Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Terapi Musik Campursari Langgam Jawa terhadap Tingkat Depresi pada Lansia di Pelayanan Sosial Permi Ponorogo Yudha Vika; Edy Bachrun
JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 2: Oktober 2021
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.264 KB) | DOI: 10.47575/jpkm.v2i2.250

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Pelayanan Sosial Permi Ponorogo. Saat dilakukan wawancara dengan menggunakan alat ukur depresi yaitu BDI (Beck Depression Inventory) terhadap 11 orang lansia, 5 diantaranya tidak mengalami depresi, 3 orang lansia mengalami depresi ringan dan 3 orang lansia mengalami depresi sedang. Gambaran perilaku lansia yang mengalami depresi ditandai dengan adanya rasa sedih 11 orang (100%), tidak bersemangat 8 orang (73%), suka menyendiri dan merasa tidak nyaman 3 orang (28%). Lansia yang mengalami depresi mengatakan bahwa mereka malas dan kebanyakan lansia yang menderita depresi memilih diam di tempat tinggal mereka dari pada harus keluar bersama lansia lainnya untuk bersosialisasi 5 orang (45%). Jenis penelitian Quasy Eksperimen dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 34 responden. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat menggunakan Uji Mann Whitney U-Test. Dari data posttest kelompok intervensi didapatkan data sebesar 9,93 dan kelompok kontrol didapatkan data sebesar 26,06. Pada kedua kelompok tersebut, menunjukkan nilai asymp sig (2-tailed) sebesar 0,000 yang berarti H0 ditolak H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi yang dilakukan pemberian terapi musik campursari langgam jawa dibandingkan dengan kelompok kontrol yang dilakukan pengamatan.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PATIENT SAFETY TERHADAP PENERAPAN SASARAN V (PENGURANGAN RESIKO INFEKSI TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN) Edy Bachrun
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 5, No 1 (2017): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1387.127 KB) | DOI: 10.31596/jkm.v5i1.183

Abstract

ABSTRAK Laporan  insiden  keselamatan  pasien  menunjukkan bahwa  145  insiden  yang  dilaporkan  terjadi  di  Jakarta 37,9%, Jawa Tengah 15,9%, DI Yogyakarta 13,8%, Jawa Timur 11,7%.  Berdasarkan  kepemilikan  rumah  sakit  tahun  2010  pada triwulan III menunjukkan bahwa rumah sakit pemerintah daerah  memiliki insiden keselamatan pasien lebih tinggi  (16%) dibandingkan dengan rumah sakit swasta (12%). Penyebab infeksi nosokomial salah satuya adalah faktor pengetahuan perawat tentang patient safety. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat terhadap penerapan sasaran V di ruang rawat inap Rumah Sakit Paru Dungus Madiun. Desain penelitian ini adalah survey analitik, dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode Simple Random Sampling dengan jumlah sampel 32 responden. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar perawat (46,9%) memiliki pengetahuan cukup dan perawat yang tidak melakukan penerapan sasaran V sebesar 53,1%. Hasil analisis menunjukkan nilai p-value = 0,011, sehingga ada hubungan pengetahuan perawat tentang patient safety terhadap penerapan sasaran V di ruang rawat inap Rumah Sakit Paru Dungus Madiun.  Diperlukan peningkatan pengetahuan perawat tentang patient safety melalui pelatihan atau seminar  yang berhubungan dengan patient safety. Kata Kunci : Penerapan sasaran V, pengetahuan perawat
Stres Kerja Berhubungan dengan Kinerja Perawat Shift Malam di Instalasi Rawat Inap Edy Bachrun; Asasih Villasari
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 9, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.9.1.2021.45-54

Abstract

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu perawat di instalasi rawat inap RSU Aisyiyah Kabupaten Bojonegoro menunjukkan bahwa beban kerja shift malam jauh lebih berat dikarenakan jam kerja yang jauh lebih panjang dengan jumlah perawat yang bertugas lebih sedikit daripada shift pagi sehingga dampaknya waktu malam hari seharusnya digunakan untuk istirahat tetapi pada shift malam digunakan untuk bekerja sehingga menjadi pemicu adanya stres kerja. Metode penelitian yang digunakan yaitu cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 44 responden. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat menggunakan korelasi kendall. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stress kerja dengan kinerja perawat shift malam. Data primer diperoleh menggunakan kuesioner dan data sekunder diperoleh dari data rumah sakit, uji validitas kuesioner menggunakan teknik korelasi product moment dan uji reliabilitas dilihat dari nilai alpha cronbach. Hasil penelitian tersebut menunjukkan diketahui bahwa dari 44 responden, responden yang mengalami stres kerja tinggi dan kinerja kurang baik 7 orang (15,9%), kategori stres tinggi dengan kinerja baik 5 orang (11,4%). Responden dengan kategori stres sedang dan kinerja kurang baik 2 orang (4,5%), kategori stres sedang dengan kinerja baik 37 orang (84,1%). Sedangkan responden dengan kategori stres rendah dan kinerja baik 2 orang (100%) dan tidak ada responden yang mengalami stres rendah dengan kinerja yang kurang baik. diketahui bahwa nilai sig < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, maka ada hubungan stres kerja dengan kinerja perawat shift malam di Instalasi Rawat Inap Rumah Umum Aisyiyah Bojonegoro.
Efektifitas Metode ABC (Activity Based Costing) Dalam Analisis Perencanaan Obat JKN di Puskesmas Dagangan Kabupaten Madiun Edy Bachrun
Jurnal Kesehatan Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1116.643 KB) | DOI: 10.26630/jk.v8i2.493

Abstract

Drug expenditure absorbs most of the health care budget. PHC was responsible for ensuring the used of available resources optimally aimed at achieving efficiency in cost control. Based on LPLPO at Dagangan health care 2015 showed an average supply of drugs JKN in primar health care Dagangan has excess stock that is as much as 93.18% (41) types of drugs than 100% (44) types of drugs. The purpose of this research was to determine the application of the ABC method in planning analysis of drugs in Dagangan health care Dagangan Madiun city. The design of this research was descriptive categorical, with a retrospective approach. Primary data obtained from interview with Head of Health Centre and Head of Installation Pharmacy in Primary Health Care Dagangan while the secondary data obtained from LPLPO. The results showed that Dagangan health care use consumption method to planning the drug. By using the ABC analysis showed a group of JKN drugs that include into group A as many as 8 types of drugs (18,2%). Group B as many as 30 types of drugs (68,2%). And group C as much as 6 types of drugs (13,6%). Based on these results, Dagangan health care need to apply ABC analysis method to determine the priority drugs that need to be held, and there should be education and training for pharmacy personnel to increase knowledge about effective methods of drug design and efficient use of the budget.
Persepsi Konsumen tentang Bauran Pemasaran Berpengaruh terhadap Loyalitas Pasien Umum Edy Bachrun; Faqih Nafiul Umam
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 2 (2021): April 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i2.1126

Abstract

Survey pendahuluan pada Januari 2018 diperoleh hasil Rumah Sakit melakukan pemasaran rumah sakit dalam hal promosi meliputi internal dan eksternal. Di dalam promosi internal yang dilakukan pihak rumah sakit mengadakan promosi kesehatan di poli berdasarkan 10 besar penyakit, dan pemasangan poster di tempat pendaftaran, serta tempat strategis lainnya sebanyak 10 poster, pemberian leaflet pada pasien ataupun keluarga. Sedangkan untuk eksternal mengadakan promosi kesehatan di sekitar rumah sakit dengan waktu 3 bulan sekali, bekerja sama dengan radio tiap bulan, pemasangan spanduk di tempat parkir, jalan dan tempat umum sebanyak 20 buah per tahun. Metode menggunakan cross sectional. Sampel sejumlah96 responden, menggunakan uji regresi linier berganda. Berdasarkan analisis dilihat pada tabel Annova nilai signifikan 0,000 < 0,05, Ho ditolak jadi Ada Pengaruh antara variabel bebas dan terikat. Dari hasil analisis Uji Regresi Linier Berganda variabel yang paling berpengaruh adalah Bauran promosi dengan nilai koefisisen regresi -0,099, bauran orang dengan nilai koefisisen regresi 0,158 dan bauran bukti fisik dengan nilai koefisisen regresi 0,328. Berdasarkan hasil pengujian regresi linier berganda diperoleh nilai R² 0,352 sehingga terdapat pengaruh.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku Merokok pada Anak Remaja Laki-laki Nashrul Wahyu Suryawan; Edy Bachrun; Suhadi Prayitno; Kuswanto Kuswanto
JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1: April 2023
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/jpkm.v4i1.470

Abstract

Data Riskesdas prevalensi perokok usia 15 tahun 33,8% dan usia 10-18 tahun meningkat dari 7,2% di tahun 2013 menjadi 9,1% ditahun 2018. hasil studi pendahuluan yang dilakukan mewawancarai 8 siswa, didapatkan 5 merokok dan 3 tidak merokok. 5 siswa mengatakan merokok di karenaan ingin mencoba sehingga menjadi ketagihan. Tujuan penelitian ialah Mengetahui Hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku merokok pada anak remaja laki-laki. Metode penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi berjumlah 69, metode probability sampling dengan teknikAccidental. Total sampel 59 siswa. Hasil  menunjukkan remaja yang mendapatkan pola asuh demokratis dan merokok sebanyak 22 remaja (37,73), sedangkan siswa memiliki pola asuh demokratis dan tidak merokok 16 (27,1%). Siswa memiliki pola asuh otoriter dan merokok sebanyak 8 (13,5%), siswa yang memiliki pola asuh otoriter dan tidak merokok 0 (0,0%). Siswa memiliki pola asuh permisif merokok sebanyak 10 (17,0%), sedangkan pola asuh persimif tidak merokok sebanyak 3 remaja (5,0%). Hasil uji statistik Kendall's tau diperoleh pSig. (2-tailed)sebesar0,045 maka ?(0,05) dikatakan ada hubungan antara pola asuh orang tua terhadap perilaku merokok pada remaja. Koefisien korelasi sebesar 0,252 maka dari itu tingkat kerekatan hubungan berada pada tingkat yang cukup dan terdapat hubungan pola asuh orang tua terhadap perilaku merokok pada remaja.
Pengabdian Kepada Masyarakat Tentang Penyakit Hipertensi Pada Lansia Edy Bachrun; Riska Ratnawati; Aris Hartono
Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS) Vol. 1 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/judimas.v1i1.77

Abstract

Hipertensi pada lanjut usia sebagian besar merupakan hipertensi sistolik terisolasi (HST), meningkatnya tekanan sistolik menyebabkan besarnya kemungkinan timbulnya kejadian stroke dan infark myocard bahkan walaupun tekanan diastoliknya dalam batas normal (isolated systolic hypertension). Isolated systolic hypertension adalah bentuk hipertensi yang paling sering terjadi pada lansia. Pada suatu penelitian, hipertensi menempati 87% kasus pada orang yang berumur 50 sampai 59 tahun. Adanya hipertensi, baik HST maupun kombinasi sistolik dan diastolik merupakan faktor risiko morbiditas dan mortalitas untuk orang lanjut usia. Hipertensi masih merupakan faktor risiko utama untuk stroke, gagal jantung penyakit koroner, dimana peranannya diperkirakan lebih besar dibandingkan pada orang yang lebih muda. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini ialah agar para lansia lebih memhami tentang hipertensi. Metode dalam pengabdian masyarakat ini ialah penyampaian materi dan pemeriksaan tekanan darah.