p-Index From 2019 - 2024
1.037
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Sehat Masada
Asri Handayani Solihin
STIKes Dharma Husada Bandung, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Sehat Masada

Hubungan Antara Jenis Pola Asuh Orang Tua Terhadap Resiko Perilaku Bullying Siswa-Siswi SMP Pasundan 2 Kota Bandung Asri Handayani Solihin; Clara Yollanda. R; Moch. Hasan Wirayuda; Yaniar Dewi Nurastuti
Sehat MasadaJurnal Vol 12 No 1 (2018): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v12i1.47

Abstract

Perilaku bullying sering dianggap hal biasa oleh siswa-siswi SMP pada saat ini, alasan dari bullying tersebut hanyalah untuk kesenangan, karena dirumah atau di lingkungan rumah mereka tidak bisa berperilaku seperti itu karena takut di marahi orangtuanya sehingga tidak bebas dalam bermain dengan teman sebayanya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara jenis pola asuh orang tua terhadap risiko perilaku bullying siswa-siswi SMP Pasundan 2 Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study, teknik pengambilan sampel ini adalah proportional stratified random sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah 70. Data diolah dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square menggunakan program pengolahan data. Hasil penelitian menunjukkan 37,1% orang tua menerapkan jenis pola asuh permisif, resiko perilaku bullying tinggi sebanyak 52,9% dan resiko perilaku bullying rendah 47,1%, hasil uji statistik yang peneliti lakukan didapat, nilai p-value > 0,05 yaitu 0,068 dengan r = 7,118, menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel jenis pola asuh orang tua terhadap variabel resiko perilaku bullying. Untuk itu orang tua diharapkan dapat bekerjasama dengan pihak sekolah dalam mengawasi perilaku siswa-siswi untuk menghentikan perilaku bullying yang selama ini sering dilakukan oleh siswa-siswi, dan perawat diharapkan membuat upaya-upaya untuk mencegah dan mengurangi bullying dengan penerapkan asuhan keperawatan bagi para pelaku atau korban bullying .
Faktor yang berhubungan dengan Pelaksanaan Gerakan Ketuk Pintu di Puskesmas Arcamanik Gita Komara; Asri Handayani Solihin; Yeni Suryamah
Sehat MasadaJurnal Vol 13 No 2 (2019): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v13i2.105

Abstract

Arcamanik Community Health Centre launched a program namely “gerakan ketuk pintu” by the cadres of Tuberculosis (TB) in a bid to improve the control of TB disease. Based on the upshot in March 2017 had no significant impact on the coverage due to several factors that can be conttributed such as the knowledge, attitude, motivation, and working period of TB cadres. Therefore, this research aimed to determine which factors that related to the implementation of the gerakan ketuk pintu in Arcamanik Health Centre Care through correlation descriptive type with cross-sectional approach. The sample is 31 people. In this research, Questionnaires and standard operating procedures (SOP) lists were used as an instrument. Data analysis using Chi Square Test. The results that factors related to the implementation of “gerakan ketuk pintu” is motivation (p=0,005), attitude (p=0,02),and knowledge (p=0,031) and not correlated with working time period (p=1,000). From this results, Arcamanik Community Health Centre are expected to aid the roles of cadres within the “gerakan ketuk pintu” through the health education and training periodically, conducting a counseling and budgetary planning to support the implemented program
Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Tingkat Kemandirian Keluarga Pasien TB di Puskesmas Arcamanik Asri Handayani Solihin
Sehat MasadaJurnal Vol 14 No 1 (2020): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang masih menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat dunia termasuk Indonesia karena dapat menyebabkan kematian. Pencegahan terhadap peningkatan kasus TB paru tersebut diperlukan adanya keterlibatan keluarga sebagai deteksi dini dan pelaksana perawatan TB Paru di rumah. Melihat hal tersebut diperlukan kemandirian keluarga, karena keluarga mempunyai tugas dalam penanganan masalah kesehatan di rumah (Padila, 2012). Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dengan jenis penelitian korelasional. Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di UPT Puskesmas Arcamanik Kota Bandung pada bulan Januari 2019. Populasi dalam penelitian ini yaitu keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Arcamanik berjumlah 34 orang. Tehnik sampling yang digunakan adalah total sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan TB paru sebanyak 34 keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tingkat kemandirian keluarga dengan p value 1.000 . Hasil penelitian menunjukan Faktor pengetahuan, sikap, akses pelayanan kesehatan dan perilaku tenaga kesehatan tidak berhubungan dengan tingkat kemandirian keluarga pasien TB Paru, hal tersebut bisa disebabkan karena pengukuran tingkat kemandirian meliputi banyak aspek. Jika dilihat dari tabulasi silang, ada keluarga yang memiliki pengetahuan baik namun tingkat kemandirian di kategori kurang baik, begitupun sebaliknya ada keluarga yang memiliki pengetahuan kurang baik namun memiliki tingkat kemandirian di kategori mandiri, artinya pengetahuan saja tidak cukup untuk menjadikan keluarga mandiri dalam merawat pasien TB Paru.
Pengalaman Keluarga dalam Memenuhi Kebutuhan Kebersihan Diri pada Lansia Stroke di Kelurahan Gegerkalong Binaan UPT Puskesmas Karangsetra Kota Bandung Asri Handayani Solihin
Sehat MasadaJurnal Vol 14 No 2 (2020): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Personal hygine sangatlah penting bagi lansia yang mengalami stroke karena dalam keadaan lumpuh ataupun cacat lansia akan mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan kebersihan diri (Personal Hygiene) secara mandiri. Maka dari itu keluarga sangatlah penting untuk merawat anggota keluarga yang mengalami stroke khususnya bagian personal hyegiene. Bila terpenuhi dalam kebersihan diri (Personal Hygiene) maka lansia yang mengalami stroke akan menambah kualitas kesehatannya baik segi kebersihan maupun segi kebutuhan dasar manusianya tersendiri, dan bila kebersihan diri (Personal Hygiene) tidak terpenuhi maka lansia yang mengalami stroke akan memperburuk kesehatan baik fisik, psikis, dan kelangsungan hidupnya. Tujuan Dalam penelitian ini, peneliti ingin mencoba menggali lebih dalam segala informasi mengenai pengalaman keluarga dalam memenuhi kebersihan diri (Personal Hygiene) pada lansia stroke. Dikarenakan bagi setiap keluarga memiliki pengalaman yang berbeda – beda dalam hal merawat lansia yang mengalami stroke, sehingga makna dalam merawat dan memenuhi kebersihan diri akan berbeda bagi setiap keluarga. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang menggunakan pendekatan yang berfokus pada pemahaman suatu fenomena dan lingkungan sosial. Hasil penelitian menunjukan kemampuan keluarga dalam memenuhi kebersihan diri (Personal Hygiene) pada lansia stroke di Kelurahan Gegerkalong Binaan UPT Puskesmas Karang Setra Kota Bandung di dapatkan bahwa keluarga mengalami kesulitan dalam hal memenuhi kebersihan diri (Personal Hygiene) seperti memandikan, memotong kuku, dan mencuci rambut pada klien yang mengalami stroke.
Pengaruh Edukasi Terhadap Dukungan Keluarga Mengenai Keselamatan Lansia Di Rumah Di Sekolah Lansia Sibulan Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Mely Nursari Ningsih; Asri Handayani Solihin; Kuslan Sunandar
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 1 (2023): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Elderly is someone who has reached the age of 60 years and over. The elderly are vulnerable to health and safety problems at home, such as falls (25%), pressure sores (10.8%), drug safety (3.577 times) more at risk than non-elderly, and psychosocial-related hazards (9.8%). One of the efforts that can be done is by providing education to raise family awareness of the importance of family support regarding the safety of the elderly at home. The purpose of the study was to identify the effect of education on family support regarding the safety of the elderly at home. This type of research is Quasi Experimental using a pretest-posttest one group design with a prospective technique. The research location is at the Sibulan Elderly School, Sukajadi District Bandung City. The total population is 70 people, with a sample size of 30 people using purposive sampling technique. Data collection using a support questionnaire. Data analysis using t test. The results showed that the family support before being given education with an average value of 73.57 and after being given education the average value became 79.30. So it can be concluded that there is a significant effect of education on family support regarding the safety of the elderly at home p-value (0.000<0.05). It is recommended that families seek information through print media, mass media or participate in counseling activities about family support regarding the safety of the elderly at home, especially information about the health of the elderly and related to drug use in the elderly.