Yakub Hendrawan Perangin Angin
Sekolah Tinggi Teologi Ekumene, Jakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Keluarga Rancangan Allah Dan Implikasinya Dalam Pedidikan Keluarga Kristen Tri Astuti Yeniretnowati; Yakub Hendrawan Perangin Angin
Jurnal Teologi Praktika Vol 2, No 2 (2021): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tenggarong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51465/jtp.v2i2.35

Abstract

Many problems occur in Christian marriages and families. One of the main causes of the many problems that plague Christian marriages and some divorces is the lack of understanding of the meaning of the vision and mission of marriage as God's design. Christian marriage vocation should reflect a holistic unity. Christian families must be alert to the challenges they face. The method in this research is a qualitative methodology with a literature study approach. As for the results of this study, there are five implications of understanding the meaning of the vision and mission of the family designed by God in Christian family education, namely: First, the means for parents to help children's perspective. Second, build a strong and healthy and successful marriage vision. Third, make wise marriage choices. Fourth, take root, grow, and bear fruit with a partner. Fifth, serve the couple.Abstrak:Banyak permasalahan terjadi dalam pernikahan dan keluarga Kristen. Salah satu penyebab utama banyaknya persoalan yang melanda pernikahan Kristen dan beberapa perceraian karena kurangnya memahami makna visi dan misi pernikahan sebagai rancangan Allah. Panggilan pernikahan Kristen seharusnya dapat mencerminkan kesatuan yang besifat holistis. Keluarga Kristen harus waspada terhadap tantangan yang dihadapi. Metoda dalam penelitian ini adalah dengan metodologi kualitatif pendekatan studi pustaka. Adapun hasil dari penelitiam ini adanya lima implikasi dari pemahaman makna visi dan misi keluarga rancangan Allah ini dalam pendidikan keluarga Kristen yaitu: Pertama, Sarana orang uua membantu cara pandang anak. Kedua, Membangun visi pernikahan yang kuat dan sehat serta berhasil. Ketiga, Membuat pilihan pernikahan yang bijak. Keempat, Berakar, bertumbuh, dan berbuah bersama pasangan. Kelima, Melayani pasangan
Seni memuridkan yang bermakna dan berbuah berdasarkan 2 Timotius 2:1-2 Tri Astuti Yeniretnowati; Yonatan Alex Arifianto; Yakub Hendrawan Perangin Angin
Jurnal Teologi Amreta (ISSN: 2599-3100) Vol. 5 No. 1 (2021): How the Holy Spirit help churches to respond today issues
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Satyabhakti, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54345/jta.v5i1.64

Abstract

Abstrak Pemuridan adalah harga mati dari seorang murid Yesus. Murid Yesus yang sejati harus menghasilkan murid lainnya bagi Yesus. Pola pemuridan yang benar dan efektif yang diteladankan Yesus, dan dicontoh Rasul Paulus dalam pelayanan dan kehidupannya yang dalam 2 Timotius 1:2 dipercayakan dan diwariskan kepada Timotius untuk diteruskan kepada generasi murid-murid Yesus terus sampai kesudahan akhir zaman sungguh terbukti ampuh. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka melalui buku-buku dan artikel-artikel yang berkualitas dalam membahas pemuridan Kristen. Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa implikasi kehidupan yang bermakna dari seorang murid Kristus yang memuridkan lagi yang harus nyata diperagakan dalam kehidupan kekristenannya sebagai pribadi dan gereja sebagai kehidupan komunitas murid-murid Yesus, yaitu: Pertama,  Tetap tinggal di dalam Kristus. Kedua, Hidup dengan tujuan menghasilkan buah. Ketiga, Memiliki hasrat untuk regenerasi dan pelipatgandaan murid. Keempat, Meneladani Yesus yang memuridkan murid. Kelima, Gereja dan pemimpin rohani yang memuridkan. Keenam, Menjadikan pemuridan sebagai gaya hidup.   Abstract  Discipleship is the fixed price of a disciple of Jesus. A true disciple of Jesus must produce other disciples for Jesus. The pattern of true and effective discipleship that Jesus imitated, and was imitated by the Apostle Paul in his ministry and life which in 2 Timothy 1:2 was entrusted and passed on to Timothy to be passed on to generations of Jesus' disciples until the end of the age had really proven effective. The method in this study uses a qualitative method with a literature study approach through quality books and articles in discussing Christian discipleship. The results of this study conclude that the implications of a meaningful life of a disciple of Christ who make disciples again that must be manifested in his Christian life as a person and the church as a community life of Jesus' disciples, namely: First, Remain in Christ. Second, live with the aim of producing fruit. Third, have a desire to regenerate and multiply disciples. Fourth, Imitate Jesus who made disciples. Fifth, the Church and spiritual leaders who make disciples. Sixth, Make discipleship a lifestyle.      
Pemuridan dan Kepemimpinan sebuah Perspektif dari Pendidikan Kristen Yakub Hendrawan Perangin Angin; Yonatan Alex Arifianto; Tri Astuti Yeniretnowati
TELEIOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 1, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Transformasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.394 KB) | DOI: 10.53674/teleios.v1i2.36

Abstract

Abstrak: Pemuridan sangat berkaitan erat dengan kepemimpinan. Pemuridan bagi kepemimpinan sangat bermakna karena sangat terbukti efektif guna mempersiapkan, menghasilkan dan membentuk pemimpin Kristen menuju serupa Yesus. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Langka awal adalah dengan mempelajari konsep pemuridan dan kepemimpinan Kristen. Langkah berikutnya adalah dengan melakukan analisis tentang dampak bahaya dan dampak positif adanya praktik pemuridan dalam kekristenan bagi kepemimpinan. Langkah terakhir adalah merumuskan makna dan implikasi pemuridan bagi kepemimpinan sebagai perspektif dalam menyusun pola pendidikan pemimpin Kristen. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa implikasi yang harus dilakukan dan dijalani dalam kehidupan sebagai respon dari penelitian pemuridan dan kepemimpinan ini bagi pola pengajaran dan pendidikan kaderisasi kepemimpinan Kristen, adalah: Pertama, Menjadi pemimpin Kristen yang efektif. Kedua, Pemimpin yang mencetak para pemimpin. Ketiga, Pemimpin yang berani bayar harga. Keempat, Pemimpin yang hidup dalam komunitas pemuridan. Kelima, Mengimplementasikan iman yang dipercayai.Abstract: Discipleship is closely related to leadership. Discipleship for leadership is very meaningful because it has proven effective in preparing, producing and shaping Christian leaders to be like Jesus. The research method used in this study is a qualitative method with a literature study approach. The first step is to learn the concepts of discipleship and Christian leadership. The next step is to conduct an analysis of the harmful and positive impacts of the practice of discipleship in Christianity for leadership. The final step is to formulate the meaning and implications of discipleship for leadership as a perspective in formulating the pattern of Christian leader education. The results of this study conclude that the implications that must be carried out and lived in life as a response to this discipleship and leadership research for the pattern of teaching and cadre education for Christian leadership are: First, Become an effective Christian leader. Second, Leaders who print leaders. Third, leaders who dare to pay the price. Fourth, Leaders who live in a community of discipleship. Fifth, implement the faith that is believed.
Konsep-Konsep Dasar Dalam Pemuridan Bagi Orang Kristen Yakub Hendrawan Perangin Angin; Tri Astuti Yeniretnowati
Shalom: Jurnal Teologi Kristen Vol. 1 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Syalom Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.107 KB) | DOI: 10.56191/shalom.v1i2.10

Abstract

Abstract: Discipleship is the essence of Christian life, because discipleship invites every believer who becomes a follower of Christ to be educated, taught, and discipled as early as possible in his life following the example of Jesus and having the desire to do God's will as best as possible. The research method used in this study is a qualitative method with a literature study approach. First, it examines the concept of discipleship from various Christian discipleship theories and experts. Second, analyze the meaning and implications of discipleship as the core of Christian life. The results of this study conclude that being a Christian is being a disciple of Jesus who is called not only to be like Jesus in a similar sense but the real meaning is how to live to be a model of the Lord Jesus who wears the person of Jesus.   Abstrak: Pemuridan merupakan inti kehidupan Kristen, karena pemuridan mengajak setiap orang percaya yang menjadi pengikut Kristus agar dididik, diajar, dan dimuridkan sedini mungkin hidupnya mengikuti teladan Yesus dan memiliki kerinduan melakukan kehendak Allah dengan sebaik mungkin. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Pertama, mengupas konsep pemuridan dari berbagai teori dan para ahli pemuridan Kristen. Kedua, menganalisis tentang makna dan implikasi pemuridan sebagai inti kehidupan orang Kristen. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa menjadi seorang Kristen adalah menjadi murid Yesus yang dipanggil bukan hanya menjadi seperti Yesus dalam artian mirip, tetapi makna yang sesungguhnya adalah bagaimana hidup menjadi peraga Tuhan Yesus yang mengenakan pribadi Yesus.