Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KINERJA KAMBING SABURAI YANG DIPELIHARA PETERNAK DI DESA GISTING ATAS KECAMATAN GISTING KABUPATEN TANGGAMUS Ananta Maulana Fikri; Kusuma Adhianto; Ali Husni; Arif Qisthon
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2020
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research was to determine the performance of Saburai goats reared by farmer in Gisting Atas Village, Gisting District, Tanggamus Regency. These research was conducted in June until August 2019 in Saburai goat breeding group at Gisting Atas Village, Gisting District, Tanggamus Regency, Lampung Province. The research used 14 farmers as respondents and their Saburai goats with various age levels, namely at kid, young goat, and dam. The research method used was direct interviews and observations in the field which include collecting farmer profile data, while livestock performance data was observed using data recording of the animal. The data was analyzed by descriptive analysis. The results showed that 100% of farmers motivation was to increase their income. Each farmer had 10 tail of goat in average. The average performance of goats were kidding intervals of 310.43±49.70 days, litter size of 1.88±0.40 tails, postpartum oestrus of 61.58±9.72 days, postpartum mating of 149.11±51,19 days, birth weight of 2.83±0.11 kg, weaning weight of 11.28 ±1.36 kg, and yearling weight of 25.98±2.93 kg. The Conclusion of this research was that the performance of Saburai goats that are kept by farmers has decreased if compared with performance of many years before current research. Keywords : Gisting Atas, Performance, Saburai Goat, Tanggamus Regency.
EVALUASI MASTITIS SUBKLINIS PADA SAPI PERAH DI PETERNAKAN RAKYAT KAPUPATEN TANGGAMUS MENGGUNAKAN UJI MASTITIS DAN JUMLAH SEL SOMATIK Dian Cahya Hadi; Veronica Wanniatie; Arif Qisthon; Purnama Edy Santosa
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2020
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the presence or absence of subclinical mastitis cases with mastitis test IPB-1 and somatic cell count calculation of the Breed method for dairy milk farm in Tanggamus Regency. The study was conducted in January 2020. Milk specimens were taken from farmers in Gisting Atas and Air Naningan district areas of Tanggamus Regency, Lampung Province. Specimen testing was carried out at the Animal Production Laboratory, Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung. Specimens of milk used were obtained from farms in the Gisting Atas region as many as 9 lactation dairy cows and 10 lactation dairy cows from farms in the Air Naningan region. This research method was a survey by taking farm data through interviews, taking milk specimens for mastitis testing with the reagents of IPB-1, taking specimens to be used as preparations which are then tested to somatic cell count using the breed method. The variables observed were the results of mastitis test and the results of somatic cell counts in dairy milk. Data were processed in tabulation and histogram then explained descriptively. The mastitis test results showed that 33% of cow nipples from Gisting Atas farms and 37% of nipples from Air Naningan farms positively had subclinical mastitis. Calculation of the number of somatic cells showed that the average number of somatic cells was 2,341,538 cells / ml for the Gisting Atas area and as much as 821,176 cells / ml for the Air Naningan region. Keywords: Subclinical mastitis, IPB-1 test, Breed method, Somatic cells, dairy milk
PENGARUH NAUNGAN TERHADAP RESPONS TERMOREGULASI DAN PRODUKTIVITAS KAMBING PERANAKAN ETTAWA Arif Qisthon; Sri Suharyati
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 10 No 1 (2007)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.131 KB)

Abstract

RINGKASAN Penelitian dilakukan untuk mempelajari pengaruh penggunaan naungan terhadap respons termoregulasi dan pertumbuhan kambing Peranakan Ettawa (PE) di lingkungan panas. Penelitian menggunakan delapan ekor kambing PE, dengan rancangan cross over design. Empat ekor kambing dipelihara di kandang beratap rumbia sebagai naungan dan empat ekor lainnya dipeliharan di kandang tanpa atap dari pukul 09.00-14.30 selama penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan naungan atau atap dapat menciptakan kondisi yang lebih nyaman yang ditunjukkan dengan lebih rendahnya suhu rektal, frekuensi denyut jantung dan frekuensi pernafasan (P<0,01). Selain itu, penggunaan naungan dapat meningkatkan pertambahan bobot tubuh kambing PE (P<0,01).
KUALITAS ORGANOLEPTIK DAN VISKOSITAS SUSU KAMBING PE PADA SUBTITUSI SILASE DAUN SINGKONG DENGAN SILASE RUMPUT PAKCHONG Zaintan Myhandi; Veronica Wanniatie; Liman Liman; Arif Qisthon
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Mei 2023
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2023.7.2.222-228

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas organoleptik dan viskositas susu kambing Peranakan Etawah yang diberi pakan subsitusi silase daun singkong dengan silase rumput Pakchong (Pennisetum purpureum cv. Thailand). Penelitian ini dilaksanakan pada Februari-Maret 2022 bertempat di Asyifa Farm, Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 3 kelompok sehingga terdapat 9 satuan percobaan. Perlakuan yang digunakan yaitu P1 (70% konsentrat + 30% silase daun singkong); P2 (70% konsentrat + 15% silase daun singkong + 15% silase rumput Pakchong); dan P3 (70% konsentrat + 30% silase rumput Pakchong). Data yang diperoleh dianalisis ragam pada taraf nyata 5% dan diuji lanjut menggunakan Duncan. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa subtitusi silase daun singkong dengan silase rumput Pakchong tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap uji organolpetik (warna, aroma dan rasa) dan viskositas susu kambing PE. Rata-rata warna, aroma, rasa, dan viskositas susu kambing PE pada penelitian ini yaitu 3,109--3,122 (putih sampai putih sedikit kekuningan); 1,167--1,678 (sedikit berbau prengus) ; 2,931--3,209 (gurih sedikit berlemak); dan 0,432--0,445cP.
SIFAT FISIK DAN TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) YOGHURT DENGAN BAHAN BAKU SUSU SAPI YANG BERBEDA Muhammad Rafif Nugroho; Veronica Wanniatie; Arif Qisthon; Dian Septinova
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Mei 2023
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2023.7.2.279-286

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai bahan baku susu sapi yang berbeda terhadap nilai total asam, pH, dan BAL yoghurt dan mengetahui bahan baku susu sapi olahan terbaik terhadap nilai pH, total asam, dan BAL yoghurt. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni 2022 di Laboratorium Produksi dan Reproduksi Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, dan Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Negri Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu P1: susu pasteurisasi full cream, P2 : susu UHT full cream, P3 : susu bubuk full cream dengan 5 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis of varian (ANOVA) dengan taraf 5% dan 1% dan dilanjutkan Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian terhadap uji total asam yoghurt tidak berpengaruh nayta (P>0,05) dengan nilai rata-rata perlakuan yaitu 0,73 % (P1); 0,66 % (P2); 0,63 % (P3). Pada analisis uji pH yoghurt menunjukkan hasil yang berpengaruh nyata (P<0,05) dengan nilai rata-rata perlakuan yaitu 4,20 (P1); 4,36 (P2); 4,46 (P3). Hasil analisis uji Bakteri Asam Laktat (BAL) yoghurt menunjukkan hasil berpengaruh nyata (P<0,05) dengan nilai rata-rata pada tiap perlakuan yaitu P1: 13,64x109 CFU/ml, P2: 1,98x109 CFU/ml, P3: 0,282x109 CFU/ml. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa perlakuan dengan berbagai bahan baku susu yang berbeda terhadap total asam laktat, pH dan bakteri asam laktat (BAL) yoghurt yaitu dengan bahan baku susu pasteurisasi full cream karena menunjukkan nilai yang mendekati Standar Nasional Indonesia (SNI) yoghurt.
PRODUKTIVITAS KAMBING SABURAI DAN BOER BERDASARKAN BOBOT SAPIH DAN KID CROP DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PEMBIBITAN TERNAK KAMBING SABURAI NEGERI SAKTI PROVINSI LAMPUNG Jefri gusnan; Arif Qisthon; Ali Husni; Akhmad Dakhlan
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2023
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2023.7.3.353-356

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui produktivitas kambing Saburai dan Boer berdasarkan bobot sapih dan Kid Crop di UPTD Pembibitan Ternak Kambing Saburai Negeri Sakti Provinsi Lampung. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2021. Data penelitian menggunakan data sekunder. Sampel yang digunakan sebanyak 9 ekor induk kambing Saburai dan 6 ekor induk kambing Boer yang ditentukan dengan purposive sampling. Peubah yang diamati ialah panen cempe (Kid Crop), jarak beranak, angka kematian cempe, angka kelahiran cempe dan bobot sapih. Data panen cempe yang didapat dianalisis secara deskriptif dan bobot sapih dianalisis menggunakan uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rataan panen cempe kambing Saburai sebesar 291,34% dengan interval kelahiran selama 7,78 bulan, angka kematian cempe (mortalitas) mencapai 22,73%, dan bobot sapih 11,96±2,82 kg, sedangkan nilai panen cempe kambing Boer sebesar 280,97% dengan interval kelahiran selama 7,83 bulan, angka mortalitas cempe mencapai 15,34% dan bobot sapih 14,42±1,57 kg. Kesimpulan dari penelitian ini adalah produktivitas kambing Saburai dan Boer di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pembibitan Ternak Kambing Saburai Provinsi Lampung masih cukup baik berdasarkan nilai panen cempe dan bobot sapihnya.
PERBANDINGAN PEMBERIAN LEVEL PROTEIN BERBEDA TERHADAP RESPONS FISIOLOGIS SAPI BRAHMAN CROSS Hanata Dwi Anggoro; Arif Qisthon; Sri Surhayati; Kusuma Adhianto
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2023
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2023.7.3.357-362

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian protein dengan level protein berbeda terhadap respons fisiologis sapi Brahman Cross (BX). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April--Mei 2022 di KPT Maju Sejahtera, Desa Wawasan, Kecamatan Tanjung Sari, Lampung Selatan. Sampel yang digunakan yaitu sapi jantan BX berumur 3--4 tahun dan bobot 310--450 kg sebanyak 40 ekor yang ditentukan dengan purposive sampling yaitu 20 ekor diberikan perlakuan protein 12% dan 20 ekor diberikan perlakuan 13--14%. Peubah yang diamati dalam penelitian ini ialah respons fisiologis ternak meliputi suhu rektal sapi (°C), frekuensi pernafasan (kali/menit), frekuensi denyut jantung (kali/menit), dan indeks daya tahan panas (HTC), serta iklim mikro kandang yang meliputi suhu udara, kelembaban relatif (RH), dan Temperature Humidity Index (THI). Data yang didapatkan dianalisis menggunakan Uji-tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan rataan Temperature Humidity Index di lokasi penelitian sebesar 83,38. Rataan frekuensi respirasi siang hari pada sapi BX dengan perlakuan kadar protein 12% dan 13--14% berturut turut yaitu 30,90 ± 4,41 kali/menit dan 31,80 ± 5,10 kali/menit. Rataan frekuensi denyut jantung siang hari pada ternak sapi BX dengan perlakuan kadar protein 12% dan 13--14% berturut turut yaitu 60,80 ± 8,52 kali/menit dan 77,75 ± 10,33 kali/menit. Rataan suhu rektal siang hari pada sapi BX dengan perlakuan kadar protein 12% dan 13--14% berturut turut yaitu 38,48 ± 0,39°C dan 38,93 ± 0,40°C. Daya tahan panas memiliki rataan pada sapi jantan BX dengan perlakuan kadar protein 12% dan 13--14% berturut turut yaitu 2,18 ± 0,07 dan 2,26 ± 0,09. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kondisi respons fisiologis dan daya tahan panas pada sapi BX pemberian protein 12% lebih baik dibandingkan dengan pemberian protein 13--14%.
PENGARUH SUPLEMENTASI SBM DAN MINERAL MIKRO ORGANIK (Zn dan Cr) TERHADAP RESPONS FISIOLOGIS KAMBING RAMBON Revita Maydasari; Arif Qisthon; Muhtarudin Muhtarudin; Liman Liman
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2023
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2023.7.3.336-341

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi SBM dan mineral mikro organik Zn dan Cr terhadap respons fisiologis kambing Rambon dan mengetahui perlakuan yang terbaik dalam ransum terhadap respons fisiologis kambing Rambon. Penelitian dilaksanakan di kandang Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada November 2022 sampai dengan Desember 2022. Percobaan dilakukan pada 12 ekor kambing Rambon jantan, dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan, kelompok dibagi berdasarkan bobot tubuh. Perlakuan pada penelitian ini yaitu P1: ransum basal (silase daun singkong, onggok, bungkil sawit, dan urea 35 g), P2: ransum basal 90%+SBM 10%, P3: ransum basal 100%+MO (40 ppm Zn+0,3 ppm Cr), P4: Ransum basal 90%+SBM 10%+MO (40 ppm Zn+0,3 ppm Cr). Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) taraf nyata 5%. Peubah yang diamati adalah frekuensi respirasi, denyut jantung dan suhu rektal kambing Rambon. Pemberian ransum dengan SBM dan mineral mikro organik Zn dan Cr menunjukkan hasil berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap respons fisiologis kambing Rambon. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa suplementasi SBM dan mineral mikro organik Zn dan Cr dalam ransum basal tidak berpengaruh terhadap frekuensi respirasi, denyut jantung, dan suhu rektal kambing Rambon.
ESTIMASI OUTPUT KAMBING RAMBON DI DESA SUNGAI LANGKA, KECAMATAN GEDONG TATAAN, KABUPATEN PESAWARAN, PROVINSI LAMPUNG Fitra Humala Hasibuan; Akhmad Dakhlan; Arif Qisthon; Siswanto Siswanto
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2023
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2023.7.3.429-435

Abstract

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui potensi populasi, nilai Natural Increase (NI), Net Replacemen Rate (NRR), dan Output kambing Rambon di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran , Provinsi Lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada 16 Juni —16 Juli 2022. Pengamatan dilakukan terhadap populasi kambing Rambon di Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Metode penelitan yang digunakan adalah metode survey terhadap responden dengan teknik pengambilan data secara sensus, sehingga semua kambing Rambon milik peternak tradisional diambil sebagai sampel. Peubah yang diamati diperoleh melalui pengamatan langsung dan wawancara terhadap responden, yaitu tentang jumlah kambing Rambon dewasa, jumlah kambing Rambon muda, jumlah kelahiran cempe kambing Rambon, persentase kematian cempe selama setahun terakhir, lama penggunaan kambing Rambon sebagai tetua, jarak antar kelahiran, dan manajemen pemeliharaan kambing Rambon di lokasi penelitian. Data hasil pengamatan terhadap populasi Kambing Rambon dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur pertama kawin Kambing Rambon jantan dan betina yaitu berturut-turut 18 bulan dan 12 bulan. NI Kambing Rambon jantan 11,30%, NI kambing Rambon betina 18,69%, NRR Kambing Rambon jantan 373,80 % dan betina 151,58% serta Output kambing Rambon di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung 29,99%.