Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Memberikan Penyuluhan Tentang Matematika Veda Di Aplikasi Aku Pintar Guru (APG) Mulawarman Awaloedin
ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/arsy.v2i1.167

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dalam jaringan ini adalah untuk mengubah orientasi siswa guna mampu menyelesaikan permasalahan matematika dasar menggunakan metode matematika cepat veda (vedic speed math). Melalui pemahaman penggunaan metode ini, diharapkan akan mampu menaikkan kemampuan berhitung siswa yang menyenangkan (fun math concept). Guna menghubungkan antara metoda ini dengan para siswa, maka setelah berkomunikasi yang intensif dengan pengelola akun akupintar, disepakatilah bahwa akan diadakan pelatihan dan penyuluhan matematika dasar di akun akupintar. Penyuluhan diberikan kepada para guru-guru yang terdaftar di akun akupintar, melalui media zoom meeting dalam konsep webinar. Selanjutnya, webinar diadakan dengan metoda presentasi, latihan menyelesaikan soal-soal dalam hitungan  satu dan dua menit, dan kemudian dibahas. Hasil diskusi menunjukkan bahwa sorang guru yang akan mengajarkan metoda ini kepada siswa, harus mampu menyelesaikan soal secara rinci, dalam hitungan maksimum dua menit (meskipun dalam praktiknya, siswa harus menghitung kurang dari satu nenit). Tapi seorang siswa harus mampu menyelesaikan soal dalam hitungan detik, bukan menjawab secara rinci tapi secara cepat, benar dan menyenangkan. Kata Kunci : matematika veda, matematika dasar sistem cepat, aplikasi aku pintar guru (apg apps)
Melaksanakan Bisnis Wirausaha Sosial Pada Organisasi Nirlaba Mulawarman Awaloedin
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 3 No. 1 (2021): Community Engagement & Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v3i1.517

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini di rancang untuk memberikan layanan kepada masyarakat menengah bawah dalam bentuk layanan pendidikan non formal, santunan, dan bantuan pasca bencana alam. Adapun layanan pendidikan non formal yang baru dilaksanakan adalah pendidikan membaca Al Quran, berlatih matematika veda, serta memberikan santunan dan bantuan pasca bencana. Kegiatan dipusatkan di Jalan Persahabatan Timur, Jakarta Timur dengan jangkauan Jakarta, Bekasi dan Tanjung Pinang. Dampak positif dari kegiatan ini adalah para peserta dari kalangan dewasa menjadi lebih sering berinteraksi dengan Al-Qur’an, dan termotivasi untuk terus belajar meskipun usia sudah tidak muda lagi. Sedangkan untuk remaja yang belajar menghitung cepat, mampu menyelesaikan soal-soal ujian di sekolah dengan baik. Umpan balik dari peserta dewasa adalah mereka melanjutkan berlatih bahasa arab. Sesuai dengan modul yang dikembangkan dari akte pendirian, rencana tindak lanjut adalah memindahkan pusat kegiatan ke Desa Cijayanti, Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Kata Kunci : usaha sosial, pendidikan non formal
Investigasi Kecurangan dalam Klaim Program Asuransi Kesehatan Hospital Cash Plan Mulawarman Awaloedin; Hendrik Herdiana Sutendi; Dedi Kusdani
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 2 No. 1 (2021): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v2i1.148

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi kecurangan klaim asuransi (fraud) di sebuah perusahaan asuransi. Menggunakan pendekatan studi kasus, ditemukan sejumlah kasus-kasus klaim yang tidak lazim dengan nilai pengajuan yang tidak wajar. Hasil investigasi kemudian dimodelkan mengikuti prosedur standar operasional yang ada. Hasil yang diperoleh adalah standar operasional perusahaan tidak dijalankan secara konsisten dan optimal, sehingga memudahkan bagi tertanggung untuk melakukan tindak kecurangan. Tindak kecurangan yang berhasil diinvestigasi adalah pemalsuan dokumen (Falsifying documents), submitting double bills (mengirimkan tagihan ganda), juga providing unnecessary care and maximizing care (memberikan perawatan yang tidak perlu dan memaksimalkan perawatan). Guna mencegah tindak kecurangan ini dan menguranginya, disarankan untuk melakukan sinergi antar depertemen di perusahaan dan melakukan kerjasama dengan pihak-pihak penerbit dokumen di luar perusahaan seperti pembuat ktp elektronik (Pemda). Katakunci: Klaim Asuransi, Kecurangan (Fraud).
WIRAUSAHA KEUANGAN: BERWIRAUSAHA DAN MENJADI SUKSES DI BISNIS PEMASARAN BERJARINGAN (NETWORKING MARKETING) Mulawarman Awaloedin
JAMAIKA: JURNAL ABDI MASYARAKAT Vol 1, No 3 (2020): OKTOBER
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.321 KB)

Abstract

ABSTRAKJika dibandingkan dengan Negara-negara anggota ASEAN, jumlah pebisnis di Indonesia masih berada pada angka kurang 1% dari total jumlah penduduk. Guna meningkatkan jumlah pebisnis, dilakukanlah pelatihan wirausaha secara daring melalui perangkat lunak popular whatsapp untuk menjadi pebisnis di pemasaran berjaringan (networking marketing) yang terdaftar di Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI). Metode yang digunakan adalah pemberian pelajaran secara daring dengan seperangkat modul-modul yang berjumlah 6(enam) modul berisi ppt, video tutorial, kertas kerja elektronik (e-paper). Hasilnya adalah diperoleh 54 calon pebisnis pemasaran jaringan. Dari ke-54 calon itu, 17 peserta menjadi anggota dari bisnis pemasaran berjaringan. Mereka siap untuk memulai bisnis pemasaran berjaringan nomor satu di dunia.Kata kunci: Pemasaran Berjaringan, Kuadran Bisnis, Pemilik Bisnis Independen.ABSTRACTWhen compared to ASEAN member countries, the number of entrepreneurs in Indonesia is still less than one percent of the total population. In order to increase the number of entrepreneurs, online entrepreneurship training was carried out through the popular Whatsapp software to become networked marketing entrepreneurs registered in The Indonesian Direct Sales Association (APLI). The method used is by giving online learning with a set of six modules consisting of PPTs/ Power Points, video tutorials, and electronic working papers (e-papers). The result obtains 54 networked marketing entrepreneurs candidates. Of the fifty four (54) candidates, seventeen (17) participants become members of the networked marketing business in the world. They are ready to begin the number one networked marketing business in the world.Keywords: Networked Marketing, Business Quadrants, Independent Business Owners.
ANALISIS KUALITATIF BISNIS ASURANSI MIKRO DI INDONESIA Mulawarman Awaloedin
(JEMS) Jurnal Entrepreneur dan Manajemen Sains Vol. 2 No. 2 (2021): Juli
Publisher : UM. Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.981 KB) | DOI: 10.36085/jems.v2i2.1516

Abstract

The purpose of this research is to explain the phenomenon occured in micro Insurance industry in Indonesia after the launch of the grand design of the Indonesian micro Insurance development. Having used a case study method, the researcher conducted some interviews with a number of  practitioners, and obtained some  information that micro insurance is still unable to develop if seen from the total population of the people in Indonesia. Micro insurance products are still scattered in big cities, and they have not touched the lower income people if refered to the basic concept of micro insurance. This needs a breakthrough in order to develop the micro insurance, as in the case with our neighbor country, the Philipines, which  is more advanced in developing this insurance scheme. In order to develop this micro insurance business, it is necessary to develop it through a network of small communities, which are found mostly in the lower middle class. Beside that, marketers also need  to be equiped with a set of tools, such as an adequate ICT -based market (community) database. Therefore, a micro insurance businesses to be developed needs to be adjusted to the conditions of the Indonesian state, for example in the case of micro insurance, for agriculture, livestock, fishermen, especially for rural areas. Meanwhile, for urban areas, micro insurance businesses that are attractive are personal accidents, property, and motor and vehicles.
Peleburan Diri Pebisnis Jaringan Pemasaran (Studi Kasus: Pemilik Bisnis Independen) Mulawarman Awaloedin
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 3 No. 6 (2022): MSEJ : Management Studies and Entrepreneurship Journal
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v3i6.904

Abstract

Kondisi pandemi C-19 telah mengubah cara berbisnis dari para pebisnis dalam jaringan pemasaran. Sejak tahun 2016, mereka membentuk komunitas yang menghimpun orang-orang yang berkeinginan untuk berubah menjadi wirausahawan yang terlatih guna menjalankan bisnis berjaringan melalui  ranah digital. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguraikan dan menjelaskan fenomena yang terjadi tersebut. Menjadi wirausahawan atau pemilik bisnis independen merupakan impian banyak orang, terutama mereka yang menginginkan kebebasan waktu dan tempat. Guna mewujudkan keinginan itu, mereka harus mampu membebaskan diri dari keterikatan dalam menjalankan usaha. Menggunakan metode kualitatif fenomenologi, dikumpulkan subjek penelitian sebanyak 14 orang oleh peneliti. Mereka adalah orang-orang yang telah sukses menjalankan bisnis berjaringan ini dalam ranah digital. Informasi yang diperoleh dari mereka, kemudian diolah, ditafsirkan dan dibuat menjadi serangkaian tema. Berdasarkan sejumlah tema itu, didapatkan hasil bahwa mereka telah mampu mengubah pola pikir, menerapkan pola pikir mencipta dan berkelanjutan dan melebur ke dalam jaringan. Hasilnya adalah mereka mampu mencapai peringkat mulai dari produser perak hingga emerald. Mereka berasal dari beragam pendidikan dan pekerjaan. Kata kunci : wirausaha, pola pikir, pemasaran berjenjang, bisnis berjaringan
Memberikan Penyuluhan Penerapan Manajemen Risiko Berbasis ISO 31000 Pada Sektor Industri Jasa dan UMKM Mulawarman Awaloedin; I Nyoman Winata; Syahrial Sidik
ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/arsy.v3i1.297

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan penyuluhan tentang bagaimana menerapkan manajemen risiko berbasis ISO 31000 di masyarakat pengguna. Untuk mendapatkan data, dilakukan penyuluhan menggunakan platform zoom meeting, dengan sasaran pengusaha sektor industri jasa keuangan, UMKM, serta para pengajar di perguruan tinggi dan mahasiswa. Pembahasan mencakup pada penerapan manajemen risiko berbasis ISO 31000 dengan menghadirkan seorang pakar dan praktisi di bidang ini. Pembahasan dilengkapi dengan serangkaian kasus-kasus yang terjadi, tentang bagaimana menerapkan manajemen risiko versi ISO 31000 di industri terkait. Seperti industri logistik dan transportasi, asuransi dan industri keuangan non bank lainnya. Meskipun cara teraman dalam pengelolaan risiko adalah dengan menghindari risiko (risk avoidance), namun kegiatan pengabdian ini berupaya untuk memberikan penyuluhan bahwa sangat disarankan untuk mengalihkan risiko (risk transfer) ke badan usaha yang akan menanggung risiko tersebut. Kata Kunci : risiko, manajemen risiko, ISO 31000
Model Strategy B2B dalam Meningkatkan Consumer Loyalty di Indonesia Dipa Teruna; Tedy Ardiansyah; Mulawarman Awaloedin
JUDICIOUS Vol 3 No 2 (2022): Judicious
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/jdc.v3i2.1034

Abstract

The aim of the research is to determine whether consumer loyalty is directly affected by the variables of HR competence, product innovation, and service quality and also to determine the paradigm or model of consumer loyalty to the variables of HR competence, product innovation, and service quality, including the most dominant indicator for each variable. This study was conducted qualitatively, whereas the approach was phenomenological, in which phenomenological studies described people's wisdom in their life experiences. Phenomenologists must pay attention to the existing picture that is owned by all participants when they observe a phenomenon. The sample was taken from five informants who had extensive experience and were currently in the highest positions in a company. The procedure or method used in data processing, assisted by Nvivo12 tools, a special analytical tool in qualitative research that has been recognized worldwide, includes conducting data validation, collecting descriptive data, and forming paradigms. To help answer B2B problems, research instruments draw on previous research and theoretical studies. The results stated that the cluster analysis revealed a strong relationship between statements of opinion from informants regarding B2B policies and consumer loyalty. For map analysis, it was found that all variables affect consumer loyalty and have different indicators, the most dominant of which have a range of 1 to 3 indicators. while simultaneously giving rise to a new variable, namely, a corporate image that supports consumer responsibility. Finally, the B2B model for increasing customer loyalty or consumer loyalty is more prone to service quality and customer loyalty variables.
ESTIMASI CADANGAN KLAIM PRODUK ASURANSI JIWA KREDIT UNTUK PESERTA PENSIUN Catur Widyo Utomo; Mulawarman Awaloedin
(JEMS) Jurnal Entrepreneur dan Manajemen Sains Vol. 4 No. 1 (2023): Januari
Publisher : UM. Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Theoretically, insurance companies rarely suffer losses. Insurance companies in managing finances, are very careful, because they will face possible risks in the future in the form of claim payments. Therefore, in selling the products, they do not use the usual forms of marketing. They use agents and brokers in distributing risk products that are sold. In addition, for certain reasons, the company also cooperates with other parties. This cooperation is essentially a form of strategic alliance. Namely cooperation between the insurance company as the issuer of the policy with the bank as the owner of credit for customers. The problem is how insurance companies face the risk of claims in the future for bank customers who have retired status and are vulnerable to the risk of death. This article discusses term loans from customers at a bank as the insured who has retired status and they are guaranteed by an insurance company as the insurer. How much funds are provided by the insurer in the future to pay the risk of death (claims) of the insured? Using the semi-continuous prospective reserve method for term life insurance products, the results show that the insurer is experiencing liquidity difficulties in order to bear the burden of claims that have already occurred and are expected to suffer losses later. The reinsurance scheme offered has also not been able to cover the insurer's losses. Therefore, the most feasible scheme to assist the insurer's liquidity due to high claims is to enlarge new policies through the scheme of entry age for the insured with a younger age while continuing to run the reinsurance scheme.
Edukasi Strategi Pemasaran Digital Melalui Sosial Media bagi UMKM di Desa Sukaratu, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut Syahrial Sidik; Muhamad Ihsan; Mulawarman Awaloedin
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 4 No. 1 (2023): Community Engagement & Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v4i1.1874

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dilihat sebagai usaha yang paling bisa betahan dalam segala kondisi perekonomian nasional. Strategi Pemasaran Digital dibutuhkan untuk meningkatkan penjualan produk rumahan masyarakat desa khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sosial media sangat berperan dalam memberikan informasi dan publikasi untuk penjualan barang dan jasa bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kegiatan pengabdian beryujuan untuk mengedukasi dan memberikan pemahaman tentang pemasaran digital melalui sosial media kepada masyarakat desa sukaratu, kecamatan banyuresmi, kabupaten garut dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Metode pengabdian dilakukan melalui penyuluhan dan literasi sehingga menarik peserta mengikuti kegiatan secara antusias sampai selesai. Hasil kegiatan menunjukan masyarakat desa sukaratu secara umum dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa sukaratu memiliki pengetahuan tambahan tentang Strategi Pemasaran Digital Melalui Sosial Media, memilih saluran pemasaran digital secara baik dan tepat sasaran serta keterampilan mengoperasionalkan sosial media sebagai sarana memasarkan produk secara online/digital.