Kuswanto Kuswanto
Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengetahuan dan Perilaku Personal Hygiene Organ Reproduksi Siswi Kelas VIII SMPN 1 Donorojo, Pacitan Kuswanto Kuswanto
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9311

Abstract

Background: The results of the preliminary study by interviewing 10 eighth grade female students of Arjosari Pacitan 2 Junior High School were found to be 60% female students with sufficient knowledge because they were able to mention how to care for their reproductive organs, ie washing their genitals from front to back, changing pads 3 times, while 40% less knowledgeable female students because they do not know about how to care for the reproductive organs. In personal hygiene behavior, 70% of students behaved poorly on how to care for their genital organs, and 30% of female students behaved quite well in how to care for their reproductive organs. Methods: This study used a cross sectional design. The study population was students of SMP 1 Donorojo, Pacitan Regency, Class VIII. This study used simple random sampling to obtain 51 students. Data were analyzed using Spearmen Rank test. Results: Based on the results of the research, it was obtained from 51 respondents of class VIII students of SMP N 1 Donorojo, Pacitan Regency, most of the respondents had enough knowledge as much as 24 (47.1%) and a small proportion of respondents had less knowledge as much as 8 (15.7%). And of the 51 respondents of class VIII students of SMP N 1 Donorojo in Pacitan Subdistrict, most of the respondents had fairly good personal hygiene behavior of reproductive organs as many as 35 respondents (68.2%). A small proportion have 5 (9.8%) good behavior. The results showed that there was a relationship between the dependent variable and the dependent variable because the p-value = 0.001. Conclusion: There is a relationship between knowledge about the hygiene behavior of the reproductive organs Keywords: behavior; personal hygiene; reproductive organs; female students ABSTRAK Latar belakang: Hasil studi pendahuluan dengan wawancara kepada 10 siswi kelas VIII SMP Negeri 2 Arjosari Pacitan didapatkan 60% siswi dengan pengetahuan cukup karena mampu menyebutkan bagaimana cara merawat organ reproduksi yaitu sering membasuh alat kelaminnya dari arah depan ke belakang, mengganti pembalut minimal 3 kali, sedangkan 40% siswi berpengetahuan kurang karena tidak tahu tentang cara merawat organ reproduksi. Pada perilaku personal hygiene didapatkan 70% siswi berperilaku kurang baik terhadap cara merawat organ genitalinya, dan 30% siswi diantaranya berperilaku cukup baik terhadap cara merawat organ reproduksinya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah siswa SMPN 1 Donorojo Kabupaten Pacitan Kelas VIII. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling sehingga diperoleh 51 siswa. Analisa data yang digunakan adalah uji Spearmen Rank. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan dari 51 responden siswi kelas VIII SMP N 1 Donorojo Kabupaten Pacitan, sebagian besar responden mempunyai pengetahuan cukup sebanyak 24 (47,1%) dan sebagian kecil responden mempunyai pengetahuan kurang sebanyak 8 (15,7%). Dan dari 51 responden siswi kelas VIII SMP N 1 Donorojo Kecamatan Pacitan, sebagian besar responden mempunyai perilaku personal hygiene organ reproduksi yang cukup baik sebanyak 35 responden (68,2%). Sebagian kecil mempunyai perilaku baik sebanyak 5 (9,8%). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan variable dependen dengan variable dependen karena nilai p = 0,001. Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan terhadap perilaku kebersihan organ reproduksi Kata kunci: perilaku; personal hygiene; organ reproduksi; siswi
Efektivitas Teh Daun Belimbing Wuluh terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi Mega Arianti Putri; Sudarmi Sudarmi; Kuswanto Kuswanto
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 1 (2023): Februari 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i1.1350

Abstract

Berdasarkan data prevalensi hipertensi di Kabupaten Magetan tahun 2020 tercatat 69,24% kasus. Angka prevalensi tersebut masih sangat tinggi jika dibandingkan dengan target nasional yang sudah munurun 24,3%. Menurut studi pendahuluan yang telah dilakukan di Puskesmas Bendo, Kabupaten Magetan, hipertensi menduduki peringkat 1 dengan jumlah 3.686 penderita atau 20,62% dari 15 besar penyakit yang terdaftar. Hipertensi masih kerap terjadi hingga saat ini, apabila tidak segera diobati, dapat terjadi komplikasi. Salah satu pengobatan non farmakologinya menggunakan teh daun belimbing wuluh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas teh daun belimbing wuluh terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi di Desa Carikan, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan. Jenis penelitian ini adalah quasy experiment dengan desain one group pretest- group. Populasinya sejumlah 16 orang. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 16 responden. Hasil uji Wilcoxon intervensi teh daun belimbing wuluh diperoleh p-value 0,000 untuk tekanan sistol dan tekanan diastol sebesar 0,000 (<a=0,05). Berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara tekanan darah sebelum dan sesudah teh daun belimbing wuluh diberikan. Teh daun belimbing wuluh memiliki efektif dalam menurunkan tekanan darah. Bagi penderita hipertensi diharapkan dapat menjadikan teh daun belimbing wuluh sebagai pengobatan altrenatif untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku Merokok pada Anak Remaja Laki-laki Nashrul Wahyu Suryawan; Edy Bachrun; Suhadi Prayitno; Kuswanto Kuswanto
JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1: April 2023
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/jpkm.v4i1.470

Abstract

Data Riskesdas prevalensi perokok usia 15 tahun 33,8% dan usia 10-18 tahun meningkat dari 7,2% di tahun 2013 menjadi 9,1% ditahun 2018. hasil studi pendahuluan yang dilakukan mewawancarai 8 siswa, didapatkan 5 merokok dan 3 tidak merokok. 5 siswa mengatakan merokok di karenaan ingin mencoba sehingga menjadi ketagihan. Tujuan penelitian ialah Mengetahui Hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku merokok pada anak remaja laki-laki. Metode penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi berjumlah 69, metode probability sampling dengan teknikAccidental. Total sampel 59 siswa. Hasil  menunjukkan remaja yang mendapatkan pola asuh demokratis dan merokok sebanyak 22 remaja (37,73), sedangkan siswa memiliki pola asuh demokratis dan tidak merokok 16 (27,1%). Siswa memiliki pola asuh otoriter dan merokok sebanyak 8 (13,5%), siswa yang memiliki pola asuh otoriter dan tidak merokok 0 (0,0%). Siswa memiliki pola asuh permisif merokok sebanyak 10 (17,0%), sedangkan pola asuh persimif tidak merokok sebanyak 3 remaja (5,0%). Hasil uji statistik Kendall's tau diperoleh pSig. (2-tailed)sebesar0,045 maka ?(0,05) dikatakan ada hubungan antara pola asuh orang tua terhadap perilaku merokok pada remaja. Koefisien korelasi sebesar 0,252 maka dari itu tingkat kerekatan hubungan berada pada tingkat yang cukup dan terdapat hubungan pola asuh orang tua terhadap perilaku merokok pada remaja.