Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH KOMPETENSI SOSIAL DAN MOTIVASI GURU KELAS TK A TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI TK AL-HIJRAH LAU DENDANG KECAMATAN PERCUT SEI TUAN Bahtiar Siregar
Jurnal Ilmiah Al-Hadi Vol 5 No 2 (2020): Volume 5 Nomor 2 Januari-Juni 2020
Publisher : Fakultas Agama Islam dan Humaniora, Universitas Pembangunan Panca Budi Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian kuantitatif yang dilakukan di sekolah tentang Pengaruh Kompetensi Sosial dan Motivasi Guru dalam Pendidikan Agama Islam pada Hasil Belajar Siswa Penelitian dilakukan oleh peneliti tentang pengaruh kompetensi sosial dengan hasil belajar siswa dengan persamaan regresi Ŷ = 33,042 + 0, 637 X1 dari 0,6372 = 0, 4057, pengaruh antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar siswa. Dengan persamaan regresi Ŷ = 33,430 + 0,754X2. Arti persamaan garis regresi adalah bahwa setiap perubahan satu variabel dari motivasi mengajar guru akan diikuti oleh perubahan 0,7542 = 0,5685, dan hubungan yang signifikan antara kompetensi sosial dan motivasi mengajar terhadap hasil belajar siswa Dengan persamaan garis regresi Ŷ = 22.209 + 0.385X1 + 0.373X2. Arti persamaan garis regresi adalah bahwa setiap perubahan variabel kompetensi dan motivasi guru akan diikuti oleh perubahan (0,385X1 = 0,1482 = 14,82%) + (0,373X2. = 0,1391 = 13,91%) hasil belajar siswa dengan arah yang sama pada konstanta 22.209 berarti bahwa 14.365% variasi dalam hasil belajar siswa dapat dijelaskan oleh variabel kompetensi dan motivasi mengajar guru.
Upaya Pemerintah Menangkal Gerakan Radikalisme Bahtiar Siregar; Rustam Ependi
Jurnal Ilmiah Al-Hadi Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Agama Islam dan Humaniora, Universitas Pembangunan Panca Budi Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Radicalism itself is an understanding of the thoughts of a group of people who want renewal for a better life but in a way that is not right because it justifies all means. More and more movements are emerging because of religious, political, and other issues. Most forms of radicalism are actions that are negative for the public. Democracy is supposed to make society more fluid, egalitarian and inclusive, but the opposite is happening. However, it is undeniable that radicalism can easily enter Indonesia, as previously explained. For this reason, the government has prepared various efforts to overcome radicalism in Indonesia. Police agencies, for example, prepare special forces to eradicate radicalism in Indonesia.
Implementasi Pembentukan Karakter Religius Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Kegiatan Pembiasaan di PAUD Harapan Mandiri Kecamatan Medan Deli Kota Medan Rahayu Dwi Utami; Bahtiar Siregar; Noni Pratiwi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9783

Abstract

Tulisan ini menjelaskan menanamkan karakter pada anak sejak dini adalah suatu yang strategis. Karakter anak akan dibentuk dengan baik jika proses tumbuh kembang anak mendapatkan ruang untuk mengungkapkan diri secara luas. Pembentukan karakter diibaratkan mengukir. Sifat ukiran adalah melekat kuat di atas benda yang diukir, tidak pula mudah tertelan waktu karena gesekan. Menghilangkan ukiran sama saja dengan menghilangkan benda yang di ukir, karena ukiran melekat dan menyatu dengan bendanya. Demikian pula dengan karakter yang merupakan sebuah pola, baik itu pikiran, sikap, maupun tindakan, yang melekat pada diri seseorang dengan sangat kuat dan sulit dihilangkan. Proses pembentukan karakter anak juga ibarat mengukir sedemikian rupa, sehingga akan unik, menarik, dan berbeda antara satu dan lainnya.
PORTRAIT OF PAI TEACHER IN THE IMPLEMENTATION OF THE 2013 CURRICULUM TOWARDS AN INDEPENDENT LEARNING CURRICULUM AT AR-RAHMAN HIGH SCHOOL MEDAN HELVETIA Bahtiar Siregar; Tumiran Tumiran; Nurrayza Nurrayza; Vinita Putri
Proceeding International Seminar of Islamic Studies INSIS 5 (March 2023)
Publisher : Proceeding International Seminar of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The new policy initiated by Minister of Education and Culture Nadiem Makarim during his early tenure caused perceptions in all circles of society, especially in the field of education, therefore researchers wanted to raise and find out about the problem at one of the educational institutions located at Ar-Rahman High School Medan Helvetia to find out the views of PAI teachers on the concept of Independent Learning of the Minister of Education and Culture. Merdeka Belajar is the freedom of thought, which starts and ends from the teacher, he invites educational elements to participate in advancing education in Indonesia. This study aims to determine the perception and implementation of teachers about the concept of Independent Learning Minister of Education and Culture Nadiem Makarim in Islamic religious education at Ar-Rahman High School Medan Helvetia.  This research is a type of qualitative research that aims to describe the phenomenon of a condition in the field, Informal this research uses Purposive sampling techniques, and data collection techniques, namely observation, interviews and documentation. The results of this study are: 1) PAI teachers at Ar-Rahman High School Medan Helvetia, have a positive perception of the concept of Merdeka Belajar Mendikbud Nadiem Makarim which is reflected in the willingness to follow existing policies, 2) Making a Learning Implementation Plan (RPP) with the concept of Independent Learning Minister Nadiem Makarim is carried out with steps such as holding a Workshop, 3) The implementation of active learning online is carried out by multiplying interactive learning techniques  and communicative, using learning media.
STRATEGI GURU DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SOSIAL ANAK USIA DINI DI TK IT DARUL QUR’AN BATUBARA Zuraidah Zuraidah; Bahtiar Siregar
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.20348

Abstract

Kecerdasan sosial sangat dibutuhkan oleh setiap manusia, kecerdasan ini perlu dilatih sejak usia dini. Setiap anak adalah makhluk sosial yang akan membutuhkan manusia lain. Untuk mengembangkan kecerdasan sosial pada anak usia dini dibutuhkan pendekatan dan strategi yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi dan kendala apa saja yang ditemukan dalam mengembangkan kecerdasan sosial anak di TK IT Darul Qur’an Batubara. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partispatif, wawancara mendalam dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis dengan tahapan kondensasi data, display data dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru dalam mengembangkan kecerdasan sosial anak di TK IT Darul Qur’an yaitu dengan keteladanan dan pembiasaan dalam menanamkan tanggung jawab dalam melakukan kegiatan, disiplin dalam bermain dan belajar, kerjasama antar anak didik, saling menghargai dan kegiatan spontan pada setiap kegiatan dalam pembelajaran. Mengembangkan kecerdasan sosial pada anak juga dilakukan dengan pemberian motivasi berkelanjutan dalam aktivitas yang menyenangkan. Pemberian motivasi tidak hanya pada ranah kata-kata atau frasa motivasi, namun lebih menekankan pada perilaku nyata yang dilaksanakan sehari-hari. Kendala yang ditemukan dalam mengembangkan kecerdasan sosial anak adalah kurangnya kemampuan bersosialisasi dan bekerjasama, serta menurunnya aspek kemurahan hati dan empati pada anak didik.
Pelatihan Model Pembelajaran Jigsaw Di SD/MI Bulu Cina Kecaamatan Hamparan Perak Bahtiar Siregar; Anwar Hutasuhut; Tumiran Tumiran; Abdi Syahrial; Rahayu Dwi Utami; Panca Abdini Sitorus
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 4 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i4.481

Abstract

Model pembelajaran jigsaw yang digunakan berhasil membuat siswa aktif dalam kelas saat belajar. meliputi pertama, guru membagi siswa dalam 5 kelompok setelah itu siswa disuruh memilih ketua kelompok setelah itu setiap ketua kelomppok mengambil soal yang telah di siapkan guru dan setiap kelompok berdiskusi setela selesai salah stu berpindah kekelompok yang lain untuk memahami soal berikutnya, kedua siswa harus berpikir agar bsa menjelaskan apa maksud dari soal yang telah diberikan oleh guru, setelah itu setiap kelompok mempresentasikan hasil yang mereka dapatkan. Faktor pendukung adalah semua faktor yang sifatnya turut mendorong, menyokong, melancarkan, menunjang, membantu, mempercepat dan sebagainya terjadinya sesuatu. Adapun yang dimaksud dengan faktor penghambat adalah semua jenis faktor yang sifatnya menghambat (menjadikan lambat) atau bahkan menghalangi dan menahan terjadinya sesuatu. Selain itu juga siswa di dalam kelompok kurang aktif karena setiap orang yang diutus menjadi kelompok tim ahli hanya berpatokan kepada buku yang mereka pegang, jadi yang terlihat adalah siswa-siswa hanya menghafal dan bukan memahami, sehingga ketika kembali ke kelompok semula, dalam penyampaiannya hanya membacakan buku kembali.Selain adanya faktor pendukung dan penghambat dalam model pembelajaran Jigsaw.