Usman Usman
Universitas Syiah Kuala

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Students' Metacognitive Ability Mathematical Problem-Solving through the Problem-based Learning Model Zia Anjelina; Usman Usman; Marwan Ramli
Didaktik Matematika Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Didaktik Matematika
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.649 KB) | DOI: 10.24815/jdm.v8i1.19960

Abstract

Students lack metacognitive ability despite its vital role in mathematical problem-solving. The problem-based Learning (PBL) model is one of the learning models to improve metacognitive ability in problem-solving. This study aimed to analyze the students'metacognitive ability in mathematical problem solving through PBL and examine its improvement. This present study applied the explanatory sequential mixed-method design. The population was the Year 11 students from one of the senior high schools in South Aceh Regency, Indonesia. Data collection was conducted using three instruments: pre-test, post-test, and interview guidelines. The pre-test and post-test data were analyzed using the t-test, while students' metacognitive ability was analyzed qualitatively. The results showed that students' metacognitive ability in mathematical problem solving through the PBL model was increased. Furthermore, students' metacognitive abilitywas at the semi-reflective use, the strategic use, the aware use levels for high-ability, medium-ability, and low-ability groups.
Aktivitas Metakognisi Mahasiswa Calon Guru Matematika dalam Pemecahan Masalah Terbuka Usman Usman
Didaktik Matematika Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Didaktik Matematika
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.982 KB)

Abstract

This study aimed to describe the activities of pre-service teachers metacognition in problem solving algebra material's open. This study is a qualitative research. The subjects were pre-service students of the third semester of mathematics education courses at Syiah Kuala University. Techniques of data collection is done by open problem solving tests algebra and interview. Techniques of data analysis done by data reduction, data presentation and conclusion. From the analysis of the data obtained by the activity of pre-service teachers metacognition in mathematical problem solving algebra open material is: (1) the time to understand the problem, the subject realizes the importance of thinking about how to understand the problem, monitor, and evaluate the understanding of the problem, (2) the time to design the solution plan, the subject is aware of the importance of thinking about the steps plan, monitor, and evaluate the validity of the plan, (3) the time to implement the solution plan, subject aware of the importance of thinking, monitoring, and evaluating the implementation of solution plan, (4) the time to evaluate the results of the solution plan, subject aware of the importance of thinking about how to inspect, monitor and evaluate the results of the solution. 
PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP HASILBELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH KALKULUS DIFERENSIAL Abdul Azis; Usman Usman; khairul Umam
Jurnal Peluang Vol 8, No 2 (2020): Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Peluang
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jp.v8i2.21998

Abstract

This study aims to investigate the effect of tutoring on student learning outcomes. This study employed a descriptive and quantitative approach. The population of this research was the first year students of the Mathematics Education Study Program for the 2019/2020 academic year. The research sample was 50 students, selected by purposive sampling from four classes of students. Data collection was conducted using the test instrument for student learning outcomes before and after the tutoring. The data were analyzed using the t-test. The results showed that there was a significant effect of tutoring on student learning outcomes in the differential calculus course. Tutoring activities outside of lecture activities need to be continued in other courses in future lectures.
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Melalui Model Problem Based Learning (PBL) pada Materi Statistika di SMP Negeri 10 Banda Aceh Nurul Asmita; Usman Usman; Syahyuzar Syahyuzar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perlunya kemampuan komunikasi matematis (KKM) bertolak belakang dengan fakta, dibuktikan oleh PISA dengan hasil survey yang menyatakan di Indonesia kemampuan matematis khususnya kemampuan komunikasi matematis tergolong masih rendah, disisi lain hasil survey oleh IMSTEP-JICA kecenderungan siswa pasif dalam pembelajaran mempengaruhi kemampuan komunikasi, sehingga dibutuhkan solusi yang dapat digunakan  dan  memiliki dampak membantu mengembangkan KKM dan aktivitas siswa. Alternatif solusinya adalah model Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini memiliki tujuan yaitu, untuk melihat manakah siswa yang memiliki kemampuan komunikasi lebih baik antara siswa yang melalui model PBL dengan siswa yang melalui model pembelajaran langsung, serta meninjau bagaimana aktivitas saat pembelajaran pada kedua kelas tersebut pada materi statistika. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif jenis eksperimen dan menggunakan desain penelitian semu bentuk non-equivalent control grup design. Populasi dalam penelitian ini semua siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Banda Aceh, sedangkan sampel adalah experimental class kelas VIII(B) dan control class pada kelas VIII(C). Pengumpulan data KKM melalui soal uraian yang diberikan sebelum dan setelah pembelajaran, sedangkan pengumpulan data aktivitas siswa melalui lembar observasi aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Data kemampuan komunikasi matematis digunakan uji-t pihak kanan sebagai alat uji hipotesis, setelah memenuhi syarat statistik yaitu uji homogenitas dan uji normalitas, sedangkan pengolahan data aktivitas siswa digunakan persentase. Hasilnya adalah siswa yang melalui pembelajaran PBL memiliki kemampuan komunikasi yang lebih baik jika dibandingkan dengan siswa yang melalui model pembelajaran langsung, dan siswa yang melalui model PBL tergolong aktif sedangkan siswa yang melalui model pembelajaran langsung tergolong kurang aktif.Kata Kunci: Kemampuan komunikasi matematis, Aktivitas Siswa, Problem Based Learning (PBL), Model pembelajaran langsung, Statistika.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa melalui Pendekatan Open-ended dalam Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMP Negeri 1 Kuta Baro Salman Al Farisi; Yuhasriati Yuhasriati; Usman Usman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurang efektifnya kegitan belajar mengajar merupakan salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa. Siswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi bisa dengan mudah menyelesaikan masalah yang mengenai dengan matematika. Kemampuan berpikir kritis dapat ditingkatkan dengan pembelajaran yang tepat salah satunya open-ended yang merupakan pembelajaran matematika dimana masalah diamati dari pemeblajaran yang tebiasa memiliki banyak jawaban atau banyak cara. Pendekatan open-ended bertujuan memberi ruang kepada siswa untuk lebih aktif, madiri dalam menyelesaikan masalah, dan memberikan kondisi belajar secara aktif. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak dari penerapan pendekatan open-ended pada materi himpunan guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian one group pre-test and post-test group. Populasi dan sampel penelitian ini adalah siswa di kelas VIII di SMP Negeri 1 Kuta Baro sebanyak 24 orang siswa. Data terkait dengan kemampuan berpikir kritis dikumpulkan dengan memberikan tes. Data kemampuan berpikir kritis dianalisis secara kuantitatif menggunakan uji-t pihak kanan. Hasil uji hipotesis terhadap data kemampuan berpikir kritis dengan taraf signifikan 5% dan dk = 23 diperoleh , yaitu .  Hasil yang menunjukkan bahwa meningkatnya kemampuan berpikir kritis siswa setelah pembelajaran dengan pendekatan open-ended dilakukan. Capaian dari penelitian ini akan menjadi suatu auan atau masukan untuk pengajar agar mengaplikasikan pendekatan open-ended dalam penyampaian materi kepada siswa. Kata Kunci:     Kemampuan Berpikir Kritis, Open-ended, Himpunan.
Hasil Belajar Siswa melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas VII SMPN 2 Kuta Baro Farah Salsabila; Usman Usman; Khairul Umam
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Matematika merupakan satu dari berbagai ilmu yang berperan penting dalam kehidupan. Berdasarkan riset terdahulu, siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran matematika. Salah satu penyebab kesulitan tersebut adalah pengaruh penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat, sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa. Upaya yang bisa ditempuh oleh guru adalah menerapkan model kooperatif tipe STAD. Tujuan riset ini yaitu untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas VII SMPN 2 Kuta Baro. Populasi dari riset ini adalah kelas VII dan sample dari riset ini adalah kelas VIIB dengan jumlah 26 siswa. Jenis riset ini adalah kuantitatif. Pendekatan yang dimanfaatkan adalah eksperimen dengan jenis One Shot Case Study. Pengumpulan data dilaksanakan menggunakan instrumen tes hasil belajar. Untuk mengetahui hasil belajar digunakan uji-t dengan taraf signifikansi α = 0,05. Hasil yang diperoleh dari riset adalah thitung ttabel yaitu 5,24 1,708. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada materi garis dan sudut di kelas VII SMPN 2 Kuta Baro mencapai ketuntasan belajar. Oleh karena itu, diharapkan pada peneliti lain juga guru untuk menggunakan model ini pada pembelajaran maupun materi yang lebih lanjut.Kata Kunci: STAD, Model Pembelajaran Kooperatif, Garis dan Sudut, Ketuntasan Belajar
Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Model Penemuan Terbimbing pada Turunan Fungsi Aljabar di Kelas XI SMA Negeri 5 Banda Aceh Rosika Wahyuni; M. Hasbi; Usman Usman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu permasalahan dalam mempelajari matematika adalah hasil belajar siswa di bawah rata-rata. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menerapkan model pembelajaran penemuan terbimbing. Model penemuan terbimbing ini dapat diterapkan pada materi turunan fungsi aljabar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan penerapan model penemuan terbimbing terhadap hasil belajar siswa pada materi turunan fungsi di kelas XI SMA Negeri 5 Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah eksperimen yang menggunakan desain True Eksperimental yaitu Pretest-Posttest Control Group. Populasi penelitian adalah seluruh siswa  kelas XI SMA Negeri 5 Banda Aceh. Sampel dipilih secara acak dan diperoleh kelas XI IA-1 sebagai kelas pemberian tindakan dan pengamatan dan  kelas XI IA-2 sebagai kelas pengawasan (kontrol). Kelas pemberian tindakan dan pengamatan diterapkan model penemuan terbimbing sedangkan kelas pengawasan (kontrol) diterapkan model konvensional. Instrumen penelitian berupa tes hasil belajar berbentuk esai  yang diberikan pada saat pre-test dan post-test, masing-masing terdiri atas 10 soal turunan fungsi aljabar. Pemberian kedua tes tersebut dengan mempertimbangkan kesetaraan kesulitan soal. Untuk mengetahui perbedaan  penerapkan model penemuan terbimbing terhadap kemampuan siswa pada materi turunan fungsi aljabar di kelas XI SMA Negeri 5 Banda Aceh digunakan uji-t. Hasil analisis data diperoleh “terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan melalui penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing dengan hasil belajar siswa dengan model konvensional pada siswa kelas XI SMAN 5 Banda Aceh”. Oleh sebab itu, diharapkan guru dapat memperhatikan keseluruhan aspek dalam pelaksanakan pembelajaran sehingga pembelajaran dapat tercapai dengan baikKata Kunci:     Model Penemuan Terbimbing, Hasil Belajar, Turunan Fungsi
Jenis matematika yang sesuai bagi siswa yang bekerja di doorsmeer dalam menyelesaikan masalah matematis: Sebuah diskusi tentang matematika informal siswa Mulia Putra; Rita Novita; Usman Usman
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8 No 1 (2022): Januari - April 2022
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v8i1.1464

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi matematika informal siswa dan cara guru dalam menyelesaikan masalah matematika informal tersebut. Penelitian ini melibatkan 5 orang guru dan 1 orang siswa yang bekerja pada perusahaan pencuci sepeda motor. Sebagai gambaran, matematika seorang pekerja (siswa) doorsmeer (pekerjaannya mencuci motor), yang dianggap sebagai jenis matematika di luar sekolah (matematika informal) bisa menyelesaikan masalah matematika siswa yang terkait dengan kegiatan keseharian siswa yang bekerja pada tempat doorsmeer. Akan tetapi, matematika formal yang digunakan oleh guru dan yang diajarkan di sekolah, tidak bisa menyelesaikan masalah yang sesuai dengan realita yang dihadapi siswa doorsmeer, walaupun algoritmanya sudah benar. Sebagai kesimpulan, guru matematika mengira bahwa matematika yang dipelajari di sekolah sudah cocok untuk siswa yang bekerja di doorsmeer dengan kata lain, matematika yang diberikan di sekolah bisa aplikasikan di tempat siswa bekerja. Akan tetapi, cara matematika yang diaplikasikan oleh siswa doorsmeer tidak sama dengan matematika yang diajarkan oleh guru di sekolah yang berpikir bahwa matematika sekolah cocok di tempat siswa bekerja.
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI TAHAPAN KRULIK DAN RUDNICK DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA MTsS AL-MANAR Intan Fadilla; Usman Usman; Anwar Anwar
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2023): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v8i1.2360

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu tujuan penting pembelajaran matematika, namun tampilan kemampuan pemecahan masalah matematis antar siswa berbeda. Salah satu factor pengaruhnya adalah karakteritsik gaya belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari gaya belajar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan jenis eksplorasi. Subjek penelitian ini adalah 7 orang siswa yang dipilih dari 24 orang siswa kelas IX E di MTsS Al-Manar berdasarkan skor angket gaya belajar, yaitu 2 subjek bergaya belajar visual, 2 subjek bergaya belajar verbal, 1 subjek yang bergaya belajar auditori, serta 2 subjek bergaya belajar kinestetik. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan melalui triangulasi waktu. Hasil analisis menunjukkan subjek gaya belajar visual dan verbal mampu menampilkan semua tahapan pemecahan masalah read and think, explore and plan. Sedangkan subjek gaya belajar auditori mampu menampilkan sebagian tahap Krulik dan Rudnick, yaitu read and think. Subjek gaya belajar kinestetik tidak mampu menampilkan semua tahapan pemecahan masalah matematis, yang mencakup read and think, explore and plan, select a strategy, find an answer, dan reflect and extend. Implikasi dari penelitian ini diharapkan kepada guru dapat memberi bantuan secara maksimal baik berupa metode ataupun media pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa, agar mendapatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang baik.
Pengaruh Kecemasan Matematika terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Rizka Siti Alifa; M. Hasbi; Usman Usman
Jurnal Peluang Vol 11, No 1 (2023): VOLUME 11, NOMOR 1, Juni 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jp.v11i1.29549

Abstract

Mathematics often evokes fear in students, leading to anxiety when facing math problems. Understanding the phenomenon of math anxiety is a crucial aspect to consider. In this study, researchers employed a quantitative approach to examine math anxiety's impact on student learning outcomes at one of the junior high school in Sigli, Aceh, Indonesia. The population of interest consisted of all students enrolled at the selected school, with the sample comprising all eighth-grade students selected through a simple random sampling technique. A simple linear regression analysis was conducted to investigate the relationship between variables, resulting in the following equation. Furthermore, a rank-Spearman correlation test yielded a correlation coefficient of r = -0.6. The data analysis revealed a significant influence of math anxiety on the student learning outcomes.