Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Sekolah Dasar Daerah Perbatasan Entikong (Indonesia-Malaysia) Puji Rahmawati; Nurul Apsari
UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.117 KB) | DOI: 10.30738/union.v7i1.3135

Abstract

Proses pertukaran mata uang antara rupiah dan ringgit menurut pengamatan peneliti adalah suatu masalah yang harus diperhatikan dan cukup serius, karna sering terjadinya kerugian masyarakat atas jual beli yang terjadi. Dikarenakan kurang mahirnya masyarakat di dalam penguasaan konsep pemecahan masalah matematika pada aritmatika sosial membuat kejadian ini sangat rentan akan terjadi. Terlebih anak-anak yang ikut serta melakukan perdagangan. Untuk itu peneliti melakukan penelitian di desa tersebut dengan tujuan untuk melihat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas III di SDN No.05 Suruh Tembawang. Adapun metode yang digunakan adalah penelitian survei dengan jenis penelitian survei catatan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dari keempat tahapan kemampuan pemecahan masalah menurut teori Peace, terdapat dua tahap yang muncul didalam pemecahan masalah yang dilakukannya. Tahapan tersebut adalah tahap memahami dan tahap melaksanakan rancangan solusi dari masalah yang disajikan.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA PERBATASAN ENTIKONG (INDONESIA-MALAYSIA) PUJI RAHMAWATI; NURUL APSARI
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 7, No 1 (2019): EDISI JUNI 2019
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.488 KB) | DOI: 10.46368/jpd.v7i1.153

Abstract

Abstract: The changing process of currency between Rupiah and Ringgit based on observation is research is a serious problem that have to be noticed because it can incur losses in trade if the people do not understand about that. The lack of knowing in mathematics problem solving concept, especially in social aritmatic cause the loss happens easily. That is why, the researcher conducts this research in Suruh Tembawang village. It aims to know the competence of the third grade student’s problem solving in Elementary School No.04 Punti Tapau and in Elementary School No.04 Punti Tapau. The Subjec of this research is all of the 3thgrade students in the public Elementary School No.04 Punti Tapau, and the object is mathematict problem solving competence.Whereas this research used quantitative analysis technique with percentage formula, and the instrument is test with some questions about mathematic problem solving competence. The method of this reasearch was a survey research the result of this research shows that the four steps of Problem Solving Competence based on Polya theory, there are two steps in Elementary School No.04 Punti Tapau. If it calculates in percentage, so that the step of mathematic problem solving competence Polya is 25%.Keywords: Problem Solving Competence, Elementary School,  Entikong (A Border Area between Indonesia-Malaysia) Abstrak: Proses pertukaran mata uang antara rupiah dan ringgit menurut pengamatan peneliti adalah suatu masalah yang harus diperhatikan dan cukup serius, karna sering terjadinya kerugian masyarakat atas jual beli yang terjadi. Dikarenakan kurang mahirnya masyarakat di dalam penguasaan konsep pemecahan masalah matematika pada aritmatika sosial membuat kejadian ini sangat rentan akan terjadi. Terlebih anak-anak yang ikut serta melakukan perdagangan. Untuk itu peneliti melakukan penelitian di desa tersebut dengan tujuan untuk melihat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas III di SDN No.04 Punti Tapau. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III di SDN No.04 Punti Tapau, dan objek penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah matematika. Sedangkan tehnik analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan rumus persentase, dan instrumen yang digunakan adalah soal tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Adapun metode yang digunakan adalah penelitian survei dengan jenis penelitian survei catatan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dari keempat tahapan kemampuan pemecahan masalah menurut teori Polya, terdapat dua tahap yang muncul didalam pemecahan masalah yang dilakukannya. Tahapan tersebut adalah tahap memahami dan tahap melaksanakan rancangan solusi dari masalah yang disajikan. Jika dipersentasekan maka langkah kemampuan pemecahan masalah matematika Polya yang dilaksanakan di SDN No.04Punti Tapau adalah sebanyak 25%.Kata kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Sekolah Dasar, Entikong (Perbatasan Indonesia-Malaysia)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA SISWA KELAS VI A SDN 13 NANGA PINOH Lukas Nesim Nasi; Rachmat Sahputra; Nurul Apsari
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 6, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.142 KB) | DOI: 10.46368/jpd.v6i1.136

Abstract

Abstract: The purposed of this research is to finded out there are differences in SAINS student learned outcome before and after the applied problem based learning model in grade VI student of SDN 13 Nanga Pinoh. Besided this research also provide benefits for researcher, school, teachers, students and for ather researchers. This research used pre experimental type with One Group Pretest-Posttest design. Consist of four meetings. The population in this research has all students of grade VI A SDN 13 Nanga Pinoh, and sample selection in this research used saturated sample technique that is all member of population, with details of 9 female students and 13 male students. The data collection techniques in this research used multiple choice tes questions, and used content validity, instrument reliability KR 20, normality test and hypothesis test (t test). The validation on this research based on exspert opinion was valid without notation. Result of reliability test was rcount rtable (0,600 0,443 on pre test and 0,937 0,443 on post test). Result of Normality test was zhitung ztabel (0,180 0,183 on pre test and 0,118 0,183 on post test).The results in this research was the average pre test is 55,11 and average of post test was 76,9. So it can be know the difference of the average is 21,79. Then the hypothesis test is obtained thitung ttabel (0,977 2,086) H0 is rejected and H1 accepted.so it can be cocluded that there is significant diffeence of average before and after given the treatment. This means is The different from the application of problem based learning model to student learning outcome. Keyword: student learning outcome. Problem based learning, Science Abstrak: Tujuan penelitian yang dilaksanakan ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar belajar IPA siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas VI SDN 13 Nanga Pinoh. Selain itu juga penelitian ini memberikan manfaat bagi peneliti, sekolah, guru, siswa dan bagi peneliti lainnya. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen jenis pre-eksperimental dengan desain One Group Pretest-Posttest yang terdiri dari empat kali pertemuan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI A SDN 13 Nanga Pinoh, dan pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh yaitu semua anggota populasi, terdapat 22 siswa dengan rincian 9 orang siswa perempuan dan 13 orang siswa laki-laki. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan Tes soal pilihan ganda, dan menggunakan validasi isi, reliabilitas instrumen KR 20, uji normalitas dan uji hipotesis (uji t).  Validasi dalam penelitian ini berdasarkan pendapat ahli yaitu valid dengan catatan. Hasil perhitungan reliabilitas rhitung rtabel (0,600 0,443 pada pre test dan 0,937 0,443 pada post test). Uji normalitas dengan hasil zhitung ztabel (0,180 0,183 pada pre test dan 0,118 0,118 pada post test). Hasil dalam penelitian ini adalah rata-rata pretest yaitu  55,11 dan rata-rata post test yaitu 76,9. sehingga dapat diketahui selisih rata-ratanya yaitu 21,79. Kemudian pada uji hipotesisnya di peroleh thitung ttabel  (0,977 2,086) maka Ho ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan, Artinya ada perbedaan dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa. Kata Kunci :Hasil Belajar, Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Sekolah Dasar Daerah Perbatasan Entikong (Indonesia-Malaysia) puji rahmawati; Nurul Apsari
JURNAL PENDIDIKAN SAINS DAN APLIKASINYA Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Sains dan Aplikasinya (JPSA)
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpsa.v2i1.905

Abstract

Proses pertukaran mata uang antara rupiah dan ringgit menurut pengamatan peneliti adalah suatu masalah yang harus diperhatikan dan cukup serius, karena sering terjadinya kerugian masyarakat atas jual beli yang terjadi. Dikarenakan kurang mahirnya masyarakat di dalam penguasaan konsep pemecahan masalah matematika pada aritmatika sosial membuat kejadian ini sangat rentan akan terjadi. Terlebih anak-anak yang ikut serta melakukan perdagangan. Untuk itu peneliti melakukan penelitian di desa Suruh Tembawang dengan tujuan untuk melihat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas III di SDN No.05 Suruh Tembawang. Adapun metode yang digunakan adalah penelitian survei dengan jenis penelitian survei catatan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dari keempat tahapan kemampuan pemecahan masalah menurut teori Polya, terdapat dua tahap yang muncul didalam pemecahan masalah yang dilakukannya. Tahapan tersebut adalah tahap memahami dan tahap melaksanakan rancangan solusi dari masalah yang disajikan.
WORKSHOP PENYUSUNAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) MATA PELAJARAN DI SATUAN PENDIDIKAN Eko Fery Haryadi Saputro; Nurul Apsari; Novika Lestari
Bestari: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.363 KB) | DOI: 10.46368/dpkm.v2i1.499

Abstract

Permasalahan yang dihadapi mitra adalah kesulitan guru dalam menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) karena belum adanya workshop atau pelatihan terkait penentuan dan penyusunan KKM pada tiap mata pelajaran. KKM yang digunakan sekolah mengikuti arahan dari Dinas Pendidikan. KKM yang digunakan pada tiap mata pelajaran terdapat ketidaksesuaian dengan kondisi nyata pada proses pembelajaran. Solusi yang ditawarkan pada Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) adalah pelaksanaan workshop yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang cara penyusunan dan KKM serta melakukan pendampingan kepada guru SMA Negeri 1 Pinoh Utara untuk menyusun KKM pada setiap mata pelajaran yang diampu sehingga menghasilkan dokumen KKM pada tiap mata pelajaran. Berdasarkan hasil pretest dan postest pengetahuan peserta terhadap materi workshop diperoleh rata-rata nilai sebesar 40 untuk pretest dan terjadi peningkatan menjadi 94,67 pada postest. Pada angket evaluasi pelaksanaan PKM diperoleh 85,8% respon positif peserta terhadap pelaksanaan PKM. Rentang keterampilan setiap peserta dalam menyusun KKM mata pelajaran adalah 72,5-90% dengan rata-rata 82,3.
WORKSHOP PENULISAN PTK DAN ARTIKEL ILMIAH PADA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) IPA SMP/MTs KABUPATEN MELAWI Rindah Permatasari; Erlin Eveline; Nurul Apsari; Novika Lestari; Eko Fery H.S.
Bestari: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/dpkm.v3i1.978

Abstract

: Salah satu bentuk pengembangan profesi guru adalah guru mampu menulis penelitian tindakan kelas dan mempublikasikannya dalam bentuk artikel ilmiah. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan MGMP IPA SMP/MTs Kabupaten Melawi, diidentifikasi permasalahan yang dihadapi mitra sebagai berikut: (a) Guru terkendala dalam menulis PTK dan artikel; (b) Guru kurang memahami dalam merancang dan tahap-tahap dalam penelitian tindakan kelas, dan (c) Guru terkendala dalam publikasi di Jurnal Nasional Terakreditasi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam penulisan PTK dan Artikel Ilmiah. Kegiatan PKM dilakukan dalam bentuk pelatihan dengan metode-metode yang bervariasi seperti ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok serta praktik pembuatan artikel ilmiah. Peserta dalam pelatihan ini adalah Guru-guru MGMP IPA kabupaten Melawi. Teknik observasi dan angket digunakan untuk melihat pemahaman dan respon guru terhadap penulisan karya tulis ilmiah. Berdasarkan data diketahui bahwa diawal kegiatan, peserta memiliki tingkat pemahaman sebesar 63 point dan meningkat menjadi 74 point setelah dilaksanakan kegiatan. Peningkatan pemahaman terdapat direntang 0.30 pada kategori sedang, artinya peserta mengalami peningkatan pemahaman mengenai penulisan PTK dan Artikel ilmiah dalam kategori sedang.
ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PAUD HARAPAN KITA NANGA PINOH Elsi Indriani; Nurul Apsari; Kurnia Dyah Anggorowati
Masa Keemasan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/mkjpaud.v3i1.1026

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan Kognitif siswa PAUD Harapan Kita serta untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi kemampuan kognitif PAUD Harapan Kita.Adapun jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 15 siswa Paud kelas B, guru kelas dan Kepala sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes  dan non tes, serta instrumen penelitian yang menggunakan tes lisan dan wawancara yang mengacu pada indikator kemampuan kognitif siswa dan faktor yang mempengaruhi kemampuan kognitif siswa, sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi.Hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukan bahwa kemampuan kognitif siswa PAUD Harapan Kita sudah sangat baik dilihat dari hasil tes lisan pada tabel 4.1 dan juga pada hasil wawancara anak- anak sudah bisa menjawab semua pertanyaan yang peneliti berikan tetapi tidak semua siswa bisa memahami isi dari pertanyaan tersebut. Adapun fakor yang mempengaruhi kemampuan kognitif siswa yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal anak mau belajar serta mau mendengarkan saat guru menerangkan pembelajaran serta cepat mengerti dengan pembelajaran yang diberikan dan mendapatkan pola asuh yang benar  adapun faktor eksternal  lingkungan keluarga anak mendapatkan perhatian yang cukup dari orang tua serta pergaulan yang baik dengan teman- temannya. Sedangkan disekolah saat pembelajaran menggunakan media pembelajaran sehingga anak mudah mengerti akan pembelajaran yang diberikan serta lingkungan sekolah yang medukung suasana belajar baik outdoor maupun indoor.Kesimpulannya kemampuan kognitif siswa PAUD Harapan Kita sudah sangat baik tinggal bagaimana guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar anak semangat dalam belajar.