Pipin Supinah
Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Ekstraksi dry rendering dan karakterisasi minyak ikan patin (Pangasius sp.) hasil samping industri filet di lampung: Extraction with Dry Rendering Method and Characterization of Fish Oil by-Product of Pangasius Fillet Industries In Lampung Sugeng Heri Suseno; Ahmad Khoirudin Rizkon; Agoes Mardiono Jacoeb; Nurjanah Nurjanah; Pipin Supinah
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 23 No 1 (2020): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23(1)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.395 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v23i1.30722

Abstract

Produksi minyak ikan di Indonesia memiliki kualitas rendah dan hanya dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pakan ternak. Tingginya suhu dan lamanya ekstraksi memicu pembentukan radikal bebas dan oksidasi pada minyak sehingga memengaruhi kualitas minyak yang dihasilkan. Perbaikan proses ekstraksi mampu menghasilkan minyak ikan dengan kualitas baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan suhu dan waktu ekstraksi untuk menghasilkan minyak ikan sesuai standar IFOS dengan metode dry rendering. Ekstraksi dilakukan pada suhu 50, 60, 70oC dan waktu 1, 2, 3 jam dengan metode dry rendering. Hasil ekstraksi terbaik yaitu pada suhu 50oC, 2 jam dan selanjutnya dilakukan pemurnian dengan proses bleaching menggunakan magnesol XL. Minyak ikan yang dihasilkan memiliki asam lemak bebas 0,08±0,03%, p-anisidin 1,92±0,63 mEq kg-1, total oksidasi 7,48±0,23 mEq kg-1 dan bilangan peroksida 2,70±0,20 mEq/kg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak ikan memenuhi standar IFOS pada parameter asam lemak bebas (≤ 1,5%), bilangan p-anisidin (≤ 20,0 meq kg-1), total oksidasi (≤ 26,0 meq kg-1) dan bilangan peroksida (≤5,0 meq kg-1).