. HASIL diperolah bayi yang mengalami ruam popok berdasarkan usia dapat dilihat bahwa pada kelompok kontrol terdapat 11 bayi yang mengalami ruam popok di bulan april-mai 2022 adalah usia < 6 bulan sebanyak 4 bayi (36,4%) dan bayi yang diusia 7-12 sebanyak 3 bayi (27,2%) dan bayi diusian >1 tahun sebanyak 4 bayi ((36,4%).
Wounds Care In Patients During The Covid 19 Pandemic Era Petra Diansari Zega; Thanh Loan Bui; Herna Rinayanti Manurung; Marliani Marliani; Alfiani Alfiani
Jurnal EduHealth Vol. 13 No. 01 (2022): Jurnal EduHealth, September 2022
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.605 KB)

Abstract

Wound care is part of nursing management. During Covid-19, the practice of wound care decreased under normal conditions. Nursing management knowledge is needed on how to practice wound care during COVID-19 to provide a wound healing process. This systematic review aims to identify wound care nursing care management during COVID-19. Article searched from PubMed; ProQuest; and EBSCO; selected based on the following inclusion criteria: study focus on nurses practicing chronic wound care during Covid-19, focused nursing management, case studies, articles published in the 2019-2021 range, full text, articles in English. In the final stage, 5 articles were found. The results of the study show that nursing care management uses telehealth and telemedicine services for wound care patients. The findings of this systematic review indicate that telehealth and telemedicine services can provide opportunities to improve wound care to patients.