Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analysis Of Student Cognitive Results Using The Team Games Tournament Model Integrated On The Ferris Wheel Media For Buffer Solution Subjects Rizka Fahreza; Ayu Rahmi; Isna Rezkia Lukman; Marini Damanik; Eddiyanto Eddiyanto
Jurnal Siliwangi: Seri Pendidikan Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Siliwangi Seri Pendidikan
Publisher : LP2M-PMP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jspendidikan.v7i1.4214

Abstract

This study aims to determine the effect of the Teams Games Tournament (TGT) learning model using the Ferris wheel on students' cognitive learning outcomes on the buffer solution. The form of research is a quasi-experimental design using the posttest only design method with non-equivalent groups. The sampling technique used purposive sampling technique. The population in this study were all students of class XI Mathematics and Natural Sciences, State High School 1 Lhokseumawe Year 2019/2020, totaling 294 students. With a research sample of 50 students. Data collection methods in the form of observation, interviews, and tests. Before conducting the research, the questions that will be used are first tested to a school that is equivalent to the place of research. The questions tested are viewed in terms of the level of problem difficulty, discriminatory power, validity, reliability, to test distractors. The results showed that there was a significant difference in the Experiment I class and the Experiment II class. Cognitive, shown from the average of the experimental class I was 85.37 while the experimental class II was 79.58. Cognitive results sig. (2-tailed) t-test for equality of means on equal variances assumed is 0.008 according to the existing criteria if the value of sig 0.05 then Ha is accepted. It was concluded that the use of the TGT model using the Ferris wheel had a positive effect on student learning outcomes in the material for the buffer solution for class XI MIA SMA Negeri 1 Lhokseumawe.
KARAKTERISARI GUGUS FUNGSI DAN BOBOT MOLEKUL KARET MODIFIKASI LIQUID NATURAL RUBBER (LNR) MELALUI DEGRADASI OKSIDATIF FENIL HIDRAZIN/O2 DENGAN PENAMBAHAN EMULSIFIER TRITON-X 100 Eddiyanto Eddiyanto
PROSIDING SEMINAR KIMIA 2020: Prosiding Seminar Nasional Kimia Berwawasan Lingkungan (SNK-BL) 2020
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research has been done the preparation of chemical modification natural rubber (Liquid Natural Rubber) by using latex high ammonia natural rubber (60 % drc), Triton X-100, phenylhydrazine, and oxygen. High ammonia natural rubber was diluted to 30 % by using 0.3 phr Triton X-100 as emulsifier at room temperature for 12 hours and continued oxidative degradation at 60oC using 1,75 x 10-1 mol phenylhydrazine and oxygen with flowrate 2 l/min for 24 hours until it became arising the decomposition with random cleavages and the macromolecular weight. The product of Liquid Natural Rubber has been result showing the significant infrared absorption with wavenumber 1665 cm-1and the molecular weight by using Ostwald viscosimetry 8.71 x 101 g/mol. Keywords : Chemical modification, Liquid Natural Rubber,Triton X-100, Ostwald viscosimetry.
Potensi Kandungan Zat Lilin Daun Pisang sebagai Spray Anti Air Ahmad Ramadhan; Dian Wardana; Rizka Alfi Fadhilah; Eddiyanto Eddiyanto
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 14, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.562 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v14i1.6524

Abstract

Kondisi cuaca yang tidak menentu seperti hujan mengakibatkan beberapa masalah yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Pelindung air saat ini memiliki bentuk yang sulit untuk dibawa. Tumbuhan pisang yang banyak terdapat di Indonesia memiliki potensi dalam menangani permasalahan tersebut. Zat lilin yang terkandung didalam daun pisang menyebabkan daun pisang bersifat anti air. Penelitian ini bertujuan untuk mamanfaatkan zat lilin daun pisang tersebut sebagai bahan anti air yang dapat dikemas dalam bentuk spray anti air sehingga mudah dibawa. Proses kerja yang dilakukan adalah  mengekstraksi zat lilin daun pisang kering dengan pelarut n-heksana, etil asetat, dan etanol 96%. Setelah itu, zat lilin diisolasi dari ekstrak dengan pendinginan. Rendemen tertinggi dari zat lilin yang dihasilkan selanjutnya diformulasi dengan n-heksana dengan cara pelarutan pada berbagai jumlah zat lilin yang digunakan dan kemudian diuji. Hasil pengisolasian zat lilin daun pisang dengan berbagai pelarut menghasilkan rendemen tertinggi yaitu sebesar 1,46 % pada penggunaan n-heksana. Pengujian terhadap spray anti air yang dihasilkan menunjukan bahwa penggunaan 3 gram zat lilin dalam spray anti air mampu bersifat anti air dengan massa air yang terserap pada kain terendah yaitu sebesar 0,64 %. Pasca penyemprotan, kondisi optimum untuk waktu pengeringan adalah 180 sekon dengan % massa air yang terserap pada kain sebesar 0,65 % dan waktu bertahan untuk tetap bersifat anti air adalah lebih dari 30 menit.
Pencangkokan Anhidrida Maleat Pada Karet Alam Siklis : Penambahan Divinil Benzen untuk Meningkatkan Derajat Pencangkokan M. Said Siregar; Reni Puji Astuti; Misril Fuadi; Desi Ardilla; Masyura M.D; Asmarasari Nasution; Eddiyanto Eddiyanto
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol.15 No.2 Desember 2021
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26578/jrti.v15i2.6973

Abstract

Derajat pencangkokan anhidridamaleatpadakaretalamsiklissecara umum masih rendah, yang disebabkankurangnyadensitaselektronikatanrangkapanhidridamaleatsehinggareaktifitasnya rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkanderajatpencangkokan denganpenambahan komonomer divinil benzen. Pada penelitian ini dilakukan penambahan anhidrida maleat 2, 4, 8 dan16 phr dengandan tanpa komonomer divinil benzen di dalampencampur internal suhu 150oC dan kecepatan rotor80 rpm.  Untuk mempelajari pengaruhpenambahankomonomerdivinilbenzenmakaditambahkananhidridamaleat 16 phrdankomonomer divinil benzen dengan variasimasing-masing: 0,5, 1 dan 2 rasiomol. Produk pencangkokan dikarakterisasidenganfourier transform infra red untuk melihatterjadinyapencangkokananhidridamaleatpadakaretalamsiklis. Kemudian derajat pencangkokan ditentukan dengan metode titrasi menggunakan NaOH 0,05 M. Dari spektrum FT-IR dapatdilihatbahwatelahterjadipencangkokananhidridamaleatpadakaretalamsiklisdenganadanyaserapankhaspadabilangangelombang 1780cm-1. Dari perhitunganhasiltitrasidiperolehbahwaderajatpencangkokanmeningkatdenganpenambahandivinilbenzen.Denganpenambahandivinilbenzensebanyak 0,5; 1 dan 2 molrasiomakaderajatpencangkokanmeningkatdari 3,57% menjadimasing-masing4,46%; 5,46% dan 6,54%. Kata kunci: anhidrida maleat,derajatpencangkokan, divinil benzen, karet alam siklis
PROSES DAN KARAKTERISASI ASAP CAIR DARI PIROLISIS TEMPURUNG KELAPA PADA TEMPERATUR OPTIMAL Eva Marito Daulay; Alkhafi Maas Siregar; Eddiyanto Eddiyanto
EINSTEIN (e-Journal) Vol 9, No 2 (2021): EINSTEIN (e-Journal)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.334 KB) | DOI: 10.24114/einstein.v9i2.26186

Abstract

Asap cair merupakan hasil pemanasan proses pirolisis sebelum dikondensasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pirolisis pembuatan asap cair, mengetahui komposisi asap cair dan mengetahui temperatur optimal pada proses pirolisis pembuatan asap cair dari tempurung kelapa. Metode penelitian ini yaitu tahap tempurung kelapa dengan variasi temperatur 200-250°C; 250-300°C; 300-350°C. Produk asap cair dikarakterisasi dengan pengukuran pH, GC-MS, Viscocity. Hasil penelitian pada proses pH dengan suhu 2000-3500C adalah 3,10-3,14. Pada analisis komposisi asap cair dengan analisis GC-MS senyawa yang terkandung adalah Asam Karboksilat, Alkohol, Keton, dan Ester dan untuk viscocity dengan suhu 200-3500C adalah 3,580-4,333. Jumlah asam yang diperoleh dari hasil penelitian ini menunjukkan kualitas asap cair dari pirolisis  tempurung ini sangat baik. Komposisi asap cair yang paling optimal adalah pada suhu 200-250° .