Yuhasriati Yuhasriati
Department Of Mathematic Education, Syiah Kuala University

Published : 52 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Students Mathematical Representation Ability in Learning Algebraic Expression using Realistic Mathematics Education Yuhasriati Yuhasriati; Rahmah Johar; Cut Khairunnisak; Ulya Rohaizati; Al Jupri; Tuti Zubaidah
Didaktik Matematika Vol 9, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1365.611 KB) | DOI: 10.24815/jdm.v9i1.25434

Abstract

Mathematical representation ability (MRA) is crucial in solving mathematical problems, particularly in the topic of algebraic expressions. However, some students struggle to grasp algebraic forms in real-world circumstances. Learning through realistic mathematics education (RME) using context is one of the learning approaches that could help improve students' MRA. The objective of this study was to assess students' MRA in learning algebraic expressions through realistic mathematics education. This research employed mixed-method research with a sequential explanatory design. The subjects of this study were 27 seventh-grade students from a junior high school in Banda Aceh, Indonesia. Data on students' MRA were gathered through written test and task-based interviews. The descriptive analysis of written test data revealed that students' average score is 3.6, which is considered low compared to the maximum score of 8. The majority of students (n=24) satisfied the visual indicators of MRA as they successfully drew the composite shape. Whereas the most challenging MRA aspect for students to master was symbolic representation, only a few students (n=6) could solve the problem related to the multiplication of algebraic expressions. Students’ learning loss in the prerequisites due to online learning during the Covid-19 outbreak was one cause of the students' low performance on MRA.
Pembelajaran Sistem Persamaan Linier Dua Variabel melalui Model Kooperatif Tipe Structured Numbered Heads di Kelas VIII1 SMP Negeri 13 Banda Aceh Sri Rahayu; Bainuddin Yani S; Yuhasriati Yuhasriati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem persamaan linier dua variabel adalah bahan ajar yang diberikan di kelas VIII yang masih dianggap sukar dipahami oleh peserta didik. Upaya agar siswa mudah memahami materi ini salah satunya dengan menerapkam model pembelajaran kooperatif. Dalam penelitian ini model yang dipakai yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Structured Numbered Heads (SNH). Dengan harapan nantinya nilai setiap siswa khususnya dalam matematika materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel menjadi lebih baik. Tujuan utama pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe SNH pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel di kelas VIII SMP Negeri 13 Banda Aceh. Untuk mendukung tujuan utama pada penelitian ini, peneliti menggunakan data pendukung aktivitas siswa untuk melihat aktivitas siswa dalam pembelajaran. Populasi pada peneltian ini adalah seluruh siswa kelas VIII dan sampelnya yaitu kelas VIII1 SMP Negeri 13 Banda Aceh. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian pre experimental dengan jenis one-shot case study dengan pendekatan kuantitatif. Data utama dikumpulkan menggunakan data hasil tes dan untuk data pendukung digunakan lembar observasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t. Berdasarkan pengolahan data dari 29 siswa didapat  = 67,78   dan  maka didapat   pada taraf signifikan . Berdasarkan kriteria pengujian hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe SNH dapat melebihi nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) Kata Kunci:     sistem pesamaan linier dua variabel, model pembelajaran kooperatif tipe structured numbered heads (SNH) dan hasil belajar.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange (RTE) pada Materi Peluang di Kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh Tahun Pelajaran 2016/2017 Bustami Bustami; Musafir Kumar; Yuhasriati Yuhasriati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.925 KB)

Abstract

Masih ada materi yang sulit dipahami oleh siswa salah satunya materi peluang. Berdasarkan hal ini, guru sebagai fasilitator dituntut untuk memilih cara belajar yang cocok untuk bisa memperbaiki nilai siswa. Cara belajar yang dapat diterapkan pada materi peluang yaitu Rotating Trio Exchange (RTE) yang merupakan strategi berkelompok tiga orang yang berputar sehingga memungkinkan siswa untuk mendiskusikan masalah-masalah di kelasnya dengan tujuan untuk memperbaiki hasil belajar siswa. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan penelitian eskperimen dengan one-shot case study. Semua siswa kelas VIII SMPN 16 Banda Aceh adalah populasi dalam penelitian ini. Satu kelas, yaitu kelas VIII4, diambil sebagai sampel secara random. Pengumpulan data dilakukan dengan melaksanakan tes hasil belajar. Uji-t digunakan sebagai pengolahan data dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, diperoleh thitung=3,07dan ttabel=1,71 maka thitung ttabel jadi tolak H0 dan terima H1 karena  berada di daerah penolakan pada taraf nyata 0,05. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange  pada materi peluang di kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh melebihi nilai KKM.   Kata Kunci:     materi peluang, Rotating Trio Exchange (RTE), hasil belajar.
Pembelajaran Geometri melalui Contextual Teaching Learning (CTL) Berbasis Etnomatematika di Kelas VII SMP N 1 Blangkejeren Jumratul Sakdiah; R Salasi; Yuhasriati Yuhasriati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah siswa yang remedial di kelas VII SMP N 1 Blangkejeren setiap tahunnya selalu meningkat, artinya siswa belum mencapai ketuntasan hasil belajar atau melebihi KKM. CTL berbasis etnomatematika diharapkan dapat membantu siswa memperoleh nilai melebihi KKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) berbasis etnomatematika pada materi geometri di kelas VII SMP N 1 Blangkejeren. Subjek penelitian ini yaitu 20 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan CTL (Contekstual Teaching Learning) berbasis etnomatematika pada pembelajaran geometri (segi empat dan segitiga) di kelas VII SMP N 1 Blangkejeren, dari 20 siswa yang mengikuti pembelajaran selama 3 kali pertemuan dan mengikuti tes hasil belajar, dengan rata-rata nilai 76,35 sebagaimana nilai acuan pada penelitian ini adalah 71, setelah datanya diuji menggunakan aplikasi SPSS versi 22 didapatkan datanya normal, maka data diuji dengan uji parametrik menggunakan uji One Sample T-test, setelah olah data dilakukan diperoleh , yaitu maka dapat disimpulkan bahwa 20 siswa di kelas VII SMP N 1 Blangkejeren telah berhasil memperoleh nilai melebihi KKM. Implikasi kajian yaitu pelaksanaan pembelajaran geometri melalui pendekatan CTL berbasis etnomatematika dapat diperluas pada materi matematika lain yang memiliki karakteristik yang sesuai. Kata Kunci:     contextual teaching learning, etnomatematika, geometri.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa melalui Pendekatan Open-ended dalam Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMP Negeri 1 Kuta Baro Salman Al Farisi; Yuhasriati Yuhasriati; Usman Usman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurang efektifnya kegitan belajar mengajar merupakan salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa. Siswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi bisa dengan mudah menyelesaikan masalah yang mengenai dengan matematika. Kemampuan berpikir kritis dapat ditingkatkan dengan pembelajaran yang tepat salah satunya open-ended yang merupakan pembelajaran matematika dimana masalah diamati dari pemeblajaran yang tebiasa memiliki banyak jawaban atau banyak cara. Pendekatan open-ended bertujuan memberi ruang kepada siswa untuk lebih aktif, madiri dalam menyelesaikan masalah, dan memberikan kondisi belajar secara aktif. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak dari penerapan pendekatan open-ended pada materi himpunan guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian one group pre-test and post-test group. Populasi dan sampel penelitian ini adalah siswa di kelas VIII di SMP Negeri 1 Kuta Baro sebanyak 24 orang siswa. Data terkait dengan kemampuan berpikir kritis dikumpulkan dengan memberikan tes. Data kemampuan berpikir kritis dianalisis secara kuantitatif menggunakan uji-t pihak kanan. Hasil uji hipotesis terhadap data kemampuan berpikir kritis dengan taraf signifikan 5% dan dk = 23 diperoleh , yaitu .  Hasil yang menunjukkan bahwa meningkatnya kemampuan berpikir kritis siswa setelah pembelajaran dengan pendekatan open-ended dilakukan. Capaian dari penelitian ini akan menjadi suatu auan atau masukan untuk pengajar agar mengaplikasikan pendekatan open-ended dalam penyampaian materi kepada siswa. Kata Kunci:     Kemampuan Berpikir Kritis, Open-ended, Himpunan.
Kualitas Soal dan Ketuntasan Belajar Matematika Kelas VII Semester I SMP Negeri 6 Banda Aceh Tahun Pelajaran 2015/2016 Glisyando Glisyando; Salasi Salasi; Yuhasriati Yuhasriati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.6 KB)

Abstract

Keberhasilan proses belajar mengajar dinilai melalui evaluasi. Evaluasi merupakan salah satu komponen pendidikan atau pengajaran dengan menggunakan tes sebagai alat ukurnya. Tes yang disusun juga harus memenuhi syarat atau ciri-ciri kualitas tes yang baik. Kualitas tes yang digunakan ditinjau dari validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda dan fungsi pengecoh. Penelitian ini menganalisis tentang kualitas soal ujian semester ganjil SMP Negeri 6 Banda Aceh tahun 2016 yang bertujuan untuk mengetahui kualitas soal matematika buatan guru dan ketuntasan belajar siswa. Peneliti menggunakan metode deskriptif yaitu dengan mengumpulkan lembaran jawaban siswa sebagai data. Selanjutnya data tersebut di analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan fungsi pengecoh setiap butir soal. Data didapat dari jawaban siswa kelas VII sebanyak 84 siswa yang mewakili seluruh siswa kelas VII SMP N 6 Banda Aceh. Setelah melakukan analisis pada setiap butir soal sebanyak 40 soal, hasil analisis yang diperoleh bahwa 47,5% soal sudah termasuk dalam kualitas yang baik, sebanyak 40% soal direvisi dan 12,5% soal diganti. Secara klasikal siswa belum mencapai ketuntasan belajar, dengan persentase yang mencapai tuntas hanya sebesar 22% dari seluruh siswa yang tuntas secara individu. Peninjauan secara materi pelajaran didapatkan bahwa belum ada materi pelajaran yang dapat dikatagorikan tuntas dengan persentase tertinggi yaitu 48,81% pada materi oprasi bilangan bulat dan persentase terendah didapatkan pada materi skala yaitu 28,5% Kata kunci: Evaluasi Pembelajaran, Kualitas Soal, Ketuntasan Belajar
Penerapan Model Quantum Teaching dalam Pembelajaran Himpunan di Kelas VII SMP Inshafuddin Banda Aceh Rika Oktaviana Ahmadi; Anwar Anwar; Yuhasriati Yuhasriati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Quantum teaching merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat difasilitasi guru pada pembelajaran matematika, misalnya materi himpunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui penerapan model quantum teaching pada materi himpunan di kelas VII SMP Inshafuddin Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan jenis penelitian rancangan One Group Post-test Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Inshafuddin Banda Aceh yang terdiri dari 2 kelas. Sampel dipilih secara random sampling atau acak, dan terpilih kelas VII-A yang terdiri 30 siswa. Eksperimen dilaksanakan sebanyak 4 kali yaitu pembelajaran materi himpunan. Penelitian berupa 10 soal essay materi himpunan yang diberikan pada akhir pertemuan. Hipotesis penelitian adalah hasil belajar siswa melalui penerapan model quantum teaching dalam pembelajaran himpunan di kelas VII SMP Inshafuddin Banda Aceh dapat melebihi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal = 75). Untuk menguji hipotesis penelitian ini digunakan uji-t pihak kanan. Hasil analisis data di peroleh yaitu hasil belajar siswa pada materi himpunan dengan menggunakan model quantum teaching dapat melebihi KKM. Dengan demikian, guru diharapkan dapat menerapkan model quantum teaching pada mata pelajaran matematika khususnya pada materi himpunan sehingga pembelajaran dapat tercapai dengan baik dan siswa lebih termotivasi untuk belajar. Kata Kunci:     Hasil Belajar, Model Quantum Teaching, Materi Himpunan.
Penerapan Model Quantum Teaching pada Pembelajaran Persamaan Kuadrat di Kelas VIII SMPN 9 Banda Aceh Khana Silva Rezeka; Yuhasriati Yuhasriati; Syahyuzar Syahyuzar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.049 KB)

Abstract

Model quantum teaching ialah model yang sangat dekat dengan siswa dengan sistem pembelajaran yang menyenangkan siswa. Model quantum teaching ini memiliki asas (Deporter, 2010:34) yaitu : “Bawalah duniamu ke dunia mereka, dan bawalah dunia mereka ke dunia mu”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai ketuntasan belajar pada materi persamaan kuadrat di kelas VIII SMPN 9 Banda Aceh dengan menggunakan model quantum teaching. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 9 Banda Aceh dan yang menjadi sampel dipilih secara acak (random) yaitu kelas VIII-2 SMPN 9 Banda Aceh dengan jumlah siswa 21 orang.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui tes hasil belajar dengan pengukuran kuantitatif untuk melihat hasil belajar siswa melebihi nilai ketuntasan belajar. Pengolahan data menggunakan rumus statistik dengan uji-t pihak kanan pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil analisis data menunjukkan hasil belajar siswa dengan penerapan model quantum teaching pada materi pembelajaran persamaan kuadrat di kelas VIII SMPN 9 Banda Aceh melebihi nilai ketuntasan belajar yaitu pada pengujian hipotesis 70. Simpulan penelitian ini adalah (a) Melalui model quantum teaching hasil belajar siswa melebihi nilai ketuntasan belajar pada materi persamaan kuadrat di kelas VIII SMPN 9 Banda Aceh: (b) Melalui model quantum teaching suasana belajar di dalam kelas terlihat menyenangkan. Di sarankan kepada guru maupun peneliti lainnya untuk dapat menerapkan model quantum teaching di dalam pembelajaran. Kata kunci: quantum teaching, persamaan kuadrat
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw di SMA Negeri 1 Sinabang Tiara Tiara; Johan Yunus; Yuhasriati Yuhasriati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil survei PISA membuktikan bahwa rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa di Indonesia berada di bawah nilai standar. Pentingnya siswa memiliki kemampuan ini agar tercapainya tujuan pembelajaran matematika dengan maksimal. Sehingga diperlukan suatu alternatif untuk mengembangkan kemampuan ini di sekolah. Satu di antaranya adalah dengan menerapkan model cooperative learning tipe jigsaw. Tujuan penelitian adalah untuk melihat kemampuan komunikasi matematis siswa melalui pengaplikasian model cooperative learning tipe jigsaw di SMA Negeri 1 Sinabang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain true experimental dengan jenis post-test only control design. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XII di SMA Negeri 1 Sinabang, sedangkan sampelnya adalah kelas XII MIA 1 sebagai experimental class dan kelas XII MIA 3 sebagai control class. Pengumpulan data melalui soal uraian yang didistribusikan pada pertemuan terakhir setelah pembelajaran. Data penelitian diuji dengan uji-t pihak kanan. Hasilnya yaitu kemampuan komunikasi matematis siswa melalui pengaplikasian model cooperative learning tipe jigsaw lebih baik dari siswa melalui pengaplikasian model direct instruction di SMA Negeri 1 Sinabang. Kata Kunci:     Kemampuan komunikasi matematis, Cooperative learning tipe jigsaw, Statistika.
Kemampuan Representasi Matematis Siswa pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel melalui Model Problem Based Learning di MTsN 4 Banda Aceh Nurul Fitri; Yuhasriati Yuhasriati; Bainuddin Yani S
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk melihat kemampuan representasi matematis siswa yang diterapkan dengan model Problem Based Learning dan pembelajaran konvensional dengan materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel kelas VIII di MTsN 4 Banda Aceh. Penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas delapan MTsN 4 Banda Aceh yang terdiri dari 5 kelas. Pengambilan sampel dikerjakan secara random dan diperoleh kelas VIII-2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-5 sebagai kelas kontrol, masing-masing kelas sebanyak 30 siswa. Data penelitian ini berupa hasil uji kemampuan representasi matematis siswa yang dikumpulkan atas seperangkat soal esai yang terdiri dari 4 soal. Hasil tes kemampuan representasi matematis siswa pada kelas eksperimen didapat rata-rata 62 dan pada kelas kontrol 48. Analisis data dengan uji-t pada taraf signifikan α = 0,05 di mana derajat kebebasan dk = 58, dapat kita simpulkan bahwa kemampuan representasi matematis siswa yang diajarkan dengan model Problem Based Learning lebih baik dari pada pembelajaran konvensional pada materi sistem persamaan linear dua variabel di MTsN 4 Banda Aceh. Kata Kunci:     kemampuan representasi, model problem based learning.