Ah Yusuf
Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Readiness the Soul Cadres in the Handling of Violence Behavior when the Release of Pasung in Kokop Bangkalan: Menyiapkan Kader Jiwa dalam Penanganan Perilaku Kekerasan saat Pelepasan Pasung di Kokop Bangkalan Muhammad Suhron; Ah Yusuf
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.407 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang266

Abstract

People with mental disorders (ODGJ) after pasung are defined as ODGJ who have been freed from confinement and referred to the hospital. One way of handling (ODGJ) is post pasung by involving mental cadres in handling violent behavior in people with mental disorders (ODGJ) after pasung. The purpose of this Community Service is to prepare soul cadres in handling violent behavior during the release of pasung. This community service was carried out in November 2019 with the target of soul cadres in Bangkalan Kokop. The team came from the Nursing Study Program at Stikes Ngudia Husada Madura, and the Faculty of Nursing, Airlangga University and the Kokop Community Health Center. This activity consists of a preparatory stage including an assessment / assessment and techniques for handling violent behavior by mental cadres in releasing pasung patients. Abstrak: Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) pasca pasung diartikan ODGJ yang sudah terbebas dari pemasungan dan dirujuk ke rumah sakit, Salah satu cara penanganan (ODGJ) pasca pasung dengan melibatkan Kader jiwa dalam menangani perilaku kekerasan pada Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) pasca pasung. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini yaitu untuk menyiapkan kader jiwa dalam penanganan perilaku kekerasan saat pelepasan pasung. Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada bulan November 2019 dengan sasaran kader jiwa di Kokop Bangkalan. Tim berasal dari Program Studi Keperawatan Stikes Ngudia Husada Madura, dan Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga serta puskesmas Kokop. Kegiatan ini terdiri dari tahap persiapan meliputi pengkajian/assesment dan tekhnik penanganan perilaku kekerasan oleh kader jiwa dalam pelepasan pasien pasung.
Mechanisme and Strategies to Reduce Stress among Patient with Leprosy Atika Jatimi; Aplonia Nenobais Nenobais; Moh Jufriyanto; Maulidiyah Junnatul Azizah Heru; Ah Yusuf
Indonesian Journal of Community Health Nursing Vol. 4 No. 1 (2019): FEBRUARI 2019
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/ijchn.v4i1.17540

Abstract

Pendahuluan: Kusta merupakan penyakit menular yang menyebabkan permasalahan yang kompleks. Permasalahn tidak hanya dari aspek medis, fisik dan psikologis penderita, tetapi dapat meluas pada masalah sosial seperti penerimaan masyarakat terhadap orang yang terkena kusta, budaya dan ekonomi yang dikaitkan dengan dengan sumber pendapatan dan pekerjaan. Metode: Media pencarian artikel melalui database berikut: Scopus, Google Scholar, Science Direct, PubMed, dan Proquest. Lima belas artikel ditinjau, 6 strategi koping pada pasien kusta yang mempengaruhi stres termasuk membaca buku, program kesadaran sosial, stigma, penerimaan, dukungan sosial dan pengetahuanHasil: Dari hasil analisis, ini dapat diterapkan untuk memberikan dukungan bagi orang-orang yang terkena kusta untuk mengubah mekanisme koping mereka agar mereka lebih adaptif.Kesimpulan: Strategi-strategi ini perlu dipertimbangkan untuk menentukan tingkat koping individu dalam menghadapi stimulasi stres pada pasien dengan kusta yang berasal dari diri mereka sendiri, orang lain dan lingkungan